BISNIS
ANGGI
SYAFIRA
LUBIS
NIM 050534985
1. Untuk memulai bisnis atau berwirausaha, ada beberapa langkah yang
dapat Anda ikuti dalam membuat konsep bisnis dan kewirausahaan.
Cari tahu tentang tren pasar, kebutuhan konsumen, dan peluang bisnis yang
ada. Identifikasi kekuatan dan kelemahan Anda serta minat dan keahlian yang
dimiliki.
- Penelitian pasar:
Lakukan penelitian pasar untuk memahami target pasar Anda, pesaing, dan
tren industri. Dapatkan informasi tentang preferensi konsumen, ukuran pasar,
dan potensi pertumbuhan.
Buat rencana bisnis yang mencakup visi, misi, tujuan, strategi pemasaran,
analisis keuangan, dan rencana operasional. Rencana bisnis akan menjadi
panduan Anda dalam menjalankan bisnis.
- Sumber daya:
Tentukan sumber daya yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis, seperti
modal, tenaga kerja, peralatan, dan infrastruktur. Identifikasi juga sumber
pendanaan yang mungkin, seperti pinjaman bank, investor, atau program
pemerintah.
- Manajemen operasional:
Atur operasional bisnis Anda, termasuk manajemen inventaris, rantai pasokan,
produksi, dan layanan pelanggan. Pastikan Anda memiliki sistem yang efisien
dan proses yang terorganisir.
Pertama, pahamilah tren global. Sebuah industri yang berskala global berarti
akan dipengaruhi oleh situasi dan kondisi dari berbagai belahan dunia. Oleh
karena itu, wirausahawan harus selalu uptodate dalam memahami
perkembangan tren global.
Ketiga, menjalin kerja sama dengan partner bisnis di berbagai negara. Melalui
kerja sama ini, wirausahawan bisa mendapatkan peluang untuk memperluas
jaringan dan pasar mereka.
Keempat, belajar dan beradaptasi dengan cepat. Berada di era yang serba
dinamis ini mengharuskan wirausahawan untuk selalu belajar dan beradaptasi
dengan perubahan yang ada.
Kelima, memahami aspek hukum dan regulasi internasional yang berlaku. Hal
ini penting untuk memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mematuhi
regulasi yang berlaku di berbagai belahan dunia.
Menghadapi perkembangan bisnis yang global dan pesat tentunya bukan hal
yang mudah. Namun, dengan pemanfaatan teknologi digital yang tepat serta
kesiapan untuk belajar dan beradaptasi, wirausahawan bisa memanfaatkan
peluang ini untuk mengembangkan bisnis mereka menjadi skala global.
Etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal dalam
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku secara universal. Ini merupakan aturan tidak tertulis mengenai
cara menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku dan
tidak tergantung pada kedudukan individu atau pun organisasi di masyarakat.
Dalam perusahaan, etika bisnis dapat membentuk suatu nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan untuk menciptakan suasana hubungan yang
adil dan sehat baik itu dengan sesama rekan kerja maupun konsumen. Dari
etika bisnis itulah secara tidak langsung akan mendorong adanya sikap
tanggung jawab dalam menjalankan bisnis sehingga segala aktivitas bisnis
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Praktik bisnis yang tidak mengikuti aturan dan kewajiban yang sudah menjadi
ketentuan hukum pemerintah atau kelaziman bisnis yang berEtika, bisa
berakibat tidak langgengnya bisnis itu sendiri. Selain pelanggaran etika,
ketidaksuksesan sebuah bisnis juga dapat disebabkan oleh sangsi formal, di
dalam bisnis juga akan berakibat pada runtuhnya reputasi atau kepercayaan,
baik secara eksternal maupun internal perusahaan.
Perilaku bisnis yang tidak berEtika ini secara eksternal akan menjatuhkan
kredibilitas perusahaan. Dalam jangka panjang tentu akan berakibat lanjut
pada kekhawatiran rekanan bisnis terhadap kemungkinan akan terseret dalam
kasus hukum atau dirugikan secara ekonomi dan secara internal, akan terjadi
hilangnya rasa hormat (respect) dari karyawan terhadap atasan (eksekutif).
Akibatnya ethos kerja karyawan menurun karena ketidak-hadiran panutan
beretika dari pimpinan. Butuh waktu dan biaya besar untuk memulihkan
kepercayaan publik dan karyawan terhadap perbaikan kualitas etika bisnis
perusahaan Yang tidak lain merupakan bagian dari profesionalitas dan
kepedulian sosial perusahaan, serta landasan yang tidak untuk ditawar, apalagi
ditinggalkan, namun untuk dijalankan.
Untuk itu pelaku bisnis dapat mulai mempelajari etika dalam berbisnis dan cara
menumbuhkan adanya etika saat berbisnis. Harapannya saat meraih
kesuksesan bukan menjadi persoalan yang begitu berat di kemudian hari.