Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hamim Setyawan

Npm : 1910701029

Kelas : Peternakan B

Produksi dan Potensi Tanaman Singkong

Sebagai Pangan Lokal dalam Rangka Mendukung Agribisnis

 Perkembangan kenaikan para pengkonsumsi buah dan sayuran di Jepang Tingginya kenaikan impor
sayuran Jepang dari Indonesia salah satunya disebabkan adanya peralihan negara pemasok dari pasar
Tiongkok akibat pandemi Covid-19, Tren kenaikan sudah terjadi sejak lima tahun terakhir sebesar 11,5
persen per tahun. Akan tetapi, pangsa pasar Indonesia masih kecil yaitu 0,9 persen atau pemasok ke-13
terbesar. Pemasok terbesar yaitu Cina (dengan pangsa pasar 57,3 persen), Amerika Serikat (8 persen),
dan Korea Selatan (4,7 persen) pada 2019. Selain sayur, ekspor buah ke Jepang selama kuartal pertama
2020 juga naik 7,4 persen yoy. tingginya ekspor tersebut salah satunya disebabkan peningkatan
konsumsi masyarakat Jepang akan buah yang menghasilkan vitamin tinggi. Selain memungkinkan
tanaman tumbuh dalam keadaan apapun, teknik ini menggunakan air 90% lebih sedikit dibandingkan
pertanian tradisional dan tidak lagi memakai pestisida karena polimer menghambat virus dan bakteri.
Karena penduduk bumi diperkirakan akan meningkat dari 7,7 miliar orang menjadi 9,8 miliar orang pada
2050, berbagai perusahaan menduga permintaan akan ketersediaan makanan dapat menciptakan
kesempatan bisnis besar, disamping juga kebutuhan akan permesinan. Pemerintah Jepang saat ini
memberikan subsidi bagi pengembangan 20 jenis robot yang mampu membantu berbagai tahapan
pertanian, mulai dari pembenihan sampai pemanenan berbagai tanaman.Dan tingkat kesadaran atas
konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat tinggi di daerah Jepang walaupun masyarakat Jepang
tergolong mempunyai luas wilayah yang sangat sempit atau kecil mereka mulai mengembangkan
dengan cara yang namanya Pertanian dengan lebih sedikit orang Lewat teknologi, pemerintah Jepang
berusaha menarik perhatian anak muda yang sebelumnya kurang tertarik bekerja di lahan, tetapi
tertarik pada teknologi. Ini adalah usaha untuk membangkitkan sektor ekonomi yang mengalami
penurunan sumber daya manusia. Dalam 10 tahun, jumlah warga Jepang yang terlibat dalam produksi
pertanian turun dari 2,2 juta orang menjadi 1,7 juta orang. Sementara umur rata-rata pekerja sekarang
adalah 67 tahun dan sebagian besar petani bekerja paruh waktu. Keadaan topografi juga sangat
membatasi pertanian Jepang, yang hanya dapat memproduksi 40% dari pangan yang dibutuhkan. Dan
ada salah satu tempat atau lokasi yang minim sekali dalam mengkonsumsi sayuran dan buah apa yang
tadi dalam workshop dijelaskan oleh Prof. Shigeru hayakawa adalah daerah kagawa daerah yang sangat
minim sekali mengkonsumsi buah dan sayuran.

 Macam-macam buah dan sayuran yang sering dikonsumsi di negara Jepang


1. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang sedap dan sifat
diuretiknya. Dengan adanya sifat diuretik tersebut, asparagus berkhasiat untuk memperlancar saluran
urin sehingga mampu memperbaiki kinerja ginjal. Asparagus merupakan sumber terbaik asam folat
nabati, sangat rendah kalori, tidak mengandung lemak atau kolesterol, serta mengandung sangat sedikit
natrium. Tumbuhan ini juga merupakan sumber rutin, suatu senyawa yang dapat memperkuat dinding
kapiler. Asparagus rendah kalori, tidak mengandung kolesterol dan sangat rendah sodium. Ini juga
merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6, kalsium, magnesium dan seng, dan sumber yang sangat
baik serat, protein, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, rutin, niacin, asam
folat, besi, fosfor, kalium, tembaga, mangan dan selenium. Asam amino asparagina berasal dari
asparagus, tanaman asparagus kaya akan kandungan bahan yang satu ini.

2. Jeruk dekopon atau jeruk jepang (Yuzu) memiliki tekstur lebih besar jika dibandingkan dengan jeruk
lokal. Kulitnya pun lebih tebal, dagingnya tidak memiliki biji, dan bentuknya selintas mirip buah pir.
Dengan perawatan yang cenderung mudah dan minim biaya, jeruk dekopon memang dapat menjadi
primadona baru bagi dunia pertanian Indonesia. Di negeri asalnya sendiri jeruk dekopon tergolong buah
yang cukup mahal. Harganya berkisar 800 yen atau sekitar 80.000 Rupiah per buah. Dengan
produktivitas per pohon mencapai 15-25 kilogram, jeruk dekopon merupakan potensi yang dapat terus
dikembangkan agar lebih maksimal.

3. Onion atau bawang bombai adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai
sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Bawang bombai
biasa digunakan dalam memasak makanan di Indonesia, tidak hanya digunakan sebagai hiasan tetapi
juga bagian dari masakan karena bentuknya yang besar dan tebal dagingnya. Disebut bawang bombai
karena dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke
Indonesia.
4. Pear Pir adalah pohon yang berasal dari daerah beriklim tropis di Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara.
Pohon berketinggian sedang, bisa mencapai 10-17 meter tapi sebagian spesies merupakan pohon yang
pendek yang memiliki daun yang rimbun. Daun berselang-seling, berbentuk lonjong yang lebar tapi bisa
juga berbentuk membujur panjang (lanceolate) yang langsing. Panjang antara 2 sampai 12 cm. Pada
sebagian spesies, daun berwarna hijau mengkilat atau sedikit berbulu berwarna keperakan. Sebagian
besar pohon merontokkan daunnya di musim dingin (deciduous) dengan perkecualian dua spesies Pir di
Asia Tenggara selalu berdaun hijau sepanjang tahun (evergreen).
5. Horenso atau bayam jepang (Spinacia oleracea) (dari Bahasa Jepang "ホウレンソウ") adalah sayuran
yang dimakan daunnya, dari genus Spinacia. Di Indonesia dapat dijumpai di supermarket dan kadang
dikenal sebagai spinach (dari bahasa Inggris), berbeda dengan bayam (Amaranthus) yang banyak dikenal
di Indonesia sebagai "spinach". Horenso biasanya tidak cocok untuk daerah beriklim tropis seperti
Indonesia karena cepat berbunga sehingga tidak menumbuhkan banyak daun. Spinacia sering dipakai
dalam masakan Eropa dan wilayah Laut Tengah. Daunnya yang muda dapat dimakan mentah dan
dijadikan salad. Dalam masakan India, sayur jenis Spinacia ini sering dimasak dalam palak paneer dengan
"paneer" (semacam keju), atau aloo palak dengan kentang. Sama seperti bayam, spinacia yang dipanasi
berulang-ulang bisa berbahaya untuk anak di bawah 6 bulan. Untuk orang yang lebih dewasa, biasanya
tidak ada masalah. Pemanasan berulang-ulang mengoksidasi kandungan besi di dalam daun sehingga
ketersediaannya menurun dan dapat meracuni tubuh.

 Potensi yang terdapat pada tanaman singkong dalam agribisnis Pengembangan pertanian dengan
komoditi ubi kasesa masih butuh perhatian pemerintah. Padahal pontensi pengembangan salah satu
tanaman palawija ini kini memiliki pasar yang jelas. Dibanding jagung yang hingga kini tak punya pabrik
pengolahan di Gorontalo, ubi kasesa justeru memberikan peluang kepada petani karena telah ada
pabrik pengolahan ubi untuk tepung tapioka. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengembangan
ubi. gambaran mengenal hubungan antara subsistem agribisnis ubi kayu sebagai berikut:

Dari keempat subsistem (penyedia sarana produksi, produksi, pemasaran dan pengolahan) secara
garis besar terdapat 2 jenis hubungan. Antara subsistem sarana produksi dan produksi umumnya
hubungan tidak erat dan tidak kontinyu baik pada pembelian secara kredit maupun tunai, karena
terdapat kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan bagi petani. Pembelian secara kredit terpaksa
dilakukan petani karena keterbatasan modal yang dimiliki. Umumnya yang menjadi pemberi kredit
adalah pedagang pengumpul yang hampir setiap hari datang ke petani untuk membeli hasil panen.
Dengan demikian dalam pembelian input secara kredit ini petani tidak perlu mengeluarkan biaya
transportasi. Walaupun demikian jika dibandingkan dengan harga jual di toko dengan pembelian tunai,
harga kredit masih jauh lebih mahal. Sebaliknya, pembelian tunai dapat menekan biaya pembelian
input, namun dengan keterbatasan modal petani, maka jumlah yang dibeli tidak mencukupi atau dalam
skala kecil (dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian dalam skala besar) dan
membutuhkan biaya tranportasi. Berbeda dengan subsistem produksi, pemasaran den pengolahan, di
sini terdapat hubungan yang lebih erat dan kontinyu karena memberikaan keuntungan bagi kedua belah
pihak. Pihak petani tetap menginginkan hubungan yang langgeng karena dapat menjamin pasar
penjualan hasil panennya. Petani tidak dapat melakukan penjualan langsung ke pabrik karena hasil
panen perseorangan tidak mencukupi kebutuhan pabrik dan tidak tersedia secara kontinyu. Demikian
juga dengan pihak pabrik, karena membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang cukup besar, agar dapat
memenuhi kapasitas pabrik secara kontinyu, maka pabrik membutuhkan hubungan yang tetap dengan
para petani.

 Manfaat singkong bagi kesehatan Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap
memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti:

1. Menambah energi, Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong,
terkandung 110-150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kalori pada umbi jenis lain, seperti
kentang dan ubi. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-
hari jika mengonsumsi singkong.

2. Merupakan sumber serat dan karbohidrat kompleksSelain kalori, singkong juga kaya akan karbohidrat
kompleks dan serat. Kedua nutrisi ini berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan,
mengurangi peradangan, dan mengendalikan kadar gula darah. Bila kadar gula darah terkendali, risiko
terjadinya diabetes tipe 2 dan obesitas juga akan lebih rendah. Meski begitu, manfaat singkong dalam
menstabilkan kadar gula darah ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
3. Memiliki kandungan antioksidan yang baik Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan
vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A merupakan antioksidan
yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga
mengatasi kerutan di kulit.4. Sementara beta-karoten berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
mencegah kekambuhan gejala asma, mengurangi risiko kanker, serta baik untuk kesehatan kulit dan
mata. Asupan nutrisi ini juga dapat mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi
makula terkait usia (AMD). Selain manfaat di atas, singkong juga diklaim dapat digunakan sebagai obat
alternatif untuk mengatasi kelelahan, diare, infeksi, masalah kesuburan, dan menginduksi persalinan.
Kendati demikian, manfaat singkong sebagai obat alternatif ini belum terbukti secara medis.Meski ada
banyak manfaat singkong bagi kesehatan, Anda perlu mengonsumsinya dengan hati-hati. Berikut adalah
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait tanaman ini:

 Singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan
sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus diolah dengan benar sebelum dimakan untuk
mencegah keracunan sianida.

 Mengonsumsi singkong terlalu banyak di masa kehamilan dan menyusui juga tidak aman. Konsumsi
singkong terlalu banyak saat hamil diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami cacat bawaan lahir
dan kelainan tiroid.

 Singkong diketahui dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap oleh tubuh. Oleh karena itu,
terlalu sering mengonsumsi singkong dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan kekurangan
yodium.

 Mengonsumsi singkong dapat menurunkan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Anda dilarang
mengonsumsi singkong jika menderita penyakit tiroid atau tengah menjalani terapi penggantian hormon
tiroid

Anda mungkin juga menyukai