Oleh:
Ari Gunawan
2014.03.001
kesehatan. Sehingga produk saya ini nantinya saya harapkan bisa digemari
masyarakat dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia.
1.2 Tujuan
Berikut ini adalah tujuan penulisan proposal.
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menciptakan suatu inovasi pada
produk di masyarakat
2. Melatih jiwa kewirausahaan
3. Mendapatkan penghasilan tambahan
4. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan
1.3 Manfaat
Berikut ini adalah manfaat penulisan proposal.
1. Mengeksplorasi pemanfaatan pohon pisang
2. Menambah nilai ekonomis daun pisang
3. Mengenalkan kepada masyarakat produk olahan pohon pisang yang baru,
yang memilki manfaat bagus bagi kesehatan
4. Memperoleh makanan yang cepat, praktis, dan sehat.
Orang Amerika Serikat tidak mengenal pisang sampai tahun 1870. Pisang
diperkenalkan kepada masyarakat Amerika hampir pada saat bersamaan oleh dua
orang yang berbeda yaitu Lorenzo Dow Baker dan Minor Keith. Lorenzo adalah
seorang kapten laut yang berkunjung ke Jamaika dan menjadi tertarik dengan
buah kuning yang dijual di pasar. Karena penasaran, dia membeli beberapa tandan
pisang mentah dan menjualnya di pasar buah New Jersey. Pada saat yang sama,
Minor Keith, yang membangun jalan kereta api di Kosta Rika, menanam pohon
pisang di dekat jalur kereta api. Ketika pembangunan jalan kereta api selesai,
pisang yang sudah matang diangkut ke pelabuhan dengan kereta api dan kemudian
diekspor ke Amerika. Segera, pisang menjadi makanan populer di Amerika
Serikat. Saat ini, pisang dibudidayakan di lebih dari 170 negara dan memainkan
peran penting dalam perekonomian negara-negara berkembang.
Di Negara Indonesia, produksi pisang cukup besar, bahkan Indonesia
menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang nasional
terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun 1988) menjadi
2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang terbesar berada di Pulau
Jawa (Suhardi dkk, 2002). Pohon pisang bisa mencapai ketinggian 3 m.
Batangnya yang berupa batang semu berpelepah berwarna hijau sampai coklat.
Jantung pisang yang merupakan bunga pisang berwarna merah tua keunguan. Di
bagian dalamnya terdapat bakal pisang. Bonggol pisang merupakan bagian pisang
yang mempunyai nilai ekonomis rendah. Masyarakat kebanyakan tidak
memanfaatkan bonggol pisang. Secara umum pemanfaatan tanaman pisang sudah
dimulai sejak zaman dulu. Banyak terdengar cerita pada jaman penjajahan
Belanda dan Jepang. Rakyat Indonesia sangat kekurangan pangan, sehingga pada
saat itu, masyarakat di daerah tertentu mengkonsumsi bonggol pisang sebagai
pengganti beras dan gandum. Selama ini pohon pisang masih terbatas buahnya
saja yang dikonsumsi dan dimanfaatkan, padahal sejatinya masih banyak lagi
bagian darinya yang sangat berguna. Sebagai contoh yaitu daun pisang. Daun
pisang umumnya hanya digunakan sebagai pembungkus makanan. Padahal jika
daun pisang ini dikembangkan
menjadi bahan makanan, kita akan
mendapatkan manfaat langsung
5
dari kandungan polifenol yang terdapat pada daun pisang. Kandungan ini dapat
menangkal radikal bebas yang ada pada tubuh, sehingga sangat bermanfaat bagi
kesehatan.
lebih dianjurkan. Tanaman mulai berbuah pada umur 1 – 1,5 tahun setelah
tanam.
Buah pisang harus dipanen setelah kondisinya benar-benar tua agar
mutunya tinggi. Buah pisang dapat diperamkan (Klimakterik) karena
mampu mengeluarkan gas etilen. Walau dapat dipanen muda , buah yang
matang karena diperam mtunya sangat rendah. Selain buah, daun dari
pohon yang sudah ditebang bisa dimanfaatkan menjadi bahan olahan
makanan. Sehingga akan memaksimalkan pemanfaatan tanaman pisang.
Pisang tidak mengenal musim panen dan dapat berbuah setiap saat.
Hasilnya bisa mencapai 1 – 17 sisir setiap tandan atau 4 – 40 kg/ tandan.
Dalam tandan pisang tanduk terdapat 1 – 7 sisir, sedangkan pada pisang 7
– 17 sisir. Setelah dipanen, tandan pisang disisir hati-hati jangan sampai
terluka.
dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA, kulit bersisik, dan
kebutaan. Manfaat lain, pisang bisa menjadi pengganti makanan pokok,
sehingga mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras. Pisang
mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi
cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral
seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga
mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif
sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Tabel 1. Kandungan Gizi yang Terdapat dalam Setiap Buah Pisang Matang
1 Kalori 99 kalori
6 Kalsium 8 mg
7 Fosfor 28 mg
8 Besi 0,5 mg
9 vitamin A 44 RE
10 Vitamin B 0,08 mg
11 Vitamin C 3 mg
12 Air 72 gram
8
lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit
pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan karbohidrat sebesar 18,50
%. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan,
Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi
mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya
vitamin B6, kulit pisang banyak mengandung serotonin yang sangat vital
untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak
pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
4. Bonggol pisang
Bonggol pisang adalah umbi
batang pisang, di beberapa
daerah, bonggol batang pisang
yang muda dapat dimanfaatkan
untuk sayur, olahan keripik
dan kerupuk. Dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan
diketahui bahwa bonggol
pisang mengandung
karbohidrat yang cukup tinggi.
Dalam 100 g bahan, bonggol pisang kering mengandung karbohidrat 66,2 g
dan pada bonggol pisang segar mengandung karbohidrat 11,6 g.
5. Jantung pisang
Jantung pisang adalah ujung
bunga pisang yang tersisa saat
bagian lainnya bertumbuh
menjadi buah pisang. Jadi
bagian ini adalah sisa bunga
pisang yang tidak lagi bisa
menghasilkan buah. Bagian ini
memang harus dipotong agar
buah pisang bisa bertumbuh
maksimal. Jantung pisang yang
11
pisang batu. Padahal, daun pisang memiliki manfaat yang sangat bagus
terhadap kesehatan. Berikut adalah manfaat daun pisang.
a. Menetralisir racun serangga
Daun pisang bisa digunakan jika digigit serangga-serangga kecil yang ada
di hutan, seperti lebah/tawon, semut, laba-laba yang meninggalkan
racunnya di kuli.
b. Mengatasi ketombe
Daun pisang bisa juga digunakan untuk mengatasi ketombe secara alami,
yaitu dengan membuat sebuah ramuan jus sari daun pisang lalu
menggunakannya terus menerus sampai ketombe hilang.
c. Mengobati luka
Ternyata daun pisang juga sering digunakan untuk mengobati luka-luka
kecil pada kulit. Caranya dengan menghaluskan daun pisang lalu
menempelkannya pada luka anda.
d. Mengobati demam
Daun pisang sudah sering digunakan sebagai penurun panas demam, yaitu
dengan cara mengambil daun pisang yang masih muda lalu memberikan
minyak kelapa secukupnya lalu ditempelkan ke dahi dan badan.
e. Mengobati radang atau iritasi
Radang atau iritasi pada bayi bisa diobati dengan daun pisang yang
dihaluskan dan dijadikan sebagai salep.
f. Memepercantik kulit
Di dalam kandungan daun pisang terdapat sebuah zat bernama allantolin
yang biasanya digunakan sebagai krim kecantikan. Kandungan ini dapat
membunuh kuman tidak terlihat pada kulit dan terhindar dari iritasi.
g. Menambah daya tahan tubuh
Di dalam daun pisang terdapat sebuah kandungan zat bernama polifenol,
yang biasanya dijadikan antioksidan di dunia kesehatan. Kandungan ini
berguna untuk mencegah tubuh terkena penyakit dan melawan radikal
bebas. Untuk mendapatkan khasiat daun pisang ini, kita hanya perlu
membungkus makanan dengan daun pisang sehingga makanan menyerap
kandungan ini dari daun pisang.
13
2. Alat
a. Panci
b. Kompor
c. Blender
d. Loyang/cetakan/cup
3. Langkah-langkah Membuat
a. Cuci daun daun pisang hingga bersih
b. Gunting tipis-tipis lalu blender dengan menambahkan satu gelas air
c. Setelah lembut bubur daun pisang disaring dan diperas
d. Sekarang sari daun pisang yang kaya klorofil siap dimasak
e. Tuangkan 6 gelas air ke dalam panci
f. Masukkan agar-agar bubuk putih
g. Lalu tuangkan sari daun pisang yang sebelumnya sudah dibuat ke
dalam panci
h. Tambahkan gula sesuai selera
i. Masak semua bahan tadi diatas api sedang, sambil diaduk-aduk
14
2.5 Produk
1. Segmentasi
Segmenting adalah pembagian suatu konsumen yang heterogen ke dalam
satuan konsumen yang homogen. Untuk produk ini, konsumennya bisa
dari berbagai kalangan usia.
2. Targeting
Targeting adalah memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar. Target
yang dituju yaitu semua kalangan masyarakat, tidak terbatas usia, namun
untuk saat ini target pasar yang utama saya tuju adalah sebagai makanan
konsumsi mahasiswa-mahasiswi AKPER dan STIKES William Booth
Surabaya.
3. Positioning
15
3. Promotion
Promotion adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Dalam mempromosikan produk, promosi dilakukan
melalui brosur, menaruh iklan di media sosial dengan memberi layanan
pesanan untuk wilayah yang dekat dengan produsen, dan tatap muka langsung
dengan konsumen yaitu dengan melakukan proses komunikasi tentang produk
puding daun pisang. Komunikasi yang dilakukan harus efektif dan menarik,
agar calon konsumen mengerti apa yang disampaikan dan memiliki
ketertarikan untuk mencoba produk yang ditawarkan.
4. Place
Place adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat usaha yang
akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat
berpotensi mendatangkan keuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang
kita pilih harus memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Strategis
b. Bisa diakses dengan mudah
c. Dapat dilihat oleh konsumen
Pada saat ini saya hanya memasarkan di sekitar kampus saja. Penulis
berkeinginan membuat distribusi produk ini menjadi lebih luas, yaitu dengan
memasarkan di toko atau pasar, dan yang terpenting yaitu harus bisa memilih
tempat yang tepat dalam mendistribusikannya.
1. Strengths (Kekuatan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Strengths (Kekuatan),
antara lain :
a. Warna hijau pada puding akan menarik minat konsumen untuk mencoba,
terutama anak-anak
b. Bahan baku mudah didapat dan murah
c. Varian produk ini termasuk baru, belum ada yang menyamai di pasaran
d. Tanaman pisang tidak tergantung pada musim, sehingga ketersediaan
bahan baku terjamin
e. Bahan baku utama yaitu pohon pisang dapat ditanam di pekarangan
rumah, dan tidak memerlukan perawatan khusus.
f. Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan,
asal ada kemauan dan keseriusan pasti bisa menjalankan usaha ini
2. Weakness (Kelemahan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Weakness
(Kelemahan), antara lain :
a. Puding tidak bisa bertahan lama, apabila tidak laku, dapat menyebabkan
kerugian
b. Susah menjaga kepercayaan terhadap pelanggan jika bisnis ini secara
online
c. Cukup susah mencari daun pisang di kota besar, sehingga perlu
bekerjasama dengan petani.
d. Produk ini masih baru, belum banyak orang yang mengetahui
3. Opportunities (Peluang/Kesempatan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Opportunities
(Peluang/kesempatan), antara lain :
a. Bahan dasar produk unik, sehingga membuat calon konsumen penasaran
b. Belum ada produk penyaing yang sama
c. Pohon pisang melimpah di Indonesia
18
4. Threats (Ancaman)
Tentu dalam suatu usaha produk pasti memiliki ancaman, ancaman di dalam
usaha Puding Daun Pisang ini, antara lain :
a. Produk mudah ditiru
b. Untuk di kota besar seperti Surabaya, ketersediaan bahan baku utama yaitu
daun pisang batu masih susah didapatkan, sehingga perlu uang transportasi
lebih untuk mendatangkan bahan baku langsung dari petani
c. Ada produk lain yang lebih menarik minat konsumen
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat saya simpulkan
sebagai berikut.
1. Tanaman pisang sangat melimpah ketersediaannya di Indonesia, namun
pemanfaatannya masih terbatas pada buahnya saja. Padahal bagian tanaman
pisang yang lain, seperti daunnya masih bisa dimanfaatkan dan dapat
memberikan nilai ekonomi yang lebih. Selain itu, belum banyak orang yang
mengetahui bahwa daun pisang mengandung zat polifenol yang dapat
mencegah radikal bebas masuk ke tubuh, sehingga apabila dimanfaatkan
menjadi makanan seperti puding daun pisang, memiliki manfaat yang sangat
bagus bagi kesehatan.
2. Ketika mendirikan sebuah usaha sangat penting untuk melakukan pemasaran,
namun untuk membuat pemasaran produk menjadi efektif dan efisien
diperlukan analisa “Marketing Mix” untuk menentukan produk yang
dipasarkan, harga produk, cara promosi dan lokasi pemasaran serta perlu
melakukan analisa SWOT untuk mengetahui kekuatan dan peluang usaha,
begitu juga dengan kelemahan dan ancaman yang dapat mengancam
keberlangsungan dari usaha yang dijalankan.
3.2 Saran
Kepada mahasiswa, jangan pernah takut untuk membuat suatu usaha. Setiap
bidang usaha yang dikerjakan pasti memiliki risiko untuk gagal, namun jangan
biarkan hal itu menghambat kita memulai suatu usaha. Jangan pernah takut
untuk gagal, namun saya sarankan agar melakukan suatu analisa tentang usaha
yang akan dijalankan, memilih usaha yang memiliki risiko paling rendah dan
membuat strategi dalam hal pemasaran agar tujuan usaha yang dijalankan
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
20
DAFTAR PUSTAKA