Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Gizi Seimbang Anak Usia Dini

Pokok Bahasan : pemberdayaan masyarakat kepulauan

Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang pada Anak Usia Dini

Sasaran : Orang Tua Muda dan wanita hamil

Pelaksanaan Kegiatan

Hari/Tanggal : jumat , 18 januari 2022

Waktu : 15-30 menit

Tempat : balai desa

2.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan di poli MTBS diharapkan orang tua muda dapat
mengetahui gizi seimbang anak usia dini berupa pengertian dan prinsip gizi seimbang,
kebutuhan energi, dan susunan menu seimbang pada anak usia dini serta mengatasi anak
susah makan.

2.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan orang tua muda dapat :

a. Menjelaskan kembali pegertian gizi seimbang?

b. Menyebutkan kembali kebutuhan energi?

c. Menjelaskan kembali mengatasi anak susah makan?

2.3 Materi Terlampir

2.4 Metode

Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi


2.5 Alat, bahan/media pengajaran

a. Leaflet

b. Ceramah

2.6 Skenario /proses penyuluhan

Waktu Kegiatan pemberi materi Kegiatan sasaran Media dan alat


mengajar
3 menit Kegiatan awal : Ceramah
1. Membuka pengajaran 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan 2. Memperhatikan
salam 3. Memberi pendapat
2. Memperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan cakupan
materi yang akan
disampaikan
10 menit Kegiatan inti : Leaflet
1. Menjelaskan materi tentang 1. Memperhatikan
:
a. pengertian gizi
seimbang
b. prinsip gizi seimbang
c. susunan menu gizi
seimbang anak
d. mengatasi anak susah
makan
2. Setelah proses pendaftaran, 2. Bertanya dan
dapat dilakukan kegiatan menjawab
evaluasi.
a. menanyakan kepada
sasaran salah satu
materi yang telah
disampaikan
b. Renforcement positif
atas jawaban yang
benar
c. Menyimpulkan/
meluruskan jawaban. 3. Mengajukan
3. Memberi kesempatan pertanyaan
kepada sasaran untuk
bertanya
4. Memberikan reforcement
positif atas pertanyaannya. 4. Memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan dari
sasaran
2 menit Kegiatan akhir : Ceramah
1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
secara singkat
2. Dokumentasi
3. Salam 2. Menjawab salam
4. Pembagian leaflet

2.7 Evaluasi Pengajaran

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta mendapatkan penyuluhan selama 15


menit, maka diberikan pertanyaan :

a. Jelaskan pengertian gizi seimbang?

b. Jelaskan mengatasi anak susah makan?


c. Jelaskan kebutuhan energi pada anak usia dini?

Lampiran Materi

Gizi Seimbang Anak Usia Dini

A. Latar Belakang
Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak
tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna , yaitu
sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Oleh karena itu, slogan umum bahwa
pencegahan adalah upaya terbaik dan lebih efektif-efisien daripada pengobatan, harus
benar-benar dilaksanakan untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak.
Setiap harinya, anak membutuhkan gizi seimbang yang terdiri dari asupan
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Asupan kandungan gizi tersebut
dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi yang berguna untuk pertumbuhan otak
(intelegensia) dan pertumbuhan fisik. Untuk mengetahui status gizi dan kesehatan
anak secara menyeluruh dapat dilihat mulai dari penampilan umum (berat badan dan
tinggi badan), tanda-tanda fisik, motorik, fungsional, emosi dan kognisi anak.
Indonesia memiliki kesepakatan tanda anak sehat bergizi baik yang terdiri dari 10
kriteria, yaitu:
1. Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi.
2. Postur tubuh tegap dan otot padat.
3. Rambut berkilau dan kuat.
4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat.
5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda.
7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur
8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.
9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif.
10.Tidur nyenyak.
B. Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan ideal. Gizi seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi
seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang untuk
membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai
dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia
lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
TGS terdiri dari beberapa potongan tumpeng, yaitu:
 1 potongan besar : golongan makanan karbohidrat
 2 potongan sedang dan 2 potongan kecil yang merupakan golongan sayuran dan
buah
 2 potongan kecil diatasnya yang merupakan golongan protein hewani dan nabati
 1 potongan terkecil di puncak yaitu gula, garam, dan minyak yang dikonsumsi
seperlunya
 Potongan TGS juga dilapisi dengan air putih yang idealnya dikonsumsi 2 liter
atau 8 gelas sehari
 Luasnya potongan TGS ini menunjukkan porsi konsumsi setiap orang per hari.
Karbohidrat dikonsumsi 3 - 8 porsi, sayuran 3 - 5 porsi sedikit lebih besar dari
buah, buah 2-3 porsi, serta protein hewani dan nabati 2 - 3 porsi
 Konsumsi ini dibagi untuk makan pagi, siang, dan malam. Kombinasi makanan
per harinya perlu dilakukan.
 Dibagian bawah TGS terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, yaitu: pola hidup
aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan.
C. Prinsip Gizi Seimbang Anak Usia Dini
Pada usia ini anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga, yaitu:
sarapan, makan siang, makan malam dan 2 kali selingan. Porsi makan pada usia ini
setengah dari porsi orang dewasa. Memasuki usia 1 tahun pertumbuhan mulai lambat
dan permasalahan mulai sulit makan muncul. Sementara itu aktivitas mulai bertambah
dengan bermain sehingga makan dapat dilakukan sambil bermain. Namun selanjutnya
akan lebih baik kalau makan dilakukan bersama seluruh anggota keluarga dengan
mengajarkannya duduk bersama di meja makan.
Beberapa hal yang harus diperhaikan dalam pemberian makan anak usia 1-5
tahun:
 Selalu variasikan makanan yang diberikan meliputi makanan pokok, lauk pauk,
sayuran dan buah. Usahakan protein yang diberikan juga berganti sehingga
semua zat gizi terpenuhi.
 Variasikan cara mengolah sehingga semua bahan makanan dapat masuk,
misalnya anak tidak mau makan bayam maka bayam dapat dibuat dalam telur
dadar.
 Berikan air putih setiap kali habis makan.
 Hindari memberikan makanan selingan mendekati jam makan utama.
 Ketika masuk usia 2 tahun jelaskan manfaat makanan yang harus dimakan
sehingga dapat mengurangi rasa tidak sukanya.
D. Susunan Menu Gizi Seimbang Anak Usia Dini
Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, untuk
itu berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan rangsangan
lebih baik. Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun jika asupan
gizi kurang, buatlah suasana makan menjadi menyenangkan.
Makanan panduan untuk anak pra sekolah
Kelompok makanan Disarankan porsi harian Disarankan melayani ukuran
Sayur-sayuran berdaun 3-5 porsi ¼ cangkir sayuran yang
hijau gelap, kuning, Sertakan semua jenis secara dimasak
kacang kering dan teratur. Sering sajikan
¼ cangkir sayuran mentah
kacang polong, dan sayuran hijau tua. Sajikan cincang
sayuran-sayuran kacang kering dan kacang ½ cangkir sayuran mentah
lainnya polong yang dimasak dalam berdaun seperti seperti daun
beberapa kali seminggu selada atau bayem
Buah-buahan 2-4 porsi ½ buah utuh seperti pisang,
Sertakan buah-buahan apel, jeruk atau irisan melon
atau jus pada mereka ½ cangkir jus
secara teratur ¼ cangkir dimasak atau
buah kalengan
¼ cangkir kismis
Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi ½ potong roti
Termasuk beberapa porsi ½ roll, biskuit atau muffin
produk gandum harian 4 kerupuk, biskuit asin
¼ cangkir dimasak sereal,
nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk
makan sereal kering
¼ dari camgkir untuk
dimasal sereal panas
Susu, yogurt dan keju 4 porsi ½ cangkir susu atau yogurt
¾ ons keju alami
½ ons keju diproses
Daging unggas, ikan, 3-5 porsi 1 ons daging dimasak
kacang kering dan Unggas atau ikan
kacang polong, telur ½ telur
dan kacang-kacangan ½ cangkir kacang masak
2 sendok makan selai
kacang
E. Cara Mengatasi Susah Makan pada Anak Usia Dini
Susah makan merupakan problem yang dihadapi oleh hampir semua ibu-ibu.
Terkadang anak menolak makanan yang diberikan tanpa tahu apa penyebabnya. Susah
makan dapat pula terjadi karena anak terlalu lama diberi ASI, tidak dikenalkan
beragam bahan pangan, terlalu banyak diberi susu formula atau banyak diberi
makanan jajanan.
Mengatasi susah makan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah memberikan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan, yaitu dengan
cara :
 Ajakan makan harus disampaikan dengan penuh kasih sayang. Lebih ideal jika
disertai dengan menanamkan pemahaman tentang arti makanan.
 Coba dengan menambahkan hal-hal menyenangkan seperti sambil menonton
TV, mendengarkan musik atau bermain tetapi usahakan anak tetap duduk dan
sambil berkomunikasi.
 Coba ajak makan bersama temannya.
 Ajak makan bersama seluruh anggota keluarga dan duduk bersama di meja
makan. Biarkan anak makan sendiri dengan alat makan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain.
 Buat jadwal makan secara teratur sehingga lama kelamaan anak akan kenal dan
tahu waktunya makan.

Kesimpulan

Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak
tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna , yaitu sehat
fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Setiap harinya, anak membutuhkan gizi seimbang yang
terdiri dari asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Gizi
seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang
sesuai dengan budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai