Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

Disusun Oleh ;

Aprimia Nur Anni’mah

(18631694)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

1. Pokok Bahasan : MP-ASI


2. Sub Pokok Bahasan :1. Menjelaskan pengertian MP-ASI
2. Tujuan MP-ASI
3. Pemberian makanan anak umur 0 -24
bulan yang baik dan benar
4 . Permasalahan dalam memberikan MP-
ASI pada bayi
5. Akibat memberikan MP-ASI terlalu dini
3. Sasaran :Ibu bayi dan balita di Posyandu Desa
Selorejo Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan
4. Waktu :
Hari/ tanggal : Kamis, 09 Januari 2020
Pukul : 09.00 WIB – selesai
Tempat : Balai Desa Selorejo
5. Peserta : Ibu bayi balita posyandu Desa Selorejo
Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan
6. Tujuan :
a. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu bayi


dan balita di Posyandu Desa Selorejo Kecamatan Kawedanan
Kabupaten Magetan dapat mengerti tentang pemberian makanan
tambahan pada bayi dan kapan sebaiknya diberikan kepada bayi

b. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu bayi dan balita di


Posyandu Desa Selorejo Kecamatan Kawedanan Kabupaten
Magetan diharapkan mampu :

a. Peserta mampu menjelaskan pengertian MP-ASI


b. Peserta mengerti tujuan diberikannya MP-ASI
c. Peserta mampu mengerti pemberian makanan anak umur 0 -24
bulan yang baik dan benar
d. Peserta mengerti permasalahan dalam memberikan MP-ASI
pada bayi
e. Peserta mengerti akibat memberikan MP-ASI terlalu dini
7. Materi :
a. Menjelaskan pengertian MP-ASI
b. Tujuan MP-ASI
c. Pemberian makanan anak umur 0 -24 bulan yang baik dan
benar
d. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi
e. Akibat memberikan MP-ASI terlalu dini

8. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan 1. Memberikan 1. menjawab salam 5 menit
salam 2. mendengarkan dan
2. Memperkenalkan menjawab
diri petanyaan
3. Penyampaian
tujuan
4. Kontrak waktu
5. Apersepsi
2 Pemberian 1. Memberikan 1. Peserta 25
materi penyuluhan mendegarkan menit
tentang MP-ASI materi yang
2. Memberikan disampaikan
kesempatan 2. Peserta beryanya
kepda audien kepada penyaji
untuk bertanya 3. Peserta memahami
3. Menjawab jawaban dan
pertanyaan penjelasan dari
penyaji
3 Penutup 1. Evaluasi 1. Perserta dapat 10
( menggali menjawab menit
pengetahuan pertanyaan penyaji
audien dengan 2. Peserta dapat
memberi memahami
pertanyaan ) kesimpulan
2. Memberikan 3. Peserta menjawab
doorprize kepada salam
peserta
3. Menjelaskan
kesimpulan
4. Member salam
penutup

9. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
10. Media :
1. Power point
2. Leafleat
11. Evaluasi
Prosedur : Post test
Bentuk :Lisan
Jenis : Tanya jawab
Pertanyaan :
1. Apa pengertian MP-ASI ?
2. Apa tujuan diberikannya MP-ASI?
3. Bagaimana Pemberian makanan anak umur 0 -24 bulan
yang baik dan benar
4. Apa saja permasalahan dalam memberikan MP-ASI
pada bayi?
5. Apa akibat pemberian MP-ASI terlalu dini ?

LAMPIRAN 1
MATERI PENYULUHAN : MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-
ASI)

1. Pengertian MP-ASI

Makanan pendamping adalah makanan yang diberikan kepada bayi


setelah cukup bulan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan
bagi bayi karena produksi ASI mulai berkurang dimana bayi secara
perlahan-lahan dibiasakan dengan makanan orang dewasa (Depkes, 1993).
Menurut Depkes RI 1997, bahwa makanan tambahan adalah makanan
yang diberikan kepada bayi umur 4 bulan keatas untuk memenuhi
kebutuhan gizinya. Sedangkan menurut Diah dan Rina (2000), makanan
tambahan adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah berusia 4-6
bulan sampai dengan usia 24 bulan.
Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai
pada bayi berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat
gizi menjadi semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan
bayi, sedangkan produksi ASI mulai menurun. Oleh karena itu, bayi
sangat memerlukan makanan tambahan sebagai pendamping ASI atau
minuman pengganti ASI (PASI). Disamping itu juga bayi telah memiliki
reflek mengunyah, sehingga harus mulai diperkenalkan dan diberi
makanan lumat. Untuk menyesuaikan kemampuan bayi terhadap makanan
tersebut maka pemberian makanan pendamping harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk, jumlah dan macamnya.

2. Tujuan makanan pendamping ASI


Dengan memperhatikan tujuan pemberian makanan tambahan
terhadap anak, orang tua dapat memahami dari tujuan tersebut, diantaranya
adalah:

· Sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup


energi, protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral), untuk tumbuh
dan berkembang secara normal (Deddy, 2002:73)

· Sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan


membiasakan anak terhadap makanan yang akan dimakannya dikemudian
hari, disamping sebagai tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi makanan tambahan
diharapkan dapat menambah energi, protein, vitamin, mineral serta
menambah serat makanan (Riady, 1992:53)

3. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan
kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-
24 bulan dibagi menjadi 5 tahap :

a Makanan bayi umur 0 – 4 bulan


b Makanan bayi umur 4 – 6 bulan
c Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
d Makanan anak umur 9 – 12 bulan
e Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja,
pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.

A. Makanan Bayi Umur 0 – 4 Bulan


1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi
ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada
periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi
bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk
bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan
anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama,
kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum
mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.

3. Berikan ASI dari kedua payudara


Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian
pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap
hari.

B. Makanan Bayi Umur 4 – 6 Bulan


1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara
secara bergantian
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat
halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh
MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang
ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan.
Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya
pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan
jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk
beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis
MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI,
agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk
cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali
menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko
selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat
mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta
sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah,
apabila MP-ASI masuk keruang tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa.
Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu
bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi
terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
C. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan

1. Pemberian ASI diteruskan

2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh
karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x
sehari.

3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi


ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu
santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat
menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa
enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.

4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran


paling sedikit sbb :

a. Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan


b. Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
c. Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
d. Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

D. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan


1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan
keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan
peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim
bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati
bentuk dan kepadatan makanan keluarga.

2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan


selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo,
buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar
kebersihannya terjamin.

3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan


makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai
lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir).
Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan
berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat
dikemudian hari.

E. Makanan Anak Umur 12 – 24 Bulan


1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI
sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang
berkualitas tinggi
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-
kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang
dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan
makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan
Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun,
roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe,
kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung,
wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo,
bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-
tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

4. Permasalahan dalam memberikan MP-ASI pada bayi


Pemberian MP-ASI pada periode umur 4-24 bulan sering tidak
tepat dan tidak cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Adanya
kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak
menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat
menyebabkan anak menderita kurang gizi terutama energi dan protein
serta beberapa vitamin penting yang larut dalam lemak.

Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan berakibat


kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi.

Pemberian ASI terhenti karena ibu kembali bekerja. Di daerah kota


dan semi perkotaan, ada kecenderungan rendahnya frekuensi menyusui
dan ASI dihentikan terlalu dini pada ibu-ibu yang bekerja karena ibu
sibuk. Hal ini menyebabkan konsumsi zat gizi rendah apalagi kalau
pemberian MP-ASI pada anak kurang diperhatikan.

Kebersihan kurang pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan


terutama pada saat menyediakan dan memberikan makanan pada anak.
Masih banyak ibu yang menyuapi anak dengan tangan, menyimpan
makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan kurang
mengamati perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini
memungkinkan timbulnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan
lain-lain.

5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini


Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 4
bulan) menurunkan konsumsi ASI dan gangguan pencernaan/diare.
Kalau pemberian MP-ASI terlambat bayi sudah lewat usia 6 bulan dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.

Pada usia 4-6 bulan, pemberian ASI yang dilakukan sesudah MP-
ASI dapat menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Pada periode ini zat-
zat yang diperlukan bayi terutama diperoleh dari ASI. Dengan
memberikan MP-ASI terlebih dahulu berarti kemampuan bayi untuk
mengkonsumsi ASI berkurang, yang berakibat menurunnya produksi
ASI. Hal ini dapat berakibat anak menderita kurang gizi. Seharusnya
ASI diberikan dahulu baru MP-ASI.

DAFTAR PUSTAKA
Prabantini, D. 2010. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI

Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta:
Nuha Medika.

http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Makanan-Sehat-untuk-
Bayi1.pdf

http://liskanurjanah.blogspot.com/2012/10/sap-mp-asi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai