Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rifni Ramadhani Dahlan

NIM : 1800019174
KELAS: OMPI A
1. Mencari paper terkait studi kasus analisis swot
A. Perumusan Masalah
Di Kota Pariaman terdapat usaha pengolahan kerupuk jengkol yang masih bersakala
rumah tangga.Berdasarkan tinjauan lapangan yang dilaksanakan di Kota Pariaman, dari 4 usaha
yang terdaftar di Dinas Koperindag Kota Pariaman, terdapat dua industri rumah tangga yang
memproduksi langsung kerupuk jengkol. Kedua industri ini sudah berjalan sekitar 14 tahun yang
lalu, para pemilik usaha tersebut menjadikan usaha kerupuk jengkol ini sebagai mata pencarian
utama mereka, dikatakan sebagai industri rumah tangga karena usaha ini menggunakan 3 orang
tenaga kerja, sesuai dengan kriteria industri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sumatera Barat (Lampiran 3).
Pada kegiatan produksi yang dijalankan oleh salah seorang pemilik usaha yaitu industri
kecilkerupuk jengkol Ibu Yuliana yang merupakan salah satu usaha rumah tangga yang mengolah
hasil pertanian menjadi olahan makanan ringan.Usaha ini berlokasi di Jalan Syekh Burhanuddin,
Kelurahan Karan Aur Kota Pariaman.Usaha ini didirikan pada tahun 2001, dengan modal awal
pribadi sebesar Rp. 1.000.000,- yang digunakan untuk membeli peralatan sederhana.Sejak awal
berdiri usaha ini memproduksi kerupuk jengkol yang dilakukan langsung oleh pemiliknya yaitu
IbuYuliana yang dibantu 2 orang anggota keluarganya (lampiran 4).Dengan adanya industri kecil
walaupun belum dapat menampung tenaga kerja secara keseluruhan, namun telah dapat dijadikan
sebagai usaha lain untuk menambah pendapatan dan sekurang-kurangnya mampu menyerap
tenaga kerja dalam keluarga yang mengusahakannya (BPS, 2010).
Peralatan yang digunakan dalam pengolahan kerupuk jengkol masih tergolong sederhana
karena peralatan yang digunakan adalah peralatan yang dibeli dan dipergunakan pada saat awal
usaha dijalankan dan beberapa peralatan diperbaruhi karena telah rusak.Seperti kompor, kuali,
sendok penggorengan, tirisan minyak, ulekan (batu lado), dll.Sedangkan, bahan bakuutama yang
digunakan oleh usaha ini adalah jengkol.Jengkol dipasok dari daerah Pariaman, biji jengkol
biasanya dibeli sebanyak2 karung untuk persedian selama 1 minggu. Dalam 2 karung ada 30
kilogram biji jengkoluntuk seminggu proses produksi.
Dari hasil wawancara kepada pemilik usaha ini, harga bahan baku mengalami kenaikan
dan penurunan berdasarkan bulan-bulan tertentu karena jengkol ini merupakan tanaman musiman.
Biasanya panen jengkol terjadi pada bulan September.Harga jengkol dipasaran berkisar Rp. 7.000
– Rp. 8.000 per kilo dan pada bulan Februari – April harganya bisa mencapai Rp. 10.000,- – Rp.
12.000,-. per kilogram. Hal ini disebabkan karena pada bulan tersebut jengkol mengalami
penurunan hasil panen.
Menurut informasi, rata- rata produksi kerupuk jengkol dari bulan Maret sampai bulan
Agustus cenderung mengalami peningkatan (Lampiran 5),karena menurut survei awal yang
dilaksanakan, peningkatan produksi kerupuk jengkol meningkat dikarenakan bahan baku
memasuki masa panen dan permintaan terhadap kerupuk jengkol juga banyak.
Kerupuk Jengkol yang di produksi Ibu Yuliana ini dijual ke pedagang pengecer dan
konsumen dengan harga jual yang berbedaberdasarkan pembelian bahan baku pada bulan-bulan
tertentu. Harga jual ke pedagang pengecer Rp. 130.000,- – Rp. 140.000 per kilogram, untuk
konsumen Ibu Yuliana menjual dengan haraga Rp. 140.000 – Rp. 150.000 per kilogram
(Lampiran 6)
Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul :Analisis Usaha Rumah
Tangga Kerupuk Jengkol di Kota Pariaman(studi kasus : Kerupuk Jengkol Ibu Yuliana Di
Kota Pariaman).

2. Identifikasi SWOT
Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari Jengkol.
Setelah mengetahui kegunaan atau manfaat jengkol maka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan,
analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji faktor internal mana yang merupakan kekuatan dan
kelemahan dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi peluang pembuatan keripik jengkol ini.
A. Strength(Kekuatan)
1) Kaya Protein
Jengkolternyata kaya akan kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 23,3 gram per 100 gram
jengkol. Kandungan protein nabati dari jengkol ini lebih tinggi dari kacang kedelai dan kacang hijau.
Protein dalam tubuh sangat berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak
dalam tubuh.
2) Kaya Zat Besi
Zat besi merupakan hal penting dalam tubuh. Zat besi berfungsi penting dalam mengangkut oksigen dari
paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh serta mengangkut elektron tubuh yang berfungsi sebagai
pembangkit energi dalam sel tubuh.
3) Kaya Kalsium
Kandugan kalsium dalam jengkol berkisar 140 mg per 100 gram jengkol. Seperti yang kita ketahui
kalsium adalah unsur penting yang mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang dan kerja
jantung.
4) Kaya kandungan Fosfor
Fosfor berfungsi hampir sama dengan Kalsium sebagai pencegah tulang keropos dan menjaga gigi agar
tidak berlubang.
5) Kaya kandungan Vitamin
Vitaman A, B1, B2, dan C adalah vitamin yang terkandung dalam jengkol. Pada jengkol berkisar 658
mg per 100 gram jengkol untuk kandungan vitamin A, yang berfungsi menjaga kesehatan mata.
B. Weakness(Kelemahan)
1) Bau Tidak Sedap
Bau tidak sedap dari jengkol diakibatkan oleh asam amino yang merupakan kandungan jengkol
terdominasi unsur Sulfur. Dimana saat unsur tersebut dikunyah hancur dan terpecah menjadi komponen-
komponen yang lebih kecil akan menghasilkan komponen flavor yang berbau tidak sedap, oleh karena
sulfur tersebut. Bau tidak sedap yang khas dari jengkol ini bisa diminimalisir atau dikurangi dengan
pengolahan yang baik dan benar.
 2) Akibat Asam Jengkolat (Jengkolan)
Salah satu unsur utama dalam jengkol adalah asam jengkolat (penyebab jengkolan), yang berstruktur
seperti asam amino sebagai pembentuk protein akan tetapi tidak tercerna atau tidk bisa dicerna oleh
tubuh dan tidak memberi manfaat sedikitpun untuk tubuh. Hal ini lebih diperparah lagi apabila terjadi
pembentukan kristal asam jengkolat, inilah penyebab utama tersumbatnya saluran urin.
C. Opportunity(Peluang)
Beberapa alasan mengapa bisnis ini cukup men- janjikan adalah sebagai berikut:
1. Pada saat panen raya, bahan baku jengkol berlimpah, akibatnya harganya akan sangat murah. Pada
saat itulah kita membeli dan memproduksi keripik jengkol.
2. Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis relatif mudah. Bila kita memiliki mesin vacuum frying,
kita akan mampu menjalankan produksi dengan cepat.
3. Harga bahan baku murah, sedangkan harga penjualan cukup mahal sehingga terdapat potensi
keuntungan yang lumayan.
4. Secara umum, jengkol sangat digemari orang dan akan menghasilkan jengkol yang awet namun
tanpa bahan pengawet.
5. Pasar cukup luas. Kita bisa menjual keripik jengkol ini di mana saja. Kita bisa membentuk tim
penjualan. Caranya, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau menitipkan produk di toko
swalayan ataupun toko-toko makanan.
6. Peluang ekspor terbuka karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk dikirim ke
mancanegara.
D. Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi :
a. Munculnya produk yang sama.
Munculnya produk yang sama maksudnya munculnya jenis kerupuk jengkol yang sama dengan
menggunakan metode yang ditawarkan oleh si pengolah seperti produk yang ditawarkan . Oleh sebab
itu perusahaan harus memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan
konsumen. Sehingga para konsumen akan lebih mengutamakan membeli produk kita.
b. Munculnya pesaing baru di industri Pengolahan keripik jengkol, dan perusahaan sejenis yang
lebih mapan.
Salah satu faktor ancaman perusahaan dari lingkungan eksternal adalah pesaing baru karena dapat
menciptakan meningkatnya persaingan dalam bidang bisnis yang sama. Pesaing baru merupakan
perusahaan baru yang bergerak dalam bidang industry yang sama. Pesaing baru dapat juga berupa
perusahaan lama yang mengalihkan atau mengembangkan bisnis mereka ke bidang industry yang sama.
c. keterbatasan dana.
Adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di belahan dunia termasuk Negara Indonesia
memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Harga
bahan pokok dan kebutuhan lainnya melambung tinggi. Banyak pengusaha-pengusaha yang gulung tikar
karena tak mampu bersaing dan kekurangan modal.
d. Tidak Adanya konsumen
ke terbatasan tempat atau wilayah mengakibatkan pengolah sulit untuk mencapai konsumen karna
keterbatasan wilayah dan konsumen.
3. Analisis SWOT keripik jengkol
SW STRENGHT WEAKNESSS
OT
OPPOTTUNITY Pasar cukup luas dan bahan Peluang besar untuk produksi
baku relative murah akan keripik jengkol maka sebaiknya
membantu tingkat produksi mengolah jengkol dengan lebih
keripik yang punya berbagai baik lagi
manfaat.
THREATS Produksi lebih dibuat menarik Lebih memperhatikan strategi
lagi dan menunjukan manfaat- bisnis produk keripik jrngkol
manfaat yang ada pada kemasan sehingga banyak yg berminat.

Anda mungkin juga menyukai