Depan ?
Oleh
CFC 114
CFC 12
Dikloro difluorometana
Senyawa ini mempunyai sifat-sifat kimia sama seperti senyawa lainnya. Adapun sifat
kimia dari CFC yaitu pada umunya mempunyai toksisitas rendah atau tidak beracun
reaktivitas rendah (sulit bereaksi), dan tidak mudah terbakar. Lebih singkatnya CFC sangat
stabil bahkan aman untuk dihirup, karena itu CFC banyak digunakan karena kestabilan yang
dianggap "aman". Tetapi hal ini menimbulkan masalah lain karena saking stabilnya sehingga
CFC sulit terurai. Dibanding gas-gas lain yang dapat merusak ozon CFC itu sangat stabil, jika
senyawa-senyawa lain yang naik ke atmosfer terurai karena bereaksi di lapisan troposfer.
Berbeda dengan CFC karena kestabilan senyawanya bisa naik ke lapisan ozon dan bereaksi
dengan ozon. Inilah sebab utama CFC menjadi senyawa yang dianggap berbahaya(Bdv09,
wordpress.com).
Dijaman yang serba modern ini, barang-barang yang digunakan oleh masyarakat
banyak sekali yang menggunakan CFC. Sebagian dari mereka menggunakan CFC dengan
cara yang tidak terkira banyaknya. Selama bertahun-tahun, senyawa-senyawa kimia tersebut
secara luas dipakai untuk berbagai keperluan. Misalnya :
1. Alat-alat pendingin ruangan (air conditioner/AC)
CFC yang digunakan pada alat pendingin ruangan (air conditioner/AC) lebih dikenal
dengan freon yang digunakan sebagai pendingin.
2. Media pendingin di lemari es
Sama halnya seperti AC, pada kulkas terdapat CFC yang digunakan sebagai pendingin
walaupun tidak berpengaruh terlalu banyak coba bayangkan apabila seluruh masyarakat
di dunia ini menggunakan lemari es berapa banyak CFC yang terbuang tiap harinya.
3. Bahan pelarut
CFC yang terdapat pada bahan pelarut banyak digunakan bagi kilang-kilang
elektronik. sebagai pelarut untuk pembersih dan untuk tujuan pengeringan minyak.
4. Bahan dorong
CFC digunakan sebagai bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng
semprot pengharum ruangan, penyemprot rambut, minyak wangi (parfum).
5. Proses pembuatan plastik
Untuk menghasilkan plastik busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang
memuai.
Selain itu CFC juga banyak digunakan sebagai blowing agent dalam proses pembuatan
foam (busa), sebagai cairan pembersih (solvent), bahan aktif untuk pemadam kebakaran,
karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan
bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata
bumi 1-5 C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak
gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan
mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Yang dapat mengakibatkan
meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang
sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di
atmosfer. Tetapi di samping dampak negatifnya efek rumah kaca mempunyai efek
positifnya yaitu menjadi alat penghagat untuk bumi.
Perubahan iklim adalah suatu fenomena yang tidak bisa di hindari lagi. Sekarang
banyak penyebab yang mengakibatkan perubahan iklim terjadi. Kebanyakan aktifitas
manusia yang menjadi penyebab paling besar contohnya asap pembakaran dari pabrik,
kendaraan, dan pembalakan atau penebangan hutan secara liar. Menurut Intergovermental
Panel on Climate Change ( IPCC ) temperatur permukaan panas bumi rata-rata meningkat
dari 0,3 Celcius menjadi 0,6 Celcius dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, jika jumlah
emisi gas rumah kaca terus terbentuk diatmosfir maka diperkirakan pada tahun 2030
temperatur bumi akan mengalami kenaikan sampai 1,5 Celcius- 4,5 Celcius.
Karena perubahan iklim alam menjadi rusak dan banyak terjadi bencana dimana-mana
dan juga menaikan tempratur suhu bumi. Peningkatan temperatur panas bumi seperti ini
akan menimbulkan perubahan iklim yang akan mengakibatkan naiknya permukaan
laut,meluasnya padang pasir, pengasinan sumber air minum, banjir besar disetiap negaranegara kepulauan dan bencana kelaparan diseluruh dunia karena daerah-daerah pertanian
akan
musnah
serta
ekosistem
akan
mengalami
kehilangan
sebagian
besar
keanekaragaman species.
Selain daripada itu adalagi masalah yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang
berdampak pada perubahan air laut yang dapat mengubah populasi ikan, perubahan curah
hujan yang dapat mempengaruhi aliran sungai, penyimpanan air sungai yang berdampak
bagi irigasi dan navigasi (Arif, B : 2013).
b) Dampak Terhadap Kesehatan Makhluk Hidup
Perubahan iklim terjadi akibat lapisan ozon yang semakin menipis yang di sebabkan
oleh adanya radiasi matahari atau terperangkapnya panas matahari yang disebabkan oleh
gas efek rumah kaca yang salah satunya gas Clorofluorocarbon atau biasanya lebih
dikenal dengan CFC. Dampak bagi kesehatan mahluk hidup dari menipisnya lapisan ozon
yaitu masalah pernapasan, berkurangnya sistem kekebalan tubuh (Arif, B : 2013).
Sebenarnya, ada alternatif lain untuk menggantikan CFC yaitu Hidrokarbon. Hidrokarbon
merupakan refrigeran alternatif pengganti CFC yang sudah mulai dikenal sejak awal tahun
1920. Refrigeran hidrokarbon yang sering dipakai adalah propana (R-290), isobutana (R-
600a) dan n-butana (R-600). Sedangkan campurannya adalah R-290/600a, R-290/600 dan R290/R-R-600/R-600a.
Sebagai pengganti CFC, tentunya hidrokarbon memiliki beberapa kelebihan yang
tidak dimiliki CFC seperti ramah lingkungan yang ditunjukkan dengan nilai Ozon Depleting
Potential (ODP) nol, Global Warming Potential (GWP) yang dapat diabaikan, memiliki
properti termofisika dan perpindahan kalor yang baik, rendahnya fasa uap dan mudah larut
dengan pelumas mineral.
Hidrokarbon sebagai refrigeran ramah lingkungan, tidak akan merusak komponen
dalam sistem refrigerasi seperti logam dan desikan, elastomer yang biasa digunakan kecuali
elastomer berbahan dasar karet alam dimana CFC, HCFC dan HFC juga dapat merusaknya.
Dan dapat digunakan dengan pelumas R-12, R-22 dan R-134a.Hidrokarbon yang merupakan
refrigeran alternatif jangka panjang pengganti CFC/ HCFC memiliki keunggulan utama yaitu
ramah lingkungan dan karakteristik termodinamika yang baik sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan meningkatkan efisiensi energi(Anti, V: 2012).
Dengan menggunakan hidrokarbon sebagai alternatif pengganti CFC diharapkan bisa
membantu mengurangi global warming yang sangat membantu dalam melindungan lapisan
ozon. Akan tetapi jika penggunaan CFC masih saja terus-menerus dipakai tanpa ada
pencegahan atau pngendalian maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan
mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.
DAFTAR PUSTAKA
Nurbahri,
W.
2012
Gas
CFC
(Choloro
Fluoro
Carbon)
http://wimvynurbahri.blogspot.co.id/2012/11/gas-cfc-chloro-fluoro-carbon.html[1401-2016:17.20 WIB])
Abrdut. Wordpress. Category CFC . https://abrdut.wordpress.com/category/cfc/ [ 14-012016: 17.25]
Arif, B.2013.
[ 14-01-2016: 17.40]
Eriantii,
V.
2012.
Hydrocarbon
Gas
Pengganti
Freon
http://vivieriantii.blogspot.com/2012/10/hydrocarbon-gas-pengganti-freon-yang.html?
m=1 [ 14-01-2016: 17.50]
Wikipedia.
Chlorofluorocarbon.https://en.wikipedia.org/wiki/Chlorofluorocarbon.
[ 14-01-2016: 18.00]
Bdv09. Wordpress.com. About CFC dan Ozon https://bdv09.wordpress.com/about/cfc-danozon/html?m=1 [ 18-01-2016: 15.00]