Anda di halaman 1dari 19

DUKCAPIL BELAJAR

Sosialisasi Permendagri No 72 Thn 2022


tentang Standar dan Spesifikasi perangkat
Keras, Perangkat Lunak, Blangko KTP-el dan
Penyelenggaraan Identitas Kependudukan
Digital

Erikson P. Manihuruk, S.Kom, M.Si


Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan 13 Mei 2022
• Regulasi sebelumnya (Permendagri
6/2011) sudah tidak sesuai dgn
Latar Belakang dinamika kebutuhan atas pelayanan
Penerbitan adminduk yg didukung sistem digital
melalui identitas kependudukan
Permendagri
digital
• Program identitas kependudukan
digital dilakukan secara bertahap
sehingga masih diperlukan untuk
mengatur Standar dan Spesifikasi
blangko KTP-el
BAB II, Bagian Kesatu, Pasal 2 s.d 9

STANDAR DAN SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS, PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT KERAS
Blangko Iris Fingerprint Signature
Cip Kamera Printer ADM
KTP-el Scanner Scanner pad

Perangkat Lunak : S I A K

Untuk memastikan kesesuaian standar dan spesifikasi perangkat keras


dilakukan pengujian komponen dan pengujian teknis
Dilakukan oleh lembaga pemerintah nonkementerian yang
membidangi industri.

Dirjen bersama pimpinan lembaga pemerintah PENGUJIAN


nonkementerian melakukan perjanjian kerja sama untuk KOMPONEN
melakukan pengujian teknis terhadap Perangkat Keras.

Dilakukan melalui sertifikasi tingkat komponen dalam


negeri

Memenuhi tingkat komponen dalam negeri paling sedikit


15%

Dalam hal tingkat komponen dalam negeri belum


mencapai 15%, diberi waktu memenuhi pencapaian
tingkat komponen dalam negeri paling lambat 31
Desember 2023
Dilakukan oleh Dirjen bersama pimpinan lembaga
pemerintah nonkementerian yg membidangi:
a. riset dan inovasi khususnya terkait pengkajian dan PENGUJIAN
penerapan teknologi; dan
b. keamanan siber dan sandi negara
TEKNIS

Cip hanya dapat dilakukan pengujian teknis

Pengujian dilakukan dengan cara:


• Pengajuan permohonan pengujian dari
produsen/distributor kepada Dirjen Dukcapil
• Verifikasi keabsahan produsen dan distributor
• Pengujian oleh lembaga pengujian teknis
• Pengujian fungsional dengan perangkat lunak

Pengujian teknis tidak dipungut biaya


BAB II, Bagian Kedua, Pasal 10 s.d 12
• Blangko KTP-el memuat cip yg dapat digunakan untuk
pemuatan data dan/atau aplikasi tambahan
• Pemuatan data selain data kependudukan yg menunjang
fungsi multiguna melalui penginputan data
• Penginputan data dilakukan oleh:

Disdukcapil kab/kota Pemanfaat cip KTP-el (pengguna yg sudah PKS)

Pemuatan data dengan cara


Calon Jika disetujui, ditindaklanjuti dgn perubahan
Dirjen menindaklanjuti dalam hal ditolak,
pemanfaat PKS yg mengatur hak akses dan
dalam bentuk surat Dirjen memberikan
mengajukan pemanfaatan data dgn menambahkan
persetujuan atau surat disertai dengan
usulan ke substansi pemanfaatan cip KTP-el atau
penolakan membuat PKS baru alasan penolakan
Dirjen
Berdasarkan Berdasarkan
Permendagri Nomor 6 Permendagri Keterangan
Tahun 2011 72 Tahun 2022
Ukuran memori penyimpanan Ukuran memori penyimpanan Berubah
(cip) paling rendah 8 kilobyte (cip) paling rendah 32 kilobyte 1. Tujuan dari penambahan ukuran memori pada cip
KTP-el yaitu untuk mengakomodir pelaksanaan
KTP-el multiguna
2. Sejak awal tahun 2019 penyedia blangko KTP-el
telah mengirimkan blangko KTP-el dengan ukuran
cip paling rendah 32 kilobyte.
3. Total sampai saat ini blangko dengan ukuran cip
minimal 32 kb tersebut sejumlah 88.562.597
keping.
4. Berdasarkan surat permohonan pengujian cip oleh
6 perusahaan yang hasil ujinya telah dikeluarkan
BPPT dan BSSN seluruh ukuran memori cipnya
berada pada range 38-300 kilobyte (tidak ada
perusahaan cip lainnya yang mengajukan pengujian
cip dibawah 32 kilobyte).
Berdasarkan
Berdasarkan
Permendagri Keterangan
Permendagri Nomor 6 Tahun 2011
72 Tahun 2022
KTP-el WNI Warna KTP-el WNI dan tambahan fitur
fitur keamanan
pengamanan tinta UV
Teknologi
ultraviolet
invisible full
colour spectrum
design
Berdasarkan
Berdasarkan
Permendagri Keterangan
Permendagri Nomor 6 Tahun 2011
72 Tahun 2022
KTP-el WNA Warna KTP-el WNA warna oranye gradasi dan
fitur keamanan
tambahan fitur pengamanan tinta UV
Teknologi
ultraviolet
invisible full
colour spectrum
design
Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras di Daerah
Pendanaan penerbitan
Pemindai Identitas
sidik jari Kependudukan
(fingerprint scanner) Digital dibebankan pada:
Pemindai iris (iris scanner)

• Pemindai hidup (live scanner) berbasis optik, pemindai • Dapat digenggam atau dipegang (hand-held)/diletakkan;
sepuluh jari (ten finger scanner); • Resolusi spatial minimal 60% @4.0 Lp/mm;
• Pemindai dengan kemampuan resolusi (scanner • Resolusi pixel minimal 16 pixel/mm;
resolution) paling rendah 356 x 292 pixels 500 dpi; • Kedalaman pixel minimal 8 bits/pixel;
• Driver berbasis linux/windows atau yang setara; • Jarak pengambilan minimal 20 mm;
• Ukuran pelat minimal 3,2 inch x 3,0 inch; • Pengambilan gambar secara otomatis dilengkapi dengan
• Area pelat aktif minimal 3,2 inch x 3,0 inch; ukuran kualitas gambar yang sudah menyatu dengan
• Format pengambilan single rolled/flat finger, four finger perangkat;
slaps, two thumbs; • Gambar kedua iris dapat ditangkap (captured) secara
• Kecepatan tangkap empat jari dan dua ibu jari minimal 3 bersamaan (simultaneously);
frames per second; • Panjang gelombang pencitraan antara 700 – 900 nm;
• Gambar pixel empat jari kanan dan kiri serta dua ibu jari • iSensor signal to noise (S/N) ratio minimal 36 dB; dan
minimal 1600 x 1500 Pixels; • jAntarmuka (interface) minimal USB 2.0.
• Distortion ± 1%;
• Tingkat abu-abu minimal 256
• Antarmuka (interface) USB minimal 2.0;
• Sertifikasi FBI Appendix F, CE, FCC, KCC, BIS, RoHS, IP54,
SNI IEC 60950-1:2016, BSI-TR-03104, WHQL. 10
Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras di Daerah
Pendanaan penerbitan Identitas Kependudukan Digital dibebankan pada:
Pemindai tanda tangan Perangkat Kamera

• Sensor type active electromagnetic; • Model type APS-C digital SLR;


• Pen type active energized; • Sensor high quality CCD or CMOS;
• Lebar layar minimal 4.3 inches; • Image resolution minimal 12 Mega Pixel;
• Resolution minimal 400 true points per inch; • Image size large, medium, small;
• Data conversion rate minimal 300 points per • Image format JPEG;
second; • Power source li-ion battery;
• Antarmuka (interface)USB minimal 2.0; dan • Auto focus model al focus,one shot,al servo;
• Supported OS windows/linux. • LCD minimal 2.7 inch;
• PC Connectivity minimal USB 2.0;
• Lensa minimal 18 mm;
• Tinggi tripod minimal 48 cm; dan
• Tripod bahan metal, aluminium, atau sejenisnya.

11
Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras di Daerah
Pemindai tanda tangan
• Metode pencetakan menggunakan High Definition Printing (HDP), thermal transfer (re-transfer
printing);
• Resolusi pencetakan minimal 300 dot per inch (dpi);
• Jumlah warna pencetakan sampai dengan 16.7 juta/256 corak per pixel;
• Koneksi menggunakan USB minimal 2.0;
• Printing speed (with transfer) maksimal 32 sec/card (tanpa encode);
• Kapasitas ribbon YMCK minimal 500 prints;
• Kapasitas HDP film minimal 500 prints;
• Ukuran kartu: CR-80;
• Ketebalan kartu: 30-50 mil;
• Jenis kartu: ABS, laminated PVC, PET, PET-G, proximity, smart and mag stripe cards (PVC, ABS, PET,
PET-G, POLYCARBONATE (PC));
• Print area: mencakup seluruh area kartu CR-80;
• Daya tampung hopper:
• Input minimal 100;
• Tray minimal 100; dan
• User antarmuka (interface): tersedia secara grafis
• Dapat ditambahkan modul smart card contactless encoder;
• Drivers mendukung operating system: windows dan/atau linux; dan
• Tegangan listrik: 100-240 VAC
12
BAB III, Pasal 13 s.d 27
PENYELENGGARAAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL
• KTP-el berbentuk fisik dan/atau digital
• Identitas Kependudukan Digital merepresentasikan Penduduk dalam
aplikasi digital yg melekat pada seseorang yang terdaftar sbg Penduduk dan
memastikan identitas tsb merupakan orang yg bersangkutan.

TUJUAN
a. mengikuti penerapan TI dan komunikasi mengenai digitalisasi
FUNGSI
kependudukan;
b. meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi
• pembuktian
Penduduk; identitas;
c. mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik
atau privat dalam bentuk digital; dan
• autentikasi identitas;
d. mengamankan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital dan
melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan • otorisasi identitas.
kebocoran data
PENYELENGGARAAN IDENTITAS DIGITAL
01 Penyelenggaraan dilakukan oleh Menteri

02 Terintegrasi dengan SIAK Terpusat

03 Diterbitkan oleh Ditjen melalui pelayanan daring


Jika pelayanan daring tidak dapat dilakukan maka dapat
04 melalui pelayanan luring dengan metode autentikasi dan
otorisasi yang disepakati oleh Pengguna dengan Ditjen.
SYARAT PENDUDUK DALAM MEMILIKI IDENTITAS DIGITAL

01 memiliki gawai pintar


telah memiliki KTP-el fisik atau belum pernah memiliki
02
KTP-el fisik tetapi sudah melakukan perekaman.

Pelaksanaan Identitas Kependudukan Digital dilakukan thd Penduduk secara


bertahap dgn mempertimbangkan penerapan SIAK terpusat di kab/kota
Proses Penerbitan Identitas Digital Kependudukan

download aplikasi 1 Penduduk wajib melakukan proses


4
masukan NIK, email, no HP aktivasi akun
dan swa-foto 2

penduduk akan menerima email 5 Penduduk melakukan login


yg berisikan kode aktivasi 3

Data Balikan di dalam identitas digital

Data balikan dari Pengguna Data balikan dari Pengguna Pengguna yg sudah melakukan PKS melakukan
terintegrasi secara otomatis diperoleh melalui PKS antara konfigurasi dan penyesuaian aplikasi utk dapat
dalam Identitas Digital Pengguna dgn Menteri memanfaatkan Identitas Digital.
KEAMANAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL
berpedoman pada International Organization for Standardization/ International
Electrotechnical Commission dan National Institute of Standards and Technology
serta SMKI
Keamanan identitas digital dilaksanakan melalui:
• Pemberian PIN
• Pemberian menu lepas perangkat
• Pemblokiran identitas digital jika smartphone dilaporkan hilang
Penerapan keamanan dilakukan dengan cara
• Penerapan SOP pendaftaran dan penerbitan identitas digital kependudukan
• menjalin kerja sama dgn lembaga pemerintah nonkementerian yg
membidangi pengkajian dan penerapan teknologi serta membidangi
keamanan siber dan sandi negara
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
01 02 03

Menteri Bupati/
Gubernur
melalui Dirjen walikota
melakukan melakukan melakukan
pembinaan dan pembinaan dan pembinaan dan
pengawasan pengawasan pengawasan
pelaksanaan Identitas pelaksanaan Identitas pelaksanaan Identitas
Kependudukan Digital Kependudukan Digital Kependudukan Digital
pada pada pada

Disdukcapil Prov, Disdukcapil Provinsi Disdukcapil Kab/Kota


Kab/Kota, Perwakilan dan Disdukcapil dan UPT Disdukcapil
RI, dan Pengguna Kabupaten/Kota Kab/Kota
PENDANAAN
PENERBITAN IDENTITAS DIGITAL KEPENDUDUKAN

anggaran pendapatan dan belanja negara

anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi

anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota

sumber pendapatan lain-lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
T E R I M A

K A S I H

Anda mungkin juga menyukai