Anda di halaman 1dari 25

Jamur diolah, laba 

diraup
Januari 17, 2008, 6:33 am
Filed under: Profil Petani jamur Tiram

Wajah Nunung Suryani tampak letih. Dua malam berturut-turut


ia bergeming di depan wajan penggorengan. Di dapur seluas 25
m2 itu 400–800 kg jamur tiram segar diolah menjadi 100–200
kilogram keripik pesanan tamu yang berkunjung ke Citra Jamur
Lestari, Cisarua, Cimahi. Kesibukan makin bertambah lantaran
permintaan 10–20 kilogram per minggu dari kios-kios langganan
di Bandung dan Jakarta.KEESOKAN hari, keletihan dan
kepenatan Yani–demikian ia disapa–sirna berganti keceriaan dan
kebahagiaan. Pengorbanan semalam suntuk berbuah untung
lantaran keripik jamur diborong tamu. “Setiap bulan ada
kunjungan. Mereka senang makan keripik jamur sampai ada yang
tidak kebagian,” kata Yani.Hanya mengandalkan kunjungan tiap
bulan saja, ia mampu meraup omzet Rp5 juta–Rp10 juta dengan
menjual keripik Rp50.000 per kiloram.Tak heran jika rutinitas
ibu kelahiran Bandung 38 tahun silam itu meningkat sejak lima
tahun lalu. Ia tertarik lantaran peluang bisnis olahan jamur
menjanjikan.Menurut Yani, modal keripik berkisar Rp35.000–
Rp40.000 untuk mengolah 4 kilogram jamur segar menjadi 1
kilogam keripik. Setelah dikurangi biaya jamur, tenaga kerja, dan
bumbu, ia meraup untung bersih Rp10.000–Rp15.000 per kilo
keripik atau Rp500.000–Rp1 juta per
minggu.MeningkatKelezatan aneka olahan jamur bergizi tinggi
itu membuat permintaan makin tinggi. Awalnya, permintaan
hanya 2–5 kilo per minggu. “Dulu cuma 1–2 kios saja yang
dipasok,” katanya.Kini ia rutin memasok 5–10 kilogram per
minggu ke beberapa kios pusat jajanan. Cafe Organik milik Wieke
Lorenz di bilangan Maribaya tak luput untuk disasar 5–10
kilogram keripik per minggu. Permintaan meningkat menjelang
hari raya dan liburan sekolah.Tak heran jika omzet ratusan ribu
hingga jutaan rupiah diraih. Bersama kelompok Annisa
Mushroom, Cisarua, ia dan puluhan pekebun jamur kini intensif
“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 1
mengolah Pleurotus ostreatus. Di tangan mereka, jamur bersalin
rupa menjadi aneka jajajan seperti es cendol, skotel, sup, hingga
campuran sayuran lain.”Respons konsumen cukup bagus. Di
pameran dan seminar banyak yang pesan,” ujar Ika Kartika, yang
mengolah jamur menjadi es cendol. Menurut ibu kelahiran
Bandung 45 tahun silam itu cita rasa es cendol jamur tak kalah
dengan es cendol pandan atau es kelapa muda.MenjamurIndustri
olahan jamur memang tengah marak. Sebagaimana diamati
Trubus, hampir di setiap sentra jamur seperti Lembang, Cisarua,
Solo, Wonosobo, Blitar, dan sentra lain terdapat pengolahan
jamur.Nun di Wonosobo, Jawa Tengah, UD Cendawan Mas
mengusahakan keripik jamur campignon, kuping dan tiram sejak
15 tahun silam. Perusahaan pengolahan jamur di bilangan Bismo,
Kauman Selatan itu rata-rata membutuhkan pasokan minimal 2
ton jamur campignon segar per bulan. Jika Lebaran dan musim
liburan tiba, kebutuhan membengkak hingga lima ton per
bulan.Menurut Toto Iswanto, staf pemasaran, permintaan keripik
jamur naik sejak 2000. Awalnya permintaan hanya 1 kuintal per
minggu. Kini pengiriman dua kali seminggu ke beberapa pusat
jajanan di Jawa Tengah dan Jawa Timur meningkat hingga tiga
kuintal sekali kirim. Permintaan itu belum termasuk kebutuhan
50 kilogram selama pameran yang acap dilaksanakan di
Jakarta.Tak pelak, kebutuhan bahan baku pun bertambah.
Biasanya 50 kilogram jamur segar per hari diolah menjadi
keripik. Namun, permintaan yang menggunung memaksa
Mujitan, manajer operasional, terus meningkatkan pasokan
jamur segar. “Kebutuhan naik terus. Sejak tiga tahun silam naik
dari satu kuintal menjadi tiga kuintal lebih per hari,” katanya.
Bahkan menurut perempuan 29 tahun itu kebutuhan bahan baku
meningkat 5–7 kuintal per hari.Omzet pun membengkak. Dengan
menjual keripik Rp30.000/kg, perusahaan milik Hj. Chotijah
Soeripto itu menangguk omzet Rp4.800.000 per hari. Setelah
dikurangi biaya produksi, keuntungan bersih Rp5.760.000 per
bulan ditangguk.Tak hanya jamur tiram yang mampu menarik

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 2


pundi rupiah ke kantong.Di Solo, H. Parjimo sukses menjajakan
aneka olahan jamur lingzhi. Kini tak hanya ramuan obat, laba
dari keripik kuping dan tiram pun besar. Produksi jamur tiram
segar 50 kilogram per hari diolah menjadi 12,5 kilogram keripik
tiram. Setelah dikemas 100 gram hingga 1 kilogram per kemasan,
ia pun menjualnya Rp40.000 sekilo.Artinya, omzet Rp14 juta
diraup hanya dari keripik jamur tiram dan kuping. “Dari semua
olahan jamur, omzet bisa lebih dari Rp50 juta per bulan.
Penghasilan terbesar dari olahan lingzhi,”
katanya.KendalaOmzet tinggi dan laba besar tak berarti bebas
masalah. Besarnya permintaan membuat Yani kelabakan mencari
pasokan bahan baku. Maklum, mengikuti pameran selama
seminggu di Jakarta membutuhkan 5–10 kilogram keripik.
Artinya, untuk pameran saja ia harus menyediakan 20–40
kilogram jamur tiram segar. Padahal, total kebutuhan untuk
seluruh permintaan mencapai 160 kilogram jamur segar
seminggu untuk keripik. Itu belum termasuk kebuthan untuk
pepes jamur, risolis, dan olahan lain mencapai 40–50 kilogram
seminggu.Untuk menghindari kekurangan pasokan bahan baku ia
bekerja sama dengan pekebun lain di sekitar tempat tinggal.
“Minimal stok pasokan bahan baku 50 kilogram per minggu,”
katanya. Menurut ibu Al Mauliddio Muhammad Nauvaldy itu,
untuk bisnis olehan jamur minimal 200 kilogram setiap
minggu.Kesulitan jamur segar juga dialami UD Cendawan Mas.
Kumbung-kumbung pemasok jamur di daerah Dieng, Jawa
Tengah, gulng tikar. Padahal ia membutuhkan minimal lima
kuintal jamur untuk keripik. Tak pelak, ia harus mengambil dari
Brebes dan Mojokerto demi memenuhi kebutuhan
konsumen.Selain bahan baku, Yani mengaku kesulitan
memenuhi permintaan 1 ton per minggu keripik ke Timur Tengah
lantaran teknik pengolahan dan pengemasan yang tidak
memadai. Tak hanya itu, teknik pengemasan menjadi tuntutan
utama. “Harusnya pengolahan keripik menggunakan vacuum
fryer agar kadar minyak bisa dikurangi,” ujar mantan sekretaris

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 3


di sebuah perguruan tinggi di Cimahi itu.Menurut Yani, dengan
pengolahan jamur tiram, kuping, lingzhi tidak membanjiri pasar.
Artinya, keripik jamur turut andil menstabilkan harga jamur
segar di pasaran. Namun, keripik itu kini terganjal teknik
pengolahan dan kemasan. Jadi, bukan mustahil jika laba besar
dari keripik jamur dan olahan lain tidak lagi menjamur.Jamur
MerangBerbeda dengan Yani di Jawa Barat, di beberapa daerah
di Provinsi Lampung, pengembangan komoditas jamur baru
sebatas budi daya. Petani tadah hujan di Desa Margakarya,
Kecamatan Katibung (Lamsel) misalnya, mengenal budi daya
jamur khususnya jamur merang belumlah lama.Tukiman (45)
mengatakan dari budi daya jamur merang tiap satu kumbung
(rumah jamur) memperoleh hasil sekitar 160 kilogram jamur
merang atau sekitar Rp1,6 juta/bulan. “Hasil tersebut tidak untuk
saya sendiri, tetapi masih harus dibagi pada enam anggota
kelompok,” katanya. Dalam keadaan baik, kata dia, dalam satu
bulan bisa dua kali panen.Sebaliknya, jika terlambat mengontrol
tak jarang panen bisa gagal. Ini terutama sekali karena jamur
merang sangat rentan udara.Menurut Tukiman, dalam satu kali
tanam, untuk satu kumbung diperlukan biaya Rp500.000.
Peruntukanya antara lain pembelian bibit 80 polybag (botol),
ijuk aren, 30 kg kapur pertanian (dolomit), dan dedak padi serta
sebagian pupuk kandang.Sementara menurut Kasdi (60),
pemiliki dua kumbung ini, walaupun belum mendapatkan hasil
lumayan, dari budi daya tersebut ia bisa menutup biaya sekolah
sekaligus membantu memberi pekerjaan kepada anggota
kelompoknya.Sementara, di Lampung Timur tepatnya Dusun
Wonogari, Desa Tulusrejo, Pekalongan, sejak beberapa tahun lalu
telah melakukan uji coba (kaji terap) budi daya jamur merang
dengan memanfaatkan sisa-sisa tanaman padi. Dan hasilnya
ternyata cukup memuaskan.Sementara di pinggiran Kota Bandar
Lampung, budi daya jamur skala kecil mulai tumbuh dan terus
bertahan.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 4


Berbisnis Aneka Olahan Jamur

Semakin tingginya minat masyarakat


akan konsumsi jamur, mampu memberikan keuntungan besar bagi para pengusaha
kuliner jamur.

Bisnis jamur tiram merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Jamur konsumsi tersebut kini telah dapat diolah menjadi berbagai macam menu
kuliner, misalnya saja jamur crispy, sate jamur, tongseng jamur, sup jamur, pepes
jamur, dendeng jamur, abon jamur, sosis jamur, nugget jamur, keripik jamur, hingga
permen jeli jamur pun kini telah dipasarakan.

Bisnis olahan jamur tiram memang sangat menguntungkan. Selain modal yang
dibutuhkan terbilang kecil, proses operasionalnya pun terbilang cukup mudah. Yang
dibutuhkan pelaku usaha hanyalah skill dan pengetahuan tentang tumbuhan jamur,
serta cara pengolahannya. Nah, untuk mempermudah Anda yang berminat
menjalankan bisnis tersebut, berikut ini kami berikan analisa usaha salah satu olahan
jamur yaitu keripik jamur tiram.

Siapa yang tidak mengenal JAMUR MERANG ?

Jamur konsumsi satu ini memang cukup banyak diminati sebagai bahan makanan.
Jamur merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, eritadenin dan
dikenal juga sebagai penawar racun, dan banyak mengandung antibiotik yang
berguna untuk pencegahan anemia. Menurut penelitian jamur juga dapat digunakan
untuk mengobati kanker.

Tekstur Jamur Merang yang kenyal dan rasanya yang manis menyerupai daging
membuat jamur jenis ini menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menggunakannya
sebagai aneka olahan. Banyak sekali menu masakan yang dapat dikolaborasikan
dengan jamur merang, seperti aneka tumisan, dan beragam olahan sup.

Nah, bagi Anda yang gemar memasak, kali ini satu lagi resep masakan jamur
merang yang dapat Anda coba dirumah. Siapa tahu bisa menjadi deretan daftar
makanan favorit bagi keluarga Anda.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 5


Resep SKOTEL JAMUR MERANG.
Bahan yang diperlukan:
* 300 gram kentang, iris tipis
* 50 ml susu cair
* 150 ml susu cair
* 25 gram keju cheddar parut
* 2 butir telur, kocok lepas
* 1/2 sendok teh garam
* 1/8 sendok teh garam

Bahan untuk isi:


* 100 gram ayam giling
* 200 ml susu cair
* 200 gram jamur merang, belah 2
* 50 gram kacang polong
* 2 siung bawang putih
* 1/ 2buah bawang bombay, cincang halus
* 3 sendok makan tepung terigu
* 2 butir telur kocok lepas

Cara Membuatnya:
Bahan isi: 
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. 
2. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna. 
3. Tambahkan terigu. Aduk rata.

Kulit :

 Tuangkan susu, aduk kembali hingga kental. Masukkan kacang polong


dan jamur. Aduk sampai kacang dan jamur merata.
 Tata setengah bagian potongan kentang dalam pinggan tahan panas
yang telah diolesi margarin.
 Masukkan bahan isi. Tuangkan campuran telur, garam, merica, keju,
krim dan susu.
 Tutup dengan kentang dan taburkan keju. Masukkan dalam hingga
matang. Sajikan sesuai selera, dengan saus tomat atau saus sambal.

Bagaimana cukup mudah bukan?

Jadi tunggu apalagi segeralah berkreasi menciptakan aneka masakan dengan


menggunakan jamur. Selain lezat dan nikmat sudah pasti akan menjadi manfaat bagi
Anda dan keluarga. Selamat mencoba. Salam sukses.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 6


Jamur Merang Dengan Media Tanam Kardus

Siapa yang tak kenal Jamur Merang, jamur yang merupakan salah satu jamur
konsumsi yang dikenal dan di sukai masyarakat ini cukup banyak
dibudidayakan oleh petani. Jamur yang memiliki nama latin Volvariella
volvacea tumbuh secara alami di media merang atau jerami sisa hasil panen
padi. Itulah sebabnya jamur jenis ini dinamakan jamur merang. Namun
seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, belakangan banyak
petani yang menggunakan tehnik baru dalam membudidayakan jamur merang
yaitu dengan media tanam dari kardus.

Memanfaatkan kardus bekas menjadi media tanam jamur merang menjadi


alternatif bisnis jamur yang dilipih beberapa orang karena jamur merang yang
dihasilkan ternyata lebih bagus dan lebih berkualitas. Dengan tehnik media
tanam yang baru ini warna jamur merang terlihat lebih putih, baunya lebih
wangi dan kekenyalannya terasa lebih padat. Hal tersebut agak berbeda
dengan jamur yang dikembangkan melalui media merang atau jerami, yang
cenderung menghasilkan warna kecokelatan dan berbau agak langu.

Jika Anda berpikir apakah bisa menggunakan media tanam kardus? Justru
penggunaan kardus tersebut cukup logis mengingat bahan dasar kardus mirip
dengan kandungan yang terdapat dalam merang atau jerami yaitu selulosa.
Kandungan tersebut sebenarnya juga terdapat di dalam jaringan yang
membentuk pohon, kemudian kertas-kertas yang sering kita gunakan pun
mengandung selulosa karena terbuat dari serat pohon.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 7


Budidaya Jamur Merang melalui media tanam kardus, akhirnya terkenal
dengan sebutan jamur kardus. Hasil dari pengembangan tehnik baru ini
ternyata mempengaruhi hasil panen. Selain warna dan kualitas yang lebih
bagus, kekenyalan dari jamur tersebut secara otomatis akan mempengaruhi
berat jamur secara keseluruhan. Bahkan beberapa petani ada yang mampu
memetik panen dalam waktu relatif lebih cepat, yaitu rata-rata hanya
membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.

Dalam membudidayakan jamur merang dengan media tanam kardus ini,


proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan proses budidaya jamur
merang seperti biasa. Hanya saja yang membedakan adalah  media tanamnya.
Dalam proses tersebut dibutuhkan kardus tebal berwarna cokelat yang
umumnya dipakai untuk membungkus mie, ataupun minuman instan.
Kemudian untuk penyediaan kumbung dibutuhkan ukuran standar 4 x 6
meter persegi dan inggi sekitar 3,5 meter. Kumbung dilapisi plastic polyetilin,
sedangkan rangka dinding bagian luar bisa dibuat dari tembok, bambu
anyaman ataupun bahan lainnya.

Berikut adalah cara budidaya jamur merang dengan media tanam kardus:

 Dalam pembuatan media, kardus yang telah disiapkan dirobek atau di


potong menjadi bagian yang kecil-kecil, kemudian rendam atau campur
dengan bahan lainnya seperti kapur dan dedak (makanan hewan). Bisa
juga ditambahkan dengan bahan alami lainnya, seperi bekatul atau
tanaman sayuran. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia karena
akan merugikan konsumen.
 Setelah tercampur, masukkan atau pindahkan media tanam ini ke atas
barisan rak di dalam kumbung. Diamkan campuran media ini selama
sekitar 5 – 10 hari.
 Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi untuk membunuh
bakteri di sekitar kumbun. Saat hal dilakukan bersihkan juga lantai
kumbung agar bersih. Kemudian diamkan sehari sebelum ditanam.
 Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media
olahan kardua. Lakukan penanaman saat sore hari untuk menghindari
efek panas.
“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 8
 Kemudian perhatikan proses pertumbuhan bibit. Biasanya dalam
waktu 3 hari sudah akan mulai tumbuh jamur. Setelah itu lakukan
penyiraman setiap 3 hari sekali secara merata.

Dan setelah serangkaian proses diatas, jamur kardus ini akan siap panen
dalam waktu 1 hingga 2 minggu dari sejak penanaman. Jamur yang dihasilkan
nantinya akan berwarna putih dengan bercak pada sebagian tempatnya.
Begitu juga baunya yang terasa lebih harum. Panen sebaiknya dilakukan
terhadap jamur merang yang bentuknya telah bulat rata seperti telur.

Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi Anda. Bagaimana


apakah Anda berminat untuk ikut mengembangkan budidaya jamur merang
dengan tehnik baru ini ? Selamat mencoba dan salam sukses.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 9


Resep Bakso Jamur Kuping

Aneka olahan jamur kini semakin digemari masyarakat, mulai dari jamur
crispy, keripik jamur, pepes jamur, sate jamur, sup jamur dan masih banyak
lagi yang lainnya. inilah salah satu peluang usaha bagi para pedagang
makanan untuk meraih untung dengan berbagai jenis makanan berbahan
dasar jamur.

Selain enak jamur sudah banyak diakui mengandung manfaat bagi kesehatan
tubuh dan jamur kuping adalah salah satunya. Itulah sebabnya banyak yang
memanfaatkan jamur kuping sebagai bahan campuran masakan atau bahkan
bahan utamanya. Dan salah satu inovasi kuliner yang menggunakan jamur
kuping yaitu bakso.  

Pembuatan bakso jamur kuping ini cukup mudah, dan bagi Anda yang
berminat dan ingin mencobanya dirumah berikut kami berikan resep bakso
jamur kuping.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 10


Resep Jamur Kuping

Bahan :

500 gr jamur kuping


1 butir putih telur
1 ons tepung sagu
Garam, secukupnya
Lada, secukupnya
Minyak barbeque, secukupnya

Bahan kuah :

4 buah bawang merah


3 siung bawang putih
2 batang daun bawang
Garam, secukupnya
Lada, secukupnya

Bahan tambahan :

Bawang goreng
Mi kuning
Daun sledri
Saus sambal
Kecap manis

Cara membuatnya :

Bakso

 Haluskan/blender jamur kuping dan peras airnya (buang).


 Tambahkan putih telur, aduk rata
 Masukan tepung sagu, garam, lada dan minyak barbeque, aduk rata.
 Setelah semua adonan menyatu, buat bulat-bulat kecil seperti membuat
bakso pada umumnya. Sisihkan.

Kuah

 Masak air dalam panci.


 Haluskan bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Masukan
dalam air rebusan. Tambahkan garam dan lada secukupnya. Biarkan
mendidih.
 Masukan bakso jamur yang sudah dibentuk. Didihkan.
 Sajikan selagi panas bersama bahan tambahan.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 11


Jamur Enoki

Jamur enoki, mungkin sebagian orang


masih asing mendengar jamur satu ini. Jamur yang banyak di temukan di
negara Jepang ini merupakan salah satu jamur konsumsi yang memiliki
bentuk tubuh yang sangat unik. Panjang-panjang seperti tauge  dan berwarna
putih, sering juga disebut jamur tauge, jamur musim dingin atau jamur jarum
emas.

Jamur ini mudah tumbuh di alam terbuka pada saat udara dalam keadaan
sejuk, seperti pada saat musim gugur hingga awal musim semi. Jamur enoki
juga diketahui mampu tumbuh di bawah salju. Tumbuhnya jamur enoki di
daerah sub tropis ini membuat jamur konsumsi tersebut cukup sulit
didapatkan dan harganya pun terbilang mahal.

Jamur enoki yang tumbuh di alam terbuka ternyata memiliki perbedaan pada
hasil produknya dengan hasil jamur yang dibudidayakan. Pada jamur yang
tumbuh di alam terbuka memiliki badan buah berwarna coklat mendekati
merah jambu dengan batang buah pendek dan gemuk. Sedangkan untuk
jamur enoki hasil dari budidaya memiliki buah yang berwarna putih dan juga
memiliki batang yang panjang dan kurus-kurus.

Jamur enoki biasanya di gunakan sebagai campuran pada masakan seperti


sup, tumis-tumisan, salad, dan yang paling populer adalah  sebagai campuran
pada masakan Jepang yang cukup terkenal yaitu shabu-shabu. Selain dapat
dijadikan aneka olahan, jamur enoki ternyata juga banyak mengandung
berbagai manfaat bagi tubuh manusia.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 12


Khasiat

Jamur enoki yang menjadi kebanggaan masyarakat Asia ini pada awalnya
dianggap sebagai perusak tanaman pertanian, namun setelah diteliti justru
jamur satu ini memiliki banyak khasiat. Vitamin B1, B2 dan E merupakan
khasiat dari jamur enoki yang berfungsi untuk menciptakan sistim imun,
membantu mengurangi rasa lelah, memperbaiki sistem metabolisme dan dapat
menurunkan berat badan. Selain itu senyawa flammulin di dalamnya
berkhasiat mencegah kanker dan tumor. Masih ada khasiat lain yang dimiliki
jamur enoki yaitu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah penyumbatan pembuluh darah,
sebagai anti kanker dan membantu penyembuhan kanker prostat

Nah, itu tadi sedikit informasi mengenai jamur enoki yang cukup di minati,
namun karena harganya yang mahal dan sulit di dapatkan maka jamur ini
kalah populer dengan jamur konsumsi lainnya seperti jamur merang, jamur
tiram, jamur kuping dll. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat bermanfaat
dan menambah informasi bagi Anda. Salam sukses.

Rahasia Sukses Berbisnis Jamur Kuping

Berbisnis jamur memang merupakan usaha yang


mendatangkan untung besar. Tak heran jika kini banyak orang yang memilih
membudidayakan jamur sebagai ladang penghasilan. Jamur yang telah diakui
banyak mengandung manfaat ini semakin hari semakin menunjukkan potensi
bisnisnya. Terbukti masih banyak daerah yang membutuhkan pasokan atau
suplai jamur, sedangkan petani jamur sendiri sampai saat ini masih terbatas.

Beragam jenis jamur telah banyak dikenal oleh masyarakat, diantaranya yaitu
jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus),
“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 13
jamur lingzhi (Ganoderma lucidum), champignon (Agaricus bisporus), shiitake
(Lentinus edodes), dan jamur kuping (Auricularia polytricha). Dari keenam
jenis jamur tersebut, jamur kuping termasuk salah satu jamur yang banyak di
budidayakan. Jamur kuping sering digunakan sebagai jamu dan bahan
makanan yang sangat bermanfaat bagi penderita stroke dan jantung.

Dalam menjalankan bisnis jamur kuping, pada dasarnya sama dengan


menjalankan usaha-usaha yang lain. Walaupun telah banyak dikatakan oleh
para pelaku usaha yang sudah terlebih dahulu menekuni bisnis jamur, bahwa
budidaya jamur merupakan bisnis yang mudah dan menghasilkan untung
besar. Tetapi pada prakteknya tetap dibutuhkan strategi untuk mencapai
tujuan yang Anda harapkan, dalam hal ini adalah keuntungan yang akan di
dapat dari bisnis jamur itu sendiri. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
menjalankan, mempertahankan dan mengembangkan bisnis jamur Anda.

Meskipun sudah banyak terbukti budidaya jamur kuping menghasilkan


untung besar, namun jangan sampai Anda terjebak pada fokus keuntungannya
saja. Perhatikan dan pahami juga sisi resiko usaha yang mungkin terjadi. Ada
beberapa poin yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa
mengakibatkan kerugian pada budidaya jamur Anda.

 Efisiensi biaya produksi. Pergunakan biaya produksi dengan seefisien


mungkin, jadi ketika mengalami kegagalan diatas standar, Anda masih
memiliki aset yang dapat digunakan untuk melakukan pembenahan.
 Lakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam perawatan jamur. Agar
untungnya tinggi, upayakan agar kontaminasi tidak lebih dari 10%,
jika kontaminasi mencapai 60% berarti bisa dikatakan kolaps. Bila
perawatan setengah-setengah, bisa diprediksi bahwa bisnis hanya
mampu bertahan kurang lebih 3 tahun. Dan sebaliknya, dengan
melakukan perawatan yang semestinya, satu siklus usaha bisa bertahan
5—6 tahun.
 Higienis. Hati-hati  dalam menggunakan bahan untuk media tumbuh
karena bisa mengundang hama penyakit, hindari juga pemanfaatan
pestisida. Untuk pengadaan bahan cari 3 M: murah, mudah, dan
hasilnya maksimal. Manfaatkan sumber bahan yang ada di wilayah
“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 14
masing-masing, misalnya: jerami, tongkol jagung, limbah sawit, eceng
gondok, serbuk gergaji, atau pollar.
 Dinamis, inovatif, dan kreatif. Gali dan perdalam ilmu sesuai
pengalaman yang terjadi di wilayah masing-masing. Setiap daerah
berpotensi dalam mengembangkan cara-cara budidaya yang
kondisional. Karena dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam
menjalankan bisnis jamur, bisa saja akan memperoleh biaya produksi
yang lebih murah.
 Perhatikan standar-standar keberhasilan. Bisnis jamur mempunyai
tahapan budidaya, mulai dari membuat serbuk, mengukus,
memasukkan bibit (inokulasi), inkubasi, penumbuhan, panen, hingga
pascapanen. Jika terjadi kesalahan atau kelalaian di setiap tahapan
harus segera diperbaiki. Dan usahakan agar semua kegiatan tercatat.
 Diversifikasi. Untuk mempercepat putaran uang, selain melakukan
budidaya jamur Anda juga dapat mengambil kesempatan menjalankan
penjualan bibit jamur dan baglog jamur.

Demikianlah rahasia sukses berbisnis jamur kuping yang kami berikan,


semoga menjadi informasi yang dapat bermanfaat bagi Anda. Siapa saja bisa
sukses berbisnis. Ayo Berbisnis. Salam sukses.

Manfaat Jamur Kuping Hitam

Selama ini kita hanya mengenal jamur kuping sebagai


bahan makanan yang diolah menjadi berbagai olahan masakan seperti oseng
soon, atau timlo solo. Rasanya yang enak membuat jamur jenis ini memiliki
permintaan pasar cukup tinggi di kalangan masyarakat. Inilah sebabnya
budidaya jamur kuping terbilang sering dan banyak dibudidayakan oleh para

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 15


petani. Di China sendiri selain menjadi bahan makanan, jamur kuping,
terutama jenis kuping hitam digunakan sebagai obat.

Sering kita melihat orang yang terkena serangan jantung dan juga stroke
hingga menyebabkan kelumpuhan. Hal ini pada umumnya terjadi pada lansia
yang menderita darah kental, sehingga mudah terkena penyumbatan
pembuluh darah dan jantung koroner. Penderita bisa mengalami kehilangan
memori ingatan, dikarenakan pembuluh darah halus di otak yang berangsur-
angsur hingga akhirnya kekentalan darah terlalu tinggi dan terjadilah
kerusakan otak serta memori ingatan pun hilang total.

Sedangkan stroke yang menyebabkan kelumpuhan, terjadi karena beberapa


faktor diantaranya, pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi
sehingga terjadi pendarahan otak. Sedangkan faktor lainnya adalah
penyumbatan salah satu pembuluh darah besar karena lemak yang menempel
di dinding yag berakibat darah, makanan dan oksigen tidak mampu mensuplai
ke bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan sel otak atau otot jantung
akan mati. Dan akhinya terjadilah kelumpuhan pada anggota tubuh.

Saat ini banyak obat alternatif yang menjadi pilihan bagi para penderita
jantung atau stroke, salah satunya yaitu jamur kuping hitam. Lendir yang
dihasilkan jamur kuping pada saat dimasak terbukti mampu menjadi
pengencer darah. Tidak seperti halnya obat kimia tunggal yang bekerja sesuai
sifat pengobatannya saja. Jamur kuping ini mengandung lebih dari satu zat
yang dapat saling menyeimbangkan. Apabila salah satu zat bekerja terlalu giat
akan di rem oleh zat lain, seperti halnya jamur kuping, meskipun dia bekerja
sebagai antikoagulan dalam arti darah tidak gampang mengental, dan
kemungkinan kalau tidak diimbangi dengan khasiat antiperdarahan, maka
apabila terjadi luka, darah sukar berhenti.

Manfaat jamur kuping hitam dipercaya dapat mengencerkan darah atau


antikoagulasi yaitu mencegah gumpalan darah, dan sisi lain dapat juga sebagai
antihaermohagi yaitu menghentikan pendarahan. Dan juga bermanfaat untuk
penyembuhan penyakit jantung, pembuluh darah dengan endapan
(aterosklerosis), penurun kolesterol dan trigliserida.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 16


Dan apabila dikonsumsi setiap hari maka aliran darah akan menjadi lancar
dan akan terhindar dari stroke atau jantung. Dengan 10 gram jamur kuping
hitam, ditambah jahe 3 iris dan bawang putih 3 butir, bisa juga ditambah
daging bersih lemak 40 gram dan sedikit garam. Kemudian rebus dengan air 6
mangkuk. Bagi menjadi 2 mangkuk diminum setiap hari, pagi dan sore.
Ramuan ini dapat membersihkan 3 sumbatan dalam waktu 45 hari.

Ternyata begitu besar manfaat dari tanaman jamur ini, bahkan mampu
menjadi alternative pengobatan. Semoga ulasan tentang manfaat jamur kuping
hitam ini mampu memberikan informasi mengenai kegunaan dan manfaat dari
tanaman jamur bagi Anda. Salam sukses.

amur Kuping, Peluang Bisnis Cepat Balik Modal

jamur kuping

Banyak pertanyaan yang beredar, mengapa kini popularitas Jamur semakin


meningkat?. Hal ini disebabkan karena pandangan masyarakat tentang jamur
kini telah berubah. Dahulu mereka berpikir bahwa jamur merupakan
tanaman sumber racun yang wajib untuk dihindari, namun kini justru
berbanding terbalik, mereka bahkan rela melakukan perjalanan kuliner untuk
sekedar menikmati berbagai macam olahan jamur. Lalu bagaimana dengan
prospek bisnis jamur sendiri?.

Berbicara mengenai prospek sudah tentu jenis tumbuhan satu ini memiliki
prospek yang sangat baik. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya
kesehatan kini lebih memilih untuk selalu mengkonsumsi makanan yang

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 17


bergizi, dan tidak dapat dipungkiri bahwa jamur merupakan salah satu bahan
makanan yang kaya akan gizi dan manfaat bagi tubuh.

Untuk terjun dan menekuni bisnis jamur, dapat dilakukan dengan modal besar
maupun kecil. Sebagai langkah awal mungkin bisa dimulai dengan budidaya
jamur yang cukup mudah dan murah, misalnya saja memilih bisnis jamur
kuping atau tiram. Walaupun bisa dikatakan permintaan jamur kuping dan
jamur tiram cukup seimbang, namun berbicara keawetan produk, jamur
kuping lebih tahan lama karena lebih sering dijual dalam bentuk kering.
Harga jamur kuping kering sendiri terbilang tinggi yaitu mencapai Rp 40 ribu
hingga Rp 45 ribu per kgnya.

Untuk memulai membudidayakan jamur kuping ini, bisa di awali dengan


menyiapkan ruangan sekitar 50 hingga 100 meter persegi, dengan ketinggian
ideal antara 3 – 7 meter. Jika tidak memiliki lahan yang cukup, Anda bisa
memanfaatkan kamar kosong atau gudang yang tidak difungsikan. Ketinggian
ruangan akan mempengaruhi jumlah baglog atau panen jamur, karena
semakin tinggi ruang maka rak baglog jamur pun bisa menampung banyak
bibit dan secara otomatis panen yang dihasilkan pun juga akan melimpah.

Jamur kuping merupakan salah satu jenis jamur yang cepat panen. Pada usia
3 bulan jamur sudah bisa dipanen. Lalu usia hingga 4 bulan adalah masa
paling produktif  jamur untuk tumbuh dan dipanen. Bisa dipastikan 2 hari
sekali setiap baglog bisa dipanen. Untuk per 5000 baglog jamur kuping bisa
menghasilkan sekitar 20 kg jamur kering. Jadi bulan ke-4 anggap saja ada 15
kali panen dengan asumsi 2 hari sekali masa panen. Jadi keuntungan yang
didapat 20 kg x 15 hari x Rp 40 ribu (asumsi harga minimal jamur kuping
kering) = 12 juta.

Jika modal awal sekitar 10 juta, sudah termasuk biaya pembuatan rak serta
perawatan jamur, maka bisa diasumsikan BEP akan tercapai dalam kurun
waktu 5 bulan. Sedangkan pada masa tingkat produktifitas baglog jamur
menurun (sekitar 5 hari sekali panen per baglognya) Anda tetap dapat
memanen jamur dan bisa terus menghasilkan rupiah.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 18


Nah, untuk menyiasati agar dapat menghasilkan panen yang terus menerus
Anda sapat menanam atau menaruh usia baglog secara bervariasi. Jadi ketika
rak baglog yang satu sudah bisa dipanen, rak lainnya baru memasuki tahap
panen. Sehingga hasil panen selanjutnya akan susul menyusul antara rak satu
dengan rak yang lain. Dan Anda pun tidak perlu khawatir karena kehabisan
stok jamur jika ada konsumen yang datang untuk membeli atau jika Anda
melakukan suplai kepada pedagang lainnya.

Meskipun budidaya jamur kuping tersebut tergolong mudah dan


menghasilkan untung besar, namun jangan lupa untuk terus membekali diri
dengan pengetahuan seputar budidaya jamur. Karena semakin banyak
pengetahuan yang Anda miliki, maka Anda dapat melakukan strategi-strategi
khusus untuk meningkatkan pendapatan.

Kedepannya kebutuhan jamur akan semakin meningkat, terutama untuk


pasar mancanegara masih belum bisa terpenuhi. Dengan begitu potensi pasar
jamur masih sangat terbuka lebar dan tentunya menarik untuk dicoba baik
dengan modal kecil maupun modal besar. Semoga ulasan tentang Jamur
Kuping, Peluang Bisnis Cepat Balik Modal ini bisa menginspirasi Anda dalam
memulai bisnis. Jika mereka bisa Anda pasti bisa. Mari berbisnis. Salam
sukses.

Jenis Jamur Konsumsi

1. Jamur Kancing atau Champignon (Agaricus bisporus)

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 19


Jamur kancing merupakan jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia,
sekitar 38% dari total  produksi jamur dunia. Jamur kancing (Agaricus bisporus)
atau champignonmerupakan jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti
kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Dalam bahasa Inggris
disebut sebagai table mushroom,white mushroom, common mushroom
atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris.

Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam
berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur
kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis
atau seperti “daging”.

Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral,
seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur
ukuran sedang sama dengan 20 kalori.

2. Jamur Tiram (Pleurotus sp.)

Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama. Sekitar 25% dari total
produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Jamur tiram/shimeji dikenal pula dengan
nama populerOyster Mushroom dan nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Tangkai
tudungnya menyerupai cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan
berwarna putih hingga krem.

Ada beberapa jenis jamur tiram yaitu jamur tiram putih, jamur tiram merah jambu,
jamur tiram kelabu,  dan jamur tiram coklat. Jamur tiram yang dikenal paling enak
dan paling disukai masyarakat sehingga paling banyak dibudidayakan ialah jamur
tiram putih.

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan
pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan
batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 20


Budidaya jamur ini tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya dipelihara dengan
media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.

3. Jamur Merang (Volvariella volvaceae)

Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang.  Jamur merang
(Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus volvaceus, Amanita
virgataatau Vaginata virgata) atau kulat jeramoe dalam bahasa Aceh merupakan
salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia
Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Jamur ini telah lama dibudidayakan
sebagai bahan pangan karena spesies ini termasuk golongan jamur yang paling enak
rasanya dan mempunyai tekstur yang baik.

4. Jamur Shiitake (Lentinus edodes)

Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake.

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 21


Shiitake disebut juga ‘Chinese Black Mushroom’. Jamur jenis ini  sudah dikenal
sebagai jamur konsumsi sejak 2000 tahun yang silam di dataran Asia. Produksi
jamur  Shiitake secara industri massal pertama kali dilakukan di Jepang pada tahun
1940an. Namun budidaya secara traditional sudah dimulai sejak 900 tahunan yang
silam di Cina.

5. Jamur Kuping

Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih
(Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur
kuping merah (Auricularia auricula-judae)

Jamur Kuping merupakan  jamur yang pertama kali dibudidayakan bahkan sebelum
jamur Shiitake di Cina. Di Indonesia jamur Kuping sangat lumrah dikenal di
kalangan masyarakat menengah ke bawah setelah jamur merang. Masyarakat
tradisional masih sering mengambil jamur ini dari alam yang biasanya tumbuh pada
batang-batang yang sudah lapuk. Jamur Kuping terutama jenis jamur kuping hitam
(Auricularia polytricha) saat ini sudah banyak dibudidayakan secara  modern dalam
log-log serbuk kayu.

Menurut data statistik, produksi segar jamur kuping (worldwide) menempati urutan
keempat (346.000 ton) setelah Champignon, Tiram dan Shiitake pada tahun 1991.

6. Jamur Enokitake (Flammulina velutipes)

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 22


Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom). Di wilayah dunia
beriklim sejuk, jamur ini tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai
musim gugur hingga awal musim semi. Jamur ini juga diketahui tumbuh di bawah
salju. Jamur Enokitake biasanya tumbuh di permukaan batang pohon Celtis sinensis
(bahasa Jepang: Enoki) yang sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur
Enoki).

Jamur Enokitake hasil budidaya bisa dipanen sepanjang tahun. Tubuh buah
Enokitake hasil budidaya terlihat beda dari Enokitake yang tumbuh di alam bebas.
Jamur hasil budidaya dilindungi dari sinar matahari sehingga berwarna putih,
sedangkan jamur di alam bebas berwarna coklat hampir merah jambu.

7. Jamur Maitake (Grifola frondosa)

Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris


sebagai hen of the woods.

8. Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai) Sing.)

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 23


Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah
beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat
mahal di Jepang.

Di Jepang, matsutake adalah bahan makanan mewah yang berharga sangat mahal.
Jamur ini memiliki wangi harum yang kuat, dan dimakan setelah dipanggang sedikit
di atas api, ditanak bersama beras menjadi nasi matsutake (matsutake gohan), dan
sebagai campurandobinmushi (sup dalam teko).

9. Jamur Truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum,


dan Tuber brumale)

Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan anjing
dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di
dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai
penyedap pada masakan Perancis seperti masakan Foie gras.

10. Jamur Ling zhi (Ganoderma lucidum)

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 24


Menurut sejarah Cina, ling zhi ditemukan oleh seorang petani bernama Seng Nong.
Ia dijuluki sebagai petani yang suci (holyfarmer). Seng Nong menyatakan, kriteria
unggul nilai atau manfaat dari sebuah tanaman obat adalah bila dikonsumsi dalam
jangka waktu lama tidak menimbulkan efek samping. Pada zaman Dinasti Shu,
sekitar 2400 tahun lalu, ling zhi hanya dikonsumsi untuk pengobatan para maharaja
dan bangsawan di negeri Cina. Pada masa itu, ling zhi masih langka.

Sejak tahun 1971, seorang peneliti dari Universitas Kyoto, Jepang, bernama Yukio
Naoi mulai membudidayakan ling zhi. Melalui eksperimen-eksperimennya, akhirnya
ia berhasil menemukan cara menumbuhkan ling zhi menggunakan limbah pertanian
dan kayu-kayu yang telah lapuk.

Ling zhi memiliki sifat rasa pedas, pahit, dan hangat. Mengonsumsi ramuan dari ling
zhi memiliki efek bersifat melindungi organ tubuh, membangun (constructive),
mengobati, dan berdampak positif terhadap penyembuhan organ lain yang sakit.
Sejauh ini belum pernah ditemukan efek negatif yang ditimbulkan setelah
mengonsumsi ramuan ling zhi.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan di berbagai negara, ling zhi berkhasiat
sebagai herbal anti-diabetes, anti-hipertensi, anti-alergi, antioksidan, anti-
[inflamasi], anti-hepatitis, analgesik, anti-HIV, serta perlindungan terhadap liver,
ginjal, hemoroid atau wasir, anti-tumor, dan sistem imunitas (kekebalan tubuh).

“ Bambang Riyanto, SP, MMA….Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Kediri “ Page 25

Anda mungkin juga menyukai