Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN MAKANAN BAYI DAN ANAK DI POSYANDU


WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALLALANG I

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI

Pokok Bahasan : Pemberian makanan bayi dan anak


Sub Pokok Bahasan : Pentingnya pemberian makanan bayi dan anak.
Tempat : Tegallalang, Gianyar
Sasaran : Ibu Balita yang datang ke posyandu.
: Mei 2021
Hari/Tanggal

: 08.30 - 11.30 WITA


Waktu

Penyuluh : Mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Gizi.

Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan Ibu balita dapat

memahami pemberian makanan bayi dan anak.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Ibu balita dapat :

a. Menjelaskan pengertian pemberian makanan bayi dan anak

b. Mengetahui manfaat pemberian makanan bayi dan anak

c. Mengetahui cara pemberian makanan bayi dan anak

d. Mengetahui jenis dan waktu pemberian makanan bayi dan anak

e. Mengetahui dampak pemberian makanan bayi dan anak jika terlalu dini

A. Metode
- Konseling

- Demonstrasi

- Tanya jawab

B. Media

- Leaflet

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

1. Pengertian pemberian makanan bayi dan anak

2. Manfaat pemberian makanan bayi dan anak

3. Cara pemberian makanan bayi dan anak

4. Jenis dan waktu pemberian makanan bayi dan anak

5. Dampak pemberian makanan bayi dan anak jika terlalu dini

D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


No Waktu Media
penyuluhan penyuluh Peserta
1 Pembukaan - Memberi salam - Menjawab salam 5 menit

- Memperkenalkan diri - Mendengarkan

- Melakukan apersepsi - Memperhatikan dan

- Menjelaskan tujuan dan menjawab

pokok bahasan pertanyaan

- Kontrak waktu untuk

pelaksanaan penyuluhan

- Pemberian Pre-Test Lembar

Pertanyaan
2 Kegiatan - Mendengarkan dan 10 Leaflet

inti Menjelaskan materi menyimak menit

penyuluhan penyuluhan - Bertanya

kepada sasaran sasaran - Mendengarkan

dengan menggunakan leaflet. penyuluh

memberikan materi
3 Evaluasi/ - Menyimpulkan materi - Mendengarkan 5 menit

penutup penyuluhan   yang telah

disampaikan kepada

sasaran

- Melakukan evaluasi Post

Test - Menjawab Lembar

- Salam penutup pertanyaan pertanyaan

E. Evaluasi

1. Evaluasi proses

- Ketepatan waktu pelaksanaan.

- Peran serta aktif audiens.

- Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.

- Factor pendukung dan penghambat penyuluhan.

2. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Penyuluh melakukan penyuluhan yang harus sesuai dengan satuan acara
penyuluhan.
b. Sasaran mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan yang diberikan.
c. Sasaran mengikuti acara pembelajaran kesehatan dari awal sampai selesai
dan aktif selama proses pembelajaran kesehatan berlangsung.
2. Evaluasi Hasil
Evaluasi Hasil diberikan sebelum(pre- test) dan sesudah dilakukan
penyuluhan(post-test). Masing-masing subyek /sasaran diberikan skor yang
dikategorikan menjadi :
a. > 70 : Baik
b. 60 – 70 : Cukup
c. < 60 : Kurang
Penyuluhan tentang garam beryodium di katakana baik, jika presentase
hasil skor baik sasaran lebih dari 75 % dari total sasaran.
a) Prosedur evaluasi hasil
1) Pre test
2) Post test
b) Jenis evaluasi hasil
1) Pre test : Tertulis( Multiple Choice)
2) Post test : Tertulis( Multiple Choice)
c) Soal/Pertanyaan untuk evaluasi hasil
1) Pre test : Terlampir
2) Post test : Terlampir

Lampiran 1. Materi Penyuluhan

1. Pengertian Makanan Bayi dan Anak


Makanan bayi dan anak adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah
bayi berusia 6 bulan sampai berusia 24 bulan. Jadi, selain makanan pendamping ASI, ASI
pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai usia 24 bulan. Pasca enam
bulan bayi harus mulai belajar mengenal makanan padat. Makanan tambahan yang
diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan ini disebut juga makanan pendamping ASI (MP-
ASI). MP- ASI ini diberikan kepada bayi karena cadangan vitamin dan mineral dalam
tubuhnya yang diperoleh semasa dalam kandungan mulai menurun, sehingga diperlukan
makanan tambahan selain ASI
2. Manfaat pemberian makanan bayi dan anak
a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima berbagai macam makanan
dengan berbagai macam rasa dan bentuk.
c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
3. Cara pemberian makanan bayi dan anak
a. Berikan secara hati-hari sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian lebih
kental secara berangsur-angsur.
b. Makanan diperkenalkan secara satu per satu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya.
c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba
sedikit demi sedikit misalnya telur. cara pemberiannya yaitu kuning telurnya terlebih
dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada hari berikutnya boleh diberikan putih
telurnya.
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan saat bayi lapar

4. Jenis dan waktu pemberian makanan bayi dan anak


No Usia (Bulan) Jenis Makanan
1 6-9 bulan Bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai
bubur tim lumat. Berikan makanan pendamping
secara bertahap sesuai pertambahan umur,
sebagai berikut :
6 bln : 6 sdm bubur susu sehari ( diberikan 3 +3
sendok makan)
7 bln : 7 sdm bubur susu sehari (diberikan 3,5 +
3,5 sendok makan)
8 bln : 8 sdm bubur tim lumat (diberikan 2+3+3
sendok makan)
Makanan lumat lengkap dari segi karbohidrat,
protein nabati, hewani dan sayur sudah dapat
diberikan saat MP ASI pertama kali.
2 9-12 bulan Berikan makanan pendamping yang lebih padat
dan kasar, seperti bubur, nasi tim, nasi lembik.
Berikan makanan pendamping secara bertahap
sesuai pertambahan umur, sebagai berikut :
9 Bln : 9 sdm bubur nasi sehari (3+3+3 sendok
makan)
10 Bln : 10 sdm nasi tim sehari (3+3+4 sendok
makan)
11 Bln : 11 sdm nasi lembik sehari (3+4+4
sendok makan)
3 Diatas 12 bulan Berikan makanan keluarga yang sesuai dengan
kemampuan anak.

5. Dampak pemberian makanan bayi dan anak jika terlalu dini


Resiko jangka pendek:
a. Menurunkan produksi ASI.
b. Defisiensi zat besi dan anemia.
c. Terdapat bahaya gastroenteritis (diare).
Resiko jangka panjang:
a. Obesitas.
b. Hipertensi.
c. Arterosklerosis
d. Alergi makanan.
e. Selain itu resiko makanan yang diberikan pada usia dini (sebelum 6 bulan), yaitu:
resiko tersedak lebih besar, cendrung lebih mudah terjadi alergi atau intoleransi,
konsumsi ASI berkurang yang berakibat kurangnya asupan kalori dan zat gizi
untuk tumbuh kembang.
Lampiran 2. Soal Pre Test dan Post Test

1. Makanan pendamping ASI dapat diberikan pada bayi usia?


a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
2. Bagaimanakah tekstur makanan bayi pada umur 6 bulan?
a. Lumat
b. Lembik
c. Padat
d. Cincang
3. Usia berapakah makanan keluarga mulai dapat diberikan?
a. 6 bulan
b. 7 bulan
c. 8 bulan
d. 12 bulan
4. Apakah resiko jangka pendek jika diberikan makanan pendamping terlalu dini, kecuali?
a. Diare
b. Menurunkan produksi ASI
c. Defisiensi zat besi
d. Berat badan naik
5. Apakah resiko jangka panjang jika diberikan makanan pendamping terlalu dini?
a. Obesitas
b. Hipertensi
c. Alergi makanan
d. Semua benar
Lampiran 3. Leaflet

Anda mungkin juga menyukai