Yang membuat,
Mengetahui,
…………………….. …………………...
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Waktu : 20 Menit
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
C. Sasaran
1. Pengertian nutrisi
E. Metode
F. Media
G. Proses Kegiatan
N
Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens
O
1. 3 Menit Pembukaan :
diberikan
Kontrak waktu
2. 10 menit Pelaksanaan :
balita
Tanya jawab
3. 5 menit Evaluasi :
4. 2 menit Penutup :
bahas
H. Evaluasi
1. Proses, diharapkan :
Berjalan dengan baik tanpa hambatan karena penyampaian tepat waktu sesuai
kontrak.
PADA BALITA
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat
dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih
(Almatsier, 2005). Menurut Arsad (2006) status gizi balita adalah keadaan kesehatan anak
balita yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang
diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri.
NCHS. Menurut Harvard dalam Supariasa 2002, klasifikasi status gizi dapat dibedakan
Gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan
Kelebihan berat badan pada balita terjadi karena ketidakmampuan antara energi
yang masuk dengan keluar, terlalu banyak makan, terlalu sedikit olahraga atau
keduanya. Kelebihan berat badan anak tidak boleh diturunkan, karena penyusutan
berat akan sekaligus menghilangkan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan
(Arisman, 2007).
fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada
Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih
nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di bawah standar rata-
rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Di
Indonesia, kasus KEP (Kurang Energi Protein) adalah salah satu masalah gizi utama
1. Usia 9 – 12 bulan.
Selain ASI, berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/
2. Usia 12 – 24 bulan
Selain ASI, berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/
Berikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
1. Usia 9 – 12 bulan.
Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi dan mulai
2. Usia 12 – 24 bulan
Pada usia 1-5 tahun hal yg menggembirakan adalah bermain dan memanfaatkan
Usia 2-3 tahun berikan makanan yang biasa. Makanan tersebut diberikan 3 kali
sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua
makanan tertentu.
d. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu
besar.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 tahun hendaknya digunakan kebutuhan
1. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,
3. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan makanan lain
Makanan anak usia 1 tahun belum banyak berbeda dengan makanan waktu usia
kurang dari 1 tahun. Sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih lebih baik pada umur 2
tahun sehingga pada umumnya diatas 1 tahun ASI masih diberikan pada anak.
Pada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan lauk pauk serta
daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah mengunyah dan mudah
mencerna, anak pun mulai diajak makan bersama-sama keluarga yaitu makan pagi, siang
dan malam.
DOKUMENTASI