Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN

NUTRISI PADA IBU NIFAS

Disusun oleh:

Nama : Muhammad Lanang Damarjati


NIM : 2002066

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN
KESEHATAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS

1. Pokok bahasan : Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Nifas


2. Sub Pokok Bahasan : Pengenalan Tentang Nutrisi Ibu Nifas
3. Pelaksanaan
a. Waktu : 35-40 menit
b. Sasaran : Pasien dan Keluarga
c. Hari / Tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2022
d. Tempat : RSUD Kab.Karanganyar (Bangsal Teratai 1)
e. Pelaksanaan : PenKes (Pendidikan Kesehatan) Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu
Nifas
4. Tujuan Pendidikan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu Nifas mengetahui dan
menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi/ nutrisi yang
diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu-ibu Nifas dapat menjalani masa nifas
dengan baik tanpa mengalami masalah
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas.
b. Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa
nifas.
c. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu
mengkonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur.
d. Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan pada masa nifas/menyusui.
5. Materi
a. Definisi gizi, manfaat dan fungsi gizi ibu masa nifas.
b. Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan/masa nifas.
c. Contoh menu ibu menyusui
6. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
7. Media
a. Leafleat
8. Rencana kegiatan

Tahap Kegiatan Kegiatan Kegiatan Sasaran Waktu


1. Pembukaan 1. Membuka kegiatan dengan Pasien dan 5 menit
mengucapkan salam Keluarga
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan

2. Penjelasan Pasien dan 25 menit


Materi 1. Menyebutkan materi yang akan Keluarga
diberikan
2. Menggali pengetauhan
keluarga klien tantang Nutrisi
Pada Ibu Menyusui
3. Menjelaskan tentang Nutrisi
4. Memberi kesempatan kepada
keluarga pasien untuk
mengajukan pertanyaan
kemudian didiskusikan
bersama & menjawab
pertanyaan.
5. Memberikan leaflet Nutrisi
Pada Ibu Menyusui.
6. Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada keluarga pasien yang
dapat menjawab pertanyaan.

3. Penutup 1. Mengakhiri pertemuan & Pasien dan 5 menit


mengucapkan terimakasih atas Keluarga
partisipasi keluarga pasien.
2. Mengucapkan salam

9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan materi
2. Kesiapan SAP
3. Kesiapan media : leaflet
4. Peserta hadir ditempat penyuluhan
5. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD Karanganyar (Bangsal
Teratai 1)
6. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
b. Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
4. Suasana penyuluhan tertib
5. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga mampu:
1. Menjelaskan pengertian Nutrisi
2. Menjelaskan manfaat Nutrisi Pada Ibu Menyusui
3. Menyebutkan menu makanan Nutrisi Pada Ibu Menyusui

10. Lampiran Materi


A. Pengertian
Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama
kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya
dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi ,
Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaska. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya ,yang terpenting adalah
makanan yang mnjamin pembentukn air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memnuhi kebutuhan bayinya (Vivian Nany Lia dkk, 2021).

B. Manfaat & Fungsi Gizi


Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini
dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan
kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk
bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat
25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena setelah melahirkan dan
untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas
memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah
konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI Eksklusif. Asupan kalori perhari
ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000
ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4
minggu pertama setelah kelahiran. Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan
dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan sertamengganti
jaringan tubuh yang rusak.
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas.
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,mineral dan
cairan tubuh yang lain.
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(protein).
5. Berguna untuk cadangan dalam tubuh.
6. Berguna untuk proses reproduksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan

C. Zat-zat yang diperlukan pada masa nifas


1. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori.Wanita dewasa
memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi
kebutuhan kalori, karena akan mengganggu prosesmetabolisme tubuh dan
menyebabkan ASI rusak.
2. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾
gelas yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas,200-240 gram tahu atau 5-6
sendok selai kacang
3. Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.
Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau
berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat
menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60gram keju, satu cangkir susu
krim, 160 gram ikan salmon, 120 gramikan sarden, atau 280 gram tahu
kalsium.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,fungsi syaraf
dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan
kacangkacangan.
5. Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara
dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½wortel, ¼-1/2 cangkir
sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
6. Karbohidrat kompleks Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks
diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½kue
muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½cangkir kacang-
kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 grammi/pasta dari bijian utuh
7. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan
asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar
8. Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
9. Vitamin
a. Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang,
perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega,sayuran berwarna
hijau dan buah berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu
menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU)
b. Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme
karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu
proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap
infeksi dan mengurangi kelelahan.Sumbernya : hati, kuning telur, susu,
kacang- kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar
c. Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan,
pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber : hati,
kuning telur, susu, keju, kacang- kacangan, dansayuran berwarna hijau
d. Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk
penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan
terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon, brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan
sayuran.
e. Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta
penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain :minyak ikan, susu,
margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum
pukul
09.00 )
f. Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah
normal. Sumber vitamin K adalah kuning telur,hati, brokoli, asparagus dan
bayam. Kebutuhan energi ibu nifas /menyusui pada enam bulan pertama
kira- kira 700 kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan
ibu menyusui bayi yang berumur 2 tahun rata-rata sebesar 400 kkal/hari.

D. Contoh menu makanan untuk ibu nifas dan menyusui


a. Makan pagi : Nasi, Tempe, Sayur, Ikan Bandeng Goreng, Cemilan (Donat Dan
Yoghurt).
b. Makan siang : Nasi, Ayam Goreng, Rebon, Sayur Bayam, Jeruk , Cemilan
(Kolak Pisang).
c. Makan malam : Nasi, Semur Daging, Pepes Tahu, Capcay, Papaya, Cemilan
(Ubi Merah Goreng).

E. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat :


a. Pilih sayur-sayuran, buah- buahan, daging dan ikan yang segar
b. Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
c. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong
d. Olah makanan sampai matang
e. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
f. Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai
g. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemasdalam
kaleng, jangan memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
h. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41107927/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_NUTRISI_I
BU_NIFAS (diakses pada tanggal 3 Agustus 2022)

Anda mungkin juga menyukai