Anda di halaman 1dari 22

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

“ PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PEMENUHAN


KARBOHIDRAT PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI“

Dosen pengampuh :

Ibu Eva Inayatul Faizah, SKM ., M.Kes

Disusun oleh :

ALVIO NITHA TRI KUMALA BOB0201808

DILLA SANDI PURBAYANI BOB0201809

ROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

Tahun Ajaran 2020/2021

I. LATAR BELAKANG
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda, salah
satunya adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber tenaga
yang kita dapatkan sehari-hari. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Selain sebagai
sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam
proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan
mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-
lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk mencegah
timbulnya 2 ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan,
kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak
dan protein (Winarno, 2002). Sumber karbohidrat yang dijadikan
makanan pokok terutama di Indonesia adalah beras. Beras merupakan
makanan pokok yang mengandung kadar karbohidrat yang tinggi,
namun karena naiknya harga komoditas pangan dunia, yang
mencerminkan adanya krisis pangan dunia, menyebabkan ratusan juta
penduduk dunia khususnya warga Indonesia mengalami kesulitan
untuk memperoleh pangan terutama naiknya harga beras yang kian
melambung tinggi
II. Rumusan Masalah
Bagaimana SAP pemenuhan kebutuhan karbohidrat untuk ibu nifas
dan menyusui
III. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui bagaimana SAP pemenuhan kebutuhan karbohidrat
ibu nifas dan menyusui
 Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan Tentang Pemenuhan Kebutuhan
Karbohidrat Pada Ibu Nifas dan Menyusui
 Sasaran :Ibu Nifas di Desa Kalianyar
 Hari / Tanggal : Minggu, 10 Oktober 2021
 Waktu : Pukul 10.00 - selesai
 Tempat : Balai Dusun Desa Kalianyar Kecamatan Lawang

A. Analisis Situasi
1. Sasaran
 Jumlah Audience : 20 Orang
 Interaksi sasaran : Baik
 Tingkat Pendidikan : Minimal SMP / SLTP
2. Pelaksana
 Alvio Nitha Tri Kumala
 Dilla Sandi Purbayani
3. Ruangan
 Balai Dusun Posyandu Desa Kalianyar Kecamatan Lawang
B. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kepada masyarakat diharapkan mampu
mengetahui serta memahami tentang berbagai kebutuhan karbohidrat
untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang karbohidrat
diharapkan peserta penyuluhan dapat :
 Memahami bagaimana kebutuhan Gizi pada tubuh
 Memahami bagaimana fungsi karbohidrat untuk ibu nifas
 Memahami apa masalah yang berhubungan dengan karbohidrat
 Memahami apa saja makanan yang mengandung karbohidrat
 Memahami kebutuhan karbohidrat dalam tubuh per hari untuk
ibu nifas
 Memahami apa tanda dan gejala kurangnya karbohidrat pada
tubuh
C. Materi pembelajaran / Sub Pokok Bahasan
1) Masa Nifas
a. Pengertian Masa Nifas
b. Tujuan Asuhan Masa Nifas
c. Tahapan nifas
d. Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas
e. Health Education
2) Gizi Ibu Nifas
a. Pengertian Gizi Ibu Nifas
b. Manfaat Gizi
c. Macam-Macam Zat Gizi
d. Salah satu kebutuhan zak gizi ibu nifas adalah karbohidrat
e. Jenis-jenis Karbohidrat
f. Fungsi Karbohidrat
g. Kebutuhan Karbohidrat
h. Sumber Karbohidrat
i. Kebutuhan Gizi
j. Dampak Kurang Gizi
k. Gizi Seimbang Masa Nifas.

D. Kegiatan
Rincian kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyluhan Kegiatan peserta

Pendahuluan Membalas salam


Mendengarkan
1 5 Menit 1. Mengucapkan salam Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan

Penyampaian materi

1. Menggali pengetahuan peserta


tentang pengertian karbohidrat ·
2. Memberikan re-inforcement· Mendengarkan
3. Memahami apa pengertian Mendengarkan
karbohidrat· Mendengarkan
2 20 4. Menggali pengetahuan peserta Mendengarkan
Menit tentang tujuan karbohidrat bagi
kebutuhan gizi pada tubuh ·
5. Memberikan re-inforcement·
6. Memahami apa tujuan
karbohidrat·
7. Memahami apa masalah yang
berhubungan dengan kebutuhan
karbohidrat bagi tubuh.
8. Memahami apa saja menu
makanan seimbang·
9. Menggali pengetahuan peserta
tentang apa saja tanda dan gejala
kurang nutrisi.
10. Memberikan re-inforcement·
11. Memahami apa tanda dan gejala
kurangnya karbohidrat dalam
tubuh·
12. Memahami apa pengaruh keadaan
karbohidrat terhadap Kesehatan
dan kebutuhan gizi dan nutrisi
bagi tubuh

Penutup

1. Menyimpulkan hasil penyuluhan Mendengarkan


3 7 Menit 2. Evaluasi peserta Review materi
3. Memberikan kesempatan bertanya Bertanya
4. Mengucapkan salam Menjawab salam
5. Membagikan leaflet

E. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan
diskusi (tanya jawab), Demonstrasi / simulasi

F. Media
1. LCD
2. Laptop
3. Leaflet (terlampir)
4. PPT
G. Materi
( Terlampir )
H. Evaluasi
I. Lampiran Materi
1. Masa Nifas

1.1 Pengertian Masa Nifas

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya


placenta sampai 6 minggu satelah melahirkan. Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira – kira 6
minggu.

1.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas

1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

2) Melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi dini, menobati


atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.

3) Memberi pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,


nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta
perawatan bayi sehari-hari.

4) Memberikan pelayanan keluarga berencana

5) Mendapatkan kesehatan emosi.

Biasanya memiliki budaya pantang makan seperti telur, ayam dan


daging akan mempengaruhi proses kesembuhan, misalnya ibu nifas
setelah makan telur jahitannya gatal-gatal dianggap telur adalah
penyebab gatal pada luka jahitan, tidak boleh makan ikan, telur dan
daging supaya jahitan cepat sembuh.

1.3 Tahapan nifas


Nifas dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1) Puerperium Dini : Merupakan masa kepulihan, yang dalam hal
ini ibu telah diperbolehkan berjalan-jalan.
2) Puerperium intermedial : Kepulihan menyelururh alat-alat
genetalia, yang lamanya 6-8 minggu.
3) Remote Puerperium : Waktu yang diperbolehkan untuk pulih dan
sehat sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan
mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna biasanya
berminggu-minggu, bulanan dan tahunan.

1.4 Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas


1) Perdarahan Pervaginam Post Partum
Definisi perdarahan pervaginam 500 ml atau lebih, sesudah
anak lahir atau sesudah kala III. Perdarahan ini bisa terjadi segera
begitu ibu melahirkan. Terutama di dua jam pertama. Kalau terjadi
perdarahan, maka tinggi rahim akan bertambah naik, tekanan
darah menurun dan denyut nadi ibu menjadi cepat.
2) Infeksi masa nifas
Macam-macam infeksi masa nifas :
a. Infeksi masa nifas perineum, vulva, vagina dan serviks
Nyeri serta panas pada tempat infeksi dan kadang-
kadang perih bila kencing. Bila getah radang bisa keluar,
biasanya keadaannya tidak berat, suhu 38°C dan nadi
dibawah 100/menit. Bila luka terinfeksi tertutup oleh
jahitan dan getah radang tidak dapat keluar, demam bisa
naik sampai 39-40°C disertai menggigil.
b. Endometris
Tanda-tanda dan gejala yaitu Takikardi, Suhu 38-
40°C, Menggigil, Nyeri tekanan uterus, Sub involusi,
Distensi abdomen, Lochia sedikit dan tidak berbau, atau
banyak, berbau busuk, mengandung darah dengan jumlah
sel darah putih meningkat.
1.5 Health Education
1) Nutrisi
Diet yang diberikan harus bermutu tinggi dengan cukup
kalori, megandung cukup protein, cairan serta banyak buah-
buahan dikarenakan mengalami hemokonsetrasi. Bagi ibu nifas
yang menyusui dalam hal nutrisi harus :
 Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
 Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,
mineral dan vitamin yang cukup
 Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum
setiap setiap kali menyusui)
 Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 40 hari persalinan
 Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan
vitamin A kepada bayinya melalui ASI.
2. Gizi Ibu Nifas
2.1 Pengertian Gizi Ibu Nifas
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolism dan pengekuaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.
Gizi ibu nifas adalah zat-zat makanan yang sangat diperlukan
untuk pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada masa nifas dan
makanan yang di konsumsi oleh ibu setelah persalinan yang
mempunyai nilai gizi untuk memenuhi kecukupan gizinya dan dapat
memperoleh ASI yang cukup untuk bayinya.

2.2 Manfaat Gizi


Masa nifas adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan
setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan
kembali Kondisinya dan mempersiapkan ASI sabagai makanan pokok
untuk bayinya. Oleh karena itu di perlukan gizi atau nutrisi adalah zat
yang di perlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolisme. Kebutuhan
gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%,
karena berguna untuk proses kesembuhan karena sesuadah melahirkan
dan untuk produksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu
nifas memerlukan diet untuk memepertahankan tubuh terhadap
infeksi, mencegah konstipasi dan memulai proses pemberian ASI
ekslusif. Asupan kalori perhari di tingkatkan sampai 2700 kalori.
Asupan cairan perhari di tingkatkan sampai 300 ml (susu 1000 ml).
suplemen zat besi dapat di berikan pada ibu nifas selama 4 minggu
pertama setelah melahirkan.

2.3 Macam-Macam Zat Gizi


Zat-zat yang dibutuhkan ibu nifas bermacam – macam seperti
a. Kalori
b. Protein
c. Kalsium dan Vitamin D
d. Magnesium
e. Sayuran hijau dan buah
f. Karbohidrat kompleks Selama menyusui
g. Lemak
h. Garam
i. Cairan
j. Vitamin
k. Zinc (Seng)
l. Dokosa Heksanoid Acid (DHA)
1) Salah satu kebutuhan zak gizi ibu nifas adalah karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi
perhari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir
jagung pipil, satu porsi sereal atau obat, satu iris roti dari bijian
utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering, atau
crackers, ½ cangkir kacang-kacangan. 2/3 cangkir kacang kork,
atau 40 gram mi/pasta dari bijian utuh.
Karbohidrat adalah suatu senyawa yang terdiri dari atom
karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan sumber
energi utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat dalam tubuh
mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolise
karbohidrat yaitu glukosa yang terdapat dalam darah dan glikogen
yaitu karbohidrat yang disintesis oleh sel-sel pada jaringan otot
sebagai sumber energi (Poedjiati, 2007).
1) Jenis-jenis Karbohidrat
a. Karbohidrat Sederhana
Karbohldrat sederhana terdiri atas:
 Monosakarida_
Ada tiga jenis monosakarida Yang
mempunyai alti gizi yaitu glukosa: fmktosa dan
galaktosa_ Glukosa, dinamakan juga sebagai gula
anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit
yaitu dlama sayur, buah: strup jagung, sarl pohon
dan bersamaan dengan fmktosa dalam madu
Glukosa memegang peranan sangat pentmg dalam
ilmu gizi_ Glukosa merupakan hasil akhlr
pencemaan patl, sukrosa, maltosa dan laktosa pada
hewan dan manusia_ Dalam proses metabolisme,
glukosa merupakan bentuk karbohidrat Yang
beredar di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan
sumber energi_ Fruktosa, dinamakan sebagai gula
buah Yang merupakan gula paling manis_ Gula ini
terutama terdapat dalam madu bersama glukosa
dalam bua_h: nektar bunga dan _luga di dalam
sayur. Galaktosa, terdapat di dalam tubuhsebagai
hasil pencemaan laktosa_
 Disakarida_
Ada tiga Jenis Yang mempunyai alti gizi
yaitu sukrosa: maltosa dan laktosa Sukrosa,
dinamakan juga gula tebu atau gula bit_ Gula paslr
terdiri atas 99 % sukrosa dibuat dai kedua macam
bahan makanan tersebut melalui proses
penyulingan dan kristalisasi. Gula merah dibuat
dari kelapa, tebu atau enau melalui proses
penyulmgan tidak sempurna_ Sukrosa _luga
banyak terdapat di dalam buah, sayuran dan madu
Bila dlhidrolisls atau dlcernakan, sukrosa pecah
menjadi satu unit glukosa dan fmktosa_Maltosa
(gula malt) tidak terdapat bebas di alarm Nlaltosa
terbentuk pada setiap pemecahan pati_ Bila
dicemakan atau dlhldrolisis, maltosa pecah menjadi
dua unit glukosa Laktosa (gula susu) hanya terdapat
dalam susu dan terdirl atas satu unit glukosa dan
satu unit galaktosa. Banyak orang, temtama Yang
berkulit benvarna (termasuk orang Indonesia) tidak
tahan tehadap susu sapi, karena kekurangan enzim
laktase Yang dibentuk di dalam dinding usu dan
diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa_ Kekurangan laktase ini
menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa_
Laktosa Yang tidak dicema tidak dapat diserap dan
tetap tinggal dalam saluran pencernaan_ Hal ini
mempengaruhi jenis mikroorgamsme Yang
tumbuh, Yang menyebabkan gejala kembung,
kejang perut dan diare_ Ketidaktahanan terhadap
laktosa lebih banyak terjadi pada orangtua
 Oligosakarida_
Oligosakarida terdiri atas polimer dua
hingga sepuluh monosakarida_ Sebetulnya
disakarida termasuk dalam oligosakarlda: tetapi
karena peranannya dalam ilmu giZ1 sangat penting
maka dibahas secara terpisah_
b. Karbohidrat Kompleks
Karohidrat kompleks terdiri atas:
 Polisakarida_
Jenis polisakarida Yang penting dalam ilmu gizi
adalah pati, dekstrin, glikogen dan pollsakarida
nonpati.Pati: merupakan karbohidrat utama Yang
dmakan manusla Yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan_ Pati temtama terdapat dalam padi-
padlan, biji-b1Jian dan umbi-umbian_ Beras,
jagung dan gandum mengandung 70-80 % pati,
kacang-kacang kering sepeti kacang kedelai:
kacang merah dan kacang hljau mengandung 30-
60% pati, sedangkan ubi, talas, kentang dan
singkong mengandung 20-30% patl_ Proses
panasakan patl dlsamping menyebabkan
pembentukan gel juga akan melunakkan dan
memcah sel: sehingga memudahkan
pencernaannya_ Dalam proses pencemaan semua
bentuk pati dihldrolisis menjadi glukosa. Pada tahap
petengahan akan dihasilkan dekstin dan maltosa_
Dekstrin, merupakan produk antara pada
pencernaan pati atau dibentuk melalui hidrolisis
parsial patl_ Glikogen, dinamakan juga pati hewan
karena merupakan bentuk simpanan karbohidat di
dalam tubuh manusia dan Yang terutama terdapat di
dalam hati dan otot_ Dua pertiga bagian darl
glikogen disimpan di dalam otot dan selebihnya
dalam hati_ Glikogen dalam otot hanya dapat
digunakan untuk keperluan energl di dalam otot
tersebut: sedangkan gllkogen dalam hati dapat
digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan
semua sel tubuh_
 Pollsakarida nonpati
Serat_ Serat mendapat perhatian kaena
perarlannya dalam mencegah bebagai penyakit_
Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah untuk
menyediakan glukosa bagİ sel-sel tubuh, yang kemudİan akan
diubah menjadİ energİ. Kelebihan glukosa akan disımpan di
hati dalam bentuk glikogen Salah satu fungsİ hati adalah
menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuaı kebutuhan
tubuh_ Bila persediaan glukosa darah menunuv hatı akan
mengubdl sebagİan darİ glikogen menjadİ glukosa dan
mengeluarkannya ke alıran darah_ Glukosa İni akan di bawa
oleh darah ke seluruh bağan tubuh yang memerlukan sepertİ
otak, sistem saraf, jantung: dan organ tubuh lain Sel-sel otot dan
sel-sel lain di sarnpİng menggunakan glukosa juga
menggunakan lemak sebagaı sumber energİ_ Sel-sel otot juga
menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen_ Glikogen İni
hanya digunakan sebagaı energİ untuk keperluan otot saja dan
tidak dapat dikembalikan sebagaİ glukosa ke dalam aliran darah
Kelebihan karbohidrat di dalam tubuh juga dapat diubah
menjadİ lemak_ Pembahan mi terjadİ di dalam hati_ Lemak İni
kemudİan dibawa ke sel-seln lemak yang dapat menyimpan
lemak dalam Jumlah tidak terbatas
2) Fungsi Karbohidrat
Fungsİ karbohidrat di dalam tubuh adalah
a. Sumber energİ_ Satü gram karbohidrat menghasilkan 4
kkalorİ_ Karbohidrat di dalam tubuh sebagİan berada
dalam sirkülasi darah sebagaı glukosa untuk keperluan
energİ segera, dan sebagİan lagı disimpan sebagaİ glikogen
dalam hati dan otot dan sebagİan diubah menjadİ lemak
untuk kemudİan disimpan sebagaİ cadangan energİ dalam
jarİngan lemak_ Sistem saraf sentral dan otak sama sekah
tergantung pada glukosa untuk keperluan energmya_
b. Pemberİ rasa manis pada makanan_ Karbohidrat memberİ
rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida dan
disakarida_ Gula tidak mernpunyai rasa manıs yang sanıa_
Fruktosa adalah gula paling manis_
c. Penghernat protein. Protem akan digunakan sebagaİ
sumber energİ: jika kebutuhan karbohidrat tldak terpenuhi,
dan akhİrnya hıngsİ protein sebagaı zat pernbangun akan
terkalahkan
d. Pengatur metabolisme lemak_ Karbohidrat mencegah
terjadinya oksidasİ lernak yang tldak sempurna_
e. Membantu pengeluaran feses_ Karbohidrat membantu
pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan memberİ bentuk pada feses_ Selülosa dan serat
makanan mengatur peristaltik usus: sedangkan
hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air
dalam usus besal sehingga memberİ bentuk pada Sisa
makanan yang akan dikeluarkan_ Serat makanan mencegah
kegemukan: konstipasi: hemoroid: penyakit-penyakit
diveftikulosis, kanker usus besar: penyaklt diabetes
mellitus dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar
kolesterol
f. Fungsi Karbohidrat, sangat penting bagi ibu menyusui,
karena karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi.
Energi yang dibutuhkan ketika menyusui lebih besar
dibandingkan dengan yang ngga menyusui. Sehingga
dibutuhkan karbohidrat kompleks untuk memenuhih
asupan ibu menyusui, seperti roti gandum, sereal, beras
merah, beras putih, ubi, kentang, dan Jagung

3) Kebutuhan Karbohidrat
Untuk menjaga kualitas dan jumlah ASI, ibu menyusui
disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2000 -2500 kalori per
hari, banyak minum air putih, dan istirahat yang cukup. Untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu menyusui perlu mengonsumsi
beragam jenis makanan dengan gizi seimbang. Di samping itu,
ibu menyusui juga bisa mengonsumsi booster ASI.
Merujuk pada rekomendasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, ibu hamil disarankan memperoleh
asupan karbohidrat sebanyak 300-350 gram per harinya.
Untuk memenuhi asupan tersebut, Bumil disarankan untuk
mengonsumsi beberapa jenin makanan yang menjadi
sumber karbohidrat. Bahan pangan yang baik untuk ibu Nifas
Menurut Istiany dan Rusilanti, (2013:

4) Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau umbi-umbian,
kacang-kacang kering dan gula_ Hasil olahan bahan-bahan inl
adalah bLhun: mie: roti, tepungtepungan: selal, sirup dan
Iainnya_ Sumber karbohldrat yang banyak dimakan sebagai
makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung: ubi,
singkong: talas dan
Tabel 1 _ Nilai Karbohidrat (RH) berbagai bahan makanan
(gram/l OO gram)
Bahan makanan Nilai Bahan makanan Nilai
Gula pasir 94 Kacang tanah KH 23:6
Gula kelapa 76 Tempe 12:7
JelWj am 64:5 Tahu
Patl (maizena) 87:6 Pisanng ambon 25:8
Bihun 82 Apel 14:9
78:7 Mangga hammanis 11:9
Beras setengah giling 78:3 Pepaya 12:2
Jagung kuning: plpil 73:7 Daun singkong 13
Kerupuk udang dengan pati 68:2 Wortel
Mie kering 50 Bayam
Roti putih 50 Kangkung
Ketela pohon (singkong) 34:7 Tomat masak
jalar merah 27:9 Hati sapi 6
Kentang 19:2 Telur bebek
Kacang Ijo 62:9 Telur ayam
Kacang merah 59:5 Susu sapi
Kacang kedelal 34:8 Susu kenta manis 4
Sumber: Daftar Komposisl Bahan Makanan: Depkes: 1979.

2.4 Kebutuhan Gizi


Saat Nifas Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk
pemulihan kondisi kesehatan setelah melahirkan, cadangan tenaga
serta untuk memenuhi produksi air susu. Ibu nifas dianjurkan untuk
memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut :
1) Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori
tiap hari
2) Makanan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi
kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, Vitamin Dan mineral
3) Minum sedikitnya 3 liter setiap hari
4) Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum
5) Mengkonkonsumsi Vitamin A 200.000 intra unit

Bahan makanan Porsi hidangan Jenis hidangan


sehari
Nasi 5+1 porsi Makan pagi 1.5 porsi

Sayur 3 mangkuk Sayur 1 mangkuk

Buah 4 potong Buah 1 potong

Tempe 3 potong Tempe 2

Potong sedang
Daging 3potong Ikan/daging 1 porsi

Susu 2 gelas Makan selingan susu 1


gelas dan 1 buah

Makanan dan gizi seimbang dapat di peroleh dari karbohidrat dan


lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangunan, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Cara pengolahan makanan yang sehat bagi ibu nifas
1) Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging, ikan yang masih
segar
2) Cuci tngan sampai bersih sebelum dan sesudah mengolah
makanan
3) Cuci bahan makanan sampai bersih kemudianbaru di potong
4) Masak sayuran sampai layu
5) Olah makanan sampai benar-benar matang
6) Hindari pemakain zat pewarna dan pengawet Jangan memakai
minyak yang sudah berkali-kali di gunakan untuk menggoreng
7) Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan, jika
dikemas dalam kaleng jangan memilih kaleng yang telah
penyok atau karatan
8) Simpan pelaratan dapur dalam keadaan bersih
9) Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

2.5 Dampak Kurang Gizi


Kekurangan gizi pada masa nifas menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada ibu adalah
terganggunya proses pemulihan kondisi tubuh setelah melahirkan.
Gangguan pada bayi meliputi proses pertumbuhan dan perkembangan
anak terganggu, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan
zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata akibat kekurangan
vitamin A gangguan pada tulang akibat kekurangan vitamin D.
Bahaya kurang gizi pada ibu nifas kurang gizi pada nifas dapat
menyebabkan beberapa hal antara lain :
1) Penyembuhan luka perineum
faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap
proses penyembuhan luka terhadap perineum karena jaringan
sangat membutuhkan protein dan apabila ibu mengalami kurang
gizi membuat penyembuhan luka perineum labih lambat
2) Produksi ASI
Ibu dengan masalah gizi kurang tetap mampu memproduksi ASI,
namun jika berlangsung lama dapat mempengaruhi beberapa zat
gizi yang terdapat pada ASI. Kualitas komponen imun dalam ASI
pun akan menurun seiring memburuknya status gizi ibu. Asupan
gizi ibu nifas yang kurang dari 1500 kalori/hari dapat
menyebabkan terjadinya penurunan total lemak seta terjadi
perubahan asam lemak. Asupan kalori ibu yang meyusui yang
kurang dari 1500 -1700 kalori dapat mangurangi 15 volume ASI.
Hal yang harus menjadi perhatian adalah apabila kebutuhan gizi
ibu menyusui tidak terpenuhi maka kebutuhan gizi untuk
pembentukan ASI akan diambil dari cadangan yang ada pada ibu.
Kondisi ini akan menyebabkan ibu mengalami defisiensi zat besi
sehingga meningkatkan resiko timbulnya penyakit. Jika hal ini
berlangsung lama, kualitas ASI akan menurun, sehingga akan
berdampak buruk juga pada bayinya. Berat badan bayi akan sulit
bertambah dan sangat memungkinkan bayinya akan mengalami
berbagai penyakit akibat kekurangan gizi serta memudahkan
terserang penyakit. Kekurangan gizi pada ibu nifas menimbulkan
gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada ibu
adalah terganggunya proses pemulihan kondisi tubuh setelah
melahirkan.gengguan pad abayi meliputi proses pertumbuhan dan
perkembangan anak terganggu, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada
mata akibat kekurangan Vitamin A, gangguan pada tulang akibat
kekurangan Vitamin D.

2.6 Gizi Seimbang Masa Nifas.


Pedoman umum gizi seimbang harus diaplikasikan dalam
penyajian hidangan yang memenuhi syarat gizi yang dikenal dengan
menu seimbang. Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beraneka ragam makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai
sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan
perkembangan.
Pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang
seimbang bertuang dalam 13 pesan dasar sebagai berikut :

1) Konsumsi makanan yang beraneka ragam

2) Konsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi

3) Makanlah sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi


4) Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kebutuhan energi
5) Gunakan garam beryodium

6) Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi (fe). Seperti


sayuran yang berwarna hijau
7) Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan

8) Biasakan makan pagi

9) Minum air bersih yang sudah dimasak agar aman dikonsumsi

10) Lakukan kegiatan fisik olahraga secara teratur

11) Hindari minum-minuman beralkohol

12) Makan-makanan yang aman bagi kesehatan

13) Baca label pada makanan yang dikemas sebelum dikonsumsi.


DAFTAR PUSTAKA

http://repository.bku.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2125/INKA
%20PRATIWI.%2CCK116017-1-38.pdf?sequence=1&isAllowed=y
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/168/jtptunimus-gdl-anggiwidya-8394-3-
babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai