Di susun oleh :
Enjelly
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
C. TUJUAN ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................. 17
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasamencurahkan rahmat,taufik dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapatmenyelesaikan tugas kelompok dalam membuat makalah
yang berjudul “PENDOKUMENTASIAN pada NEONATUS (BAYI BARU LAHIR).”
Makalah inidisusun sebagai bahan diskusi kelompok kami.Makalah ini disususun berdasarkan hasil
diskusi kelompok kerja kami dan pengupulan data dari beberapa buku panduan yang ada, serta dengan
bantuan daridunia maya yaitu melalui situsinternet,
dan yang lainnya.Kami menyadari bahwa makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepatwaktu
dengan adanya bantuan dari semua pihak yang terkait.Dalam penyusunan makalah ini kami sudah
berusaha menyajikan semaksimalmungkin,namun kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
pada makalahini, maka kami mengharapkan masukan ataupun saran dari Dosen pembimbing
sertateman-teman lainnya dalam menyempurnakan penulisan makalah kami agar dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
B. Tujuan
Tujuannya, resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya . sehingga jika
bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat di anjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan tersebut
selama 24 jam setelah kelahirannya.Kunjungan neonatal : Pelaksanaan pelayanan ksehatan
neonatal/bayi baru lahir sedikitnya 3 kali yaitu:
a. Kunjungan Neonatal ke-1(KN 1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir.
b. Kunjungan Neonatal ke-2(KN 2) dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah
lahir
c. Kunjungan neonatal ke-3(KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28
setelah lahir.
Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir mengacu pada pedoman Asuhan Persalinan Normal yang tersedia di
puskesmas, pemberi layanan asuhan bayi baru lahir dapat dilaksanakan oleh dokter, bidan atau
perawat. Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir dilaksanakan dalam ruangan yang sama dengan ibunya
atau rawat gabung (ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, bayi berada dalam jangkauan ibu selama 24
jam).
2) Bayi lahir segera dikeringkan kecuali tangannya, tanpa menghilangkan vernix, kemudian tali pusat
diikat.
3) Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada
kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu. Keduanya diselimuti dan bayi diberi topi.
4) Ibu dianjurkan merangsang bayi dengan sentuhan, dan biarkan bayi sendiri mencari puting susu ibu.
5) Ibu didukung dan dibantu tenaga kesehatan mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
6) Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu minimal selama satu jam, bila menyusu awal
terjadi sebelum 1 jam, biarkan bayi tetap di dada ibu sampai 1 jam
7) Jika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam 1 jam posisikan bayi lebih dekat dengan puting
susu ibu, dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama 30 menit. Setelah selesai proses IMD bayi
ditimbang, diukur, dicap/diberi tanda identitas, diberi salep mata dan penyuntikan vitamin K1 pada paha
kiri. Satu jam kemudian diberikan imunisasi Hepatitis B (HB 0) pada paha kanan.
a) Pelaksanaan penimbangan, penyuntikan vitamin K1, salep mata dan imunisasi Hepatitis B (HB0).
b) Pemberian layanan kesehatan tersebut dilaksanakan pada periode setelah IMD sampai 2-3 jam
setelah lahir, dan dilaksanakan di kamar bersalin oleh dokter, bidan atau perawat.
c) Semua BBL harus diberi penyuntikan vitamin K1 (Phytomenadione) 1 mg intramuskuler di paha kiri,
untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian BBL.
d) Salep atau tetes mata diberikan untuk pencegahan infeksi mata (Oxytetrasiklin 1%).
e) Imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam di paha kanan setelah penyuntikan Vitamin K1 yang bertujuan
untuk mencegah penularan Hepatitis B melalui jalur ibu ke bayi yang dapat menimbulkan kerusakan
hati.
b. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir Pemeriksaan BBL
bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi. Risiko terbesar kematian BBL terjadi
pada 24 jam pertama kehidupan, sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk
tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Pemeriksaan bayi baru lahir dilaksanakan di
ruangan yang sama dengan ibunya, oleh dokter/ bidan/ perawat. Jika pemeriksaan dilakukan di rumah,
ibu atau keluarga dapat mendampingi tenaga kesehatan yang memeriksa.
c. Pencegahan infeksi Pemotongan tali pusat pada BBL normal dilakukan sekitar 2 menit setelah bayi
baru lahir atau setelah penyuntikan oksitosin 10 IU intramuskular kepada ibu Hindari pembungkusan tali
pusat atau jika di bungkus tutupi dengan kassa steril dalam keadaan longgar, agar tetap terkena udara
dan akan lebih mudah kering.
d. Pencegahan hilangnya panas tubuh bayi Pastikan bayi selalu dalam keadaan hangat dan hindari bayi
terpapar langsung dengan suhu lingkungan
e. Kunjungan Neonatal Adalah :-pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali yaitu:
1) Kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir
2) Kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 s/d 7 hari
3) Kunjungan neonatal III (KN3) pada hari ke 8 – 28 hari
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dan anak balita adalah merupakan program pemerinntahuntuk
menurunkan angka kematian bayi baru lahir dan anak balita. Untuk itu kita sebagaicalon nakes
hendaknya mempedomani yang sudah ditetapkankn pemerintah yaitu melakukan pelayanan sesuai
standar seperti yang sudah kita bahas diatas.
Daftar pustaka
kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/18/ asuhan-bayi -baru-lahir /
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27032/4/Chapter%20II.pdf
Direktorat Kesehatan Anak Khusus, 2010, PANDUAN PELAYANANKESEHATAN BAYI BARU LAHIR
BERBASIS PERLINDUNGAN ANAK,Jakarta