Terapi obat
1. Injeksi saat di IGD RSUD Ibu Fatmawati Soekarno
- Injeksi ranitidine 30 mg (untuk melapisi dinding lambung)
- Injeksi ketorolac 30 mg (untuk meredakan nyeri sedang hingga berat)
- Injeksi ondansentron 50 mg (untuk meredakan mual dan muntah)
2. Obat Pulang
- Omeprazole cap 20 mg (untuk menangani penyakit asam lambung)
- Ondansentron tab 4 mg (untuk meredakan mual dan muntah)
- Byolisin tab (suplemen multivitamin)
- Ibuprofen tab 400 mg (untuk meredakan nyeri dan peradangan)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan (D. 0019)
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D. 0077)
a. RENCANA TINDAKAN
1.Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan (D. 0019)
Kritera hasil:
Setelah dilakukan tindakan diharapkan kemampuan saluran cerna membaik dengan kriteria
hasil:
Fungsi gastrointestinal (L. 03019)
a. Mual menurun
b. Muntah menurun
c. Nyeri abdomen menurun
d.Nafsu makan kembali normal
Intervensi: Pemantauan Nutrisi (I. 03123)
Observasi
a. Identifikasi faktor yang mempengaruhi asupan gizi
b.Identifikasi kemampuan menelan
c.Monitor mual muntah
Terapeutik
Anjurkan makan sedikit tapi sering
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
2.Nyeri akut berhubungan dengan agen pecendera fisiologis (D.0077)
kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan diharapkan tingkat nyeri menurun (L.08066)
a. Kemampuan menuntaskan aktivitas meningkat
b. Keluhan nyeri menurun
c.Meringis menurun
d.Kesulitan tidur menurun
e.Gelisah menurun
Intervensi: manajemen nyeri (I.08238)
Observasi
a.Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas intesitas nyeri
b.Identifikasi skala nyeri
c.Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik
a.Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (napas dalam)
b.Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
c.Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
a.Jelaskan strategi meredakan nyeri
b.Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
Hari/Tanggal/Jam Dx Implementasi Respon Paraf
Rabu 22-03-2023 1,2 - Memonitor TTV dan mengkaji DS: Fransiska
10:00 WIB keadaan umum - Pasien besedia dilakukan tindakan dan lanang
- Mengidentifikasi lokasi, TTV
karakerisik, durasi, frekuensi, - pasien mengatakan mual muntah
kualitas, intensitas nyeri sejak kemarin dan BAB 3x sejak
- Mengidentifikasi skala nyeri pagi
- Pasien mengatakan nyeri pada
perut bagian kiri atas
- Pengkajian nyeri
P : Nyeri bertambah saat
beraktivitas
R : Nyeri di perut
S:5
T : Hilang timbul
DO :
N: 78x/menit
TD: 110/80mmHg
Sp02: 99%
S: 36,5˚C
10.10 1,2 - Menganjurkan untuk DS : Fransis
makan sedikit tapi ka dan
- Pasien mengatakan
sering lanang
bersedia untuk
- Mengajarkan teknik
melakuakn anjuran dan
nonfarmakologi untuk
diajarkan teknik
mengurangi nyeri
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
DO :
- Pasien tampak
kooperatif saat
diajarkan teknik
nonfarmakologis napas
dalam
10.20 WIB 1,2 - Kolaborasi pemberian obat DS:
sesuai indikasi: Injeksi
Pasien mengatakan bersedia
ranitidine 50 mg, Injeksi
diinjeksi obat
ketorolac 30 mg, Injeksi
ondansentron 4 mg DO:
Pasien tampak kooperatif
R : Nyeri di perut
S:3
T : Hilang timbul
DO :
Evaluasi
Hari/Tanggal Dx Evaluasi
Rabu 22-03-2023 1 S : Pasien mengatakan masih sedikit mual
11:00 WIB O : Pasien tampak tidak mual dan meringis kesakitan berkurang
Tanda-tanda vital :
N: 78x/menit
TD: 110/80mmHg
Sp02 : 99%
S: 36,7˚C
A : masalah defisit nutrisi teratasi
P : Intervensi dilanjutkan rawat jalan dan diberikan obat pulang
- Omeprazole cap 20 mg 2x1
- Ondansetron tab 4 mg 2x1
S : Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang
P : Nyeri bertambah berat ketika beraktivitas
Q : Nyeri seperti diremas-remas
2
R : Nyeri di perut
S:3
T : Hilang timbul
O : Pasien tampak tenang dan meringis kesakitan berkurang
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
P : Intervensi dilanjutkan rawat jalan dan diberikan obat pulang
- Ibu profen tab 400 mg 3x1
- Biolysin tab 1x1
SEKIAN DAN TERIMAKASI