Anda di halaman 1dari 13

DATA UNTUK PENINGKATAN Dipresentasikan oleh:

KETEPATAN SASARAN PROGRAM


Misiyah
DI TINGKAT AKAR RUMPUT Direktur Institut KAPAL Perempuan
METODE PENDATAAN PRA
(PARTCIPATORY RURAL APPRAISAL)

TERINTEGRASI DENGAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI
DESA

MENGGUNAKAN PERSPEKTIF
KESETARAAN GENDER, DISABILITAS
DAN INKLUSI SOSIAL (GEDSI)

MELIBATKAN KELOMPOK MARGINAL


SEBAGAI AKTOR KUNCI DAN
KOLABORASI MULTI PIHAK
NH, usia 52 tahun, perempuan kepala keluarga, disabilitas netra, korban kekerasan
seksual, perkosaan sampai hamil, tidak masuk data, tidak memiliki KTP

NH adalah representasi disabilitas yang dilibatkan dalam


pendataan data PRA .
§ NH, mengalami masalah berlapis: disabilitas, miskin, kk
perempuan, korban kekerasan seksual/perkosaan, hamil tidak
dikehendaki
§ Ia tidak masuk dalam data disabilitas dan DTKS
§ Ia tidak memiliki identitas hukum/KTP
§ Kasusnya diadvokasi Bersama 17 disabilitas dan mendapatkan
layanan perekaman KTP dari Dukcapil ke desa
§ Selang beberapa waktu, ia sakit parah dan dirujuk di rumah
sakit namun tidak memiliki kartu JKN-PBI/BPJS Kesehatan
§ Advokasi selanjutnya adalah mengurus kartu PBJS
§ Setelah kartu BPJS terbit, NH meninggal
Foto PRA di desa Kaleppu, § Keluarga tetap merasa mendapatkan manfaat karena biaya
Mamuju, Sulbar, 15 Mei 2022 rumah sakit selama NH dirawat sudah tercover oleh BPJS
KONSEP
ADVOKASI HASIL UNTUK
PERBAIKAN KEBIJAKAN
DAN ANGGARAN
PEMANTAUAN

PROSES ADVOKASI HASIL


Pelibatan perempuan akar UNTUK PERBAIKAN 4
rumput, disabilitas dan LAYANAN
kelompok marjinal serta
multipihak
3
• Pengumpulan data


Verifikasi
Analisis
2
1
PENGALAMAN IMPLEMENTASI PRA, 2021-2022

ADVOKASI
(PERBAIKAN KEBIJAKAN
DAN ANGGARAN)
PEMANTAUAN
ADVOKASI
(PERBAIKAN LAYANAN) • Kelembagaan: Pos Pengaduan • Forumnya:
Sekolah Perempuan
PROSES Musrenbang, Tim
• 726 yang berhasil • Tim Pemantau Komunitas dan penyusun RPJMDes,
• Pelibatan perempuan, mendapatkan identitas hukum kab/kota Musdes
disabilitas, kelompok • 657 yang mendapatkan • Yang dipantau berbasis data • Jenis kebijakan: SK,
marginal dan multipihak layanan jaminan sosial a. Program perlindungan social Perdes, Perbub
• Ada 472 orang terlibat, 346 nasional, program terkait
peserta perempuan dan
• 27 penerima layanan • Aturan turunan UU
penanganan kasus kekerasan DRPPA dan SDGs Desa
126 peserta laki-laki TPKS
terhadap perempuan b. Program nasional dan
• Difasilitasi oleh 118 orang
• 8 penerima layanan bantuan Kab/kota: (Mamuju Keren,
di 9 wilayah terdiri 100
perempuan dan 18 laki-laki Pangkep Hebat, RECEP
khusus penyandang disabilitas
adminduk Kupang, BAKVIA
• Penerima manfaat langsung • Pendampingan korban Lotim, BAKSO, KINAN CERIA,
dan tidak langsung 30.442 kekerasan seksual dan SICANTIK, LANDUK TAMAT,
terdiri dari 15.368 laki-laki
dan 15.073 perempuan
perkawinan anak Lumajang, ATENSI-Padang,
POEDAK-Gresik, )
BAGAIMANA CARANYA?

Aktivitas Harian menunjukkan beban kerja,


pengakuan dan penghargaan pekerjaan laki-laki, perempuan,
anak laki-laki dan anak perempuan.

Perempuan rata-rata bekerja lebih dari 12 jam bahkan ada yang


18 jam

Ranking Sosial Ekonomi menghasilkan data


tentang status sosial ekonomi (miskin, miskin sekali/ekstrem,
sedang, kaya)

Transek menghasilkan data awal hasil observasi, baik fisik


maupun non fisik
Pemetaan Partisipatif adalah salah satu alat dari metode PRA untuk memastikan
dimensi kesetaraan gender, disabilitas dan kelompok marginal melalui pemetaan situasi sosial,
ekonomi, budaya, politik dari perspektif perempuan dan kelompok marginal lainnya

BAGAIMANA
CARANYA?
PROSES DAN DATA YANG DIHASILKAN

PROSES PENDATAAN

• Melibatkan komunitas dan multipihak (partisipasi dan Data kelompok rentan dan marjinal
suara kelompok yang tereksklusi) Perempuan miskin, Lansia, Kepala Keluarga Perempuan,
• Penggali data yang memiliki kesadaran terhadap isu-isu Disabilitas, minoritas

perempuan, disabilitas dan kelompok marjinal


• Penggali data memiliki keberanian mengungkap data yang Data masalah-masalah perempuan
Putus sekolah, Buta huruf, Pekerja anak, Beban kerja,
dianggap tabu dan sensitive
Upah, Kekerasan terhadap perempuan, Perkawinan anak
• Penggali data memiliki pengetahuan dan perspektif gender, Data apa perempuan, AKI, Kesehatan reproduksi perempuan,
disabilitas dan inklusi sosial saja? Partisipasi perempuan
• Data dapat diverifikasi secara langsung oleh multipihak
• Keberlanjutan: advokasi, monitoring, dan perbaikan Data kepemilikan dokumen kewarganegaraan
kebijakan, penganggaran dan layanan
Data situasi perempuan dalam kebencanaan
STRATEGI PENDATAAN
Data situasi perempuan dalam pandemi
1. Membangun kesadaran kritis melalui Sekolah Perempuan
COVID-19
2. Mengembangkan Pos pengaduan Sekolah Perempuan
3. Kolaborasi multipihak
KONTRIBUSI

• Meminimalisir inclusion
dan exclusion error

• Mengisi gap data DATA LOKAL,


disabilitas yang tidak
NASIONAL DAN
PRA tersedia
GLOBAL
• Respon cepat
perubahan situasi: Data
PPLS, Pemutakhiran
SDGs DATA INDEKS GENDER
§ Menyumbangkan data SDGs EM2030
isu-isu spesifik (isu https://www.equalmeasures2030.
gender, disabilitas dan org/2022-sdg-gender-index/
marjinal)
9
IPM Rendah 66,36 AHH Rendah (72,65) Maluku Utara:
IPG Rendah (89,57) IDG Rendah (74,76)

Lokasi AHH Rendah 67,19


HLS Rendah (13,17) Sulawesi Selatan
SPP Rendah (32,51)
TPAK Rendah (48,16) IPM Rendah (68,76)
Provinsi

12
RLS Rendah (7,66) PKTIK Rendah (60,5) IPG Rendah (89,75)

Peta Wilayah PPK Rendah (6.880)


IDG Rendah (65,93)
IPA Rendah (61,36)
IPHA Rendah (60,46)
IPKhuA Rendah (66,00)
AHH Rendah (70,44)
PPK Rendah (6964)
PTP Rendah (48,29)
Kab/Kota
PPP Rendah (11,11)
Sulawesi Barat:
Isu-isu Gender Pekerja Anak (15,27) SPP Rendah (36,54)

87
SPP Rendah (36,59)
PKTIK Rendah (47,66) Perkawinan Anak (9,25) TPAK Rendah (46,57)
IPKhuA Rendah (64,66) PEKA (17,55)
DPRD Prov (28,2)
PKTIK Rendah (45,22)
IPA Rendah (56,52)
Desa/Kel
Pekerja Anak (18,57)
Perkawinan Anak (17,71) KP Rendah (26,42) IPHA Rendah (51,97)
DPRD Prov (11,1) Pekerja Anak (10,7)
KP Rendah (31,49) Perkawinan Anak (13,09)
DPRD Prov (24,4) • IPM (Indeks Pembangunan Manusia)
Sumatera Barat KP Rendah (29,75) • IPG (Indeks Pembangunan Gender)
• AHH (Angka Harapan Hidup Perempuan)
• HLS (Harapan Lama Sekolah Perempuan)
AHH Rendah (71,57) • RLS (Rata-rata Lama Sekolah)
IDG Rendah (65,12) • PPK (Pengeluaran Per Kapita)
PPP Rendah (10,77)
PKTIK Rendah (58,67) • IDG (Indeks Pemberdayaan Gender)
IPKhuA Rendah (72,67) • PPP (Partisipasi Perempuan di Parlemen)
Pekerja Anak (12,33) • PTP (Perempuan sebagai Tenaga
PEKA (15,99)
DPRD Prov (13,0) Profesional)
• SPP (Sumbangan Pendapatan
Perempuan)
Jawa Timur
• TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
BANTEN IPM Rendah (72,18) IPM Rendah (65,28) Usia 15 Tahun ke Atas Perempuan)
AHH Rendah (73,35) Bali IPM Rendah (68,65)
AHH Rendah (71,99)
AHH (69,11) • PKTIK (Penduduk Berusia 15-59 Tahun
RLS Rendah (7,45) IPG Rendah (90,53) RLS Rendah (7,29)
HLS Rendah (13,16) IDG Rendah (72,36) IDG Rendah (72,17) AHH Rendah 68,66 dengan Keterampilan TIK)
PPK Rendah (7113)
IDG Rendah (69,09) PPP Rendah (17,5) PPP Rendah(16,36) RLS Rendah (6,66) IDG Rendah (74,53 • IPA (Indeks Perlindungan Anak)
PPP Rendah (17,65) SPP Rendah (35,72) IPKhuA Rendah (71,29) IDG Rendah (52,54)
PTP Rendah (45,72) Pekerja Anak (14,25) PPP Rendah (1,59) NTT PPP Rendah (20) • IPHA (Indeks Pemenuhan Hak Anak)
PKTIK Rendah (63,91) PKTIK Rendah (42,89)
SPP Rendah (31,95) Perkawinan Anak (10,44) DPRD Prov (16,4) PTP Rendah (46,72) • IPKhuA (Indeks Perlindungan Khusus
IPA Rendah (48,44)
TPAK Rendah (46,62) PEKA (15,82) SPP Rendah (33,09) IPHA Rendah (50,14) Anak)
IPHA Rendah (65,43) DPRD Prov (16,7) PKTIK Rendah (52,72)
DPRD Prov (17,6)
IPKhuA Rendah (44,90) • PEKA (Perempuan Kepala Keluarga)
IPA Rendah (60,74) Pekerja Anak (18,11)
IPHA Rendah (62,02) • KP (Kepemimpinan Perempuan,
NTB PEKA (16,77)
IPKhuA Rendah (57,92) DPRD Prov (18,5) Presentase Perempuan yang berada di
Pekerja Anak (17,72)
Sumber: HDR 2020 * https://www.bps.go.id * Global Gender Gap Report 2022 I Perkawinan Anak (16,59)
Perempuan Miskin (20,9) Posisi Managerial)
KP Rendah (29,82)
SAKERNAS 2019-2021 * UNESCO dalam ILO: ASEAN in Transformation: PEKA (18,94)
Automotive and Autoparts Shifting Gears (Bangkok, 2016) * SUSENAS 2018-2020 DPRD Prov (1,5) *Rendah = di bawah angka nasional
* Biro Data dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perempuan Miskin (13,97)
Perlindungan Anak (KPPPA) 2022 KP Rendah (32,45)
Peserta PRA Desa Lenek Kalibambang, Lombok Timur:
Ibu Kurniati, Ketua Sekolah Perempuan
VISI
INSTITUT KAPAL Perempuan

Terciptanya masyarakat sipil, khususnya gerakan


perempuan yang kuat untuk mempercepat
terciptanya masyarakat yang memiliki daya pikir
kritis, solidaritas, berkeadilan gender, pluralis,
transparan dan anti kekerasan.

Institut KAPAL Perempuan


Didirikan di Jakarta pada 8 Maret, 2000
Terimakasih

www.kapalperempuan.org

office@kapalperempuan.org

@KAPAL_Perempuan

INSTITUT KAPAL Perempuan Institut KAPAL Perempuan


Saat ini bekerjasama dengan organisasi di 9
@kapalperempuan provinsi dalam program INKLUSI : PEKA PM,
LPSDM, YKPM, Bali Sruti, KPS2K, PBT, LBH PA
Morotai, BAKUMDIK, dan EM2030 Kartini
Kapal Perempuan TV Manakara

Anda mungkin juga menyukai