Hepatitis adalah istilah yang dipakai lemak tinggi seperti daging kambing, untuk semua jenis peradangan pada sel- jerohan, otak, es krim, susu ful cream, sel hati, yang dapat disebabkan oleh keju, mentega, minyak serta makanan infeksi dari virus, bakteri,parasit.Selain bersantan seperti gulai, kare/gudek. itu konsumsi obat- 2.Makanan kaleng seperti sarden dan obatan,alkohol,konsumsi lemak berlebih korned serta penyakit autoimune dapat 3.Kue atau cemilan yang berlemak seperti menyebabkan terjadinya penyakit kue tart, gorengan, fast food hepatitis 4.Bahan makanan yang menimbulkan gas, 1.Sumber hidrat arang seperti nasi,roti, seperti durian, nangka. umbi-umbian TUJUAN DIET HEPATITIS 5.Bumbu yang merangsang, seperti cabe, 2.Sumber protein antara lain: telur, ikan, bawang, merica, cuka, jahe daging, ayam, tempe, tahu, kacang hijau, 1.Meningkatkan regerenasi jaringan hati 6.Minuman yang mengandung alcohol dan sayuran dan buah-buhan yang tidak dan mencegah kerusakan lebih lanjut soda meinumbulkan gas 2.Mencegah katabolisme protein 3.Makanan yang mengandung hidrat 3.Menecegah penurunan berat badan arang tinggi dan mudah di cerna seperti 4.Mencegah / mengurangi asites, verises gula-gula, saribuah, selai, sirup, manisan, esofagus dan hipertensi portal dan madu. 5.Mencegah hepatik 4.Banyak mengonsumsi vitamin c. 6.Mengatasai anoreksia SYARAT DAN PRINSIP DIET HEPATITIS 1.Energi tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, untuk mencegah pemecahan protein, 1.Diet Hati I yang diberikan bertahap sesuai dengan Diet Hati I diberikan bila pasien dalam kemampuan pasien (40-45 kkal/Kg BB). keadaan akut atau bila prekoma sudah dapat 2.Lemak sedang (cukup), yaitu 20-25 persen diatasi dan pasien sudah mulai mempunyai dari kebutuhan energi total, dalam bentuk nafsu makan. yang mudah dicerna 3.Protein agak tinggi, yaitu 1,25-1,5 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein. 2. Diet Hati II 4.Diet diberikan secara berangsur, Diet Hati II diberikan sebagai makanan disesuaikan dengan nafsu makan penderita. perpindahan dari Diet Hati I kepada pasien 5.Cukup vitamin dan mineral. yang nafsu makannya cukup. Menurut 6.Mudah dicerna dan tidak merangsang. keadaan pasien, makanan diberikan dalam 7.Bahan makanan yang mengandung gas bentuk lunak atau biasa. dihindarkan. 8.Bentuk makanan lunak bila ada keluhan 3. Diet Hati III mual dan muntah atau makan biasa sesuai Diet Hati III diberikan sebagai makanan kemampuan saluran cerna. perpindahan dari Diet Hati II atau kepada pasien Hepatitis akut (Hepatitis Infeksiosa/A dan Hepatitis Serum/B) dan sirosis hati yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein, dan tidak menunjukkan gejala sirosis hati aktif.