Anda di halaman 1dari 9

POHON MANGGA

Mangifera indica

Oleh :
OVI ROFITA
X_MIA 4
SMA N 1 PRAJEKAN
JALAN RAYA SITUBONDO, PRAJEKAN, BONDOWOSO
TAHUN AJARAN 2013-2014
I. JUDUL POHON

Pohon mangga
Mangifera indica

II. KLASIFIKASI

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies :Mangifera Indica

III. PENGERTIAN MANGGA

Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama
pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota,
dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
IV. ASAL NEGARA

Mangga bukan tanaman asli dari Indonesia .walaupun begitu masyarakat sudah
menganggap mangga sebagai salah satu tanaman buah-buahan asli Indonesia. Di Indonesia
mangga tumbuh baik di daerah rendah yang berhawa panas, tapi juga masih ditanam sampai
dataran tinggi yang ber hawa sedang. ( Pracaya, 2006). Daerah penyebaran tanaman mangga
paling luas di dunia adalah Asia Tenggara, yakni mencakup Thailand, Malaysia, Filipina, dan
Indonesia. Bahkan di antaranya daerah Bowen di bagian Utara Queensland menjadi pusat
perkebunan mangga komersial. (Rukmana, 1997)

Penyebaran mangga hampir merata diseluruh Indonesia. Nama lokalnya pun bermacam-
macam di setiap daerah. Di Madura, mangga disebut pao. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur:
palem. Di Jawa Barat: mangga. Di Aceh: mamplam. Di Bali: ampelm. Di Nias: maga. Di
Banjarmasin: empelam. Di Sulawesi Selatan: pao, taipa. Di Minahasa: kawiley. Di Maluku:
mampalang. Di Irian Jaya: manilya, pager, piberekari. Dalam bahasa Indonesia mangga juga
sering disebut mempelam. (Pracaya, 2006)

A. Dari India

Mangga yang berkebang di Indonesia diduga berasal dari India. Di India, pemeliharaan
tanaman mangga mungkin sama tuanya dengan peradaban India. Orang asing yang pertama
kali melihat kebun mangga yang indah di lembah Indus ialah Alexander Agung pada tahun
327 sebelum Masehi. Penulis tentang mangga di India yang pertama mungkin Huien T’Sang,
pada tahun 632-45 sebelum Masehi.

Istilah mangga berasal dari bahasa Tamil di India yaitu: man-kay atau man-gas. Dalam
bahasa botani, mangga disebut Mangifera indica L., yang berarti tanaman mangga berasal
dari India. Pada kenyataannya hampir di seluruh negara bagian India terdapat tanaman
mangga. Sebutan mangga dalam bahasa Indonesia mirip sekali dengan bahasa Tamil. Man-
gas.

B. Menyebar ke Timur

Dari India mangga menyebar ke Semenanjung Malaysia, Indonesia dan di sekitarnya.


Penyebaran itu mungkin karena dibawa pedagang India dan penyebaran agama Hindu dan
Budha sekitar abad keempat atau kelima sebelum Masehi.

Mangga mulai ditanam di kepulauan maluku pada tahun 1665. Di Filipina, mangga ditanam
pertama kali di Kepulauan Sulu dan Mindanao sekitar tahun 1400 dan 1450. Di pulau Luzon
sekitar tahun 1600 dan 1650. Mangga sambungan atau okulasi diimpor dari India ke Filipina
baru tahun 1911.

C. Menyebar ke Barat
Penyebaran mangga ke negara-negara barat mungkin baru terjadi pada jaman pertengahan,
ketika perdagangan rempah-rempah dan buah-buahan tropis ramai-ramainya berlangsung. Di
perkirakan yang membawa mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur adalah orang Portugis.
Selanjutnya mangga menyebar ke Somalia, Afrika Barat, Kepulauan Canari dan ke Azore
pada sekitar abad kesembilan belas.

Mangga ditanam di Inggris di dalam rumah kaca pada tahun 1690. Beberapa pohon mangga
di kebun botani Kew (Inggris) bernuah pada tahun 1808. Mangga ditanam di Lisbon pada
pertangahan abad ke 18. Ditanam di Italia bagian selatan tahun 1905, ditanam di Queensland
kira-kira pada tahun 1870. Portugis yang pertama kali memperkenalkan mangga di Brazil
pada permulaam abad ke 18. Yang pertama kali menanam mangga di Mexiko orang Spanyol,
bibitnya dibawa dari filipina sebelum tahun 1779. (Pracaya, 2006).

D. Di Indonesia

Di Indonesia pada mulanya tanaman mangga terkonsentrasi di pulau Jawa. Selama periode
1984-1986 populasi mangga di indonesia rata-rata terdapat 6.298.144 pohon yang
menghasilkan dengan produksi 424.576 ton/tahun, di antaranya sekitar 4 juta pohon terdapat
di Jawa, satu juta pohon di Sulawesi, dan sisanya tersebar di Sumatera, Bali, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Maluku dan Irian Jaya. Dalam perkembangan selanjutnya ditanam di seluruh
wilayah nusantara.

Tidak semua pohon mangga yang tumbuh di kepulauan Indonesia memberikan hasil yang
baik, akan tetapi yang bisa tumbuh baik hanya di beberapa daerah saja, misalnya pulau Jawa
dan Madura. Menurut Terra (1932) jumlah pohon mangga (terhitung juga kuweni,
kebembam, kemang, dan embacang) di seluruh pulau Jawa kira-kira 5 juta. Diantara sekian
banyak ini kira-kira 2,5 juta pohon mangga yang sebenarnya (Magnifera indica). Namun
pada saat ini, jumlah tersebut tinggal 30% – 40% saja. Hal ini disebabkan oleh
menyempitnya ladang dan banyaknya pohon tua yang mati dan usaha untuk meremajakan
kembali begitu lambat.

V. CIRI-CIRI

Ciri Fisik yang bisa dikenali dari tanaman mangga antara lain :

 Pohon mangga umumnya memiliki ukuran batang yang besar. Tumbuh hingga mencapai
40 meter/ lebih. Batang tegak, bercabang.
 Daun tunggal dan tumbuh lebat yang tersebar disetiap batang. Panjang setiap tangkai
daun berbeda antara 1,25 – 12,5 cm. Bagian pangkal daun membesar dan sisi sebelah atas
memiliki alur daun. untuk letak daun pada batang biasanya berjarak 3/8, semakin
mendekati bagian ujung batang letak daun makin berdekatan hingga menyerupai
lingkaran yang tidak beraturan. Helai daun umumnya berbenjuk jorong sampai lnset,
tekstur agak liat, warna daun hijau berkilap, untuk daun muda berwarna kemerahan,
kekuningan atau keunguan. Pangkal daun berbentuk lancip, bagian tepi daun berbentuk
gelombang dengan ujung meluncip.Untuk daun mangga sendiri memiliki bentuk yang
bervariasi sesuai dengan varietasnya. Beberapa variasi bentuk daun mangga antara lain :
lonjong dengan ujung seperti mata tombak, bulat telur dengan ujung daun meruncing,
Segi empat dengan ujung daun runcing, segi empat dengan ujung membulat.
 Kulit pada batang tebal dan memiliki tekstur kasar. Banyak terdapat celah-celah kecil dan
sisik yang merupakan bekas tangkai daun. Kulit batang yang sudah tua umumnya
berwarna coklat keabuan, kelabu tua, sampai warna hitam.
 Akar tanaman mangga bercabang-cabang yang panjangnya bisa mencapai 6 meter. Pada
kedalaman antara 30 -60 cm cabang akar tumbuh banyak. Lebih kedalam akar semakin
sedikit.
 Bunga mangga tergolong kedalam bunga majemuk, umumnya berwarna kuning
kehijauan, tumbuh memanjang hingga 40 cm. Berkelamin campuran.
 Buah mangga pada usia muda berwana hijau muda, dan akan berubah warna kuning
kehijauan pada usia siap panen. Bentuk buah mangga sendiri beraneka ragam, ada yang
bulat, bulat telur , hingga lonjong memanjang. Ukuran panjang buah antara 2,5 – 30cm.

VI. CARA BUDIDAYA

A. Pembibitan
1) Perbanyakan dengan Biji

1. Biji dipilih dari tanaman yg sehat, kuat & buahnya berkualitas. Biji dikeringanginkan
& kulitnya dibuang.
2. Siapkan kotak persemaian ukuran 100 x 50 x 20 cm 3 dengan media tanah kebun &
pupuk kandang (1:1), biji ditanam pada jarak 10-20 cm. Dapat pula mangga disemai
dikebun dengan jarak tanam 30 x 40 atau 40 x 40 cm di atas tanah yg gembur.
Persemaian diberi naungan dari plastik/sisa-sisa tanaman, tetapi jangan sampai udara
di dalam persemaian menjadi terlalu lembab. Biji ditanam dengan perut ke arah
bawah supaya akar tidak bengkok. Selama penyemaian, bibit tidak boleh kekurangan
air. Pada umur 2 minggu bibit akan berkecambah. Jika dari 1 biji terdapat lebih dari 1
anakan, sisakan hanya satu yg benar-benar kuat & baik. Bibit di kotak persemaian
harus dipindahtanamkan ke dalam polybag jika tingginya sudah mencapai 25-30 cm.
Seleksi bibit dilakukan pada umur 4 bulan, bibit yg lemah & tumbuh abnormal
dibuang. Pindahtanam ke kebun dilakukan jika bibit telah berumur 6 bulan.

2) Okulasi
Perbanyakan terbaik adalah dengan okulasi (penempelan tunas dari batang atas yg buahnya
berkualitas ke batang bawah yg struktur akar & tanamannya kuat). Batang bawah untuk
okulasi adalam bibit di persemaian yg sudah berumur 9-12 bulan. Setelah penempelan, stump
(tanaman hasil okulasi) dipindahkan ke kebun pada umur 1,5 tahun. Okulasi dilakukan di
musim kemarau agar bagian yg ditempel tidak busuk.

3) Pencangkokan
Batang yg akan dicangkok memiliki diameter 2,5 cm & berasal dari tanaman berumur 1
tahun. Panjang sayatan cangkok adalah 5 cm. Setelah sayatan diberi tanah & pupuk kandang
(1:1), lalu dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.

B. Pengolahan Media Tanam

1. Persiapan : Penetapan areal untuk perkebunan mangga harus memperhatikan faktor


kemudahan transportasi & sumber air.
2. Pembukaan Lahan
o Membongkar tanaman yg tidak diperlukan & mematikan alang-alang serta
menghilangkan rumput-rumput liar & perdu dari areal tanam.
o Membajak tanah untuk menghilangkan bongkahan tanah yg terlalu besar.
3. Pengaturan Jarak Tanam : Pada tanah yg kurang subur, jarak tanam dirapatkan
sedangkan pada tanah subur, jarak tanam lebih renggang. Jarak tanam standar adalah
10 m & diatur dengan cara:

o segi tiga sama kaki.


o diagonal.
o bujur sangkar (segi empat).

c. Teknik Penanaman

1) Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat dengan panjang, lebar & kedalaman 100
cm. Pada waktu penggalian, galian tanah sampai kedalaman 50 cm dipisahkan dengan galian
dari kedalaman 50-100 cm. Tanah galian bagian dalam dicampur dengan pupuk kandang lalu
dikeringanginkan beberapa hari. Masukkan tanah galian bagian atas, diikuti tanah galian
bagian bawah. Pembuatan lubang tanam dilakukan pada musim kemarau.

2) Cara Penanaman
Lubang tanam yg telah ditimbun digali kembali dengan ukuran panjang & lebar 60 cm pada
kedalaman 30 cm, taburi lubang dengan furadan 10-25 gram. Polibag bibit digunting sampai
ke bawah, masukkan bibit beserta tanahnya & masukkan kembali tanah galian sampai
membentuk guludan. Tekan tanah di sekitar batang & pasang kayu penyangga tanaman.

3) Penanaman Pohon Pelindung


Pohon pelindung ditanam untuk menahan hembusan angin yg kuat. Jenis yg biasa dipakai
adalah pohon asam atau trembesi.
D. Pemeliharaan Tanaman

1) Penyiangan
Penyiangan tidak dapat dilakukan sembarangan, rumput/gulma yg telah dicabut dapat
dibenamkan atau dibuang ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Penyiangan juga biasa
dilakukan pada waktu penggemburan & pemupukan.
2) Penggemburan/Pembubunan
Tanah yg padat & tidak ditumbuhi rumput di sekitar pangkal batang perlu digemburkan,
biasanya pada awal musim hujan. Penggemburan tanah di kebun mangga cangkokan jangan
dilakukan terlalu dalam.

3) Perempelan/Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk kanopi yg baik & meningkatkan produksi. Ketika
tanaman telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan tunas agar dalam satu cabang
hanya terdapat 3–4 tunas saja. Tunas yg dipilih jangan terletak sama tinggi & berada pada
sisi yg berbeda. Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru tumbuh
kembali. Pada saat ini dilakukan pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas.
Pemangkasan ketiga, 1 tahun kemudian, dilakukan dengan cara yg sama dengan
pemangkasan ke-2.

4) Pemupukan

a) Pupuk organik

1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.


2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk
kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.

Pupuk kandang yg dipakai adalah pupuk yg sudah tercampur dengan tanah. Pemberian pupuk
dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).

b) Pupuk anorganik

1. Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.


2. Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
3. Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
4. Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970
gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
5. Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 1.940
gram/tanaman, KCl 1.940 gram/tanaman.

5) Peningkatan Kuantitas Buah


Dari sejumlah besar bunga yg muncul hanya 0,3% yg dapat menjadi buah yg dapat dipetik.
Untuk meningkatkan persentase ini dapat disemprotkan polinator maru atau menyemprotkan
serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon giberelin. Dengan cara ini, persentase
pembentukan buah yg dapat dipanen dapat ditingkatkan menjadi 1,3%.
VII. PEMANFATAN

Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan dalam
keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender.
Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah
dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan
buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di pelbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau
muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging.

Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan
pangan di masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup
kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini
juga dapat dijadikan arang yang baik.

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang
bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen,
sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.

VIII. KANDUNGAN PADA BUAH MANGGAA

Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal), Karbohidrat 17,00 g, Gula
14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445
mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584
mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg
(4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%),
Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%). Persentase yang relatif ke US
rekomendasi untuk orang dewasa.[
IX. DAFTAR PUSTAKA

http://indrawatie.blogspot.com/2010/09/klasifikasi-tumbuhan-mangga.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga

http://www.mangga.info/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=Sejara
h%20Mangga

http://racikanobatku.blogspot.com/2012/09/klasifikasi-dan-ciri-umum-
tanaman-mangga.html

Anda mungkin juga menyukai