Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI DAN PRODUKTIVITAS PADA PASANGAN USIA SUBUR

Pokok Bahasan : NUTRISI DAN PRODUKTIVITAS PADA PASANGAN USIA SUBUR

Sub Pokok Bahasan : PEMBERIAN NUTRISI DAN MENGETAHUI MASA PRODUKTIF


PADA USIA SUBUR

Sasaran : PASANGAN USIA SUBUR

Hari/Tanggal : SELASA, 22 MEI 2018

Tempat : Ruang Kelas

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Kelompok 2

A. Tujuan
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Nutrisi dan Produktivitas pada pasangan usia subur
selama 25 menit, diharapkan para pasangan muda dapat mengerti dan memahami tentang
jenis-jenis nutrisi yang perlu dan harus dikonsumsi serta mengetahui masa produktif.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang hypnobirthing, diharapkan calon ibu mampu:
1. Menjelaskan pengertian usia subur
2. Mengetahui Nutrisi Pada Usia Subur
3. Mengetahui Dampak Kekurangan Nutrisi
4. Mengetahui Usia Produktif wanita untuk hamil

a. Pokok Materi
( Terlampir )
b. Kegiatan Belajar Mengajar
 Metode : Ceramah dan Tanya jawab
 Pengorganisasian :
 Pembawa Materi : Kelompok 2
 Kegiatan Penyuluhan :

No. Tahap Waktu Kegiatan Media


1. Pembukaan 5 menit  Menyampaikan salam Lisan
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu
 Tes awal/Apresiasi
2. Pelaksanaan 15 menit 1. Menjelaskan pengertian usia Power Point dan
subur Leaflet
2. Mengetahui Nutrisi Pada Usia Dan Lembar
Subur
balik
3. Mengetahui Dampak
Kekurangan Nutrisi
4. Mengetahui Usia Produktif
wanita untuk hamil

3. Penutup 10 menit  Evaluasi Lisan


 Menyimpulkan materi
 Memberi kesempatan untuk bertanya
 Memberi salam penutup

c. Setting Tempat
A : Penyaji
B : Peserta Penyuluhan
C: Notulen
D: Observer
E: Dokumentasi
d. Media dan Sumber
Media : Power Point ,Leaflet dan Lembar Balik

Sumber : Waryono ,2010.Gizi Reproduksi .Pustaka Rihama : Yogyakarta

e. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Proposal Pendidikan Kesehatan yang berisi Satuan Acara Penyuluhan telah siap
sebelum kegiatan dimulai.
2. Kontrak waktu, tempat dan topic dengan Pasangan usia subur .
3. Tempat dan media telah siap sebelum kegiatan dimulai.
4. Penyaji materi telah siap memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan.
5. Waktu dan tempat sesuai yang telah ditentukan.
6. Menyiapkan pertanyaan.

b. Evaluasi Proses
1. Penyuluh berperan sesuai dengan perannya.
2. Kegiatan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan.
3. Adanya tanya jawab dan feedback.
4. Media dapat digunakan secara efektif.
5. Penyuluh mampu melakukan evaluasi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

c. Evaluasi Hasil

1 Menjelaskan pengertian usia subur

2. Mengetahui Nutrisi Pada Usia Subur


3. Mengetahui Dampak Kekurangan Nutrisi

4. Mengetahui Usia Produktif wanita untuk hamil

Lampiran Materi

1. Pengertian Usia Subur


Usia subur (PUS) berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan perempuan)
sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik.
Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan kesehatan reproduksinya
yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval
kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang
akan datang.

2. Nutrisi Pada Usia Subur


Pasangan usia subur berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki dan
perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya sudah berfungsi
dengan baik. Ini dibedakan dengan perempuan usia subur yang berstatus janda atau cerai. Pada masa
ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan memanfaatkan reprduksinya yaitu menekan angka
kelahiran dengan metode keluarga berencana sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat
diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang.

Masalah Kesehatan pada Pasangan Usia Subur

Masalah yang banyak terjadi pada pasangan usia subur. Pasangan usia subur termasuk pada
tahap perkembangan keluarga baru menikah hingga memiliki anak terakhir. Pada tahap keluarga baru
menikah memiliki tiga tugas perkembangan keluarga yaitu membentuk pernikahan yang memuaskan
bagi satu sama lain, mampu berhubungan secara harmonis dengan sanak saudara dan perencanaan
keluarga (keputusan untuk menjadi orang tua).

Nutrisi Yang Diperlukan

Nutrisi yang kita perlukan berbeda menurut usia.Diusia 20-30 tahun yang juga dikenal sebagai tahun
sibuk dan persiapan untuk mengasuh anak, diperlukan sumber serat yang baik , vitamin-vitamin dan
zat besi. Di usia 40-an, dengan kadar esterogen yang mulai menurun dengan zat pelindung terhadap
penyakit jantung yang mulai berkurang. Diperlukan makanan kalsium tinggi kolestrol rendah. Secara
umum, inilah zat-zat gizi yang diperlukan.

Pasangan subur tidak boleh mengkonsumsi makanan yang menhandung bahan pengawet, penyedap
rasa, Pasangan usia subur dapat mengkonsumsi seperti buah-buahan dan sayuran.

Pasangan usia subur membutuhkan nutrisi yaitu:

1. Zat besi

Sumber zat besi yang baik adalah daging yang tidak berlemak. Sumber lainnya adalah
ayam,ikan, dan hasil laut lainnya. Tumbuhan yang merupakan sumber zat besi adalah tumbuhan
polong. Sayuran berdaun hijau,serealia, roti, kacang- kacangan dan biji-bijian. Penyerapan zat besi
dari tumbuhan tidak sebagai penyerapan zat besi dari hewan.

2. Kalsium

Sumber kalsium yang baik adalah produk susu. Terdiri dari susu, keju, dan yoghurt. Sumber kalsium
yang bukan produk susu adalah susu kedelai yang ditambah kalsium, ikan yang tulangnya bisa
dimakan bersama dagingnya,biji wijen, dan sayuran.

3. Folate

Tubuh memerlukan folate untuk bentuk sel baru.

Vitamin penting untuk usia produktif yaitu:

Antioksidan,Phitoestrogen,Asam lemak, Essensial, Manganese.

3. DAMPAK KEKURANGAN NUTRISI


Kekurangan nutrisi pada wanita akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi, yang dapat
diketahui bila seorang wanita mengalami anoreksia, maka akan terlihat perubahan-perubahan
hormonal tertentu, yang ditandai dengan penurunan berat badan, anemia, dan sebagainya. Untuk
menceggah terjadinya kekurangan pada wanita maka setiap wanita harus mengetahui kebutuhan
nutrisi bagi kesehatannya.

Akibat masalah gizi yang bisa terjadi pada usia produktif adalah:

1. Menurunnya produktivitas kerja


2. Menurunnya kemampuan belajar
3. Timbulnya penyakit-penyakit baru; hal ini lebih sering terjadi pada maslaha gizi
lebih. Adapun penyakit yang dapat muncul adalah diabetes mellitus, hipertensi,
kardiovaskuler, dan lain-lain.
4. Mudahnya terinfeksi; akibatnya kurangnya supan gizi sehingga kekebalan tubuh
menjadi menurun
5. Gangguan pertumbuhan pada remaja

4. USIA PRODUKTIF WANITA UNTUK HAMIL

Menikah adalah salah satu metamorfosa kehidupan manusia untuk mempertahankan


keturunannya. Selain itu apabila dipandang secara psikis, merupakan kebutuhan biologis yang dapat
dipenuhi oleh anda dan pasangan. Pada beberapa program pemerintah mengatakan bahwa usia
menikah yang ideal untuk wanita adalah berusia 21 tahun sedangkan untuk laki-laki adalah 25 tahun.
Muncul pertanyaan berapa usia ideal wanita untuk hamil dan melahirkan.

1. Pada usia remaja (dibawah usia 20 tahun)


Pada Kehamilan di usia muda (termasuk usia remaja dibawah usia 20 tahun) memiliki resiko
yang lebih tinggi pada kesehatan. Pada usia dibawah 20 tahun secara ilmu kedokteran
memiliki organ reproduksi yang belum siap dan beresiko tinggi mengalami kondisi kesehatan
yang buruk saat hamil. Selain itu kondisi sel telur belum sempurna dikhawatirkan akan
menggangu perkembangan janin. Beberapa kondisi kesehatan yang mungkin terjadi adalah
tekanan darah tinggi pada ibu hamil, kelahiran prematur yaitu kelahiran di bawah usia
kandungan di bawah 37 minggu. Beberapa kondisi yang dikhawatirkan adalah berat badan
bayi yang rendah saat lahir dan mengalami depresi postpartum, dimana rasa kecemasan
setelah melahirkan. Hal yang paling dikhawatirkan adalah kematian ibu yang tingi
dikarenakan terjadinya pendarahan dan infeksi. Walaupun kondisi kesehatan setiap individu
berbeda akan tetapi pemeriksaan ahli medis harus dilakukan dengan ekstra mengingat
kondisi yang sangat rawan di usia kehamilan remaja.

2. Pada usia 21-35 tahun


Pada usia 21-35 tahun resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil paling rendah yaitu sekitar
15%. Selain itu apabila dilihat dari perkembangan kematangan, wanita pada kelompok umur
ini telah memiliki kematangan reproduksi, emosional maupun aspek sosial. Meskipun pada
saat ini beberapa wanita di usia 21 tahun menunda pernikahan karena belum meletakan
prioritas utama pada kehidupan baru tersebut. Pada umumnya usia ini merupakan usia yang
ideal untuk anda hamil dan melahirkan untuk menekan resiko gangguan kesehatan baik pada
ibu dan juga janin. Selain itu sebuah ahli mengatakan wanita pada usia 24 tahun mengalami
puncak kesuburan dan pada usia selanjutnya mengalami penurunan kesuburan akan tetapi
masih bisa hamil.
3. Pada usia diatas 35 tahun
Walaupun usia ideal untuk wanita hamil adalah usia 21- 35 tahun akan tetapi untuk anda
yang baru mendapatkan momongan di usia 35 tahun tidak perlu cemas beberapa bantuan
medis seperti check up kehamilan dan konseling genetik akan membantu anda yang mungkin
mengalami kehamilan di atas usia 35 tahun. Adapun permasalah yang muncul pada usia 35
tahun ke atas adalah diabetes gestational yaitu diabetes yang muncul ketika sedang hamil,
mengalami tekanan darah tinggi dan juga gangguan kandung kemih. Meskipun gangguan
kandung kemih mungkin saja terjadi pada ibu hamil akan tetapi pada kelompok usia ini
beresiko lebih tinggi. Selain itu kondisi kesehatan di akhir usia 30-an cenderung memiliki
kondisi medis tertentu seperti fibroid uterine yaitu pertumbuhan otot atau jaringan lain yang
berada di uterus yang memicu timbulnya tumor dan menimbulkan rasa nyeri atau
pendarahan pada kewanitaan anda semakin berkembang.
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
’’ PENYULUHAN NUTRISI DAN PRODUKTIVITAS PADA PASANGAN USIA SUBUR”

Untuk memenuhi salah satu tugas


Materi kuliah KEPERAWATAN MATERNITAS
Dosen Pengampu :

Di susun oleh : Kelompok 2

Nama :
1. Fina Audina Sofiana
2. Fitri Aurida
3. Fitriya Fitri
4. Hanifah Ulya Ramadhani
5. Ivan Angga Octavian
6. Jaklin Lita Puspitasari
7. Jamila Fitri
8. Khoirun Nikmah
9. Khurimatur Rizam

Prodi : S1 - ILMU KEPERAWATAN


Kelas : 2A
Semester : 4 (Empat)

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS


Alamat : Jl. Ganesha I, Purwosari, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316
Website: http://www.stikesmuhkudus.ac.id Email: secretariat@stikesmuhkudus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai