Anda di halaman 1dari 13

IDE

&
PELUANG
WIRAUSAHA

ENDAH NURMAHMUDAH, MM
Ide Kewirausahaan
Ide : buah karya dari pemikiran yang baru. Dimana dari ide tersebut terciptalah
peluang-peluang yang baru.

Ide-ide yang menciptakan nilai-nilai potensial (atau peluang usaha) perlu


diidentifikasi dan dievaluasi dengan cara :

1. Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

2. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin

3. Pengelolaan risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat


Sumber Potensial Peluang

Agar ide-ide yang masih potensial menjadi bisnis yang riil, maka
wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus-menerus.

Proses penjaringan ini biasa disebut proses screening


Langkah Penjaringan Proses Screening

1. Menciptakan produk baru yang berbeda


Wirausaha hrs benar-benar mengetahui perilaku konsumen di
pasar. Dalam mengamati perilaku pasar ini paling sedikit ada dua
unsur pasar yg perlu diperhatikan :

a. Permintaan thd barang / jasa yg dihasilkan


b. Waktu penyerahan & waktu permintaan brg/jasa

Dg demikian, jelaslah bhw wirausaha yg sukses perlu menciptakan


produk & jasa unggul yg memberikan nilai kepada konsumen.
2. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing,
misal : kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,
dukungan keuangan, keunggulan yang dimiki pesaing di pasar

3. Menganalisa produk dan proses secara mendalam


Analisa ini untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan memadai atau tidak
4. Menaksir biaya awal
Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru yaitu sumbernya dari
mana dan digunakan untuk apa? Berapa yang diperlukan untuk
operasional dan pengembangan usaha?
5. Memperhitungkan resiko
Resiko teknik : kegagalan dalam proses pengembangan produk
Risiko finansial : Kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana
Risiko pesaing : Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar
Untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada kemampuan
wirausaha utk menganalisa pasar, meliputi aspek :

a. Kemampuan menganalisis demografi pasar


b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing
c. Kemampuan menganalisis keunggulan bersaing dan kevakuman
pesaing yg dpt dijadikan sbg peluang.
Bekal Pengetahuan &
Kompetensi Kewirausahaan

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang


harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan.
Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh
keterampilan, kemampuan atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman usaha.
Kemauan dan Skill diperlukan terutama untuk:

1. Menghasilkan produk atau jasa baru


2. Menghasilkan nilai tambah baru
3. Merintis usaha baru
4. Melakukan proses/teknik baru.
5. Mengembangkan organisasi baru
Karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil yang berperan sebagai pemilik dan manajer.
Modal-modal tersebut sebenarnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan kemampuan.
Menurut Casson (1982), yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita (1993: 3), terdapat beberapa
kemampuan yang harus dimiliki, yaitu:

1. Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan


dilakukan atau ditekuni.
2. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak
mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya
pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan
pemasaran.
4. Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi.
5. Foresight, yaitu berpandangan jauh ke depan.
6. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di
masa yang akan datang.
7. Communication skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan
berhubungan dengan orang lain.
Menurut Dan & Bradstreet Business Credit Service (1993: 1), ada 10
kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha, yaitu:

1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang


akan dilakukan.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui
dasar-dasar pengelolaan bisnis
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar
terhadap usaha yang dilakukannya.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan
mengatur/ mengelola keuangan secara efektif dan efisien,
mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta
mengendalikannya secara akurat:
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu
seefisien mungkin
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan, menggerakan (memotivasi), dan
mengendalikan'orang­orang dalam menjalankan perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high, quality product,
yaiturmemberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara
menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan
memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengatahui strategi/cara
bersaing. Wirausaha harus dapat menganalisis SWOT dalam diri
dan pesaingnya.
10. Copying with regulations and paperwork, yaitu pedoman yang
jeias (tersurat, tidak tersirat).
Ada 4 kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman
yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, di antaranya:

1. Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang


bangun sesuai den gan bentuk usaha yang akan dipilih.
2. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan
pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga
kelangsurigan hidup perusahaan.
3. Financial competence, yaitu harus mengetahui bagaimana cara
mendapatkan dana dan menggunakannya.
4. Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan
hubungan personal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin
kemitraan antar perusahaan. Ia harus mengetahui hubungan
interpersonal secara sehat.

Anda mungkin juga menyukai