Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL


NY .M USIA 27 TAHUN G2P0A1 USIA HAMIL 33+4 MG
DI PUSKESMAS WANGON 1

Dosen pengampu :
Septerina PW.SST.,M.Kes

Disusun oleh :
Dina Pusparini (P1337424318028)

PRODI D III KEBIDANAN PURWOKERTO JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik
dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Purwokerto, 19 Mei 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i
KATA PENGGANTAR ................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II TIJAUAN TEORI
A. Definisi kehamilan ....................................................................................................2
B. Perubahan Anatomi dan Fungsi pada ibu Hamil Trimester III..................................2
C. Ketidaknyamanan ......................................................................................................4
BAB III KASUS
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................18
B. Saran..........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses fisiologis yang normal dialami oleh wanita. Bidan
sebagai seorang care provider (pemberi layanan) haruslah paham dan mengerti
tentang konsep kehamilan dan asuhannya sehingga dapat memberikan asuhan
sesuai dengan batas kewenangannya. Asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
juga memiliki tujuan diantaranya yaitu memonitor kemajuan kehamilan guna
memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang normal, mengenali
secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan penatalaksanaan yang
diperlukan.
Pada laporan ilmiah ini akan membahas kehamilan trimester III, sebagai
mahasiswa kebidanan dan calon bidan perlu memperhatikan perkembangan janin
dan kesejahteraan ibu selama kehamilan dimulai dari trimester I, II, dan III.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny.M
umur 27 tahun
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu melakukan asuhan kebidanan dari pengkajian sampai
evaluasi dengan melakukan pendekatan manajemen kebidanan meliputi :
a. Melakukan pengkajian data Subyektif pada Ny.M umur 27 tahun
b. Melakukan pengkajian data Obyektif pada Ny.M umur 27 tahun
c. Melakukan Analisa kasus pada Ny.M umur 27 tahun
d. Melakukan Penatalaksanaan pada kasus pada Ny.M umur 27 tahun
C. Manfaat
1. Bagi klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang sesuiai
dengan standar pelayanan kebidanan, memberikan pengetahuan kepada klien
tentang kehamilan
2. Bagi penulis

1
Menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan sehingga penulis
dapat mengerti, memahami dan menerapkan secara langsung dilapangan
dalam memberikan asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan pada ibu hamil

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Definisi kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan diartikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, trimester pertama selama 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke-13 sampai ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
sampai ke-40) (Prawirohardjo, 2014;hal.213).
2. Perubahan Anatomi dan Fungsi pada Ibu Hamil Trimester III
1) Sistem reproduksi
a. Uterus
Estrogen menyenyebabkan pertumbuhan uterus melalui mekanisme
hiperplasie (peningkatan jumlah sel) pada awal kehamilan, tanpa
dipengaruhi oleh pembesaran janin. Sebelum kehamilan uterus
berbentuk seperti buah pir, pada awal kehamilan menjadi bentuk seperti
bola, kemudian akan menjadi kantung yang semakin membesar setelah
usia kehamilan 3 bulan. Pada awal kehamilan pembesaran uterus
biasanya tidak simetris, akan lebih menonjol pada bagian implantasi,
disebut sebagai tanda piskacek.
Berat uterus dalam kondisi tidak hamil ±30 gram, pada akhir
kehamilan (40 minggu) menjadi ±1000 gram, panjang uterus sebelum
kehamilan ±7,5 cm, pada akhir kehamilan ±20 cm, sedangkan dinding
uterus dari sebelum hamil dan setelah hamil mengalami perubahan dari
2,5 cm menjadi 1,5 cm (Yuliani, Ulfah dan Suparmi, 2017;hal.25).
b. Serviks
Panjang serviks sebelum hamil ± 2,5 cm, pada saat kehamilan
akibat tingginya kadar estrogen serviks menjadi semakin lebar dan
melunak, dan pada saat persalinan serviks akan matang. Pelebaran
serviks mengakibatkan effacement (pemendekan serviks), dimana pada

3
primigravida terjadi pada ±2 minggu sebelum persalinan, sedangkan
pada multigravida belum terjadi sampaimenjelang persalinan. (Yuliani,
Ulfah dan Suparmi, 2017;hal.27)
c. Vagina dan Perineum
Selama kehamilan vaskularisasi dan hiperemia mengalami
peningkatan, yang ditandai dengan terlihatnya otot-otot di perineum dan
vulva. Dan menyebabkan vagina terlihat berwarna keunguan yang
dikenal dengan istilah chadwick (Prawirohardjo, 2014; h.178).
2) Payudara
Payudara akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama
masa kehamilan sebagai persiapan laktasi, ada beberapa hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan payudara, yaitu estrogen, progesteron, dan
somatomamotropin. Estrogen mempengaruhi sistem saluran kelenjar
payudara (menimbulkan hipertrofi), progesteron menambah sel-sel asinus
pada payudara, somatommatropin mempengaruhi pertumbuhan sel asinus
sehingga terrjadi produksi kasein, lakbumin dan laktoglobulin, sedangkan
gabungan progesteron dan somatommatropin menyebabkan perubahan pada
timbunan lemak sekitar asinus/alveolus, hiperpigmentasi areola mamae,
penonjolan kelenjar montgomery, dan pembuluh darah sekitar payudara
menonjol. (Yuliani, Ulfah dan Suparmi, 2017;hal.27)
Puting payudara akan terlihat besar, kehitaman dan tegak. Areola
semakin menghitam dan kolostrum akan keluar (Prawirohardjo, 2014; h.
179).
3) Kulit
Kulit, dinding perut berubah warna menjadi kemerahan, kusam dan
terkadang juga akan mengenai payudara dan paha (striae gravudarum).
Linea alba menjadi kecoklatan yang disebut linea nigra. Hyperpigmentasi
pada wajah dan leher yang disebut chloasma atau melasma gravidarum.
Selain itu, areola dan daerah genital akan terlihat pigmentasi yang berlebihan
(Prawirahardjo, 2014; h.179).
4) Sistem endokrin
Plasenta menghasilkan sejumlah hormon yang menyebabkan beberapa
perubahan fisiologis saat kehamilan. Hormon yang dihasilkan tersebut

4
diantaranya estogen dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada
payudara, pigmentasi kulit dan pembesaran uterus pada trimester pertama.
Hipofisis akan membesar 135% dibandingkan ukuran sebalum hamil.
Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan pengeluaran growth hormone yang
penting untuk tumbuh kembang dalam rahim. Kadar growth hormone
trimester pertama 5-5,7 mg/mlmeningkat pada usia 28 minggu menjadi 14
mg/ml. Prolaktin meningkat 150 mg/ml sampai kehamilan aterm.
Hiperplasia dan penambahan vaskularisasi menyebabkan tiroid
membesar dari 12,1 ml menjadi 15,0 ml pada kehamilan aterm. Tyroid
relasing hormone memicu dikeluarkannya tiroksin yang memiliki fungsi
mentransport protein. (Yuliani, Ulfah dan Suparmi, 2017;hal.29)
5) Sistem muskuloskeletal
Terjadi lordosis progresif pada kehamilan akibat kompensasi
pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke
belakang ke arah dua tungkai yang akhirnya membuat ibu merasakan tidak
enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir kehamilan
(Prawirahardjo, 2014; h.186).
3. Ketidaknyaman
No. Ketidaknyamanan Penjelasan
Trimester III
1. Sering kencing Keluhan sering BAK sering dialami oleh ibu hamil
trimester I dan III, hanya frekwensinya lebih sering
pada ibu hamil trimester III. Apabila sering BAK
ini terjadi pada malam hari akan mengganggu tidur
sehingga ibu hamil tidak dapat tidur dengan
nyenyak, sebentar– sebentar terbangun karena
merasa ingin BAK. Sering buang air (BAK) sering
disebabkan oleh karena uterus membesar, yang
disebabkan karena terjadi penurunan bagian bawah
janin sehingga menekan kandung kemih. (Tyastuti,
2016 ;hal.136)
2. Konstipasi Keluhan sering BAK sering dialami oleh ibu hamil
trimester I dan III, hanya frekwensinya lebih sering

5
pada ibu hamil trimester III. Apabila sering BAK
ini terjadi pada malam hari akan mengganggu tidur
sehingga ibu hamil tidak dapat tidur dengan
nyenyak, sebentar– sebentar terbangun karena
merasa ingin BAK. Sering buang air (BAK) sering
disebabkan oleh karena uterus membesar, yang
disebabkan karena terjadi penurunan bagian bawah
janin sehingga menekan kandung kemih. (Tyastuti,
2016 ;hal.138)
3. Haemoroid Haemorroid disebut juga wasir biasa terjadi pada
ibu hamil trimester II dan trimester III, semakin
bertambah parah dengan bertambahnya umur
kehamilan karena pembesaran uterus semakin
meningkat. Haemorroid dapat terjadi oleh karena
adanya konstipasi. Hal ini berhubungan dengan
meningkatnya progesteron yang menyebabkan
peristaltik usus lambat dan juga oleh vena
haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
(Tyastuti, 2016 ;hal.137)
4. Bengkak pada Bengkak pada kaki biasanya terjadi pada trimester
kaki ketiga akibat peningkatan tekanan vena pada
ekstremitas bawah dan gangguan sirkulasi vena.
Gangguan sirkulasi vena terjadi akibat tekanan
uterus yang membesar pada vena panggul saat
wanita dalam posisi duduk dan berdiri atau tekanan
pada vena kava inferior saat tidur terlentang. Selain
itu, disebabkan juga oleh tingginya kandungan
garam dalam tubuh akibat perubahan hormonal,
sehingga garam yang bersifat menahan air
menyebabkan penimbunan cairan (Yuliani, Ulfah
dan Suparmi, 2017;hal.136).
5. Sakit punggung Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu
hamil trimester II dan III, dapat disebabkan karena

6
pembesaran payudara yang dapat berakibat pada
ketegangan otot, dan keletihan. Posisi tubuh
membungkuk ketika mengangkat barang dapat
merangsang sakit punggung, hal ini berkaitan
dengan kadar hormon yang meningkat
menyebabkan cartilage pada sendi besar menjadi
lembek, di samping itu posisi tulang belakang
hiperlordosis. (Tyastuti, 2016 ;hal 142)
6. Pusing (Sinkope) Sinkope dapat terjadi saat mengalami kehamilan.
Sinkope disebabkan oleh gangguan vasomotor atau
hormone. Penanganannya yang dapat dilakukan
adalah latihan fisik secara ringan, nafas dalam,
suhu kamar diatur sejuk, bangun dari tempat tidur
secara perlahan-lahan, hindari lapar dengan makan
sesering mungkin tetapi dengan porsi yang sedikit,
pakaian elastis, duduk seperlunya saja dan jika
semakin parah segera ke pelayanan kesehatan
(Yuliani, Ulfah dan Suparmi, 2017;hal.132)
7. Varises pada kaki Varises pada kaki menyebabkan perasaan tidak
dan vulva nyaman pada ibu hamil, biasa terjadi pada
kehamilan trimester II dan Trimester III. Varises
dapat terjadi oleh karena bawaan keluarga
(turunan), atau oleh karena peningkatan hormon
estrogen sehinggajaringan elastic menjadi rapuh.
Varises juga terjadi oleh meningkatnya jumlah
darah pada vena bagian bawah. (Tyastuti,
2016 ;hal.143)

7
BAB III
KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL


NY. M USIA 27 TAHUN G2P0A1 USIA HAMIL 33+4 MG
DI PUSKESMAS WANGON 1

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 19 Mei 2020
Jam : 09.15WIB
Tempat : R. KIA
II. IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
No. Register : 025134 Hubungan dengan pasien : Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn. A
Umur : 27 tahun Umur : 38 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Jateng, Indonesia Suku Bangsa : Jateng, Indonesia
Alamat : Banteran 2/4 Alamat : Banteran 2/4
III. DATA SUBJEKTIF
1. ALASAN DATANG : Ingin memeriksakan kehamilannya
2. KELUHAN UTAMA : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Sekarang : Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun
seperti jantung, hipertensi, DM dan penyakit menular seperti TB, hepatitit,
HIV/AIDS.
b. Yang lalu : Ibu mengatakan tdahulu tidak menderita penyakit menurun
seperti jantung, hipertensi, DM dan penyakit menular seperti TB, hepatitit,
HIV/AIDS.
c. Keluarga : Ibu mengatakan keluarga tidak menderita penyakit menurun
seperti jantung, hipertensi, DM dan penyakit menular seperti TB, hepatitit,

8
HIV/AIDS.
4. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat haid
Menarche : 13 tahun Nyeri haid : Nyeri
Siklus : 28 hari Banyaknya : 3x ganti pembalut
Lama : 5-6 hari Warna darah : Merah segar
b. Riwayat kehamilan sekarang
G ke 1 hamil 33+4 mg ANC : 11 X
HTHP : 27-09-2019 Pemeriksaan penunjang : HB = 12,0
PU = -
HPL : 04-07-2020 Pemberian Fe : 90 tablet
Gerak janin : Bulan ke 5 Tanda bahaya : Tidak ada
TT : T5 Kekhawatiran khusus : Tidak ada
Minum jamu/obat : Tidak ada
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil Tahun UK Jenis Penolo Tempat Komplikasi Bayi Nifas
Ke Persalin ng Bersalin Ibu Bayi JK BB PB Kopm
an
1 2019 12 AB - - - - - - - -
mg
Hamil
ini

d. Riwayat anak yang lalu


AB 12 minggu
5. RIWAYAT PERKAWINAN
Pernikahan ke :2
Status pernikahan : Sah
Lama : 1 tahun
6. RIWAYAT KB
Tidak ada
7. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Pola Nutrisi

9
Makan
Sebelum hamil : 2x/hari, Porsi : nasi, lauk, sayur
Selama hamil : 3x/hari, Porsi : nasi, lauk, sayur
Minum
Sebelum hamil : 8 gelas/hari air putih
Selama hamil : 12 gelas/hari air putih
Pola Eliminasi
BAB
Sebelum hamil : 1-2x/hari, kuning kecoklatan
Selama hamil : 1x/hari, kuning kecoklatan
BAK
Sebelum hamil : 6x/hari, kuning jernih
Selama hamil : 12x/hari, kuning jernih
Pola asktivitas
Sebelum hamil : Memasak, nyuci, ngepel
Selama hamil : Memasak, nyuci, ngepel
Pola istirahat tidur
Sebelum hamil : Tidur malam 6 jam, tidak tidur siang
Selama hamil : Tidur malam 8 jam, tidak tidur siang
Pola seksual
Sebelum hamil : 1x/bulan
Selama hamil : 2-3x/minggu
Pola hygiene
Sebelum hamil : Mandi 2-3x/hari
Selama hamil : Mandi 2x/hari
Pola hidup sehat
Sebelim hamil : Tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang
Selama hamil : Tidak merokok, minum alkohol dan obat terlarang
Psiko, sosial, spiritual
Kehamilan ini : Direncanakan
Perasaan : Senang
Reaksi orang tua : Senang dan mendukung
Pengambil keputusan : Suami

10
Tingkat pengetahuan pasien : Ibu belum mengetahui tanda bahaya kehamilan
TM III
IV. DATA OBJEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik Tensi : 90/70
Kesadaran : Composmentis Nadi : 80x/menit
Berat Badan Suhu/T : 36,9°C
Sebelum hamil : 51 kg RR : 21x/menit
Selama hamil : 64 kg
TB : 160 cm
LILA : 26 cm
b. Status present
Kepala : Mesocepal, rambut bersih dan tidak ada yang rontok
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
Hidung : Tidak ada polip, bersih, tidak ada lendir berlebih
Mulut : bibir merah, tidak ada gigi berlubang
Telinga : Simetris, tidak ada serum berlebih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena
jugularis
Ketak : Tidak ada masa
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Perut : Tidak ada nyeri tekan
Lipat paha : Tidak ada varises
Vulva : Tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini
Ekstremitas
Atas : Simetris, tidak ada bengkak, kapilerefil baik
Bawah : Simetris, tidak ada bengkak, kapilerefil baik
Punggung : Tidak ada benjolan
Anus : Tidak ada hemoroid
c. Status obstetri
1. Inspeksi

11
Muka : Tidak ada edema, tidak ada cloasma gravidarum
Mamae : Simetris, tidak ada benjolan, puting susu menonjol,
kolostrum belum keluar
Abdomen : Ada linea nigra, tidak ada bekas operasi
Vulva : Tidak ada edema, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini
2. Palpasi
a. Leopod I : Teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu
bokong
b. Leopod II : Kanan teraba keras seperti papanyaitu punggung
(puka), kiri teraba bagian kecil-kecil yaitu ekstremitas.
c. Leopod III : Teraba bulat, kras, melenting yaitu kepala. Masih
bisa digerakan
d. Leopod IV : Konvergen
TFU : 31
TBJ : (31-12) x 15 = 2.945 gram
3. DJJ : 156x/menit
4. Refleks patela : +/+
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HB : 12, 0
PU : -
V. ANALISA
Diagnosa : Ny. M usia 27 tahun G2P0A1 usia hamil 33+4 mg janin tunggal
hidup intrauterin
Masalah : Tidak ada
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 19 Mei 2020
Jam : 08.35 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Hasil :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 90/70 mmHg

12
N : 80x/menit
S : 36,9°C
RR : 21x/menit
2. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya TM III, yaitu :
a. Tanda gejala preeklamsi, yaitu pandangan mata kabur, sakit kepala
yamg berat dan menetap, nyeri ulu hati, dan bengkak pada muka, tangan
dan kaki
b. Gerakan janin kurang dari 10x/12 jam
c. Perdarahan dari jalan lahir berupa bercak maupun darah yang mengalir
d. Ketuban pecah dini
Bila ibu mengalami tanda bahaya tersebut segera menghubungi tenaga
kesehatan.
Hasil : Ibu paham dan mengerti
3. Meberitahu ibu persiapan persalinan, yaitu :
a. Tempat persalinan yamg aman yaitu RS, PKM, atau klinik
b. Tenaga kesehatan penolong persalinan yaitu bidan atau dokter
c. Transportasi ke tempat persalinan yaitu motor, mobil, atau becak
d. Pendamping persalinan, yaitu suami, atau ibu
e. Biaya persalian yaitu biaya sendiri atau jaminan kesehatan
Hail : Ibu paham dan mengerti
4. Memberitahu ibu tentang tanda persalinan, yaitu :
a. Adanya kontraksi yang lebih kuat, sering dan teratur
b. Keluar lendir bercampur darah lebih banyak
c. Kadang-kadang keluar air ketuban dengan sendirinya
Hasil : Ibu paham dan mengerti
5. Memberikan terapi feros 1x1 diminum pada malam hari dan kalsium 1x1
diminum pada siang hari
Hasil : Ibu paham dan mau meminumnya
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi atau
jika ada keluhan
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan kunjungan ulang
7. Melakukan pendokumentasian
Hasil : Telah dilakukan

13
Purwokerto, 19 Mei 2020
Pembimbing Akademik Praktikan

….. Dina Pusparini

Mengetahui
Pembimbing Akademik

Septerina PW,SST. M.Kes

BAB IV
PEMBAHASAN

14
A. Data Subjektif
Pada pengkajian data subyektif terdapat persamaan antara teori dan kasu
s yaitu pada pengkajian tentang biodata, alasan datang, keluhan utama,
riwayat kesehatan, riwayat obstetri, riwayat persalinan dan nifas yang lalu,
riwayat perkawinan, riwayat KB, pola pemenuhan sehari-hari sebelum dan
selama kehamilan, data psikososial, data spiritual, dan tingkat pengetahuan
pasien.
Hasil pengkajian didapatkan Ny.M umur 27 tahun, jadi ibu dalam masa
reproduksi yang tidak berisiko tinggi. Dalam kunjungan ini ibu tidak ada
keluhan. Ibu mengatakan siklus haidnya 28 hari. HPHTnya tanggal 29-09-
2019 dan HPLnya tanggal 04-07-2020. Ibu telah melakukan pemeriksaan
ANC sebanyak 11 kali yaitu 5 kali pada trimester I, 4 kali pada trimester II,
dan 2 kali pada trimester III. Hasil pengkajian data subyektif ini pada
riwayat ANC yang pertama ibu diberikan terapi obat berupa B6 10 tablet
1x1 dan Asam Folat 10 tablet 1x1. Pada teori ini ibu hamil diberikan tablet
Fe 220 tablet. Dalam praktiknya tidak diberi Fe karena ibu sedang mengala
mi mual jika diberikan Fe maka akan semakin mual karena efek dari Fe terse
but. Ibu diberikan terapi vitamin B6 1x1 yaitu untuk mengatasi rasa mual
dan tambahan Asam Folat 1x1 yang merupakan protap dari Puskesmas
Wangon 1. Secara umum, vitamin B6 menjadi pilihan karena vitamin B6 da
pat menangani gejala mual yang ringan hingga sedang. Dengan demikian
pada pengkajian data subyektif tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik.
B. Data Objektif
Pada pengkajian data obyektif terdapat persamaan antara teori dan prakti
k meliputi TD, nadi, suhu, pernapasan, BB, TB, dan LILA. Status present,
status obstetrik meliputi inspeksi : muka, mammae, abdomen, vulva, dan
palpasi : mata, abdomen, Leopold I, Leopold II Leopold III dan Leopold IV,
TFU, TBJ dan DJJ, pemeriksaan penunjang.
Hasil pengkajian berat badan ibu sebelum hamil 50 kg dan berat badan
sekarang 64 kg. Kenaikan berat badan ibu selama hamil 13 kg. Berdasarkan
indeks masa tubuh ibu yaitu 19,9 maka peningakatan kenaikan berat badan i

15
bu masih dalam batas normal. Hasil pengukuran LILA ibu saat TM I yang te
rcantum dalam buku KIA sebesar 23 cm, tetapi dilakukan pengukuran ulang
LILA pada TM III yaitu 26 cm yang mana hasil tersebut merupakan keadaan
normal.
Pada pemeriksaan status present didapatkan hasil pemeriksaan head to
toe dalam batas yang normal. Hasil status obstetri diperoleh data hasil palpas
i leopold I yaitu teraba lunak, agak bulat dan tidak melenting, leopold II kiri
yaitu teraba bagian-bagian kecil, kanan yaitu teraba bagian panjang, keras, d
atar dan ada tahanan seperti papan, leopold III yaitu bagian terbawah janin t
eraba bagian bulat, keras, melenting, masih dapat digoyangkan dan leopold I
V yaitu konvergen. Berdasarkan pemeriksaan DJJ didapatkan hasil yaitu
dengan frekuensi 156x/menit, teratur, punctum maksimum di kanan bawah
umbilikus, jumlah satu. Dengan demikian tidak terdapat kesenjangan antara t
eori dan praktik.
C. Analisa
Pada Analisa terdapat persamaan antara teori dan praktik, meliputi anali
sa, masalah, identifikasi diagnosa potensial, identifikasi kebutuhan tindakan
segera, merencanakan asuhan secara menyeluruh penatalaksanaan dan evalu
asi.
Pada analisa hasil dari pengkajian data subyektif dan obyektif
didapatkan Ny.M umur 27 tahun G2P0A1 hamil 33+4 minggu janin tunggal
hidup intrauterin, punggung kanan, presentasi kepala, belum masuk PAP. Pe
ngkajian masalah ibu tidak ada keluhan. Dan untuk masalah potensial dan ti
ndakan segera tidak ada dikarenakan kehamilan normal tanpa keluhan.
D. Penatalaksanaan
Hasil pelaksanaan perencanaan ini berupa pemberian suplementasi
multivitamin Fe 1x1, Kalk 1x1. Dalam pemberian terapi tidak terdapat
kesenjangan, dalam praktiknya diberi Fe dan Kalk yang merupakan protap
dari Puskesmas Wangon 1. Hal ini dikarenakan kandungan kalk yang
mengandung kalsium bermanfaat untuk mengurangi resiko hipertensi pada
kehamilan dan pre-eklampsi, selain itu juga mengurangi risiko terjadinya
persalinan prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Dosis
pemberian kalsium 1,5-2 g/hari, sehingga pada pelaksanaan tidak terdapat

16
kesenjangan antara teori dan praktek.
.

BAB V
PENUTUP

17
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny.M umur
27 tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengkajian data Subyektif pada Ny.M umur 27 tahun tidak ada
kesenjangan
2. Pengkajian data Obyektif pada Ny.M umur 27 tahun tidak ada
kesenjangan
3. Analisa kasus pada Ny.M umur 27 tahun tidak ada kesenjangan
4. Penatalaksanaan pada kasus pada Ny.M umur 27 tahun tidak ada
kesenjangan
B. Saran
Dari asuhan kebidanan yang dilakukan kepada Ny. M usia 27 tahun
G2P0A1 usia hamil 33+4 tidak terdapat kesenjangan.
Bidan sebagai tenaga kesehatan yang menangani ibu hamil sebaiknya
menguasai ilmu pengetahuan dengan baik. Harus memberikan resep dan
pendidikan kesehatan sesuai dengan kondisi pasien. Dan memberikan
asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan pada ibu hamil

DAFTAR PUSTAKA

Prawiroharjo, 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Putaka

18
Tyastuti. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : PPSDM Kemenkes RI
Yuliani, dkk. 2017. Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan. Jakarta : TIM

19

Anda mungkin juga menyukai