Disusun Oleh :
HASNAH
202210073
i
1
2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
D. Planning ....,..................................................................................23
iii 3
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................30
B. Saran ...........................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................32
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beda pada saat hamil, ada yang tidak mengalami keluhan apapun dalam
merasakan mual dan muntah yang berlebihan yang biasanya sering terjadi
fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan biasanya bersifat ingin
Pudiastuti, 2012).
Berdasarkan data SDKI tahun 2012 tercatat jumlah ibu hamil rata-
rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 10.000 kelahiran
Gravidarum. Gejala mual dan muntah 91% terjadi pada trimester dan hanya
3% pada trimester terakhir. Mual dan muntah yang sering dijumpai pada
(http://antaranewsonline.com)
dilakukan karena banyak ibu hamil yang tidak mengerti arti pentingnya
keadaan ibu dan bayi bahkan dapat pula menyebabkan kematian ibu.
dideteksi lebih dini agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman yang
pada akhirnya dapat lahir seorang bayi yang sehat dengan kondisi ibu yang
Daerah Sulewesi Selatan hasil laporan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil
sebanyak 2.203 dan 543 ibu hamil sekitar 24,65% yang mengalami
demikian, gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik juga tidak
jantung hati dan susunan saraf disebabkan oleh kekurangan vitamin serta
zat-zat lain akibat kelemahan tubuh karena tidak makan dan minum (Erni
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Luwuk
Luwuk
RSUD Luwuk
I di RSUD Luwuk
di RSUD Luwuk
di RSUD Luwuk.
7
7) Dapat mengevaluasi Manajemen Asuhan Kebidanan yang telah
menghambat.
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
kurang dari 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir pada ibu
dan janin
pasti, tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor
gonodotropin terbentuk.
c. Faktor elergi.
3. Patofisiologi
fisiologi hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem
10
jaringan berkurang pula dan tertimbunlah zat metabolik yang toksik.
lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran setan yang
a). Tingkat I
nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada
mata cekung.
b). Tingkat II
menurun dan somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu
11
B kompleks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya payah hati.
dingin.
g. Defekasi teratur.
12
7. Penatalaksanaan Hyperemesis Gravidarum
a. Pencegahan
b.Obat-obatan
1) Sedativa : Phenobartbital.
khloride.
c. Isolasi
dan peredaran udara yang baik hanya dokter dan perawat yang
makan.
d. Terapi Psikologik
instruksi Dokter)
13
liter sehari. Bila perlu dapat ditambah kalium dan vitamin,
vena.
f. Penghentian kehamilan
kandung diantaranya:
penglihatan.
g. Diet
total.
- 10 gelas/hari.
hari.
gizi klien.
yaitu :
1) Diet Hyperemesis I
kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah-
2) Diet Hyperemesis II
15
Makanan pada diet ini mencukupi kebutuhan energi dan
II, dan III adalah : Roti panggang, biskuit, crackers, buah segar dan
sari buah, minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, teh
Rukiyah, 2011)
hepar, jantung, otak dan ginjal. Adapun kelainan organ pada hepar
b. Bagi Janin
rendah, kecil untuk usia kehamilan, dan lahir sebelum usia kehamilan
panjang tindak lanjut penelitian telah dilakukan pada anak dari ibu
Hyperemesis.
16
SOAP adalah cara mencatat informasi tentang pasien yang berhubungan
a. S (Subjektif)
b. O (Objektif)
Data yang memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
c. A (Assesment/analisa)
d. P (Planning/perencanaan)
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang ini
1. Permenkes
17
Pengelolaan oleh bidan sesuai dengan kompetensi bidan di
2) Pemeriksaan fisik.
8) Perawatan bayi.
pemerintah.
2) Pemeriksaan fisik
18
4) Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil
5) Pertolongan persalinan.
Gravidarum
Tujuannya :
komplikasi kehamilan.
normal
kehamilan.
19
e. Meningkatkan pemamfaatan jasa bidan oleh masyarakat dengan
kegawatdaruratan(Nurul Hidayatullah,2013).
a. Pengetahuan Dasar .
2) Mendiagnosa kehamilan
dalam darah, test gula, protein, aceton dan bakteri dalam urine.
diharapkan.
20
11) Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan buah
b. Keterampilan Dasar
hamil.
penurunan janin..
pertumbuhan janin.
komplikasi kehamilan.
eklamsi ringan.
21
BAB III
No. Register : 19 XX XX
1. Identitas Ibu/Suami
Alamat : Tintingan
A. Data Subjektif
6. Ibu mengatakan nyeri pada ulu hati dan mengeluh pusing, serta
22
8. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya.
B. Data Objektif
3. Tanda-tanda vital
d. Pernapasan : 22 x /menit
ikterus.
jugularis.
C. Assesment
Tingkat I.
D. Planning
d. Pernapasan : 22 x /menit
23
3. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi
b.Penglihatan Kabur
g.Perdarahan pervaginam
h.Demam
i. Kejang
2. Menjelaskan tentang pentingnya zat gizi bagi ibu dan janin terutama
24
BAB IV
PEMBAHASAN
hasil pemeriksaan.
umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan
menurun, nyeri pada epigastrium, nadi meningkat sekitar 100 kali per
kali makan, mengeluh nyeri ulu hati dan tidak ada nafsu makan sejak
sebelum hamil 55 kg, Turgor kulit jelek, bibir dan lidah tampak kering,
konjungtiva merah muda, mata tampak cekung dan sklera tidak ikterus,
25
B. Langkah II. Merumuskan Diagnosa/Masalah Aktual
muntah setiap kalimakan, mengeluh nyeri ulu hati dan tidak ada nafsu
makan sejak sering muntah, ibu nampak lemah, berat badan turun ,
Turgor kulit jelek, bibir dan lidah tampak kering, konjungtiva merah
muda, mata tampak cekung dan sklera tidak ikterus maka penulis
merumuskan diagnosa aktual yaitu Glll Pll A0, gestasi 11 -12 Minggu,
pada Ny.” Y “ secara garis besar tidak ada kesenjangan dalam diagnosa
tindakan selanjutnya.
kulit lebih mengering, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
26
Dengan demikian pada tahap ini penulis tidak menemukan
RSUD Luwuk
tindakan.
makan dalam porsi kecil tapi sering, makan roti kering atau biscuit
dengan minuman teh manis, terapi obat dan terapi psikologik (Eni Nur
Rahmawati, 2011).
Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan pada Ny” Y “ Gestasi 11-
adalah :
27
3. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan-perubahan yang terjadi
berlebihan.
7. Pendarahan pervaginam.
RSUD Luwuk .
apa yang dilakukan sehingga ibu dan keluarganya dapat membantu dan
28
klien dengan berpedoman pada masalah dan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Diagnose atau masalah aktual pada Ny “ Y “ adalah Glll PII A0, Gestasi
keseimbangan elektrolit.
B. Saran-Saran
30
bersedia melaksanakan nasehat serta aturan yang diberikan oleh
petugas kesehatan.
kehamilan.
kualitas pelayanan.
31
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Medika, Jakarta.
Jakarta.
Medika, Jakarta
32