Anda di halaman 1dari 4

Tahapan Pemberian MP-ASI

Image by : Dokumentasi Ayahbunda

MP-ASI harus dikenalkan bertahap, karena mekanisme menelan dan kemampuan mencerna bayi masih lemah. Selain itu, Anda juga perlu berhatihati terhadap kemungkinan terjadinya reaksi simpang dari makanan, seperti alergi atau intoleransi terhadap makanan. Kenali step-by-step pengenalan makanan yang diberikan sesuai pertumbuhan anak.

Mulailah dengan makanan lunak dan cair, yakni bubur atau bubur susu yang encer. Perhatikan mutu bahan makanan. Pilih makanan yang segar, karena makanan yang bermutu baik akan menjamin kualitas gizi yang baik pula. Coba berikan sayuran lebih dahulu sebelum buah-buahan. Karena, bila bayi lebih menyukai rasa manis buah, ada kecenderungan kurang menyukai rasa sayuran yang hambar. Buah-buahan yang manis, seperti papaya, pisang, jeruk, bisa disajikan dalam bentuk jus atau dicampur dengan makanan lain. Kenalkan satu per satu jenis makanan sampai ia mengenalnya dengan baik. Lakukan setiap 3-4 hari untuk satu jenis makanan, setelah itu baru ganti dengan makanan lain. Ini penting, untuk mengetahui apakah ada makanan yang menyebabkan reaksi simpang pada tubuhnya. Seiring bertambahnya usia, kenalkan makanan dengan tekstur yang lebih padat dan tambahkan porsinya sesuai kondisi bayi. Di atas usia 6 bulan, anak bisa diberi nasi tim saring lengkap gizi. Di usia 9-12 bulan, ia dapat diberi makanan yang dicincang yang lebih kasar. Untuk telur, jika ada riwayat alergi dalam keluarga atau bayi menunjukkan reaksi alergi, tunda pemberian sampai ia berusia 1 tahun. Sementara bila alergi susu sapi, tunda hingga usia 2 tahun dan makanan laut serta kacang-kacangan tunda hingga usia 3 tahun. Ada baiknya bayi Anda juga diberi biskuit khusus bayi. Selain kemampuannya mengunyah, biskuit ini juga merangsang pertumbuhan giginya. Bahkan, biskuit ini bisa sebagai pengganti bubur susu dengan dihaluskan dengan cara mencampurnya dengan ASI atau susu formula.

Anak Mulai Diberi MPASI, Ini Jadwalnya!

Setelah ASI eksklusif 6 bulan, biasanya anak mulai diberi makanan pendamping. Tapi, bukan berarti pemberian ASI dihentikan, lho. Mama bisa tetap menyusui dan memadukan dengan makanan pendamping ASI atau biasa dikenal MPASI. Namun, agar si kecil tidak 'kaget' saat mulai diberikan MPASI, ada beberapa tahap yang perlu Anda perhatikan. Tekstur: Mulailah dengan makanan lumat yang mudah dicerna. Bentuk: Agak cair menyerupai ASI, lalu secara bertahap dikentalkan. Porsi: Satu-dua sendok makan sudah cukup baginya, karena lambungnya masih kecil. Berikut jadwalnya per hari: 1. Usia 6 bulan

- ASI sesuka bayi - Bubur serelia (tepung beras) atau nasi tim saring --> 1 kali - Sayur atau buah --> 1 kali 2. Usia 7-8 bulan - ASI sesuka bayi - Bubur serelia --> 1 kali - Nasi tim saring --> 1-2 kali - Sayur atau buah --> 2 kali 3. Usia 9-12 bulan - ASI sesuka bayi - Nasi tim agak kasar --> 3 kali - Buah/biskuit --> 2 kali 4. Lebih dari 12 bulan - ASI sesuka bayi - Nasi lembek dengan lauk --> 3 kali - Buah/biskuit --> 2 kali

1. Mulai usia 6 bulan Tekstur makanan : semi cair. Mulailah dengan makanan lunak seperti biscuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning. Mulai pemberian sayuran yang dijus, kemudian buah yang dhaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang disarankan yaitu: zicchini, pisang, pir, alpukat, jeruk. Pemberian ASI atau susu formula di selang seling waktu makan utama.Untuk kebutuhan susu/cairan dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi.Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama sekitar 150cc/hari/berat badan.Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hr dan trimester ketiga 110 cc/kg BB/hr.Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 10 kg = 1.100 cc

2. Mulai usia 7 bulan Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya.Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah. Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang. Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring. Jenis sayur dan buah yang disarankan: asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah, timun suri, peach. Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.

3. Mulai usia 9 bulan Mulai dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.

4. Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.
Bahan Makanan Untuk MPASI
Image by : Dokumentasi Ayahbunda

Setelah usia bayi diatas 6 bulan, Makanan Pendamping ASI (MPASI) sudah saatnya dikenalkan. Makanan apa saja yang dianjurkan? Sumber karbohidrat: beras putih, beras merah, kentang, jagung, ubi jalar kuning/merah, ubi jalar ungu, labu kuning, sukun dan arrowroot (tepung garut).

Pilih yang segar. Misalnya, kentang atau ubi jalar yang kulitnya tidak kisut Bila sudah dalam bentuk tepung, pilih yang bersih. Misalnya, terbungkus dalam kantung plastik, baunya wangi (tidak apek) dan tidak bergumpal-gumpal.

Sumber vitamin, mineral dan serat: avokad, pisang ambon, pepaya, melon, apel merah, pir hijau, wortel, bayam erah, bayam hijau, daun katuk, daun labu, tauge, brokoli, kembang kol, labu air, jamur, zukini dan bit.

Untuk buah-buahan, pilih yang segar dan matang. Misalnya, pilih pisang yang seluruh kulitnya berwarna kuning tua karena rasanya manis dan tidak asam (jika perlu cicipi dulu). Buah-buahan sebaiknya diberikan dalam bentuk segar supaya kandungan gizinya, misalnya vitamin C, tidak berkurang. Untuk sayuran, pilih yang tidak berserat banyak, misalnya bayam hanya daunnya. Sayuran segar antara lain ditandai dengan warnanya yang cemerlang dan jika berdaun, daunnya tidak layu. Sayuran sebaiknya dimasak dalam waktu singkat dengan cara dikukus atau direbus dengan air yang tidak terlalu banyak. Sebelumnya, semua bahan makanan harus dibersihkan dengan seksama, jika perlu kupas kulitnya. Olah sayuran sesuai kebutuhan bayi, jangan dalam jumlah banyak. Beberapa sayuran seperti bit, brokoli, kol, wortel, selada dan bayam mengandung nitrat yang bisa menyebabkan bayi sakit karena sel darah merahnya rusak. Untuk mencegahnya, segera sajikan makanan tersebut setelah diolah.

Sumber protein: kacang hijau, kacang kedelai.


Kacang hijau bisa dibuat bubur kacang hijau, atau dibuat tepung. Kacang kedelai dalam bentuk susu kedelai dibuat puding, atau dalam bentuk tempe.

Tidak sulit kan menyiapkan hidangan pendamping ASI untuk bayi Anda sesuai yang disarankan?!

Catatan: berdasarkan pengalaman kemarin2 dengan 'Azmi dan juga hasil searching sana sini untuk bayi 6 bulan sayuran yang kuberikan adalah zucchini, labu parang / kabocha, labu siam, terung ungu, kentang, ubi. Tomat kuberikan setelah umur 7 bulan, itupun jarang dan pasti direbus sebentar dan dikupas dulu kulit luarnya. Jagung dan kacang polong juga kuberikan setelah 7 bulan, tapi setelah dikukus/direbus trus diblender dan juga disaring supaya kulit arinya tidak ikut. Untuk bayam, brokoli dan wortel baru kuberikan setelah usia 8 bulan karena amannya memang setelah usia 8 bulan. Kalau tidak salah bayam mengandung nitrat yang cukup tinggi. Itupun ketiga jenis sayuran tersebut tidak kuberikan tiap hari tapi kuselang seling dalam pemberiannya. Masalah buah, yang bisa diberikan adalah pepaya, alpukat, jeruk baby (tapi ada juga yang alergi ama jeruk), pisang (tengahnya yang hitam2 jangan ikut termakan), apel dan pir. Untuk apel dan pir, sebelum anak berusia 8 bulan / belum punya gigi sebaiknya dikukus dulu sebentar baru kemudian diblender. Untuk pembuatan bubur susu, bila ada alergi susu maka dalam proses pembuatannya lebih baik dicampur dengan ASI perahnya. Semoga bisa sedikit memberi gambaran. Dan apabila ada kesalahan, mohon masukan untuk saya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai