Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan
Merancang serta menerapkan sistem Surat Tanda Nomor Kendaraan Elektronik (e-
STNK) dengan menggunakan RFID berbasis GPRS dan penerapannya pada sistem parkir
UKSW Salatiga.

1.2. Latar Belakang


Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah tanda bukti pendaftaran dan
pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas dan kepemilikannya
yang telah didaftar. Di Indonesia, STNK diterbitkan oleh Sistem Admininstrasi
Manunggal Satu Atap (SAMSAT), yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan
STNK oleh tiga instansi : Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT. Jasa Raharja.
STNK merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor
[1].
Adapun fungsi STNK adalah sebagai berikut [2] :
 Sebagai sarana perlindungan masyarakat
 Sebagai sarana pelayanan masyarakat
 Sebagai sarana deteksi guna menentukan langkah selanjutnya
 Untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pajak
Dewasa ini banyak terjadi pencurian kendaraan bermotor sehingga berakibat
kepada kejahatan lainnya, yaitu pemalsuan dokumen kendaraan bermotor termasuk
STNK. Pemalsuan STNK ini pun berdampak kepada pendapatan negara menjadi
berkurang karena pajak kendaraan bermotor tidak dipenuhi sebagaimana mestinya.
Saat ini STNK masih berbentuk dokumen cetak. Untuk mengantisipasi pemalsuan,
maka pada lembar STNK diberi hologram logo kepolisian dan berkode yang hanya
dapat terlihat mata dengan bantuan sinar ultra violet. Namun demikian, pemalsuan
STNK ini pun masih dapat dilakukan dengan mencetak dokumen yang mirip dengan
STNK yang asli, apalagi kalau pemalsuan STNK melibatkan orang dalam (aparat
negara) maka kejahatan ini akan semakin sulit untuk dilacak. Jika STNK dapat
diubah bentuk identifikasinya bukan hanya sekedar lembaran cetak sehingga
kemungkinannya lebih kecil untuk dipalsukan, maka kerugian yang diderita oleh

1
negara pun akan berkurang.
Salah satu teknologi yang digunakan dalam identifikasi suatu barang adalah
Radio Frequency Identification (RFID). RFID merupakan teknologi non-kontak
yang menggunakan gelombang radio untuk tujuan identifikasi dengan cara
memancarkan nomor identifikasi yang unik melalui gelombang radio [3]. Sistem
RFID terdiri dari sebuah tag RFID sebagai transponder, sebuah RFID reader
sebagai interrogator, dan sebuah antena sebagai coupling device. Di dalam RFID
juga terdapat chip memori yang dapat digunakan untuk menyimpan data.
RFID sudah digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti manajemen
inventaris, sistem pemantauan barang anti pencurian, sistem perpustakaan, serta
yang baru – baru ini diterbitkan pemerintah yaitu KTP elektronik (e-KTP). Seiring
dengan berkembangnya penggunaan RFID dalam berbagai macam aplikasi, maka
timbul pula peningkatan masalah resiko keamanan pada RFID. Hal tersebut
disebabkan justru juga karena penggunaan RFID ini non-kontak. Sehingga
seseorang dapat memakai alat pembaca RFID pada jarak tertentu tanpa disadari oleh
si pembawa RFID untuk mengambil data yang tersimpan pada tag RFID. Oleh
karena itu, data yang tersimpan di dalam tag RFID pun harus diamankan agar tidak
sembarangan orang bisa membaca data yang tersimpan di dalam tag RFID. Salah
satu cara untuk mengamankan data pada tag RFID adalah dengan menerapkan
fungsi hash kriptografis. Dengan pengamanan data memakai fungsi hash ini, RFID
pun akan lebih aman dari pemalsuan atau pembajakan data yang tersimpan di dalam
tag RFID.
Dari permasalahan di atas, maka pada skripsi ini akan dirancang STNK
elektronik (e-STNK) dengan menggunakan RFID yang datanya diamankan dengan
menggunakan fungsi hash sehingga data akan lebih aman dari pemalsuan dokumen.
E-STNK ini akan dikelola oleh sebuah sistem embedded yang dapat melakukan
identifikasi e-STNK dan juga melakukan penyimpanan atau pengubahan data pada
e-STNK. Dengan adanya e-STNK, pembaruan data bisa langsung dilakukan tanpa
perlu menerbitkan STNK baru seperti proses yang selama ini ada. Tabel 1.1
menunjukkan perbandingan antara STNK biasa dengan e-STNK yang akan dibuat.
Tabel 1.1 Perbandingan STNK biasa dengan e-STNK (bersambung)
Perbedaan STNK Biasa e-STNK
Bahan Pembuat Blanko kertas PVC/PC

2
Tabel 1.1 Perbandingan STNK biasa dengan e-STNK (lanjutan)
Perbedaan STNK Biasa e-STNK
Menggunakan
Tidak Ya
daya listrik
Hanya baca saja, tidak bisa Mendukung proses baca/tulis
Dukungan ditulis ulang atau diubah. Hal inidata sehingga jika ada perubahan
baca/tulis berakibat jika ada perubahan data tidak perlu diterbitkan
data data maka harus diterbitkan STNK baru, cukup langsung
STNK baru. mengubah data pada tag RFID
Menggunakan fungsi hash dan
Keamanan Menggunakan hologram dan hanya bisa divalidasi
keabsahan kode yang hanya bisa dibaca keabsahannya dengan sistem e-
dokumen dengan bantuan sinar ultra violet STNK yang dibuat pada skripsi
ini
Lebih tinggi, karena
pengamannya hanya Lebih rendah karena data yang
Kemungkinan
menggunakan hologram dan data tersimpan di dalam tag RFID
pemalsuan
di dalam STNK berupa teks diamankan dengan fungsi hash
dokumen
biasa (plain text) yang bisa sehingga susah untuk dipalsukan.
ditiru.
Untuk mendukung sistem ini, akan dibangun juga basis data yang berisi data
mahasiswa dan data e-STNK yang diregistrasikan. Data yang disimpan dalam tag RFID
hanya nomor polisi kendaraan, data – data pendukung lainnya disimpan dalam basis
data di server. Untuk melakukan verifikasi apakah e-STNK itu valid atau tidak, maka
dilakukan proses pengecekan dari modul e-STNK reader ke basis data server dengan
menggunakan komunikasi GPRS dengan metode soket.

1.3. Spesifikasi Sistem


Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik
Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor
27/I.3/FTEK/III/2013 pada tanggal 15 April 2013, spesifikasi skripsi ini adalah sebagai
berikut :
1. Basis data menggunakan Microsoft SQL Server dan aplikasi pendukung dibuat
dengan menggunakan Visual Studio .Net 2010.
2. Modul e-STNK menggunakan RFID reader/writer dengan frekuensi 13,56 MHz dan
tag RFID Mifare ISO 14443A.
3. Modul e-STNK dapat melakukan pembacaan dan penulisan data ke tag RFID.
4. Modul e-STNK dapat berkomunikasi dengan server melalui internet dengan
menggunakan modul GSM/GPRS.

3
5. Modul e-STNK dapat melakukan komunikasi soket dengan server untuk
mengirimkan dan menerima data.
6. Modul e-STNK dapat melakukan pembacaan kartu tag secara serial untuk
menghindari collision.
7. Aplikasi server berupa aplikasi desktop untuk menangani pengolahan basis data e-
STNK dan aplikasi console untuk menangani komunikasi soket antara modul e-
STNK dengan server.
8. Aplikasi server dapat meregistrasikan data STNK ke dalam basis data.
9. Aplikasi server dapat melakukan penulisan dan pembacaan data tag RFID dengan
bantuan modul e-STNK.
10. Data yang disimpan pada tag RFID hanya nomor polisi kendaraan yang diamankan
dengan fungsi hash MD5, sedangkan data pelengkapnya disimpan di dalam basis
data pada server.
11. Terdapat sebuah server cadangan yang akan mengambil alih fungsi server utama jika server
utama mengalami masalah.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari lima bab,
berikut adalah penjelasan dari kelima bab tersebut.
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tujuan dan latar belakang permasalahan yang mendasari
pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB II Dasar Teori
Bab ini berisi tentang pembahasan beberapa dasar teori yang mendukung
pembuatan skipsi. Teori yang dibahas pada bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras membahas teori yang digunakan
dalam perancangan modul e-STNK diantaranya adalah mikokontroler ATMega 2560,
modul GSM/GPRS SIMCOM SIM908, modul Liquid Crystal Display (LCD) keypad,
dan RFID. Perangkat lunak membahas mengenai teori yang digunakan dalam
perancangan perangkat lunak, diantaranya adalah Virtual Private Server (VPS) untuk
membangun aplikasi TCP server, basis data, komunikasi socket, komunikasi GPRS, dan
fungsi hash MD5.

4
BAB III Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang penjelasan perancangan sistem, penjelasan perancangan
modul e-STNK, aplikasi desktop server, basis data, dan aplikasi TCP server serta
penggabungannya untuk menjadi sebuah sistem.
BAB IV Pengujian dan Analisis
Bab ini akan menjelaskan pengujian perangkat keras maupun perangkat lunak
yang telah dirancang dan direalisasikan. Pengujian dilakukan dengan menerapkan
sistem yang telah dibuat pada tempat parkir UKSW Salatiga, menghubungkan modul e-
STNK dengan aplikasi TCP server melalui jaringan GPRS, serta menguji aplikasi
desktop server.
BAB V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai