Anda di halaman 1dari 32

GIZI DAN FERTILISASI

EVA HIBDIYAH, S.Gz


PENGERTIAN

1. Fertilitas adalah kesuburan, yang dimaksud kesurbran


adalah dapt bekerjanya secara optimal organ-organ
reproduksi baik pria maupun wanita sehingga dapat
melakukan fungsi fertilisasi dengan baik
2. Infertil adalah ketidakmampuan mengandung setelah
lebih dari satu tahun dalam kondisi normal dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun
3. Infertilitas adalah kemampuan reproduksi terganggu
artinya meski bs terjadi pembuahan, tetapi kehamilan
tergganggu dlm perjalanannya & berakhir dg keguguran
atau lahirnya bayi yg mati.
USIA FERTILITAS

Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi


antara 24 dan 35 tahun.

Pada wanita fertilitas tertinggi pada usia 20-30


tahun
1. USIA
2. HORMONAL
3. GENETIK
4. PSIKOLOGI

KESUBURAN
(FERTILITAS)

GIZI
 50% disebabkan gangguan pada istri,
misalnya (tuba falopi tidak normal, atau
kelainan saluran telur, ovulasi tidak normal,
endometriosis, imunologi, psikologi, dan
ogan- organ tidak normal).
 40% disebabkan gangguan pada suami
karena jumlah dan mutu sperma yang tidak
normal dan gangguan psikologi, dan 10%
tidak diketahui penyebabnya
1. Cara menunjang fertilitas atau kesuburan (Neil,2001)
 Menghindari diet makanan pengendali BB
 Memilih makanan sehat & seimbang
 Memilih makanan segar
 Mengolah makanan dg baik
 Makanan bervariasi
 Hindari makanan mengandung zat pengawet.
2. Pantangan u/ meningkatkan kesuburan pasangan yg terpenting
dilakukan
 Mengkonsumsi makanan yang beragam dan seimbang
 Menghindari makanan olahan (daging kaleng, sayur & buah kaleng,
makanan beku, kudapan asin, minyak dan lemak tinggi)
3. Anjuran makanan untuk meningkatkan kesuburan pasangan :
 Lauk hewani (daging, ikan, telur, kacang-kacangan), susu dan
olahnya (keju,yogurt,keju)
 Buah & sayur (buah dan sayur mentah, segar, jus buah & sayuran)
 Biji-bijian, roti, gandum, bubur, sereal, beras merah
ZAT GIZI YANG
MEMPENGARUHI FERTILITAS
1. KARBOHIDRAT
 Zat pembangkit energi
 Mendukung fertilitas
 Menjaga kebugaran agar fertilitas
dapat berjalan
2. LEMAK
 Sebagai peningkat gairah seksual
Terutama lemak yang tergolong kedalam
lemak tak jenuh
3. Protein
Zat penyubur terutama
pada pria adalah golongan
asam amino esensial
Yang termasuk asam amino
esensial adalah :
Arginin, triptofan
Arginin
Memperkuat daya tahan hidup sperma
bahan makanan : daging sapi, ayam, ikan, kacang-
kacangan, kemangi

Histamin
Mempengaruhi sistem ejakulasi pada pria
Bahan makanan : daging, ayam, tempe

Likopen
Meningkatkan jumlah, mempengaruhi kegesitan sperma
dan memperbaiki struktur sperma
Bahan makanana : jambu biji merah dan semangka
4. VITAMIN

VITAMIN A & C Vitamin B Vitamin E


Pada pria, vitamin A
berperan dalam Vit B komplek Mencegah
pembentukan sperma berperan degenerasi sitem
sedangkan pada wanita mengaktifkan reproduksi wanita
berperan dalam
pembentukan sel telur hormon kelamin (mempermudah
sehingga sel telur dan pria dan organ reproduksi
sperma siap bersatu mempengaruhi mendapatkan
Sedangkan vIt C pembentukan pasokan oksigen)
berperan memperbaiki sperma
mutu sperma
5. Zinc (Zn)
• Zinc atau seng adalah mineral yang
sangat penting bagi kesuburan.
• Mineral ini terdapat pada lebih dari
200 enzim dan protein dan penting
sekali bagi pria untuk membantu
menjaga fungsi organ seksual dan
produksi sperma.
• Kekurangan zinc menyebabkan
penurunan hormon testosteron,
penyusutan testis dan pengurangan
produksi sperma yang sehat.
• Kerang mengandung
paling banyak zinc
dibandingkan makanan
lainnya.
6. Zat Besi (Fe)
• Zat besi penting untuk transportasi
darah dan oksigen didalam tubuh.
• Kaum wanita memerlukannya
untuk menjaga keseimbangan
proses ovulasi
• Asupan zat besi yang disarankan
bagi pria dan wanita dewasa
masing-masing adalah 8 mg dan
18 mg per hari.
• Zat besi paling baik diperoleh
dari sumber alami seperti
kangkung, bayam, hati dan
daging
BAHAN MAKANAN YG
MENGHAMBAT
FERTILISASI
1. ALKOHOL
2. KOPI
3. MAKANAN KALENG
4. MAKANAN YANG
TINGGI LEMAK
TERUTAMA LEMAK
JAHAT (DAGING
BERLEMAK, GAJIH)
Pengaruh Status Gizi pada Fertilisasi

• Kesuburan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor


keturunan dan faktor usia, juga dipengaruhi oleh gizi
kedua pasangan, faktor gizi ini mempunyai peran
sangat penting dalam mendukung kesuburan.
• Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak
pada penurunan fungsi reproduksi, hal ini dapat
diketahui apabila seseorang dapat mengalami
anoreksia nervosa, maka akan terlihat perubahan-
perubahan hormonal tertentu, yang ditandai dengan
penurunan berat badan yang mencolok.
GIZI DAN MENARCHE

EVA HIBDIYAH, S.Gz


• Haid yang pertama terjadi, yang
merupakan ciri khas kedewasaan
Menarche wanita yang sehat dan tidak hamil.

• Merupakan peluruhan dinding


rahim, yang terdiri dari darah dan
Menstruasi jaringan tubuh
Hormon
Status
Usia Gizi 1. estrogen
(mengatur
siklus haid )
Aktifitas 2. progesteron
fisik
(megurangi
kontraksi pd
siklus haid)

Menarche
Hubungan Status Gizi dengan
Menarche dan Menstruasi

Kenaikan BB merupakan faktor yang berkaitan


dengan awalnya kematangan seksual pada remaja
dan dewasa muda.
Usia manarche bervariasi tergantung pada satus
gizi.
Pada remaja yg lebih tinggi dan status gizi
berelbih cenderung mencapai menarche diusia
muda
Tinggi badan, berat badan, indeks masa tubuh
berhubungan dengan usia mulainya menarche
Hubungan Status Gizi dengan
Menarche dan Menstruasi
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
remaja yang mengalami menarche sebelum usia
12 tahun memiliki berat badan berlebih
dibandingkan dengan remaja lainnya.
• Di indonesia (survei nasional) menunjukkan
usia rata-rata menarche adalah 12-14 tahun
• Makanan yang bergizi dan berlemak tinggi yang
berasal dari sumber hewani akan mempengaruhi
berat badan anak remaja
Hubungan Status Gizi dengan
Menarche dan Menstruasi
 Kekurangan gizi / nutrisi
 Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh,
dan gangguan reproduksi. Perubahan kadar hormon steroid
(peningkatan hormon testosteron) dapat menyebabkan gangguan
siklus menstruasi.Asupan gizi yang kurang juga akan
menyebabkan berbagai keluhan dan ketidak nyamanan pada
saat menstruasi.
 Diet rendah lemak
 Dari hasil penelitian ternyata diet rendah lemak dan diet tinggi
lemak tidak memperlihatkan perbedaan kadar hormon. Namun
pada diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama yaitu :
panjang siklus menstruasi memanjang yaitu meningkat rata-rat
1,3 hari, lamanya waktu menstruasi meningkat rata-rata 0,5
hari, dan fase folikuler meningkat rata-rata 0,9 hari.
Hubungan Status Gizi dengan
Menarche dan Menstruasi
 Diet vegetarian
 Pengaruh diet vegetarian terhadap hormon steroid
(hormon seks) telah diteliti. Ternyata menyebabkan
pemendeken fase folikuler dan peningkatan
frekuensi gangguan siklus menstruasi. Prevalensi
ketidakteraturan menstruasi pada vegetarian 26,5%
sedangkan pada non vegetarian 4,9%
 Kegemukan / obesitas
 Berdasrkan penelitian, wanita gemuk memiliki
resiko tinggi terhadap ovulasi infertil, dan
fungsi ovulasi terganggu sehingga menjadi
tidak subur.
GIZI DAN PRA MENSTRUASI
SYNDROME (PMS)
Syndrome Premenstruasi / PMS adalah
kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi
yang berhubungan dengna siklus
menstruasi.
Biasanya terjadi pada hari ke-2 sampai
ke-14 sebelum menstruasi dan menghilang
stelah menstruasi
Sekitar 80% perempuan mengalami PMS
GEJALA DAN TANDA-TANDA PMS
GEJALA & TANDA FISIK GEJALA & TANDA MENTAL
• Kelemahan umum (cepat • Mood labil (mood swing),
letih, lemas, lelah) mudah tersinggung,
• Muncul acne (jerawat) depresi
• Nyeri payudara • Gangguan konsentrasi
• Nyeri kepala, pinggul dan • Insomnia (sulit tidur)
perut bagian bawah
• Gangguan saluran cerna
(konstipasi, diare)
• Sering merasa lapar (food
cravings)
PMS TIPE H
PMS TIPE A (ANXIETY)
(HYPERHYDRATION)
 Gejala rasa cemas, sensitif,  Memiliki gejala edema
saraf tegang, perasaan labil (pembengkakan), nyeri pd
 Terjadi akibat ketidak buah dada, perut kembung,
seimbangan hormon pembengkakakn tangan dan
kaki, terjdi peningkatan BB
esterogen dan progesteron
sebelum haid
 Sebaiknya mengurangi
 Terjadi pembangkakan
kopi, dan perbanyak dikarenakan asupan tinggi
konsumsi makanan garam dan gula
berserat tinggi  Batasi supan garam dan gula,
serta minuman kemasan
PMS TIPE C (CRAVING) PMS TIPE D

 Ditandai dengan suka  Terjadi bersamaan dengan


sekali makan makanan yg tipe A
manis (biasanya coklat),  Murni terjadi karena
KH sederhana (gula) ketidakseimbnagn hormon
 Rasa ingin menyantap
makanan manis biasanya esteron dan progesteron
disebabkan karena stress,  Disebabkan stress,
tinggi garam dan tidak kekurangan Mg, vitamin B
terpenuhinya asam lemak (terutama B6)
esensial (omega 6) atau  Meningkatkan makanan
kurang Mg tinggi Mg dan vitamin B6
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PMS

1. Diet
Faktor kebiasaan makan seperti, tinggi gula
(manis), garam, kopi, teh,minuman bersoda,
coklat, dan makanan olahan, makanan kaleng
dan alkohol
2. Defisiensi Zat Gizi Makro & Mikro
Defisiensi zat gz makro (energi, protein) dan zat
gz mikro , seperti kurang vit B (terutama vit
B6), vit E, vit C, Mg, Fe, Zn dan Mn.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PMS
3. Status Perkawinan
wanita yang telah menikah biasanya mempunyai
kesehatan fisik dan mental yang lebih baik dari wanita
yang belum menikah
4. Usia
PMS semakin menggangu dengan bertambahnya usia
terutama usia 30-45 tahun
5. Stress
dapat berasal dari internal dan eksternal dlm diri
wanita. Stress merupakn predisposisi pada timbulnya
penyakit, sehingga dibutuhkan kesehatan fisik dan
mental yg baik
6. Kebiasaan merokok dan minum alkohol
7. Kurang berolahraga dan aktifitas fisik
PENCEGAHAN PMS
 Agar sindrom PMS bisa diminimalisir, salah satunya melalui
diet :
 batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, daging
merah (sapi, kambing), alkohol, kopi, teh, minuman
bersoda
 Kurangi rokok
 Meningkatkan konsumsi protein dari jenis ikan, ayam,
kacang-kacangan, biji-bijian
 Batasi produk susu (keju, es krim) ganti dengan kc kedelai
 Batasi lemak dari lemak hewani dan makanan yg digoreng
 Meningkatkan konsumsi sayuran hijau
 Konsumsi vitamin B komplek (vitamin B6), vit E, Kalsium,
Mg
 Meningkatkan konsumsi asam lemak esensial (minyak
bunga matahari, minyak sayur dan wijen)
PENCEGAHAN PMS

 Selain diet, untuk mencegah PMS :


 melakukan olahraga dan aktifitas fisik
 menjaga BB, karna BB berlebih dapat
meningkatkan risiko PMS
 Catat jadwal atau siklus haid
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai