Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT RADANG PANGGUL

DISUSUN OLEH:
MAULINA

MASYITHAH
ANNISA SRI REZEKI

SYINDI CANTIKA

RODHOTUL JANNAH

MK : MATERNITAS 2
PENYAKIT RADANG PANGGUL

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi rahim ,saluran


tuba dan organreproduksi lainnya yang menyebabkan gejala
seperti nyeri perut bawah. Ini merupakankomplikasi serius
dari beberapa penyakit menular seksual (PMS). Terutama
klamidiadan gonore.
ETIOLOGI

Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital
bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam
hitungan hariatau minggu untuk seorang wanita menderita penyakit radang panggul.
Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis
yangmenyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan
berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut.
Kedua bakteri iniadalah kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat
memudahkan terjadinya infeksikarena hilangnya lapisan endometrium yang
menyebabkan berkurangnya pertahanandari rahim, serta menyediakan medium yang
baik untuk pertumbuhan bakteri (darahmenstruasi).
FAKTOR RESIKO

Terdapat beberapa faktor resiko PID , namun yang utama adalah


aktivitas seksual.PID yang timbul setelah periode menstruasi pada
wanita dengan aktivitas seksual berjumlah sekitar 85% sedangkan 15%
di sebabkan karena luka pada mukosa misalnyaAKDR atau
kuretaseResiko juga meningkat berkaitan dengan jumlah pasangan
seksual. Wanita denganlebih banyak dari 10 pasangan seksual cenderung
memiliki pningkatan resiko sebesar 3kali lipat.Usia muda juga
merupakan salah satu faktor resiko yang di sebabkan olehkurangnya
kestabilan hubungan seksual dan mungkin oleh kurangnya imunitas.
faktor resiko lainnya yaitu pemasangan alat kontrasepsi, etnik,
status postmaterialdimana resiko meningkat 3 kali di banding
yang tidak menikah, infeksi bacterialvaginosis, dan merokok.
Peningkatan resiko PID di temukan pada etnik berkulit putihdan
pada golongan sosio ekonomi rendah. PID sering muncul pada
usia 15 – 19 tahundan pada wanita yang pertama kali
berhubungan seksual.
PATOFISIOLOGIS

PID di sebabkan oleh penyebaran mikroorganisme secara asenden ke


traktusgenital atas dari vagiana dan serviks. Mekanisme pasti yang bertanggung
jawab atas penyebaran tersebut tidak diketahui, namun aktifitas seksual mekanis
dan pembukaanserviks selama menstruasi mungkin berpengaruh.Banyak kasus
PID timbul dengan 2 tahap:
 Tahap Pertama : melibatkan akuisisi dari vagiana atau infeksi
servikal.Penyakit menular seksual yang menyebabkan mungkin asimptomatik

Tahap Ke dua : Timbul oleh penyebaran asenden langsung


mikroorganismedari vagina dan serviks.
JENIS JENIS PID
Beberapa jenis inflamasi yang termasuk PID yang sering
ditemukan adalah :
1. Salpingitis
mikroorganisme yang menyebabkan salpingitis adalah N.
Gonorhea dan Ctrachomatis. Salpingitis timbul pada remaja
yang memiliki pasangan seksualyang multiple dan tidak
menggunakan kontrasepsi
2. Abses tuba ovarium
Abses ini sering muncul setelah salfingitis namun lebih sering
karena infeksiadnexa yang berulang.pasian dalam keadaan
asimtomatik atau dalam keadaanseptic syok, bitemukan 2 minggu
setelah menstruasi denga nyeri pelvis danabdomen, mual, muntah,
demam dan takikardi. Seluruh abdomen tegang dan nyeri.
GEJALA DAN DIAGNOSIS

Keluhn atau gejala yang paling sering di kemukakan adalah nyeriabdominopelvik.


Keluhan lain berfariasi, antar alin keluarnya cairan vagina, atau perdarahan,
demam, menggigil, serta mual dan disuria. Demam terlihat pada 60% - 80%
kasus. Daignosis PID sulit karena kaluhan dan gejala-gejala yang di
kemukanansangat berfariasi.Pada pasien dengan nyeri tekan serviks, uterus, dan
adneksa, PID didiagnosis dengan akurat hanya 65%. Karena kaibat buruk PID
terutama infertilitas dannyeri panggul kronik, maka PID harus di curigai pada
perempuan beresiko danditerapi secara agresif. Kriteria diagnosis diagnostic dari
CDC dapat membantuakurasi diagnosis dan ketepatan terapi.
DEFERENSIAL DIAGNOSA
1.Tumor adnexa
2.Apendicitis
3.Servicitis
4.Kista ovarium
5.Tersio ovarium
6.Aborsi spontan
7.Infeksi saluran kemih
8.Kehamilan ektopik
9.Endometriosis
CARA PENCEGAHAN
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Pencegahan dapat di lakukan dengan mencegah terjadi infeksi
yang di sebabkanoleh kuman penyebab penyakit menular
seksual.
2. Adanya progam penapisan penyakit menular seksual dapat
mencegah terjadinyaPID pada
wanita.
3. Pasien yang telah di diagnosa dengan PID atau penyakit
menular seksual harusdi terapi hingga tuntas, dan terapi juga
di lkukan terhadap pasangannya untukmencegah penularan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai