Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik : Pemberian makanan pendamping ASI

Sasaran : keluarga dan Ibu batita an.D

Waktu : 30 Menit

Tempat       : Rumah bapak A

Tujuan Umum : Untuk memberikan pada keluarga balita mengenai pemberian


makanan pendamping ASI

Tujuan Khusus : Untuk memberikan pengetahuan pada ibu dan keluarga yang
memiliki bayi usia 6 bulan mengenai makanan pendamping ASI sesuai usia bayi

Metode : ceramah dan tanya jawab

Media : leaflet

Alat Evaluasi : diberikan pertanyaan secara lisan

Materi Penyuluhan (Terlampir)


Kegiatan Operasional

Kegiatan
Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan
Audient

Pendahuluan 5 Menit Membuka Mendengar dan

Memperkenalkan diri Menjawab

Menjelaskan maksud
dan tujuan penyuluhan

Menggali pengetahuan
keluarga tentang gizi
makanan pendamping ASI

Penyajian 10 Menit 1.      Menjelaskan definisi Mendengar dan


dari makanan pendamping Melihat
ASI

2.      Menjelaskan tentang


kebutuhan gizi pada bayi
sesuai usia

3.      Menjelaskan tentang


resep makanan pendamping
ASI

4.      Mendemonstrasikan
cara penyajian makanan
gizi seimbang untuk bayi
dan balita

Penutup 20 menit 1.    Memberi kesempatan Keluarga


pada keluarga untuk menanyakan
bertanya tentang hal-hal
yang belum di
2.   Melakukan evaluasi
mengerti dan
pada keluarga dengan
narasumber
memberikan
menjawab
pertanyaan secara
pertanyaan
lisan mengenai materi
yang di
3.   Menarik kesimpulan sampaikan.

Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta  hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan di rumah bapak A
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

b. Tidak ada Keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara


penyuluhan selesai.

c. Keluarga mengajukan pertanyaan

d. Keluarga mampu menjawab pertanyaan sekilas tentang materi penyuluhan

e. Keluarga penyuluhan memahami tentang gizi seimbang dalam pemberian

makanan pendamping ASI disesuaikan dengan usia bayi


LAMPIRAN MATERI KEGIATAN

MAKANAN PENDAMPING ASI

1. Definisi Makanan Pendamping ASI

Makanan pendamping ASI atau bisa disebut MP-ASI adalah makanan yang
diberikan kepada bayi selain ASI, dimana jenis dan karakter dari makanan
tersebut disesuaikan dengan umur bayi.

MP-ASI diberikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat


usia bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh
kembang, sedangkan ASI yang dihasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi. MP-
ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan
dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak. Pemberian MP-ASI
yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini. Tujuan
pemberian makanan pendamping ASI yaitu menurut shollihin (1999) yaitu:

a. Untuk menambah energy

b. Membantu dalam proses pertumbuhan bayi


c. Sebagai makanan pelengkap
d. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium dan menelan

serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi


e. Guna memenuhi zat-zat gizi yang belum dipenuhi oleh asi guna menunjang

proses pertumbuhan agar tetap optimal.

2. Usia dalam Pemberian MP-ASI

Menurut lewis ( 2004 ) kebutuhan nutrisi yang harus dikonsumsi oleh bayi yaitu:

a. Usia 0-6 bulan


Bayi hanya diberi ASI saja lebih sering, karena ASI banyak mengandung zat-
zat antibody yang sangat dibutuhkan oleh tubuh ,serta sangat baik untuk masa
pertumbuhan otak bayi.
b. Usia 6-9 bulan
Makanan yang cocok diberikan diantaranya bubur, tepung beras, bubur encer,
pisang lumat, dan pepaya lumat.
c. Usia 9-12 bulan
Bayi diberikan ASI dan makanan pendamping seperti makanan bubur, nasi
dan menginjak usia 10 bulan bayi mulai diperkenalkan makanan keluarga.
d. Usia 12-24 bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-kurangnya
diberikan 3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan makanan selingan
2-3x sehari.

Menurut WHO ( 2013 ) tentang makanan pendamping yang baik untuk bayi
adalah:

a. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat besi,

kalsium, vitamin A,B,C,D,K.


b. Bersih dan aman.

c. Tidak ada bakteri pathogen


d. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya

e. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas

f. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas


g. Makanan mudah dicerna

h. Disukai oleh anak

i. Makanan tersedia dan terjangkau


3. Cara Pemberian MP- ASI pada Bayi
a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian yang
lebih kental secara berangsur – angsur.
b. Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya.
c. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus
dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur, cara pemberiannya kuningnya lebih
dahulu setelah tidak ada reaksi alergi, maka hari berikutnya putihnya.
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa, sebaliknya diberikan pada waktu
lapar ( Notoatmodjo, 1998: 138 ).
4. Tahap-Tahap Pemberian MP-ASI

Dalam pemberian MP-ASI terdapat beberapa tahapannya yaitu :

a. Mutu bahan makan, mutu bahan makanan yang baik sangat membantu dalam
proses pertumbuhan karena yang terkandung dalam makanan sangat tinggi.
b. Tekstur dan kekentalan makanan , bayi dengan tekstur makanan lumat atau
cair akan membantu dalam proses makan secara bertahap.
c. Jenis makanan, bayi yang secara dini diperkenalkan satu per satu jenis
makanan supaya mengenal dengan baik sehingga nantinya dengan
perkembangan waktu yang dapat menerima makan yang baru.
d. Jumlah atau porsi makanan, pemberian makanan secara bertahap merupakan
cara yang tepat dalam proses makan.
e. Urutan pemberian MP-ASI ,makanan yang diberikan secara berahap dan
berurutan dari makanan yang ringan kemudian agak padat ,seperti makan
saring ,nasi tim, sari jeruk dan jus kemudian dilanjutkan dengan sayuran dan
daging.
f. Jadwal waktu makan ,jadwa makan yang diperlukan bagi bayi sangat bervaiasi
tergantung tingkat lapar pada bayi. Jadwal yang sesuai dengan keadaan lapar
atau haus yang sangat berkaitan dengan pengosongan lambung sehingga
saluran cerna siap untuk diidi makanan ( ferdinan ,2008 )

5. Prinsip Dasar Pemberian MP-ASI


a. Bayi disuapi, batita dibantu makan sendiri. Ikuti isyarat lapar-kenyang anak.
b. Beri makan perlahan dan sabar, jangan paksa
c. Eksperimen berbagai kombinasi, rasa, tekstur dan cara menggugah selera
makan anak.
d. Ingatlah bahwa anak belajar ketika makan, maka berikan kasih sayang dan
perhatian

6. Bayi Usia 6 Bulan Pertama


Kecerdasan balita sangat tergantung dari perkembangan otaknya,
perkembangan otak sangat tergantung pada asi asupan bahan makanan dan gizi
yang dikandungnya. Untuk itu pemenuhan gizi tnggi diperlukan sekali bagi
balita, khususnya untuk tahun pertama. Para pakar menyebut usia pertama bayi
sebagai usia emas yang harus dijaga dengan sebaik-baik perlakuan. Pada usia 0-6
bulan sangat dianjurkan mencukupi kebutuhan bayi dengan ASI eksklusif. Akan
tetapi jika tidak memungkinkan, maka perlu makanan pendamping ASI yang
ketat mutu gizinya.
Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa juga
mengakibatkan membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula. Energi yang
dibutuhkan bayi mencapai 100 hingga 200 kkal/kg berat badan. Dari usia 0-6
bulan belum boleh diberi makanan atau minuman selain ASI. Hal tersebut karena
ASI masih mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan bayi. Akan tetapi ketika
usia bayi mulai meninggalkan angka 6 bulan, maka kebutuhan gizinya
bertambah. Walaupun masih menjadi sumber makanan utama namun bayi
membutuhkan makanan pendamping untuk mengimbangi tingkat
pertumbuhannya.
Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI karena masa
itu organ pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna. Ibu dapat memulai
dengan memberikan makanan bertekstur cair sebagai pendamping ASI. Misalnya
bubur tepung cair atau dengan jus buah. Tepung yang digunakan bisa berasal dari
tepung kacang hijau, tepung beras, atau yepung maizena.
7. Makanan Pendamping ASI Bagi Bayi Usia 6 - 9 Bulan
Ketika bayi mulai memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI yang
diberikan bisa lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu memberikan
makanan tambahan yang bertekstur dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Dibawah ini contoh jenis makanan yang dapat diberikan pada usia 6-9 bulan.
a. Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang, jeruk
manis, apel dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu dilumatkan atau
bisa dibuat jus.
b. Berbagai macam sayuran. Misalnya wortel, bayam, kentang, jagung. Cara
memberikannya bisa direbus atau dikukus kemudian dilumatkan
c. Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa dicampur
dengan bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam, brokoli, tempe dan
tahu, atau dengan bahan hewani contohnya telur, hati, ikan dan daging (bila
bayi tidak alergi). Hati-hati pada pemberian telur setengah matang karena
bakteri salmonella pada telur tidak mati sehingga dapat menular pada bayi,
sebaiknya masak telur sampai matang.
d. Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi tersebut
misalnya keju muda.
e. Bubur tepung atau bubur susu.
f. Biskuit dan roti.

Pada usia ini, ASI (atau formula yang diperkaya zat besi) masih menjadi
sumber nutrisi bagi bayi. ASI memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi,
seperti kalsium, zat besi, protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi
membutuhkan zinc dan zat besi lebih banyak dari kandungan ASI dan saat inilah
tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan. WHO dan UNICEF
merekomendasikan pemberian ASI sampai umur dua tahun atau lebih.

Kiat memberikan makanan pada bayi sebagai berikut: satu jenis enis
makanan baru untuk dua hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan
pemberian makan, yaitu dimulai dari makanan rendah protein yang paling rendah
resiko bayi akan alergi yaitu serelia (tepung beras merah, tepung beras putih).
Campurkan dengan ASI atau susu formula hingga semi cair. Beberapa ahli gizi
merekomendasikan agar sayuran diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang
rasanya manis akan membuat sayuran yang rasanya kurang manis membuat tidak
menarik untuk bayi. Kurangi gula atau garam karena bayi tidak membutuhkan
tambahan gula atau garam.

8. Menu Sehat Makanan Pendamping ASI

Bayi Usia 6 Bulan Pertama

Berikan bayi ASI saja tanpa pedamping makanan atau minuman apapun.

Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 6 – 9 Bulan

1. Bahan :
a. Susu bubuk 2 sendok makan
b. Tepung Beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang hijau
atau tepung beras merah)
2. Cara Membuat:
a. Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b. Aduk hingga rata
c. Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d. Aduk sampai matang
e. Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat

Makanan Pendamping ASI Bayi Usia 9 – 12 Bulan

1. Bahan :
a. Beras 2 sendok makan
b. Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c. Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d. Garam secukupnya
e. Air 3 gelas
f. Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran lain)
2. Cara Membuat
a. Haluskan semua bahan
b. Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c. Masukkan semua bahan kedalam panic kecuali bayam
d. Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e. Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih kedalam panic hingga
masakan hampir matang
f. Tambahkan garam secukupnya
g. Aduk sampai matang
h. Makanan siap disajikan kepada bayi selagi hangat

Anda mungkin juga menyukai