Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK GIZI KURANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan
ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan.
Sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam diri anak yang secara
psikologis muncul sebagai problema makan pada anak.
Anak balita atau masa prasekolah memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya
orang dewasa. Tetapi merekapun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus berlaku
demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi
kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang
optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak
yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa
pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya
tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan
tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi

B. Pokok bahasan : Gizi Kurang


Sub pokok bahasan : Perawatan anak dengan gizi kurang dalam keluarga
Sasaran : keluarga Tn. N
Waktu : 10.00 s.d 10.30 WIB
Tanggal : 25 September 2017
Tempat : Rumah Tn. J di Harapan Baru. Bekasi

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selam 30 menit, Tn. N dan keluarga
mampu mengetahui perawatan anak dengan gizi kurang di rumah
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pendidika kesehatan, Tn. N dan keluarga mampu:
a. Menyebutkan pengertian gizi kurang
b. Mengetahui penyebab gizi kurang
c. Menyebutkan tanda dan gejala gizi kurang
d. Mengetahui akibat kurang gizi
e. Menyebutkan sumber-sumber zat gizi
f. Mengetahui cara perawatan anak dengan kurang gizi
g. Mengetahui menu makanan untuk prasekolah

D. Materi penyuluhan
1. Pengertian gizi kurang
2. Penyebab gizi kurang
3. Tanda dan gejala gizi kurang
4. Akibat kurang gizi
5. Sumber-sumber zat gizi
6. Cara perawatan anak dengan gizi kurang
7. Menu makanan untuk prasekolah

E. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

F. Media penyuluhan
1. Leaflet
2. Lemabar balik
G. Strategi Pelaksanaan

KEGIATAN
NO. WAKTU KETERANGAN
PENYULUHAN
1. 10.00 – 10.05 WIB Pembukaan Pemberi penyuluhan

1. Mengucapkan salam

2. Salam perkenalan

3. Menawarkan kontrak
waktu

4. Menjelaskan maksud dan


tujuan
2. 10.05 – 10.25 WIB Penyajian Pemberi penyuluhan

1. Penyampaian materi

2. Demonstrasi

3. Tanya jawab

4. Evaluasi
3. 10.25 – 10.30 WIB Penutup Pemberi penyuluhan

1. Salam penutup

H. Evaluasi
1. Diharapkan Tn. N dan keluarga memahami dengan jelas pengetahuan yang telah
disampaika oleh perawat
2. Diharapkan Tn. N dan keluarga mampu mengaplikasikan pengetahuan yang telah
diberikan oleh perawat
3. Prosedur : Pre test dan post test
4. Jenis test : Lisan
5. Soal
a. Sebutkan pengertian dari kurang gizi!
b. Sebutkan penyebab dari kurang gizi!
c. Sebytkan tanda dan gejala kurang gizi!
d. Sebutkan sumber-sumber zat gizi!
e. Jelaskan cara perawatan anak dengan gizi kurang!
BAB II

ISI

A. Penegertian gizi kurang


Gizi adalah makanan yang cukup mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi organ tubuh serta menghasilkan
energi.
Kurang gizi adalah keadaan yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi makanan
bergizi sehari-hari yang ditandai dengan berat badan yang tidak sesuai standar
usianya.

B. Penyebab gizi kurang


1. Jumlah makanan yang dimakan kurang
2. Jenis bahan makanan tidak seimbang
3. Makanan tidak teratur
4. Penyakit infeksi, cacingan
5. Anak jajan sembarangan

C. Tanda dan gejala gizi kurang


1. Marasamus
Marasmus adalah suatu penyait yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein
(Suriadi, 2001: 196), yang ditandai dengan:
a. Tampak sangat kurus
b. Wajah seperti orang tua
c. Otot paha mengendor
d. Mengecilnya otot lengan dan tungkai
2. Kwashiorkor
Kwashiorokor adalah gangguan yang disebabkan oleh kekurangan protein (Ratna
Indrawati, 19994), yang dindai dengan:
a. Bengkak seluruh tubuh
b. Wajah bulat dan sembab
c. Cengeng/rewel
d. Perut buncit
e. Bercak kulit yang luas an kehitaman/kemerahan

Pada umumnya kurang gizi ditandai dengan:

1. Berat badan kurang dari normal/kurus


2. Nafsu makan berkurang
3. Pertumbuhan lambat (tidak cepat besar)
4. Rambut tipis dan merah
5. Kurang bersemangat
6. Mata pucat
7. Kulit kering
8. Mudah lelah
9. Malas beraktifitas

D. Akibat kurang gizi


1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
2. Kecerdasan berkurang
3. Kurang darah atau anemia
4. Mudah terserang penyakit
5. Mengakibatkan kematian jika tidak ditangani

E. Sumber-sumber zat gizi


1. Karbohidrat sebagai sumber tenaga dan energi. Seperti nasi, jagung, gandum, roti,
kentang dan singkong
2. Lemak sebagai sumber tenaga
3. Vitamin sebagai zat pengatur, seperti sayurandengan porsi 2-3 cangkirdan buah-
biahan 2-3 potong
4. Protein sebagai zat pembangun, protein hewani, misalnya: ayam, daging, ikan,
telur dan protein nabati, misalnya: tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, dan
lain-lain, dengan porsi 4-5 potong.

F. Cara perawatan anak dengan gizi kurang


1. Berikan makanan minimal 3 kali sehari dengan teratur (berdasarkan gizi
seimbang)
2. Dahulukan makan daripada jajan
3. Bawa secara rutin ke Posyandu untuk di pantau BB nya melalui KMS
4. Jka anak tidak mau makan, maka berikan:
a. Makanan porsi kecil tapi sering
b. Ciptakan lingkungan yang merangsang anak untuk makan
c. Makan bersama anak untuk meningkatkan nafsu makan
d. Periksanakan ke pelayanan kesehatan bila terjadi tanda-tanda penyakit

G. Menu makanan untuk anak prasekolah


Kebutuhan energi anak berbeda-beda, penuhi kebutuhan gizi anak sesuai usianya agar
pertumbuhannya optimal. Anak usian 4-6 tshun membutuhkaan energi sebanyak
1.550 kkal.
Pilihan Bahan Makanan Porsi Anak 4-6 Tahun
Energi: 1.550 kkal per hari
Sumber karbohidrat-pati (nasi, roti, 7-8 porsi
kentang). 1 porsi senilai dengan:
1. 4 sendook makkan nasi
2. 1 lembar roti tawar
3. 1 buah kentang sedang
Lauk pauk hewani dan nabati: ikan, 3-4 porsi
daging, telur, ayam/unggas. 1 porsi senilai
dengan
1. 1 butir telur ayam
2. 1 potong ayam dada sebesar kotak
korek api
3. 1 potong ikan ukuran sedang
4. 1 potong tenggiri 75 gram
5. 2 potong tempe sebesar kotak
korek api
6. 3 potong tahu sebesar kotak korek
api
Sayuran 1 porsi: setengah mangkuk 3-4 porsi
sedang, ½ gelas
Buah 1 porsi senilai dengan 3 porsi
1. 1 buah jeruk sedang
2. Pepaya potong1 mangkuk sedang
3. Apel ½ buah
Susu: 2-3 gelas
1 gelas = 200 mL
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2007. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat, Masalah Gizi di
Indonesia. Jakarta.
Departemen gizi dan kesehatan masyarakat, Fakultas kesehatan masyarakat Universitas
Indonesia. 2008. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja grafindo
Cahanar. P dan Irwan, Suanda, ed. 2007. Makanan Sehat Hidup Sehat. PT. Kompas Media
Nusantara

Anda mungkin juga menyukai