MP-ASI
Disusun Oleh
Nama : SUPRIYONO
NIM : G3A022011
Waktu : 30 Menit
Tujuan Umum : Untuk memberikan pada keluarga balita mengenai pemberian makanan
pendamping ASI
Tujuan Khusus : Untuk memberikan pengetahuan pada ibu dan keluarga mengenai
Media : leaflet
Kegiatan Operasional
Menjelaskan maksud
dan tujuan penyuluhan
Menggali pengetahuan
sesuai usia
ASI
4. Mendemonstrasikan
balita
memberikan narasumber
Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
b. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara penyuluhan
selesai.
. Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi mulai usia 4
- 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi lain yang tidak dapat dicukupi
ASI
MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang,
sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-ASI merupakan
makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI
harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan
kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas
dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak
yang bertambah pesat pada periode ini. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI
e. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang proses
pertumbuhan agar tetap optimal. Memenuhi kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi
untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang tidak dapat dicukupi
ASI
f. Menanamkan kebiasaan makan yang baik dan bergizi dan mengajarkan anak
5. Susunan hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang
6. Bentuk dan porsi disesuaikan dengan selera serta daya terima bayi
Menurut lewis ( 2004 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu:
antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa
sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan 2-3x sehari.
Menurut WHO ( 2013 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah:
a. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi, kalsium,
vitamin A,B,C,D,K.
1. Makanan utama yaitu ASI dan pengganti ASI atau susu formula
2. Buah-buahan (Sari jeruk, sari tomat, dan pada usia 6 bulan sudah dapat
3. Biskuit
4. Kue lembek
5. Bubur susu
6. Nasi tim
a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang lebih
c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba
sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih dahulu
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu lapar
a. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam
proses pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.
b. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau cair
akan membantu dalam proses makan secara bertahap.
c. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis makanan
supaya mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan perkembangan waktu yang
d. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan cara
yang tepat dalam proses makan.
e. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan berurutan
dari makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan saring ,nasi tim, sari
f. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi
tergantung tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar atau
haus yang sangat berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga saluran cerna
a. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
b. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa
c. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera makan
anak.
d. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan perhatian
otak sangat tergantung pada asi asupan bahan makanan dan gizi yang dikandungnya.
Untuk itu pemenuhan gizi tnggi diperlukan sekali bagi balita, khususnya untuk tahun
pertama. Para pakar menyebut usia pertama bayi sebagai usia emas yang harus dijaga
dengan sebaik-baik perlakuan. Pada usia 0-6 bulan sangat dianjurkan mencukupi
kebutuhan bayi dengan ASI eksklusif. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka perlu
Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa juga mengakibatkan
membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula. Energi yang dibutuhkan bayi mencapai
100 hingga 200 kkal/kg berat badan. Dari usia 0-6 bulan belum boleh diberi makanan
atau minuman selain ASI. Hal tersebut karena ASI masih mencukupi kebutuhan gizi yang
diperlukan bayi. Akan tetapi ketika usia bayi mulai meninggalkan angka 6 bulan, maka
pertumbuhannya.
Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI karena masa itu
organ pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna. Ibu dapat memulai dengan
memberikan makanan bertekstur cair sebagai pendamping ASI. Misalnya bubur tepung
cair atau dengan jus buah. Tepung yang digunakan bisa berasal dari tepung kacang
Ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI yang diberikan
bisa lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu memberikan makanan
tambahan yang bertekstur dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi. Dibawah ini
contoh jenis makanan yang dapat diberikan pada usia 6-9 bulan.
a. Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang, jeruk manis,
apel dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu dilumatkan atau bisa dibuat jus.
c. Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa dicampur dengan
bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam, brokoli, tempe dan tahu, atau
dengan bahan hewani contohnya telur, hati, ikan dan daging (bila bayi tidak alergi).
Hati-hati pada pemberian telur setengah matang karena bakteri salmonella pada
telur tidak mati sehingga dapat menular pada bayi, sebaiknya masak telur sampai
matang.
d. Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi tersebut
misalnya keju muda.
nutrisi bagi bayi. ASI memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi, seperti kalsium, zat
besi, protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi membutuhkan zinc dan zat
besi lebih banyak dari kandungan ASI dan saat inilah tambahan nutrisi dapat diperoleh
dari makanan. WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI sampai umur dua
Kiat memberikan makanan pada bayi sebagai berikut: satu jenis enis makanan baru
untuk dua hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan pemberian makan, yaitu
dimulai dari makanan rendah protein yang paling rendah resiko bayi akan alergi yaitu
serelia (tepung beras merah, tepung beras putih). Campurkan dengan ASI atau susu
formula hingga semi cair. Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran
diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis akan membuat sayuran
yang rasanya kurang manis membuat tidak menarik untuk bayi. Kurangi gula atau garam
Berikan bayi ASI saja tanpa pedamping makanan atau minuman apapun.
1. Bahan :
b. Tepung Beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang hijau atau
2. Cara Membuat:
a. Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b. Aduk hingga rata
c. Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d. Aduk sampai matang
e. Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat
1. Bahan :
a. Beras 2 sendok makan
b. Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c. Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d. Garam secukupnya
e. Air 3 gelas
f. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran lain)
2. Cara Membuat
a. Haluskan semua bahan
b. Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c. Masukkan semua bahan kedalam panic kecuali bayam
d. Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e. Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic hingga masakan
hampir matang