Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MP-ASI

DIRUANG PERINATALOGI RSI MUHAMMADIYAH KENDAL

Disusun Oleh

Nama : SUPRIYONO

NIM : G3A022011

PROGRAM STUDY PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG


2022

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik : Pemberian makanan pendamping ASI

Sasaran : keluarga/Ibu Bayi di ruang perinatologi

Waktu : 30 Menit

Tempat       : Ruang perinatologi

Tujuan Umum : Untuk memberikan pada keluarga balita mengenai pemberian makanan

pendamping ASI

Tujuan Khusus : Untuk memberikan pengetahuan pada ibu dan keluarga mengenai

makanan pendamping ASI sesuai usia bayi

Metode : ceramah dan tanya jawab

Media : leaflet

Alat Evaluasi : diberikan pertanyaan secara lisan

Materi Penyuluhan (Terlampir)

Kegiatan Operasional

Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audient

Pendahuluan 5 Menit Membuka Mendengar dan

Memperkenalkan diri Menjawab

Menjelaskan maksud

dan tujuan penyuluhan

Menggali pengetahuan

keluarga tentang gizi

makanan pendamping ASI

Penyajian 10 Menit 1.      Menjelaskan definisi Mendengar dan

dari makanan pendamping Melihat


ASI

2.      Menjelaskan tentang

kebutuhan gizi pada bayi

sesuai usia

3.      Menjelaskan tentang

resep makanan pendamping

ASI

4.      Mendemonstrasikan

cara penyajian makanan gizi

seimbang untuk bayi dan

balita

Penutup 20 menit 1.    Memberi kesempatan Keluarga

pada keluarga untuk menanyakan

bertanya tentang hal-hal

2.   Melakukan evaluasi yang belum di

pada keluarga dengan mengerti dan

memberikan narasumber

pertanyaan secara lisan menjawab

mengenai materi pertanyaan yang


3.   Menarik kesimpulan di sampaikan.

Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta  hadir ditempat penyuluhan

b. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan di Ruang Perinatologi

2. Evaluasi Proses

a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

b. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara penyuluhan

selesai.

c. Keluarga mengajukan pertanyaan


d. Keluarga mampu menjawab pertanyaan sekilas tentang materi penyuluhan

e. Keluarga penyuluhan memahami tentang gizi seimbang dalam pemberian makanan

pendamping ASI disesuaikan dengan usia bayi

LAMPIRAN MATERI KEGIATAN

MAKANAN PENDAMPING ASI

1. Definisi Makanan Pendamping ASI

. Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi mulai usia 4

- 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi lain yang tidak dapat dicukupi

ASI

MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia

bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang,

sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan

makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI

harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan

kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas

dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak

yang bertambah pesat pada periode ini. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI

yaitu menurut shollihin (1999) yaitu:

a. Untuk menambah energy

b. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi

c. Sebagai makanan pelengkap

d. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan menelan serta

melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi

e. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang proses

pertumbuhan agar tetap optimal. Memenuhi kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi

untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang tidak dapat dicukupi

ASI

f. Menanamkan kebiasaan makan yang baik dan bergizi dan mengajarkan anak

mengunyah dan terbiasa dengan makanan baru

g. Memperkenalkan beraneka macam bahan makanan


 Syarat –syarat Mp- ASI

1. Harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi

2. Harus diberikan kepada bayi yang telah berusia 4-6 bulan

3. Mudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang singkat

4. Makanan pendamping ASI hendaknya mengandung protein

5. Susunan hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang

tersedia dan kebiasaan makan

6. Bentuk dan porsi disesuaikan dengan selera serta daya terima bayi

7. Makanan harus bersih dan bebas dari kuman

2. Usia dalam Pemberian MP-ASI

Menurut lewis ( 2004 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu:

a. Usia 0-6 bulan


Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung zat-zat

antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa

pertumbuhan otak bayi.

b. Usia 6-9 bulan


Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur encer,

pisang lumat, dan pepaya lumat.

c. Usia 9-12 bulan


Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur, nasi dan

menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan keluarga.

d. Usia 12-24 bulan


Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya diberikan 3x

sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari.

Menurut WHO ( 2013 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:

a. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium,

vitamin A,B,C,D,K.

b. Bersih dan aman.

c. Tidak ada bakteri pathogen

d. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya


e. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas

f. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas

g. Makanan mudah dicerna

h. Disukai oleh anak

i. Makanan tersedia dan terjangkau

 Jenis-jenis makanan pendamping ASI

1. Makanan utama yaitu ASI dan pengganti ASI atau susu formula

2. Buah-buahan (Sari jeruk, sari tomat, dan pada usia 6 bulan sudah dapat

diberikan papaya atau pisang)

3. Biskuit

4. Kue lembek

5. Bubur susu

6. Nasi tim

3. Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi

a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang lebih

kental secara berangsur – angsur.

b. Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat menerimanya.

c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba

sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih dahulu

setelah tidak ada reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.

d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar

( Notoatmodjo, 1998: 138 ).

4. Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI

Dalam pemberian MP-ASI terdapat beberapa tahapannya yaitu :

a. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam
proses pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.

b. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau cair
akan membantu dalam proses makan secara bertahap.
c. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis makanan
supaya mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan perkembangan waktu yang

dapat menerima makan yang baru.

d. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan cara
yang tepat dalam proses makan.

e. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan berurutan
dari makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan saring ,nasi tim, sari

jeruk dan jus kemudian dilanjutkan dengan sayuran dan daging.

f. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi
tergantung tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar atau

haus yang sangat berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga saluran cerna

siap untuk diidi makanan ( ferdinan ,2008 )

5. Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI

a. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
b. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa
c. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera makan
anak.

d. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan perhatian

6. Bayi Usia 6 Bulan Pertama

Kecerdasan balita sangat tergantung dari perkembangan otaknya, perkembangan

otak sangat tergantung pada asi asupan bahan makanan dan gizi yang dikandungnya.

Untuk itu pemenuhan gizi tnggi diperlukan sekali bagi balita, khususnya untuk tahun

pertama. Para pakar menyebut usia pertama bayi sebagai usia emas yang harus dijaga

dengan sebaik-baik perlakuan. Pada usia 0-6 bulan sangat dianjurkan mencukupi

kebutuhan bayi dengan ASI eksklusif. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka perlu

makanan pendamping ASI yang ketat mutu gizinya.

Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa juga mengakibatkan

membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula. Energi yang dibutuhkan bayi mencapai
100 hingga 200 kkal/kg berat badan. Dari usia 0-6 bulan belum boleh diberi makanan

atau minuman selain ASI. Hal tersebut karena ASI masih mencukupi kebutuhan gizi yang

diperlukan bayi. Akan tetapi ketika usia bayi mulai meninggalkan angka 6 bulan, maka

kebutuhan gizinya bertambah. Walaupun masih menjadi sumber makanan utama

namun bayi membutuhkan makanan pendamping untuk mengimbangi tingkat

pertumbuhannya.

Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI karena masa itu

organ pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna. Ibu dapat memulai dengan

memberikan makanan bertekstur cair sebagai pendamping ASI. Misalnya bubur tepung

cair atau dengan jus buah. Tepung yang digunakan bisa berasal dari tepung kacang

hijau, tepung beras, atau yepung maizena.

7. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 6 - 9 Bulan

Ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI yang diberikan

bisa lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu memberikan makanan

tambahan yang bertekstur dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi. Dibawah ini

contoh jenis makanan yang dapat diberikan pada usia 6-9 bulan.

a. Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang, jeruk manis,
apel dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu dilumatkan atau bisa dibuat jus.

b. Berbagai macam sayuran. Misalnya wortel, bayam, kentang, jagung. Cara


memberikannya bisa direbus atau dikukus kemudian dilumatkan

c. Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa dicampur dengan
bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam, brokoli, tempe dan tahu, atau

dengan bahan hewani contohnya telur, hati, ikan dan daging (bila bayi tidak alergi).

Hati-hati pada pemberian telur setengah matang karena bakteri salmonella pada

telur tidak mati sehingga dapat menular pada bayi, sebaiknya masak telur sampai

matang.

d. Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi tersebut
misalnya keju muda.

e. Bubur tepung atau bubur susu.


f. Biskuit dan roti.
Pada usia ini, ASI (atau formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi sumber

nutrisi bagi bayi. ASI memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi, seperti kalsium, zat

besi, protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi membutuhkan zinc dan zat

besi lebih banyak dari kandungan ASI dan saat inilah tambahan nutrisi dapat diperoleh

dari makanan. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI sampai umur dua

tahun atau lebih.

Kiat memberikan makanan pada bayi sebagai berikut: satu jenis enis makanan baru

untuk dua hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan pemberian makan, yaitu

dimulai dari makanan rendah protein yang paling rendah resiko bayi akan alergi yaitu

serelia (tepung beras merah, tepung beras putih). Campurkan dengan ASI atau susu

formula hingga semi cair. Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran

diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran

yang rasanya kurang manis membuat tidak menarik untuk bayi. Kurangi gula atau garam

karena bayi tidak membutuhkan tambahan gula atau garam.

8. Menu Sehat Makanan Pendamping ASI

Bayi Usia 6 Bulan Pertama

Berikan bayi ASI saja tanpa pedamping makanan atau minuman apapun.

Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 6 – 9 Bulan

1. Bahan :

a. Susu bubuk 2 sendok makan

b. Tepung Beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang hijau atau

tepung beras merah)

2. Cara Membuat:
a. Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b. Aduk hingga rata
c. Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d. Aduk sampai matang
e. Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat

Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 9 – 12 Bulan

1. Bahan :
a. Beras 2 sendok makan
b. Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c. Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d. Garam secukupnya
e. Air 3 gelas
f. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran lain)
2. Cara Membuat
a. Haluskan semua bahan
b. Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c. Masukkan semua bahan kedalam panic kecuali bayam
d. Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e. Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic hingga masakan
hampir matang

f. Tambahkan garam secukupnya


g. Aduk sampai matang
h. Makanan siap disajikan kepada bayi selagi hangat

Anda mungkin juga menyukai