Anda di halaman 1dari 34

Asuhan

Keperawatan
pada Kelompok
Lanjut Usia
Ns. NLP Dian Yunita Sari, M. Kep., Sp. Kep. Kom.
Outline
01 02
Kelompok lansia dan Tahap pengkajian
Kebijakan Pendukung

03 04
Penegakan Diagnosis dan Implementasi
Penyusunan Rencana

05
Evaluasi
01
Kelompok Lansia
dan Kebijakan
Pendukung
MASALAH KESEHATAN LANSIA

Sumber data: Riskesdas 2018

Lanjut usia merupakan salah


satu kelompok rentan karena
adanya penurunan fungsi
tubuh dan sistem imunitas
yang menyebabkan kondisi
mudah terjangkit penyakit
baik yang bersifat akut
maupun kronis.
Analisis Situasi Kesehatan
Lanjut Usia di Prov.Bali
• Jumlah Penduduk Bali th.
2022 : 4.415.100
• Jumlah Penduduk lansia :
512.819 Jiwa (11,62 %)
• Puskesmas: 120
• Rumah Sakit : 61
• Posyandu Lansia: 1.235 UHH Provinsi Bali
2016 : 71,35
• Polindes : 170 2017 : 71,46
• Poskesdes : 663 2018 : 71,68
• Bidan Desa: 866 2019 : 71,99
2020 : 72,13
2021 : 72,24
Posyandu Lansia
• Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
sebagai wadah pelayanan kepada lansia di masyarakat
• Posyandu Lansia salah satu pelayanan kesehatan Lansia di
luar gedung
• Proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan
oleh masy bersama LSM,LS, swasta, organisasi sosial
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh kader dengan
pendampingan dari tenaga kesehatan Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan dengan menitik beratkan
pada upaya promotif dan preventif
Pengukuran Pemeriksaan Penyuluhan dan
Penimbangan BB tekanan darah, Konseling,
Kolesterol, GD,
Pendaftaran dan Pengukuran pemeriksaan
kegiatan
kesehatan, Asam urat (Lab
TB status mental sederhana) peningkatan
kognitif lansia
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN LANSIA PADA SITUASI PANDEMI COVID-19

KEBIJAKAN PESAN BAGI


MASYARAKAT DAN LANSIA
• TUNDA pelaksanaan Posyandu Lansia
sampai ada kebijakan pengaturan dari • Lansia agar menjauhi keramaian, kerumunan, kegiatan
Pemerintah Pusat dan Pemda dengan sosial.
menerapkan protokol Covid-19 • Sedapat mungkin jaga agar lansia tetap berada di rumah
• TUNDA pemeriksaan kesehatan rutin / senior living / panti wreda
pada lansia kecuali kondisi darurat • Dukung lansia agar tetap melakukan aktifitas fisik
• Sebagaimana penyakit kronis pelayanan dan kegiatan yang menyenangkan
obat bagi peserta program rujuk balik
• Jaga kondisi lingkungan tetap BERSIH, AMAN dan
(PRB) untuk kebutuhan 2 bulan
NYAMAN, ventilasi dan cahaya matahari cukup
• Penyuluhan kesehatan, pemantauan
berkala dilakukan via telepon atau • Makan makanan dengan gizi seimbang, bila perlu
secara online minum multivitamin
• Kunjungan rumah bila diperlukan • Cukup istirahat dan tidur, minimal 6-8 jam

Sacara umum perubahan strategi mempengaruhi persentase cakupan pelayanan


kesehatan pada lansia terutama pada wilayah dengan zona Merah, Oranye dan Kuning.
Sehingga perlu dipikirkan bersama alternatif solusi agar sasaran tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.
02
Tahap Pengkajian
Survei Mawas Diri (SMD)

Windshield Wawancara Penyebaran FGD


Survey Angket
Melakukan Menyebarkan Melakukan diskusi
Melakukan observasi terfokus dengan 1
lingkungan sekitar dengan sesi tanya pertanyaan dengan
jawab dengan cara online atau kelompok masyarakat
cara keliling, melihat batas tertentu untuk
wilayah dan hal-hal yang lansia, kader, offline untuk
stakeholder menggali data fokus membahas
berkaitan dengan status
kesehatan kelompok lansia wilayah atau berkaitan dengan pandangannya terkait
pemegang kesehatan lansia. kesehatan lansia
program
kesehatan
lansia
Model Community As Partner (CAP)

Inti (Core) Komunitas

8 Sub Sistem

Persepsi

(Anderson & McFarlane, 2010)


Inti (Core) Komunitas

Sejarah
Terkait dengan batasan wilayah serta sejarah perkembangan suatu
tempat.
Data apa yang dapat dikumpulkan misalnya, orang yang sudah tua,
tetangga yang telah lama di daerah tersebut. Pertanyaan yang
diajukan dapat sebagai berkut:
Sudah berapa lama Anda tinggal di sini? Apakah ada perubahan
terhadap daerah ini? Siapakah orang yang paling lama tinggal di daerah
ini dan mengetahui sejarah daerah ini?
Data Demografi
Tentang karakteristik umur dan jenis kelamin, distribusi ras dan
etnik masyarakat

Statistik vital
Pada aspek ini perlu diketahui angka statistik kelahiran,
kematian, kejadian suatu penyakit, dan penyebabnya.
Nilai dan keyakinan
Terdiri atas nilai, keyakinan, dan praktik keagamaan
penduduk
Pertanyaan yang dapat diajukan: Apakah di daerah
tersebut ada mesjid, gereja, candi/pura? Apakah tampak
homogen? Bagaimana budaya di daerah ini? Bagaimana
warisan leluhunya? Apakah ada tanda-tanda
peninggalansejarah?
8 Subsistem

Anderson & McFarlane, 2010


1. Lingkungan

Meliputi denah/peta wilayah, jumlah penduduk, perumahan,


penerangan, sirkulasi, kepadatan, iklim, kualitas air,
pembuangan limbah, kualitas udara, flora, ruang terbuka,
perumahan, daerah hijau, musim, binatang, kualitas makanan
dan akses.
2. Pelayanan kesehatan dan sosial

Fasilitas yang berada di luar komunitas (ekstrakomunitas) &


fasilitas yang berada dalam komunitas (intrakomunitas)

Contoh pelayanan kesehatan dan sosial :


Puskesmas, klinik, rumah sakit, pengobatan tradisional, agen
pelayanan kesehatan di rumah, pusat emergency, rumah
perawatan, fasilitas pelayanan sosial, pelayanan kesehatan
mental, apakah ada yang mengalami sakit akut atau kronis?
3. Ekonomi
Meliputi "kekayaan", yaitu, barang dan jasa yang
disediakan untuk komunitas termasuk biaya dan
tunjangan dalam meningkatkan pola alokasi sumber.
Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan ekonomi
meliputi karakteristik keuangan keluarga dan individu,
status pekerja, kategori pekerjaan dan jumlah penduduk
yang tidak bekerja, lokasi industri, pasar dan pusat bisnis
4. Transportasi dan keamanan
Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan transportasi
dan keamanan meliputi, alat transportasi penduduk
datang dan keluar wilayah, transportasi umum (bus,
angkot, taksi) transportasi pribadi, sumber transportasi,
transportasi penyandang cacat. Adakah layanan
perlindungan kebakaran, polisi, sanitasi, dan kualitas
udara.
5. Politik dan pemerintahan

Data yang perlu dikumpulkan meliputi :


• Pemerintahan (RT,RW, desa/kelurahan, kecamatan)
• Kelompok pelayanan masyarakat (posyandu, PKK,
karang taruna, posbindu, poskesdes, panti, dll)
• Politik (kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut dan
peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan)
6. Komunikasi

Data yang dikumpulkan terkait dengan komunikasi


dikelompokan menjadi 2, yaitu :
• Komunikasi formal (surat kabar, radio, televisi,
telepon, internet, dan hotline)
• Komunikasi informal (papan pengumuman, poster,
brosur, pengeras suara dari mesjid, dll)
7. Pendidikan

Data terkait dengan pendidikan meliputi :


• Sekolah yang ada di komunitas
• Tipe pendidikan
• Perpustakaan pendidikan khusus
• Pelayanan kesehatan disekolah
• Program makan siang disekolah
• Akses pendidikan yang lebih tinggi
8. Rekreasi

Data terkait rekreasi yang perlu dikumpulkan meliputi :


• Taman
• Area bermain
• Perpustakan
• Rekreasi umum dan privat
• Fasilitas khusus
Persepsi
Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat yang dikaji terkait :
• Bagaimana perasaan masyarakat tentang kehidupan bermasyarakat yang dirasakan
dilingkungan tempat tinggal mereka
• Apa yang menjadi kekuatan mereka
• Permasalahan
• Tanyakan pada masyarakat dalam kelompok yang berbeda (misalnya : lansia, remaja,
pekerja, profesional, ibu rumah tangga, dll

Persepsi Perawat Komunitas

Persepsi perawat berupa pernyataan umum tentang kondisi kesehatan dari


masyarakat apa yang menjadi kekuatan, apa masalah atau potensial masalah yang
dapat diidentifikasi.
03
Penegakkan Diagnosis
dan Penyusunan
Rencana
Contoh Diagnosis
Penyusunan Rencana
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) I
1. MMD I dilakukan saat seluruh data pengkajian terkumpul dan
didapatkan hasil analisis data sesuai diagnosis keperawatan
2. Tujuan MMD I adalah menyamakan persepsi dengan masyarakat
tentang masalah yang terjadi pada agregat, dalam hal ini khususnya
lansia
3. MMD I akan memaparkan hasil-hasil temuan selama SMD,
mendiskusikan prioritas masalah, mendiskusikan rencana tindakan,
dan hingga planning of action disepakati.
4. Elemen masyarakat yang diharapkan hadir dalam kegiatan ini adalah
kepala desa dan jajaran, perawat, penanggungjawab program dan
kepala puskesmas, kader, serta perwakilan kelompok masyarakat
sasaran.
04
Implementasi
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) II
1. MMD II dilakukan saat seluruh rencana kegiatan telah terlaksana
2. Tujuan MMD II adalah untuk melaporkan hasil kegiatan yang sudah
dilakukan dan disepakati bersama masyarakat
3. MMD II akan memaparkan hasil-hasil yang sudah dilakukan dan
menampilkan keadaan sebelum dan setelah program.
4. MMD II juga menyampaikan apa kendala dan hambatan selama
pelaksanaan serta menyusun rencana tindak lanjut
5. Elemen masyarakat yang diharapkan hadir dalam kegiatan ini sama
dengan MMD I yaitu kepala desa dan jajaran, perawat,
penanggungjawab program dan kepala puskesmas, kader, serta
perwakilan kelompok masyarakat sasaran.
05
Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai