Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN UMUM MUSYAWARAH DESA KHUSUS

VERIFIKASI, VALIDASI ,ANALISA


MENETAPKAN HASIL PEMUTAKHIRAN DATA DESA
TAHUN 2021

0
PEDOMAN UMUM
MUSYAWARAH DESA KHUSUS VERIFIKASI,VALIDASI, ANALISA DAN
MENETAPKAN HASIL PEMUTAKHIRAN DATA DESA TAHUN 2021

1. PENDAHULUAN
Musyawarah Desa khusus hasil pemutakhiran data desa adalah forum
musyawarah yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
(BPD),guna memberikan legalitas atas hasil pendataan kewilayahan dan
kewargaan lingkup Desa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa
melalui Kelompok Kerja (Pokja) Relawan Pendataan Desa.
Musyawarah Desa khusus hasil pemutakhiran data desa dimaksudkan
agar diperoleh data yang valid, objektif, transparan dan dapat
dipertanggung jawabkan sebagai landasan utama dalam penyusunan
perencanaan pembangunan desa.

2. ASAS MUSYAWARAH DESA KHUSUS


a. Musyawarah Mufakat
Mekanisme pengambilan keputusan dalam Musyawarah Desa diam bil
berdasarkan prinsip permusyawaratan sesuai dengan sila ke 4
Pancasila dengan menghindari adanya proses pengambilan keputusan
berdasarkan pemungutan suara.
b. Keadilan
Asas keadilan dalam penyelenggaraan Musyawarah Desa bahwa
keputusan yang diambil tidak berpihak pada kepentingan kelompok
tertentu dan tidak sewenang-wenang dan manfaatnya bias dirasakan
seluruh warga masyarakat.
c. Keterbukaan
Penyelenggaraan Musyawarah Desa dapat diikuti oleh semua kalangan
masyarakat Desa dan hasil keputusannya dapat diketahui oleh
masyarakat Desa.
d. Transparan
Penyelenggaraan Musyawarah Desa, pembahasan, dan hasil keputusan
yang telah ditetapkan, disampaikan dan disosialisasikan kepada
seluruh masyarakat Desa.
e. Akuntabel
Pelaksanaan dan hasil keputusan Musyawarah Desa dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat Desa.

1
f. Partisipatif
Masyarakat berperan serta aktif dalam menyampaikan pandangan dan
pengambilan keputusan dalam Musyawarah Desa.
g. Demokratis
Seluruh peserta Musyawarah Desa bebas dan berhak dalam
menyuarakan aspirasinya tanpa adanya diskriminasi terhadap suatu
golongan.
h. Kesetaraan
Seluruh peserta Musyawarah Desa memiliki kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama dalam penyampaian pendapat.

3. PENYELENGGARA MUSYAWARAH DESA KHUSUS


Penyelenggara Musyawarah Desa KHUSUS adalah BPD, sebagai tindak
lanjut atas pemberitahuan tertulis Kepala Desa bahwa pemutakhiran data
Desa tahun 2021 telah selesai dilaksanakan. Peserta Musyawarah Desa
terdiri atas Pemerintah Desa, Pendamping Lokal Desa, BPD, Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Unsur masyarakat.

4. TAHAPAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH DESA KHUSUS


a. BPD menerima pemberitahuan secara tertulis dari kepala Desa bahwa
pemutakhiran data desa tahun 2021 telah selesai dilaksanakan.
b. Ketua dan anggota BPD menindak lanjuti dengan rapat internal untuk
merumuskan waktu dan tempat pelaksanaan musyawarah desa.
c. Peserta musyawarah Desa terdiri atas: Pemerintah Desa, BPD, LKD,
dan unsur masyarakat. Yang dimaksud dengan unsur masyarakat
antara lain: tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, perwakilan kelompok tani, perwakilan kelompok nelayan,
perwakilan kelompok perajin, perwakilan kelompok perempuan,
perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak, perwakilan
perempuan kepala keluarga, perwakilan kelompok kepemudaan, dan
perwakilan kelompok marginal (masyarakat miskin dan disabilitas).
d. Dalam hal diperlukan, Musyawarah Desa dapat mengundang
narasumber yang berasal dari Pemerintah Daerah Provinsi atau
Kabupaten/Kota, pendamping profesional, akademisi, lembaga
swadaya masyarakat, praktisi dan organisasi social masyarakat.
Narasumber memiliki hak berbicara, tetapi tidak mempunyai hak
suara.
e. Musyawarah Desa dapat dihadiri oleh peninjau: warga masyarakat,
Pendamping Desa (PD), Pendamping Lokal Desa (PLD), media, dll.
Peninjau tidak memiliki hak berbicara maupun hak suara.

2
f. Undangan Musyawarah Desa dibuat oleh BPD dan disampaikan
kepada peserta Musyawarah Desa.
g. Tempat Musyawarah Desa disiapkan oleh Pemerintah Desa dengan
menerapkan protocol kesehatan.
h. Ketua Musyawarah Desa adalah ketua BPD dan atau anggota BPD
yang ditunjuk ketua BPD.
i. Ketua Musyawarah Desa didampingi satu anggota BPD yang
disepakati.
j. Mekanisme dan tata tertib Musyawarah Desa mengikuti tata tertib
Musyawarah Desa yang sudah berlaku di desa.

5. PELAKSANAAN KEGIATAN MUSYAWARAH DESA KHUSUS


a. Penataan Ruang Musyawarah Desa
1) Tempat pelaksanaan Musyawarah Desa khusus dapat dilakukan di
gedung balai Desa, gedung pertemuan milik Desa, lapangan Desa,
rumah warga Desa dan/atau gedung sekolah yang ada di Desa,
atau tempat lainnya yang layak dan berada di wilayah Desa, serta
disesuaikan dengan kondisi obyektif Desa dan kondisi social
budaya masyarakat.
2) Tempat pendaftaran peserta disusun terpisah dari ruang
musyawarah Desa dengan menerapkan protocol kesehatan.
3) Ruang musyawarah Desa harus ada bendera merah putih dan
pataka daerah serta backdrop (terlampir contoh backdrop) yang
ditempatkan dibelakang tempat duduk ketua Musyawarah Desa.
4) Tempat duduk Ketua Musyawarah Desa, peserta Musyawarah Desa,
narasumber, peninjau masing-masing disusun secara terpisah (tata
letak ruangan terlampir).
5) Spanduk selamat dating dipasang di luar tempat pelaksanaan
musyawarah Desa.
b. Susunan Acara:
1) Pra acara
a) Pendaftaran peserta
b) Penjelasan susunan acara oleh pembawa acara.
2) Acara Pendahuluan
a) Kata pembuka oleh pembawa acara
b) Menyanyikanlagu Indonesia Raya.

3
c) Penyerahan forum dari pembawa acara kepada Ketua
Musyawarah Desa

3) Acara Permusyawaratan
Ketua Musyawarah Desa memimpin pelaksanaan Musyawarah Desa
dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut:
a) Membuka Musyawarah Desa khusus diawali dengan pemberian
penghormatan dan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh
peserta Musyawarah Desa khusus , memimpin do’a pembuka,
serta manyatakan Musyawarah Desa khusus dibuka dan
terbuka untuk umum (ketok palu 3x).
b) Memberikan waktu kepada Ketua Pokja Relawan Pendataan
Desa untuk memaparkan hasil pemutakhiran data desa tahun
2021.
c) Memberikan kesempatan kepada peserta Musyawarah Desa
untuk menyampaikan tanggapan.
d) Merespon tanggapan serta mengakomodir saran aspirasi dari
para peserta Musyawarah Desa khusus untuk ditindak lanjuti.
e) Mengakhiri proses permusyawaratan dengan sebuah pernyataan
bahwa hasil pemutakhiran data desa tahun 2021 segera
ditetapkan oleh Kepala Desa sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
f) Memimpin do’a penutup dan mengakhiri Musyawarah Desa
dengan pernyataan “Musyawarah Desa saya nyatakan ditutup”
(ketok palu 3x).
g) Penyerahan forum dari ketua Musyawarah Desa kepada
pembawa acara.
4) Acara Penutup
a) Menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
b) Kata penutup oleh pembawa acara.

4
LAMPIRAN 1. CONTOH TATA LETAK RUANG MUSYAWARAH DESA
KHUSUS

Gampong Mesjid Lam Ujong 31 Mei 2021


Disusun oleh
Ketua Pokja SDGs Desa Mesjid Lam Ujong

( NURDIN )

Anda mungkin juga menyukai