INOVATOR :
Ketua: Fibi Rimadani
Anggota 1: Luthfiannisa Naylaa D. S
Anggota 2: Mutmainnah
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Bisnis
a. Menciptakan bisnis makanan yang memiliki inovasi baru dan
digemari banyak orang;
b. Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya;
c. Mengenalkan produk unggulan Indonesia;
d. Mengurangi tingkat pengangguran dengan menciptakan lapangan
kerja baru;
e. Membudayakan makanan sehat.
C. Manfaat Bisnis
a. Manfaat Finansial
Kami memberi kemudahan kepada pelanggan dengan memberi
bandrol harga yang terjangkau dengan kualitas yang tidak murahan dan
selalu terjaga kehigienisannya. Dengan usaha porangayu diharapkan
mampu memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.
b. Bagi Pemilik
Melihat peluang yang cukup besar, diharapkan usaha ini dapat
berkembang dan memiliki cabang-cabang yang nantinya tersebar di seluruh
Indonesia. Usaha ini cukup menjanjikan bagi kami, karena melihat
tersedianya bahan baku yang memadai dan kurangnya tangan manusia yang
terampil dalam pengolahan sumber daya alam yang melimpah, hal tersebut
kami manfaatkan untuk membangun usaha porangayu yang dibutuhkan oleh
masyarakat Indonesia sebagai pilihan pangan alternatif.
c. Bagi Masyarakat
Melihat kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang semakin
meningkat, adanya produk ini menjadikan solusi bagi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan pangan nasional. Pangan disini bersifat alternatif
berupa beras analog yang dibuat dengan mudah dan dapat dikonsumsi
sehari-hari oleh masyarakat dengan berbagai kelebihannya. Kelebihan
tersebut antara lain mengandung karbohidrat, pati, serat pangan, ptotein,
lemak, mineral dan beberapa vitamin yang dapat memenuhi kebutuhan gizi
tiap harinya.
D. Kelebihan Bisnis
a. Inovasi/Keunggulan Produk
Porangayu merupakan jenis pangan alternatif atau beras analog.
Dimana beras ini dibuat selain dari padi, salah satunya dari umbi-umbian.
Umbi porang yang mengandung glukomanan 15 % - 64 % (basis kering),
dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri pangan dan kesehatan
(Faridah, et al., 2012). Umbi porang dipilih karena memiliki komposisi yang
hamper mirip dengan padi, bedanya porang mengandung kadar gula yang
rendah dengan zat glukomanan tinggi sehingga mampu mengatasi diabetes,
mengatur berat badan, mengatasi kencing manis, darah tinggi dan menjadi
menu diet.
Dalam usaha ini kami melakukan diversifikasi produk, kami
mengombinasikan beras porang dengan nasi liwet. Tujuan kami memilih
nasi liwet sebagai variasi produk karena target utama kami adalah daerah
Solo Raya. Melihat hal tersebut konsumen tidak jenuh dan kapok dengan
menu-menu yang akan kami tawarkan dikarenakan adanya inovasi produk.
b. Kemasan Produk
Fukumi 31.000
Konnyaku 28.000
2023 12.100
2024 8.250
2025 17.976
2026 18.780
2027 25.987
b. Place (tempat)
Dalam sebuah bisnis, tempat adalah lokasi atau kegiatan dimana sebuah
usaha beroperasi termasuk melakukan aktivitas guna menghasilkan produk.
Tempat juga bisa memuat lokasi dimana pembeli/konsumen dapat
menemukan produk.
c. Price (harga)
Harga merupakan satuan uang yang mencerminkan jumlah beban pada
suatu barang/produk. Dengan demikian, harga adalah banyaknya uang yang
harus dibayar oleh pembeli sebagai ganti dari mendapatkan produk. Dalam
produk ini, harga yang ditawarkan sekisar Rp121.000,00 per box dengan
netto 800 gram porangayu dan Rp12.500,00 per pouch dengan isi 80 gram.
d. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha yang digunakan produsen guna
menawarkan produknya pada calon konsumen agar mereka tertarik untuk
membeli produk tersebut. Strategi ini bisa dilakukan dengan iklan,
hubungan dengan masyarakat, melakukan promosi penjualan, penyaluran
produk, dan personal selling.
C. Proyeksi Keuangan
1. Alokasi Biaya
Dalam melakukan bisnis tentu selalu berkaitan dengan biaya. Biaya
yang kami miliki kami alokasikan guna keperluan produksi dimulai dari
pembelian alat, bahan, hingga kebutuhan operasional. Berikut ini
merupakan rincian dana yang kami gunakan:
Aktiva tetap:
Tanah 182 m² Rp500.000.000,00
Bangunan Rp100.000.000,00
Aktiva lancar:
Porang Rp1.260.000,00
Plastik pack Rp1.596.000,00
Plastik kemasan Rp19.050.000,00
Karung tepung Rp24.000,00
Kardus Rp190.000,00
Bumbu Rp28.575.000,00
Tepung beras Rp957.000,00
Total aktiva lancar Rp56.695.000,00
1. Aspek Keuangan
Hakekatnya modal merupakan salah satu faktor pelengkap dalam
aktivitas wirausaha dan keberadaannya sangat penting, sedangkan kunci
keberhasilan usaha tak terletak pada seberapa banyak modal yang
didapatkan, akan tetapi terletak pada banyaknya modal dan realisasi yang
tepat. Adapun risiko-risiko usaha kami dalam aspek keuangan, yaitu:
a. Biaya produksi yang melebihi batas;
b. Biaya perusahaan yang melebihi batas;
c. Jumlah tunggakan perusahaan yang besar;
d. Peningkatan kelebihan komoditas.
Agar dapat meminimalisasir terjadinya risiko keuangan dalam
perusahaan, maka, kami perlu melakukan beberapa hal diantaranya sebagai
berikut:
a. Pembukuan keuangan secara berkala dan teliti;
b. Pengelolaan keuangan yang sehat;
c. Mengikuti program asuransi atau jaminan usaha lainnya.
2. Aspek Produk
Adapun risiko yang akan terjadi dari usaha kami dalam aspek produk
sebagai berikut:
a. Daya saing sejenis antar kompetitor;
b. Ketertinggalan akan teknologi yang terbaharui;
c. Pencabutan produk yang sudah ditawarkan dikarenakan mutu
produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen;
d. Terdapat produsen bahan baku yang tidak taat terhadap komitmen
yang sudah disepakati di awal.
Agar dapat meminimalisir terjadinya risiko tersebut maka, kami perlu
melakukan beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
a. Memeriksa keseluruhan proses produksi dengan teliti;
b. Memersuasikan kepada para konsumen terkair keunggulan dari
produk;
c. Menindak lanjuti kritik dan saran yang sudah ditampung dari para
konsumen;
d. Memberikan evaluasi kepada para distributor bahan baku.
3. Aspek Pesaing
Adapun risiko-risiko yang akan terjadi dari usaha kami dalam aspek
produk sebagai berikut:
a. Terjadinya persaingan tak sehat antar perusahaan yang sejenis
Agar risiko tersebut dapat diminimalisir maka, kami perlu melakukan
beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu produk yang dapat memuaskan keinginan para
konsumen;
b. Meningkatkan jasa pelayanan terhadap para konsumen;
c. Meninjau harga produk dan perusahaan sejenis agar dapat
memenangkan persaingan;
d. Memfokuskan kegiatan pada segi yang tak dilakukan oleh para
kompetitor.
4. Aspek Bahan Baku/Produksi
Risiko-risiko yang akan terjadi dari usaha kami dalam aspek bahan
baku yaitu sebagai berikut:
a. Kelangkaan dan peningkatan harga bahan baku;
b. Menurunnya kualitas bahan baku yang dapat berimbas pada
kualitas produk;
Agar risiko tersebut dapat diminimalisir maka, kami perlu melakukan
beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
a. Poin risiko yang sudah diterima dianalisis oleh wirausaha;
b. Meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan baku dan
produk.