Anda di halaman 1dari 20

Prospek Budidaya Dan

Trading Ubi Jalar


Yoga Rifai Hamzah M.Ikom
Direktur Utama Agropolitasn Bumi Makmur
Latar Belakang

 Dalam masa pandemi ini, banyak negara yang mengatur kembali strategi logistik pangan
dalam negerinya demi terhindar dari krisis berkepanjangan. Salah satunya dengan melakukan
strategi intensifikasi pertanian, termasuk di dalamnya optimalisasi riset bahan baku pangan,
banyak negara melakukan riset untuk diversifikasi makanan pokok diluar makanan pokok yang
selama ini mereka konsumsi. Karena disadari bahwa kekurangan pangan dapat mengganggu
stabilitas nasional.
 Ketahanan pangan adalah usaha mewujudkan ketersediaan pangan bagi seluruh rumah tangga
dalam jumlah yang cukup, mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta
terjangkau oleh setiap individu, ketahan pangan dalam negeri diatur oleh Undang-undang No.
7 Tahun 1996.
 Indonesia di anugerahi potensi luar biasa, banyak bahan makanan pokok selain beras yang
selama ini terpinggirkan, salahsatu yang paling memungkinkan untuk dioptimalkan untuk
diversifikasi pangan untuk menjaga ketahanan pangan nasional adalah ubi jalar. Selain layak
disipakan sebagai pengganti beras juga memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan ekspor
sehingga diharapkan dapat meningkatkan devisa negara.
 Serapan ubi jalar untuk industri belum terlalu signifikan, kita baru fokus melakukan trading
ubi jalar dalam bentuk fresh bukan dalam bentuk olahan
Potensi Ubi Jalar

 Ubijalar tumbuh dan beradaptasi dengan baik di Semua wilayah Indonesia, dapat
tumbuh mulai 20 mdpl (seperti yang kami lihat di Cidaun Cianjur Selatan dan
Subang, dua-duanya tidak terlalu jauh dari pantai) sampai 1100 mdpl seperti yang
kami lihat di Goalpara Sukabumi
 Ubi Jalar sudah menjadi makanan pokok tradisional utama dibeberapa wilayah,
hanya karena “rezim beras” sehingga ubi jalar dan juga makanan pokok tradisional
lainnya terpinggirkan, karena beras dikonstruksi sebagai makanan orang
kota/beradab
 Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat, produktivitas cukup tinggi, terkategori
sebagai superfood karena mengandung kandungan gizi yang cukup beragam dan
unggul
 Varietas tertentu, permintaan pasar lokal dan ekspor sangat tinggi
 Ubi Jalar untuk olahan dan industri besar masih belum banyak tersentuh
Ubi Jalar adalah Superfood

 Berbagai jurnal diluar negeri mengkategorikan ubi jalar sebagai super food
(bisa googling)
 Di Negara Jepang, Korea, Hongkong ubi jalar menjadi makanan tradisonal
cemilan utama dan dipakai untuk terapi diet dan kesehatan, dibeberapa
tempat misalnya seperti Okinawa Jepang diyakini bahwa rahasia panjang
umur mereka adalah karena mereka mengkonsumsi ubi jalar
https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-
sehat/19/03/05/pnuger366-diet-okinawa-bisa-membantu-anda-capai-usia-
100-tahun
Ubi jalar sebagai Superfood: Kandungan
Nutrisi Ubi Jalar dan Manfaat
 Vit A, C dan E, betakaroten, magnesium, kalium dan antioksidan.
 Beberapa manfaat ubijalar bagi kesehatan adalah mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung,
karena memiliki kemampuan untuk menstabilkan gula darah dan resistensi insulin yang lebih rendah.
 Karotenoid dalam ubijalar bermanfaat dapat mengatur kadar gula darah. Ubijalar merupakan
makanan yang baik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan nyeri sendi atrhitis karena ia
kaya mineral.
 Kandungan serat ubijalar tinggi sehingga mengurangi risiko kanker usus dan sembelit.
 Betakaroten yang terkandung dalam ubijalar adalah antioksidan kuat yang membantu melawan
radikal bebas.
 Kalium yang tinggi berfungsi menjaga keseimbangan antara cairan dan elektrolit serta integritas sel.
 Ubijalar juga dapat mengurangi tekanan darah, jika dikonsumsi secara teratur, bisa meredakan
peradangan pada lambung dan usus pada maag kronis.
 Kalsium yang tinggi dan zat besi membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan
meningkatkan kepadatan tulang. Ubijalar baik untuk membantu penderita imsomnia, juga baik
untuk mencegah stroke, karena menghambat pembekuan darah.
Prospek Usahatani Ubi Jalar

 Usahatani ubijalar menguntungkan sepanjang mengikuti SOP dengan benar.


 Kebutuhan Ekspor ubi segar masih tinggi, Indonesia walaupun masuk 10 besar produsen ubi jalar (peringkat
5-7) namun Indonesia tidak termasuk 10 besar eksportir ubi jalar
 Produktifitas Varietas Ubi Jalar berdasarkan pengalaman kami dan mitra.
- Ubi Jepang 8-15 ton
- Cilembu 10-20 ton
- Ungu ayamurasaki 15-30
- Ungu TW 12-25 ton
- Mukid-Ir;Gatotkaca-AC 15-40 Ton
 HPP Ubi jalar berkisar di Rp. 800-Rp. 2200 per kg, dengan biaya perhektar diluar sewa tanah mulai dari
15jt-35jt/Ha. Keuntungan bisa 15/40jt perhektar.
 HPP dipetani tradisional rendah karena seringkali tidak dilakukan perawatan secara intensif, tidak ada SOP
yang menjadi rujukan dan banyak info dari mitra tani kami banyak PPL belum begitu familiar dengan
budidaya ubi jalar yang benar.
 Di tingkat petani tradisional harga jual berkisar 2000-3000 all grade
Peta Hasil Panen Ubi Jalar

 Jika kita asumsikan dalam satu hektar ubi cilembu menghasilkan 15 ton maka
hasilnya sebagai berikut:
 Grade A (mulus kulit, 80-380 gram, bentuk lonjong) populasi 15-20 % dari total
panen. Harga Rp 9.000 – Rp 10.000.
 Grade B Super Market - Kios (reject grade A, kerusakan kulit di toleransi
dibawah 5%, bentuk lonjong tidak daglo, beberapa kios mensyaratkan 200 sd
400 gram) populasi 30-40% dari hasil panen, harga Rp 4000 – Rp 7000
 Grade C TO (TO Super sekitar 100-200 gram- TO Manis 70-150 gram) populasi
30 % dari hasil panen. Harga 1.500-2.500
 Grade D Ares Termasuk Kena Hama Tikus dan Lanas, populasi 5-10% dari hasil
panen, harga 200-500.
Simulasi Penjualan Dengan Sistem Grading
Per 15 ton/Hektar. Simulasi harga Cilembu

GRADE 1 0 GRADE 2 0 GRADE 3 0 GRADE 4 0


HARGA KG HARGA KG HARGA KG HARGA TOTAL HASIL
KG (20%) JUAL TOTAL (40%) JUAL TOTAL (30%) JUAL TOTAL (10%) JUAL TOTAL PENJUALAN

3.000 9.000 27.000.000 6.000 5.000 30.000.000 4.500 1.500 6.750.000 1.500 300 450.000 64.200.000
Potensi Ekspor Ubi Jalar

 Saat ini di Indonesia sudah banyak eksportir ubi, saat ini ekspor banyak dilakukan
ke negara Singapura, Jepang, Hongkong dan Korea. Belum ada data resmi berapa
kapsitas dan jumlah yang diekspor dari Indonesia. Namun menurut lembaga
pemantau eksport komoditas, Indonesia tidak termasuk 10 besar eksportir ubi
jalar.
 Mayoritas ekspor dalam bentuk fresh ubi jalar, masih sangat sedikit dalam bentuk
olahan
 Kami sendiri mendapatkan permintaan dari 3 eksportir, yang masing-masing
meminta 10-15 ton perminggu. Sedangkan petani dan perusahaan sejenis kami
banya sekali, artinya potensi ekspor ini sangat tinggi. Permintaan ini tidak bisa
kami penuhi karena keterbatasan pengelolaan lahan dan mitra, saat ini baru
terkelola/tergabung 30 Ha. Jika kebutuhan 15 ton perminggu sama dengan 20%
hasil panen artinya akan butuh panen 75 ton perminggu karena yang lolos grade
ekspor hanya 20%, artinya perlu 3-4 Ha panen perminggu.
10 Besar Produsen Ubi Jalar Dunia
10 Negara Eksportir Ubi Jalar (Indonesia
Tidak Termasuk)
Pergerakan Eksoprt Ubi Jalar Dunia
Potensi Ekspor Olahan Ubi Jalar

 Saat ini ekspor dalam bentuk olahan masih sangat sedikit, ekspor yang
lumayan besar masih dilakukan oleh Perusahaan PMA Korea, ekspor bentuk
olahan lain tercatat dikirim ke Jepang, Malaysia, Hongkong, Korea. Berikut
contoh hasil olahan ubi yang tembus ekspor ke Jepang berupa chips dan stick
ubi jalar dari ubi mukid sari/gatot kaca.
Berikut Contoh Olahan Yang Diminta
kepada Kami:
 Good Morning! At first, thanks for Indonesia Coffee. Today, at the breakfast, took
this coffee which is mild taste with good flavor for me. Yesterday, we discussed
with Mr. Ohshima at Akihabara Coffee shop. 1) Production way of Dried sweet
potato at Ibaragi Producer. a)After harvested sweet potato, it takes about over
one month to keep them at cold storage in order to get sweat taste form
inventory potato. After that, inventory potato is being matured. b) size
sellection and damaged potato is removed. c) Potato will be steamed at 90-120
minutes. d) Hot potato will be peeled by worker hand. e)Peeled potato will be
sliced. f) Sliced potato will be dried by sunshine about one week. g) packing and
shipping 2) Market reserch Upon receipt of your samples, Mr. Ohshima is
delivering them to ten customers to get their evaluation. Based on this
evalution, we ask for Indonesia supplier to improve the quality of dried sweat
potato product. 3) When Mr. Oshima is satisfied with improved goods, he will
place order of about 3 M/T of dried sweat potato product same as imporved
one as trial shipment. Have a nice day! Miyawaki Elder Brother
Prospek Ubi Jalar Untuk Industri

 Ubi jalar saat ini masih banyak dikonsumsi dalam bentuk fresh, hanya proses rebus atau bakar.
Beberapa sudah mencoba untuk skala industri rumah tangga. Namun ubi jalar mempunyai potensi
lebih besar dari itu, dapat menjadi besar nilai ekonominya. Ubi jalar untuk industri belum banyak
pemainnya, karena ini memerlukan biaya yang besar sekali.
 Hasil panen ubi jalar untuk ekspor 20%, untuk market dan kios sekitar 50%, 30% berpotensi menjadi
“sampah” kalau tidak ada industri yang bisa menampunya
 Blue Ocean ubi jalar di grade B, C, D
 Ubi jalar untuk industri dapat dilakukan untuk pembuatan starch/pati ubi jalar, dan tepung. Pati dan
tepung ini bisa diolah menjadi bihun ubi jalar dan mie ubi jalar. Harga ubi jalar khas korea atau
sering disebut dangmyun saat ini adalah 75.000 dengan berat 380 gram. Artinya kalau ubi jalar ini
diolah lebih lanjut maka akan menghasilkan berkali lipat nilainya. Bihun dan mie yang dihasilkan
lebih sehat dari bihun berbasis jagung dan beras dan lebih sehat dari gandum.
 Perlu dibentuk korporasi ubi jalar di sentra-sentra produksi ubi jalar untuk menghimpun petani-
petani kecil, yang selama ini kehilangan daya tawar dan sering menjadi korban tengkulak. Dan
dilakukan dengan mekanisasi pertanian agar lebih hemat.
 Pemerintah perlu membuat pilot project pembuatan pati dan bihun serta mie dibeberapa sentra ubi
jalar. Untuk mendorong industri ubi jalar ini lebih maju.
Contoh hasil olahan industri: Dangmyun.
Bihun Ubi Jalar. Bernilai Tinggi
Yang Diharapkan dan Dibutuhkan Petani
dari Balitkabi/Kementan
 Pemetaan Pertanian Ubi Jalar menghindari over supply dan menjaga kestabilan harga, dapat
dilakukan melalui pembuatan aplikasi berbasis mobile (mobile apps)
 Melakukan sertifikasi benih ubi jalar pada sentra2 industri, banyak petani sering tertipu bibit ubi
jalar sehingga produktifitas rendah bahkan tidak berumbi. Memfasilitasi warung bibit dengan
pengawasan ketat.
 Perlu diterbitkan SOP dalam masing-masing varietas (pembibitan, perawatan, media tanam,
pengangan Hama penyakit tanaman, penangan paska panen, dll)
 Pembuatan Pusat Campaign Terpadu: Edukasi Masyarakat, Edukasi Pembudidaya dan Pusat Informasi
Teknologi Tepat Guna Khusus Ubi, Pusat Rujukan Olahan Ubi. Melibatkan petani ubi, asosiasi dll.
 Pembinaan dan pelatihan ekspor-impor
 Perlu Riset Genetika untuk menghasilkan ubi tahan hama dengn produktifitas yang tinggi sesuai
varietas dan kebutuhannya. Misalnya untuk kebutuhan pati ubi jalar maka perlu riset bagaimana
agar ubi dapat meningkatkan patinya, sementara pati tertinggi di ubi jalar didapat dari varietas
sukuh. Riset lain adalah misalnya ubi jepang bagaimana bisa dioptimalkan dalam hasilnya selama ini
rata-rata panen dipetani tradisional hanya 8 ton per hektar atau rata-rata 12 ton jika perawatan
intensif, ini jadi tidak masuk nilai keekonomiannya jika grade A dan B yang diserap pasar hanya 50%,
harus ada solusi terhadap grade lainnya.
Usulan Konten Kampanye Ubi Jalar

 Perlu dibentuk Task Force Khusus Ubi Jalar yang bertugas salahsatunya
Melakukan strategi komunikasi marketing yang terintegrasi. Semua saluran
media, terutama sosial media dioptimalkan, jika perlu menyewa influencer
untuk ini. Optimalisasi promosi ini penting dilakukan karena serapan konsumsi
ubi jalar di Indonesia masih rendah (penelitian Purwanti dan Saliem)
 Edukasi masyarakat pentingnya makanan sehat, branding dan sosialisasikan
kandungan nutrisi ubi jalar dan gaungkan tentang ubi jalar adalah super food
 Rubah image ubi jalar di masyarakat, karena dibeberapa tempat konsumsi ubi
jalar sering diidentikkan dengan kemiskinan dan kerawanan pangan padahal
ini kearifan lokal, ini akibat “pemaksaan beras” yang terus menerus
dilakukan. Perlu koordinasi lintas sektoral.
 Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai