Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“PUDING DAUN PISANG”

Oleh:

Ari Gunawan
2014.03.001

AKADEMI KEPERAWATAN WILLIAM BOOTH


SURABAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa dengan
iklim tropis dan kelembaban udara yang cukup tinggi. Kondisi lingkungan yang
seperti ini memungkinkan tumbuhnya berbagai macam tumbuhan dengan subur,
salah satunya adalah pohon pisang. Semua daerah di Indonesia, mulai dari Sabang
sampai Merauke mengenal tanaman ini.
Pisang merupakan tanaman asli Asia Tenggara. Tanaman ini memiliki
nama latin Musa Paradisiaca. Tanaman pisang merupakan tanaman serba guna,
mulai dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan. Produksi pisang di Indonesia
cukup besar, bahkan Indonesia menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di
dunia. Produksi pisang nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari
2.308.379 ton (tahun in1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989), dengan Pulau
Jawa merupakan daerah penghasil pisang terbesar di Indonesia (Suhardi dkk,
2002).
Selama ini, pohon pisang masih terbatas buahnya saja yang dikonsumsi
dan dimanfaatkan. Bagian pohon yang lain masih sedikit dimanfaatkan, seperti
misalnya akar pohon pisang batu di beberapa daerah dimanfaatkan sebagai obat
tradisional, bagian batang pohon pisang batu di Bali dicampur dengan bumbu
rempah dijadikan masakan “Ares”, sedangkan daunnya hanya digunakan sebagai
pembungkus makanan. Oleh karena itu, saya memiliki inisiatif untuk berinovasi
pada pohon pisang dengan mengolah daunnya untuk dijadikan puding.
Pemilihan bahan dasar daun pisang untuk dijadikan pudding yaitu karena
menurut saya pemanfaatan daun pisang masih sangat terbatas, sedangkan produksi
pisang di Indonesia sangat besar, sehingga sayang apabila bagian lain pohon
pisang yang masih bisa dimanfaatkan, seperti daunnya ini terbuang sia-sia.
Berdasarkan hal tersebut saya memiliki pemikiran untuk menambah nilai
ekonomis daun pisang dengan mengolahnya menjadi puding. Belum banyak
masyarakat di Indonesia mengetahui manfaat daun pisang yang sangat bagus bagi
2

kesehatan. Sehingga produk saya ini nantinya saya harapkan bisa digemari
masyarakat dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia.

1.2 Tujuan
Berikut ini adalah tujuan penulisan proposal.
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menciptakan suatu inovasi pada
produk di masyarakat
2. Melatih jiwa kewirausahaan
3. Mendapatkan penghasilan tambahan
4. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan

1.3 Manfaat
Berikut ini adalah manfaat penulisan proposal.
1. Mengeksplorasi pemanfaatan pohon pisang
2. Menambah nilai ekonomis daun pisang
3. Mengenalkan kepada masyarakat produk olahan pohon pisang yang baru,
yang memilki manfaat bagus bagi kesehatan
4. Memperoleh makanan yang cepat, praktis, dan sehat.

1.4 Visi Usaha


Menjadi penyedia jasa kuliner yang unggul, berkualitas, bermutu, bergizi dan
menyehatkan dengan harga yang kompetitif.

1.5 Misi Usaha


1. Menyediakan bahan dasar pembuatan pudding daun pisang yang
berkualitas dan bergizi
2. Proses pengolahan dan pembuatan pudding daun pisang yang higienis dan
memperhatikan gizi
3. Memberikan harga yang kompetitif bagi konsumen
4. Memberikan pelayanan yang ramah dan menerima keluhan konsumen
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Mengenal Tanaman Pisang


Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Tabaman ini merupakan tanaman
asli daerah Asia Tenggara. Tanaman dari suku Musaceae ini memiliki nama latin
Musa paradisiaca. Tanaman pisang merupakan tanaman yang serba guna, mulai
dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan. Seperti negara Asia Tenggara lainnya,
tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia, terutama di daerah yang banyak
mendapat sinar matahari.
Pisang mengalami perjalanan dan sejarah panjang yang dimulai dari hutan
di Asia Tenggara hingga menjadi salah satu buah paling populer di dunia. Para
ahli berpendapat bahwa buah ini merupakan yang pertama dibudidayakan oleh
manusia dan mendahului budidaya padi. Budidaya pisang diyakini pertama kali
dilakukan di dataran tinggi Papua Nugini. Bukti tertulis paling awal tentang
keberadaan pisang ditemukan dalam tulisan-tulisan Buddhis Pali dari abad ke-6
SM, yang menunjukkan bahwa buah tersebut telah mencapai India saat itu. Pisang
juga disebutkan dalam berbagai kitab-kitab kuno Hindu, Cina, Islam, Yunani, dan
Romawi. Pada awalnya, pisang berwarna merah dan hijau. Pisang pada masa kini
merupakan hasil mutasi yang dilakukan oleh Jean Francois Poujot pada tahun
1836 di Jamaika. Pada tahun 327 SM, Alexander Agung dan pasukannya
menemukan pisang selama ekspedisi mereka ke wilayah Laut Tengah. Kemudian,
dengan bantuan penakluk Islam, pisang mencapai Madagaskar dan Palestina.
Pisang kemudian melanjutkan perjalanan melalui pelaut Portugis yang membawa
pisang ke Eropa dari Afrika Barat pada awal abad ke-15. Pada tahun 1482, pisang
dibawa oleh para penjelajah Portugis ke Canary Island dan Hindia Barat.
Penjelajah Portugis dan Spanyol juga berjasa menyebarkan pisang ke kawasan
Karibia dan Amerika. China adalah wilayah pertama yang melakukan budidaya
pisang secara terorganisir. Bukti budidaya pisang juga ditemukan di kekaisaran
Romawi selama tahun 63-14 SM. Antonio Musa, dokter Kaisar Romawi Octavius
Agustinus adalah orang yang mendorong budidaya pisang di kekaisaran Romawi.
4

Orang Amerika Serikat tidak mengenal pisang sampai tahun 1870. Pisang
diperkenalkan kepada masyarakat Amerika hampir pada saat bersamaan oleh dua
orang yang berbeda yaitu Lorenzo Dow Baker dan Minor Keith. Lorenzo adalah
seorang kapten laut yang berkunjung ke Jamaika dan menjadi tertarik dengan
buah kuning yang dijual di pasar. Karena penasaran, dia membeli beberapa tandan
pisang mentah dan menjualnya di pasar buah New Jersey. Pada saat yang sama,
Minor Keith, yang membangun jalan kereta api di Kosta Rika, menanam pohon
pisang di dekat jalur kereta api. Ketika pembangunan jalan kereta api selesai,
pisang yang sudah matang diangkut ke pelabuhan dengan kereta api dan kemudian
diekspor ke Amerika. Segera, pisang menjadi makanan populer di Amerika
Serikat. Saat ini, pisang dibudidayakan di lebih dari 170 negara dan memainkan
peran penting dalam perekonomian negara-negara berkembang.
Di Negara Indonesia, produksi pisang cukup besar, bahkan Indonesia
menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang nasional
terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun 1988) menjadi
2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang terbesar berada di Pulau
Jawa (Suhardi dkk, 2002). Pohon pisang bisa mencapai ketinggian 3 m.
Batangnya yang berupa batang semu berpelepah berwarna hijau sampai coklat.
Jantung pisang yang merupakan bunga pisang berwarna merah tua keunguan. Di
bagian dalamnya terdapat bakal pisang. Bonggol pisang merupakan bagian pisang
yang mempunyai nilai ekonomis rendah. Masyarakat kebanyakan tidak
memanfaatkan bonggol pisang. Secara umum pemanfaatan tanaman pisang sudah
dimulai sejak zaman dulu. Banyak terdengar cerita pada jaman penjajahan
Belanda dan Jepang. Rakyat Indonesia sangat kekurangan pangan, sehingga pada
saat itu, masyarakat di daerah tertentu mengkonsumsi bonggol pisang sebagai
pengganti beras dan gandum. Selama ini pohon pisang masih terbatas buahnya
saja yang dikonsumsi dan dimanfaatkan, padahal sejatinya masih banyak lagi
bagian darinya yang sangat berguna.  Sebagai contoh yaitu daun pisang. Daun
pisang umumnya hanya digunakan sebagai pembungkus makanan. Padahal jika
daun pisang ini dikembangkan
menjadi bahan makanan, kita akan
mendapatkan manfaat langsung
5

dari kandungan polifenol yang terdapat pada daun pisang. Kandungan ini dapat
menangkal radikal bebas yang ada pada tubuh, sehingga sangat bermanfaat bagi
kesehatan.

2.2 Budidaya Pohon Pisang


Pisang merupakan tanaman semak berbatang semu (pseudostem) yang
ketinggian pohon mencapai 1 – 4 m tergantung varietasnya. Tanaman ini bersifat
merumpun dengan daun yang lebar memanjang, tulang daun yang besar, berbunga
tunggal dan bunga pisang menyerbuk silang melalui serangga penyerbuk serta
tidak mempunyai akar tunggang tetapi akar samping.
Tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran
tinggi 1.000m dpl yang bertipe iklim basah. Curah hujan berkisar antara 1.000 –
3.000 mm per tahun. Tanaman lebih senang tumbuh di tanah yang subur dengan
pH tanah 4,5 – 7,5.
Tanaman pisang diperbanyak dengan anakan atau belahan bonggol (bit)
yang bermata. Namun, pada saat ini tanaman diperbanyak dengan kultur jaringan.
Mata tunas (bit) disemaikan dulu selama tiga bulan setelah itu mata tunas yang
berdaun 3 – 4 helai bisa ditanam.
Tanaman pisang
ditanam dengan bibit
anakan yang berdaun 2 –
3 helai atau hasi kultur
jaringan yang telah
berdaun lebih dari tiga
helai. Bibit ditanam
dalam lubang berukuran
60 x 60 x 50 cm. Setiap
lubang diberi pupuk kandang sebanyak 20 Kg/ Lubang. Jarak Tanam 2 – 3
m tergantung varietasnya. Pemeliharaan yang penting dilakukan adalah
membersihkan gulma, terutama alang-alang. Pemeliharaan lain yaitu
hanya membiarkan 1 – 2 anakan per rumpun selebihnya dibuang.
Tanaman penutup tanah seperti Centrosema pubescens di bawah tanaman
6

lebih dianjurkan. Tanaman mulai berbuah pada umur 1 – 1,5 tahun setelah
tanam.
Buah pisang harus dipanen setelah kondisinya benar-benar tua agar
mutunya tinggi.  Buah pisang dapat diperamkan (Klimakterik) karena
mampu mengeluarkan gas etilen. Walau dapat dipanen muda , buah yang
matang karena diperam mtunya sangat rendah. Selain buah, daun dari
pohon yang sudah ditebang bisa dimanfaatkan menjadi bahan olahan
makanan. Sehingga akan memaksimalkan pemanfaatan tanaman pisang.
Pisang tidak mengenal musim panen dan dapat berbuah setiap saat.
Hasilnya bisa mencapai 1 – 17 sisir setiap tandan atau 4 – 40 kg/ tandan.
Dalam tandan pisang tanduk terdapat 1 – 7 sisir, sedangkan pada pisang 7
– 17 sisir. Setelah dipanen, tandan pisang disisir hati-hati jangan sampai
terluka.

2.3 Manfaat dan Kandungan Tiap Bagian Tanaman Pisang


Dari penelitian yang telah banyak dilakukan terhadap buah pisang serta
limbah buangan serta limbah pertaniannya diketahui tanaman pisang mempunyai
kandungan yang bermanfaat yang dapat digunakan oleh manusia sebagai
makanan, obat, kerajinan dan lain-lain.
1. Buah pisang
Buah pisang (Musa sp)
merupakan salah satu
buah yang banyak
digemari orang.
Umumnya buah pisang
dikonsumsi sehabis
makan. Sebagai buah
meja, pisang dijadikan
hidangan pencuci
mulut. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu
menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar
pengiriman oksigen ke otak. Selain itu, kandungan Vitamin A yang tinggi
7

dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA, kulit bersisik, dan
kebutaan. Manfaat lain, pisang bisa menjadi pengganti makanan pokok,
sehingga mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras. Pisang
mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi
cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral
seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga
mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif
sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Tabel 1. Kandungan Gizi yang Terdapat dalam Setiap Buah Pisang Matang

No Nama Zat Kandunagn

1 Kalori 99 kalori

2 Protein 1,2 gram

3 Lemak 0,2 gram

4 Karbohidrat 25,8 miligram (mg)

5 Serat 0,7 gram

6 Kalsium 8 mg

7 Fosfor 28 mg

8 Besi 0,5 mg

9 vitamin A 44 RE

10 Vitamin B 0,08 mg

11 Vitamin C 3 mg

12 Air 72 gram
8

Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia


dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan
kalori sesaat. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram,
yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Karbohidrat pisang
merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap,
sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat.
Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan
dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh. Pisang juga mempunyai kandungan
khrom yang berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lipid. Khrom
bersama dengan insulin memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel.
Kekurangan khrom dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan toleransi
glukosa. Berikut ini adalah manfaat buah pisang secara lebih terinci.
a. Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena
mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin,
pembentukan sel-sel baru dan mencegah terjadi cacat bawaan.
b. Untuk para pekerja keras dan yang senang berolahraga, pisang sangat
bermanfaat untuk mengembalikan stamina, tenaga untuk kerja otot, dan
menghilangkan rasa lelah.
c. Pisang juga cepat menetralkan keasaman lambung. Pisang yang dicampur
susu sangat baik dihidangkan sebagai obat. Pisang bisa menjadi obat untuk
penyakit usus, sakit perut, dan asam lambung.
d. Penderita diabetes dapat menyuguhkan pisang sebagai menu utama
pengganti nasi.
e. Penderita anemia juga dianjurkan bersahabat dengan pisang, karena di
dalamnya terdapat kandungan fe (zat besi) yang baik untuk darah.
f. Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok
madu, akan baik untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.
g. Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu
menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur
keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami stress,
metabolisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar
9

potasium tubuh. Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan


seimbang.
h. Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang
dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand
contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir
dengan temperatur sejuk.
i. Di sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu menyelesaikan ujian akhir
hanya dengan sarapan pisang. Mereka juga kerap mengkonsumsi pisang
saat jam istirahat serta makan siang, sebab pisang mampu meningkatkan
kekuatan otak. Bahkan, Peneliti dari AS menemukan, lektin, senyawa
kimia yang ditemukan dalam pisang mampu menghambat perkembangan
infeksi HIV di tubuh dengan cara memblok masuknya virus.
2. Gedebong pisang
Di dalam gedebong pisang
terkandung getah yang
menyimpan banyak
maanfaat, yang salah
satunya digunakan di
dalam dunia medis. Getah
pisang mengandung
saponin, antrakuinon, dan kuinon yang dapat berfungsi sebagai antibiotik dan
penghilang rasa sakit. Selain itu, terdapat pula kandungan lektin yang
berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan sel kulit. Kandungan-kandungan
tersebut dapat membunuh bakteri agar tidak dapat masuk pada bagian tubuh
kita yang sedang mengalami luka. Getah gedebong pisang bersifat
mendinginkan. Zat tanin pada getah batang pisang bersifat antiseptik,
sedangkan zat saponin berkhasiat mengencerkan dahak.
3. Kulit pisang
Di dalam kulit pisang
ternyata memiliki
kandungan vitamin C, B,
kalsium, protein, dan juga
10

lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi kulit
pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan karbohidrat sebesar 18,50
%. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan,
Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi
mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya
vitamin B6, kulit pisang banyak mengandung serotonin yang sangat vital
untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak
pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
4. Bonggol pisang
Bonggol pisang adalah umbi
batang pisang, di beberapa
daerah, bonggol batang pisang
yang muda dapat dimanfaatkan
untuk sayur, olahan keripik
dan kerupuk. Dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan
diketahui bahwa bonggol
pisang mengandung
karbohidrat yang cukup tinggi.
Dalam 100 g bahan, bonggol pisang kering mengandung karbohidrat 66,2 g
dan pada bonggol pisang segar mengandung karbohidrat 11,6 g.
5. Jantung pisang
Jantung pisang adalah ujung
bunga pisang yang tersisa saat
bagian lainnya bertumbuh
menjadi  buah pisang. Jadi
bagian ini adalah sisa bunga
pisang yang tidak lagi bisa
menghasilkan buah. Bagian ini
memang harus dipotong agar
buah pisang bisa bertumbuh
maksimal. Jantung pisang yang
11

berupa kelopak berwarna ungu dengan jajaran bunga berwarna putih


kekuningan ini tidak begitu enak sehingga nilai ekonominya rendah. Jantung
pisang mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu berupa: Protein
12,051%, Karbohidrat 34,831% dan lemak total 13,050%. Selain karbohidrat,
jantung pisang juga mengandung protein, mineral (terutama fosfor, kalsium,
dan besi), serta sejumlah vitamin A, B1 dan C. Komponen penting lainnya
yang terdapat pada jantung pisang adalah serat pangan yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan, serat pangan sangat
bermanfaat untuk:
a. Memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus, sehingga aliran energi
ke dalam tubuh menjadi tetap;
b. Memberikan perasaan kenyang yang lebih lama;
c. Memperlambat kemunculan gula darah (glukosa), sehingga insulin yang
dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit;
d. Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya
rasa lapar;
e. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan
pergerakan usus besar;
f. Mengurangi risiko penyakit jantung;
g. Mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses
(proses buang air besar).
Jantung pisang juga telah diteliti khasiatnya untuk mencegah penyakit jantung
dan stroke. Menurut Yayasan Jantung Indonesia bagian tanaman pisang ini
mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu
mencegah penggumpalan darah. Dengan demikian hal ini akan mengurangi
terjadinya stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh
darah karena penyebab utama penyakit ini adalah gangguan pada pembuluh
darah.
6. Daun pisang
Masyarakat pedesaan
memanfaatkan daun pisang sebagai
bahan pembungkus terutama daun
12

pisang batu. Padahal, daun pisang memiliki manfaat yang sangat bagus
terhadap kesehatan. Berikut adalah manfaat daun pisang.
a. Menetralisir racun serangga
Daun pisang bisa digunakan jika digigit serangga-serangga kecil yang ada
di hutan, seperti lebah/tawon, semut, laba-laba yang meninggalkan
racunnya di kuli.
b. Mengatasi ketombe
Daun pisang bisa juga digunakan untuk mengatasi ketombe secara alami,
yaitu dengan membuat sebuah ramuan jus sari daun pisang lalu
menggunakannya terus menerus sampai ketombe hilang.
c. Mengobati luka
Ternyata daun pisang juga sering digunakan untuk mengobati luka-luka
kecil pada kulit. Caranya dengan menghaluskan daun pisang lalu
menempelkannya pada luka anda.
d. Mengobati demam
Daun pisang sudah sering digunakan sebagai penurun panas demam, yaitu
dengan cara mengambil daun pisang yang masih muda lalu memberikan
minyak kelapa secukupnya lalu ditempelkan ke dahi dan badan.
e. Mengobati radang atau iritasi
Radang atau iritasi pada bayi bisa diobati dengan daun pisang yang
dihaluskan dan dijadikan sebagai salep.
f. Memepercantik kulit
Di dalam kandungan daun pisang terdapat sebuah zat bernama allantolin
yang biasanya digunakan sebagai krim kecantikan. Kandungan ini dapat
membunuh kuman tidak terlihat pada kulit dan terhindar dari iritasi.
g. Menambah daya tahan tubuh
Di dalam daun pisang terdapat sebuah kandungan zat bernama polifenol,
yang biasanya dijadikan antioksidan di dunia kesehatan. Kandungan ini
berguna untuk mencegah tubuh terkena penyakit dan melawan radikal
bebas. Untuk mendapatkan khasiat daun pisang ini, kita hanya perlu
membungkus makanan dengan daun pisang sehingga makanan menyerap
kandungan ini dari daun pisang.
13

2.4 Cara Pembuatan Puding Daun Pisang


1. Bahan
a. Setengah pelepah daun pisang batu yang berwarna hijau dan tidak
terlalu tua
b. Air 200cc
c. Gula pasir 50gram
d. Agar-agar bubuk putih
e. Susu cair kental manis

2. Alat
a. Panci
b. Kompor
c. Blender
d. Loyang/cetakan/cup

3. Langkah-langkah Membuat
a. Cuci daun daun pisang hingga bersih
b. Gunting tipis-tipis lalu blender dengan menambahkan satu gelas air
c. Setelah lembut bubur daun pisang disaring dan diperas
d. Sekarang sari daun pisang yang kaya klorofil siap dimasak
e. Tuangkan 6 gelas air ke dalam panci
f. Masukkan agar-agar bubuk putih
g. Lalu tuangkan sari daun pisang yang sebelumnya sudah dibuat ke
dalam panci
h. Tambahkan gula sesuai selera
i. Masak semua bahan tadi diatas api sedang, sambil diaduk-aduk
14

j. Setelah mendidih, angkat dan aduk hingga uap panasnya hilang


k. Tuangkan adonan puding ke dalam cetakan, lalu dinginkan

l. Lumuri pudding dengan susu kental manis


m. Puding siap dihidangkan.

2.5 Produk
1. Segmentasi
Segmenting adalah pembagian suatu konsumen yang heterogen ke dalam
satuan konsumen yang homogen. Untuk produk ini, konsumennya bisa
dari berbagai kalangan usia.
2. Targeting
Targeting adalah memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar. Target
yang dituju yaitu semua kalangan masyarakat, tidak terbatas usia, namun
untuk saat ini target pasar yang utama saya tuju adalah sebagai makanan
konsumsi mahasiswa-mahasiswi AKPER dan STIKES William Booth
Surabaya.
3. Positioning
15

Positioning adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar


dapat menciptakan kesan tertentu di benak konsumen. Produk saya
positioning nya yaitu “Puding Daun Pisang”. Saya memberi nama sesuai
dengan bahan dasarnya, karena menurut saya dengan nama seperti ini saja
sudah membuat konsumen penasaran dengan produk saya.

2.6 Marketing Mix


Strategi pemasaran produk saya menerapkan marketing mix yang
dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu Product, Price, Promotion, dan
Place.
1. Product
Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan oleh produsen kepada
konsumen agar diminta, dibeli, dicari, dan diinginkan oleh pasar yang
bersangkutan. Produk  yang saya tawarkan yaitu produk puding daun pisang
yang memiliki kualitas terbaik yang dibuat secara higienis. Seperti namanya,
puding daun pisang ini berasal dari bahan dasar yaitu daun pisang batu yang
diolah menjadi puding yang lezat. Produk ini termasuk produk yang baru dan
kemungkinan belum ada produk yang sama dengan produk saya di pasaran.
Belum banyak orang yang tahu bahwa daun pisang dapat menambah daya
tahan tubuh seseorang. Di dalam daun pisang terdapat sebuah kandungan zat
bernama polifenol, yang biasanya dijadikan antioksidan didunia kesehatan.
Kandungan ini berguna untuk mencegah tubuh terkena penyakit dan melawan
radikal bebas. Sehingga produk puding daun pisang ini sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh.
2. Price
Price merupakan ekspresi nilai yang mengenai kegunaan atau kualitas produk
itu sendiri. Dalam menentukan harga puding daun pisang ini, saya
memberikan harga yang tepat kepada konsumen agar ikatan antara produsen
dan konsumen berjalan dengan baik. Harga yang ditawarkan adalah Rp. 3.000
untuk satu cup puding daun pisang.
16

3. Promotion
Promotion adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Dalam mempromosikan produk, promosi dilakukan
melalui brosur, menaruh iklan di media sosial dengan memberi layanan
pesanan untuk wilayah yang dekat dengan produsen, dan tatap muka langsung
dengan konsumen yaitu dengan melakukan proses komunikasi tentang produk
puding daun pisang. Komunikasi yang dilakukan harus efektif dan menarik,
agar calon konsumen mengerti apa yang disampaikan dan memiliki
ketertarikan untuk mencoba produk yang ditawarkan.
4. Place
Place adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat  usaha yang
akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat
berpotensi mendatangkan keuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang
kita pilih harus memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Strategis
b. Bisa diakses dengan mudah
c. Dapat dilihat oleh konsumen
Pada saat ini saya hanya memasarkan di sekitar kampus saja. Penulis
berkeinginan membuat distribusi produk ini menjadi lebih luas, yaitu dengan
memasarkan di toko atau pasar, dan yang terpenting yaitu harus bisa memilih
tempat yang tepat dalam mendistribusikannya.

2.7 Analisis SWOT


           Analisis SWOT  adalah suatu audit pemasaran yang rutin dan menyeluruh
dalam suatu langkah yang terstruktur yang dapat memberikan perusahaan
pengetahuan akan bisnis, trend di pasar, dan dimana perusahaan pesaing memberi
nilai tambahan. Analisis ini sangat berguna dalam menentukan strategi pemasaran
agar menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah komponen analisis
SWOT.
17

1. Strengths (Kekuatan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Strengths (Kekuatan),
antara lain :
a. Warna hijau pada puding akan menarik minat konsumen untuk mencoba,
terutama anak-anak
b. Bahan baku mudah didapat dan murah
c. Varian produk ini termasuk baru, belum ada yang menyamai di pasaran
d. Tanaman pisang tidak tergantung pada musim, sehingga ketersediaan
bahan baku terjamin
e. Bahan baku utama yaitu pohon pisang dapat ditanam di pekarangan
rumah, dan tidak memerlukan perawatan khusus.
f. Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan,
asal ada kemauan dan keseriusan pasti bisa menjalankan usaha ini

2. Weakness (Kelemahan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Weakness
(Kelemahan), antara lain :
a. Puding tidak bisa bertahan lama, apabila tidak laku, dapat menyebabkan
kerugian
b. Susah menjaga kepercayaan terhadap pelanggan jika bisnis ini secara
online
c. Cukup susah mencari daun pisang di kota besar, sehingga perlu
bekerjasama dengan petani.
d. Produk ini masih baru, belum banyak orang yang mengetahui

3. Opportunities (Peluang/Kesempatan)
Dalam usaha produk Puding Daun Pisang ini memiliki Opportunities
(Peluang/kesempatan), antara lain :
a. Bahan dasar produk unik, sehingga membuat calon konsumen penasaran
b. Belum ada produk penyaing yang sama
c. Pohon pisang melimpah di Indonesia
18

d. Kesibukan masyarakat sekarang dengan pekerjaannya sehingga lebih


cenderung memilih makanan yang praktis

4. Threats (Ancaman)
Tentu dalam suatu usaha produk pasti memiliki ancaman, ancaman di dalam
usaha Puding Daun Pisang ini, antara lain :
a. Produk mudah ditiru
b. Untuk di kota besar seperti Surabaya, ketersediaan bahan baku utama yaitu
daun pisang batu masih susah didapatkan, sehingga perlu uang transportasi
lebih untuk mendatangkan bahan baku langsung dari petani
c. Ada produk lain yang lebih menarik minat konsumen
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat saya simpulkan
sebagai berikut.
1. Tanaman pisang sangat melimpah ketersediaannya di Indonesia, namun
pemanfaatannya masih terbatas pada buahnya saja. Padahal bagian tanaman
pisang yang lain, seperti daunnya masih bisa dimanfaatkan dan dapat
memberikan nilai ekonomi yang lebih. Selain itu, belum banyak orang yang
mengetahui bahwa daun pisang mengandung zat polifenol yang dapat
mencegah radikal bebas masuk ke tubuh, sehingga apabila dimanfaatkan
menjadi makanan seperti puding daun pisang, memiliki manfaat yang sangat
bagus bagi kesehatan.
2. Ketika mendirikan sebuah usaha sangat penting untuk melakukan pemasaran,
namun untuk membuat pemasaran produk menjadi efektif dan efisien
diperlukan analisa “Marketing Mix” untuk menentukan produk yang
dipasarkan, harga produk, cara promosi dan lokasi pemasaran serta perlu
melakukan analisa SWOT untuk mengetahui kekuatan dan peluang usaha,
begitu juga dengan kelemahan dan ancaman yang dapat mengancam
keberlangsungan dari usaha yang dijalankan.

3.2 Saran
Kepada mahasiswa, jangan pernah takut untuk membuat suatu usaha. Setiap
bidang usaha yang dikerjakan pasti memiliki risiko untuk gagal, namun jangan
biarkan hal itu menghambat kita memulai suatu usaha. Jangan pernah takut
untuk gagal, namun saya sarankan agar melakukan suatu analisa tentang usaha
yang akan dijalankan, memilih usaha yang memiliki risiko paling rendah dan
membuat strategi dalam hal pemasaran agar tujuan usaha yang dijalankan
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
20

DAFTAR PUSTAKA

Http://al-chemi.blogspot.co.id. 2012. Manfaat dan Kandungan Tiap Bagian


Pisang. Diunduh 13 April 2016. Pukul 19.00 WIB.
Http://banjarwangi.com. 2015. Manfaat Daun Pisang. Diunduh 13 April 2016.
Pukul 20.00 WIB.
Http://bujikuda.blogspot.co.id. 2012. Manfaat Pisang. Diunduh 13 April 2016.
Pukul 19.10 WIB.
Https://id.wikipedia.org. Pisang. Diunduh 12 April 2016. Pukul 18.00 WIB.
Http://pustakasimabdi.blogspot.co.id. 2012. Budidaya Pisang. Diunduh 12 April
2016. Pukul 19.30 WIB.
Http://www.amazine.co. Sejarah Pisang Asal dan Kisah Penyebaran Buah
Pisang. Diunduh 12 April 2016. Pukul 19..10 WIB.
Http://www.terwujud.com. 2012. Pengertian Pohon Pisang. Diunduh 12 April
2016. Pukul 19.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai