Anda di halaman 1dari 24

PEMBUANGAN

KOTORAN HEWAN
DAN MANUSIA
Kelompok 17
Pengertian Kotoran Hewan dan Manusia

Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus
sebagai sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran
pencernaan (tractus digestifus).
Sedangkan kotoran hewan adalah hasil akhir dari metabolisme dalam tubuh
hewan, yaitu bisa berupa tinja atau urin. Biasanya kotoran hewan yang sering
dimanfaatkan masyarakat khususnya bagi dunia pertanian adalah kotoran
hewan sapi, kambing, ayam, kerbau.
Pengertian Jamban

Jamban merupakan tempat yang Jamban Sehat adalah fasilitas


pembuangan tinja yang:
aman dan nyaman untuk digunakan
1.Mencegah kontaminasi ke badan air
sebagai tempat buang air besar.
2.Mencegah kontak antara manusia dan
tinja
3.Membuat tinja tersebut tidak dapat
dihinggapi serangga, serta binatang
lainnya
4.Mencegah bau yang tidak sedap
5.Konstruksi dudukannya dibuat dengan
baik, aman dan mudah dibersihkan
Model-model Jamban

1. Rumah Jamban Tanpa Atap


Rangka dari kayu, dinding dari
plastik, karung beras, atau gedek
bambu, dan tanpa atap.
2. Slab Bambu Dilapisi Tanah
dengan Penutup
Rangka bambu dengan slab tanah
liat dan penutup kayu. Tip
pembuatanuya akan lebih kuat bila
bambu direndam dulu dalam air;
atau disemprot anti rayap/ diolesi
dengan oli bekas.
3. Cubluk Tanpa Lapisan
Tip pembuatanya yaitu
memperhatikan jarak ke sumber air
minum (seperti sumur gali) yang
digunakan penduduk minimal 10 m,
kemiringan muka tanah dan jenis
tanah/batuan.
4. Rumah Jamban Dinding Gedek
dengan Atap
Rangka kayu, dinding gedek dan
atap dari daun. Tip pembuatanya
yaitu akan lebih kuat bila semua
bahan disemprot anti rayap atau
diolesi dengan oli bekas.
5. Slab Kayu dengan Penutup
Platform kayu, penutup kayu. Tip
pembuatanya yaitu akan lebih kuat
bila papan disemprot anti
rayap/diolesi dengan oli bekas.
6. Cubluk Penguatan Anyaman
Bambu
Tip pembuatanya yaitu akan lebih
kuat bila bambu disemprot anti
rayap/ dioles dengan oli bekas,
direndam dalam air.
7. Slab Beton dan Kloset Keramik
Tips pembuatanya lantai dapat
dilapisi dengan keramik, untuk
memudahkan membersihkan.
8. Jamban Tangki Septik
Keuntungan: lebih sehat, bersih
dan tidak menimbulkan
pencemaran, penampung tinja tidak
cepat penuh, dan dapat dikuras/
dikosongkan bila penuh. Kerugian:
memerlukan biaya yang lebih
banyak dan perlu keahlian teknis.
Ciri-Ciri Bangunan Jamban yang Memenuhi Syarat Kesehatan

1 4
Rumah Jamban Closet (lubang tempat
faeces masuk)

2 5
Lantai Jamban Pit (sumur penampungan
faeces)

3 6
Slab (tempat kaki berpijak Bidang resapan
waktu si pemakai jongkok)
Bagian-bagian dari sanitasi pembuangan tinja

4
1 Kecukupan Air Bersih
Rumah Kakus

5
2 Tersedia Air Pembersih
Lantai Kakus

6
3 Tempat Penampungan Tinja
Tempat Duduk Kakus

7
Saluran Peresapan
Pengaruh Tinja bagi Kesehatan Manusia, Lingkungan dan Sumber Mata Air

a. Pengaruh pada Manusia


Kotoran manusia dan hewan adalah sumber penyebaran penyakit
yang multikompleks. Kotoran manusia mengandung organisme
pathogen seperti: salmonella, vibriokolera, amuba, virus, cacing,
disentri, poliomyelitis, ascariasis, dll. Beberapa penyakit yang
ditularkan oleh tinja manusia antara lain: tifus, disentri, kolera,
bermacam-macam cacing (gelang, kremi, tambang, pita),
schistosomiasis dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
Penyakit yang ditimbulkan oleh kotoran manusia yaitu:
1) Penyakit Enteric atau saluran pencernaan dan kontaminasi zat racun.
2) Penyakit infeksi oleh virus seperti Hepatitis infektiosa.
3) Infeksi cacing seperti schitosomiasis, ascariasis, ankilostosomiasis.
Untuk mengurangi pencemaran karena tinja diperlukan suatu cara pembuangan
tinja yang memenuhi persyaratan sanitasi dan akan memberikan 2 manfaat
yaitu:
1) Langsung
2) Tidak langsung
b. Pengaruh Tinja pada c. Pengaruh Ti nja terhadap

Lingkungan Sumber Air Bersih dan Air

Pembuangan tinja yang tidak Minum

pada tempatnya seringkali Pembuangan tinja yang tidak

berhubungan dengan kurangnya berdasarkan kesehatan dapat

penyediaan air bersih, kondisi- memicu berkembangnya berbagai

kondisi seperti ini akan berakibat macam penyakit. Air secara fisik

terhadap kesehatan. Disamping merupakan media peralatan

itu pula menimbulkan dalam menularkan organisme

pencemaran lingkungan dan bau penyakit, sehingga

busuk serta estetika. mengakibatkan infeksi.


Organisme berada di air karena
air tercemar oleh kotoran
penderita (Seramat, 2003)
Pemanfaatan Limbah Kotoran Hewan Ternak dan Manusia

1. Pembuatan Pupuk Organik


Pupuk organik adalah pupuk yang
sudah diproses melalui proses
pabrikasi dan teknologi tinggi. Di
dalam proses pembuatan pupuk
organik, ada beberapa tahapan yang
harus di kerjakan, yaitu di antaranya
pengumpulan feses, pencampuran
dan pembalikan serta pengemasan
pupuk.
2. Pengolahan Pupuk Cair Di UPTD AUT, urine dimanfaatkan
Limbah merupakan hasil buangan dari sebagai pupuk cair yang diberi nama
suatu proses produksi. Di dalam ”ursa prima”. Manfaat dari ursa prima
peternakan juga terdapat limbah. yaitu diantaranya sebagai pengusir
Ternak menghasilkan limbah berupa hama tikus, wereng, walang sangit dan
feses dan urine. Yang semua itu jika penggerek serta memperkaya unsur
dibiarkan begitu saja akan dapat hara dalam tanah. Di dalam
mengakibatkan beberapa kerugian. pembuatan ursa prima ada beberapa
hal yang perlu dilakukan, yaitu
pengumpulan urin, pencampuran &
fermentasi serta pengemasan.
3. Pembuatan Biogas Bakteri-bakteri yang berperan dalam
Tersedianya bahan organik alam (kotoran ayam, sapi, proses pembentukan biogas, antara
babi, kambing dll) dan limbah rumah tangga (sampah lain:
organik). Keduanya dimasukkan dalam sebuah wadah
yang disebut digester. Digester biasanya berupa tangki a. Bakteri fermentatif: Steptococci,
(plat besi atau plastik) yang kedap udara. Di dalam Bacteriodes dan
digester ini bahan organik akan dicerna dan Enterobactericeae,
difermentasi oleh bakteri anaerob. Hasil dari
b. Bakteri asetogenik: Desulfovibrio,
fermentasi ini adalah terbentuknya biogas yang berupa
gas methan dan karbon dioksida. Biogas terbentuk c. Bakteri metana:
pada hari ke 4-5 sesudah biodigester terisi penuh, dan Mathanobacterium,
mencapai puncaknya pada hari ke 20-25.
Mathanobacillus, Methanosacaria
dan Methanococcus.
Contoh instalasi bahan digister tetap (fixed dum) dari torn air
Instalasi Biogas membutuhkan 6
sebagai berikut:
bagian utama: Bak Mixer Inlet (tangki a. Bak Mixer; semen (4 sak), batubata (200 biji), pasir, kawat

pencampur) sebagai tempat kotoran ram/filter-1cm, pralon 4 inch, pipa L (knee) 4 inch.
b. Digester; torn air (1 buah) bahan fiber 1.200 lt, 2.200 lt, 3.000 lt.
hewan masuk, Digister/reaktor (ruang Alat pembuat lubang Inlet berupa bor.
pencernaan anaerob), Outlet dan c. Outlet dan Penampung Gas; kran, pipa PVC ¾, lem expoxy,
peneduh untuk
penampung gas (ruang penyimpanan),
d. Penampung gas bio, terpal 9x6 m, paku, plastik PE (Plastik
Outlet (ruang pemisah), sistem Polietilen).

pengangkut gas dan lubang kompos e. Outlet Kotoran Ternak (slurry); shock kran 3/4, klem pralon, pipa
pralon
kotoran hewan yang telah hilang
f. PVC wavin ¾ 4m, plastik penampung gas, pipa (T), pipa (L),
gasnya/bio-slurry. shock ¾ dan tali nylon.
g. Botol Penjebak Uap air; botol bekas aqua/mizone 1,5 lt.
h. Kompor; kompor gas.
Keterangan:
A : Kandang ternak
B : Saluran kotoran dari kandang ke bak kotoran
C : Bak mixer dan alat pengaduk kotoran
D : Digester (tabung pencerna)
E : Outlet (lumpur kotoran)
F : Pipa Saluran Gas (inlet gas)
G : Water trap (penangkap uap air )
I : Pipa saluran ke kompor H : Penampung gas (gas holder)
J : Kompor biogas
K : Pemanen (lampu petromak)
L : Saluran pipa ke lokasi olahan kompos
M : Lokasi pengolahan kompos
N : Lubang tampungan lumpur biogas
O : Tabung Bokhasi (OLAHAN)
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak
KESIMPULAN dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam
tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini
berbentuk tinja (faeces), air seni (urine), dan CO2 sebagai
hasil dari proses pernapasan. Sedangkan kotoran hewan
adalah hasil akhir dari metabolisme dalam tubuh hewan,
yaitu bisa berupa tinja atau urin. Biasanya kotoran hewan
yang sering dimanfaatkan masyarakat khususnya bagi dunia
pertanian adalah kotoran hewan sapi, kambing, ayam,
kerbau. Karena kotoran hewan tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk kandang.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai