Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANALISIS SWOT PRODUK KERIPIK JENGKOL

MAKALAH ANALISIS SWOT PRODUK KERIPIK JENGKOL

DI SUSUN OLEH : VENI ASTRI BUTAR BUTAR (15011058)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS AGROINDUSRTI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016

DAFTAR ISI

· BAB I. PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

I.II. Tujuan Materi

I.III. Rumusan Masalah

· BAB II. ISI


II.I. Pembahasan

II.II. visi dan misi

II.III. Nilai-Nilai yang di terapkan dalam pembuatan jengkol

II.IV. Analisis SWOT

· BAB III. PENUTUP

III.I. Kesimpulan materi

III.II. Saran

· BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

I.I.LATAR BELAKANG

Masyarakat Indonesia terkenal akan makanan penuh cita rasa rempah-rempah khas Nusantara. Banyak
orang yang menyukai beberapa jenis makanan yang memang berasal asli dari daerah Nusantara. Selera
masyarakat Indonesia yang sangat mengidolakan dan gemar mengonsumsi jengkol menjadikan menu
berbahan baku satu ini laris di pasaran.

Jengkol atau jering merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Tumbuhan ini biasanya hidup di
daerah Indonesia, Thailand dan Malaysia. Bijinya sering dimanfaatkan untuk bahan pangan. Sebagian
besar masyarakat Indonesia mengenal jengkol sebagai komoditas yang layak konsumsi. Jengkol yang
memiliki tekstur sedikit keras dan berasa pahit ini dapat diolah ke berbagai macam masakan khas
nusantara. Jengkol sendiri termasuk dalam kelompok polong-polongan.

Rakyat Indonesia yang terbiasa dengan komoditas ini memiliki kecintaan tersendiri terhadap makanan
olahan jengkol. Terlebih-lebih mereka yang memang telah jatuh cinta dengan jengkol itu sendiri.
Meskipun jengkol disinyalir sebagai penyebab timbulnya bau mulut, tetapi hal tersebut tidak mengurangi
jumlah pecinta dari makanan olahan jengkol itu sendiri.

Dari beberapa alasan di atas, saya memilih jengkol sebagai bahan olahan yang mampu bersaing di dunia
perdagangan. Karena adanya kemudahan dalam mengolah jengkol itu sendiri menjadi beberapa
komoditas dagang yang menjual. Sebagai contohnya, saya memilih kerupuk jengkol yang diolah dengan
cabe sehingga memiliki tingkat kepedasan yang mampu membuat para konsumen ketagihan untuk terus
mencicipi menu andalan kami ini.

Kenapa saya memilih ini? Karena saya berpikir bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang mayoritas
mencintai cabe dan bahan olahan cabe dengan tingkat kepedasan yang bisa dikatakan sangat tinggi. Hal
ini terbukti melalui beberapa produk yang diluncurkan oleh beberapa merk dagang sebelumnya. Kerupuk
jengkol juga memiliki pasar yang menjanjikan dengan olahan yang tepat. Sehingga bisa ditarik
kesimpulan bahwa kerupuk jengkol dan pasta yang diolah dengan beberapa bumbu asli Indonesia
mampu menarik minat para konsumen untuk datang dan terus menikmati masakan olahan tersebut.
Peluang bisnis ini dilirik karena adanya bidikan pangsa pasar yang luas dan menciptakan lapangan usaha
yang menjanjikan ke depannya.

I.II. TUJUAN

1.Menemukan cara dan komposisi yang tepat untuk dapat menghasilkan kerupuk jengkol dengan tekstur
dan rasa yang dinginkan.

2.Menemukan cara untuk mempromosikan produk olahan berbahan dasar jengkol sehingga banyak
konsumen yang tertarik dan datang untuk menikmatinya.

3.Mengetahui peluang pasar terhadap produk olahan berbahan dasar jengkol dan antusis masyarakat
menerima produk tersebut.

4. Menganalisis pembuatan jengkol berdasarkan analisis SWOT.

I.II. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengolah kerupuk jengkol yang baik sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang
diinginkan?

2. Bagaimana cara mempromosikan bahan olahan ini sehingga mampu menarik minat para konsumen?

3. Bagaimana peluang pasar terhadap produk olahan berbahan dasar jengkol?

BAB II

ISI
II.I. PEMBAHASAN

Dibalik bau yang ditimbulkan jengkol, ternyata terkandung manfaat yang berguna bagi kesehatan. Ini
hanya masukan saja, bukan doktrin yang mengharuskan Anda untuk percaya dan mengikuti agar
mengkonsumsi jengkol pula, tapi hanya sekedar Anda tahu bahwa ada khasiat dibalik sayuran polong
berbau ini.

Jengkol atau jering dalam bahasa latin Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah
tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara, termasuk yang digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia
terutama di wilayah Jawa Barat yang seharinya dikonsumsi ±100 ton. Jengkol termasuk tanaman polong-
polongan. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit, berwarna lembayung tua.

Beberapa manfaat mengkonsumsi keripik Jengkol :

A.Kaya zat gizi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengkol juga kaya akan karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B,
fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin,Kandungan vitamin C pada
100 gram biji jengkol adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75
mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa,Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk
meningkatkan imunitas tubuh.

B.Tinggi Kalsium

Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kebutuhan protein setiap
individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga
berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh.

II.II . VISI DAN MISI

Visi menjadi produk yang dapat di kenal dan menjadi keripik pilihan bagi kalangan masyarakat dan
Misinya Menjadi mitra usaha masyarakat usaha yang terpercaya dengan membangun hubungan bisnis
jangka panjang yang saling menguntungkan dan Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri
dalam kreatifitas yang memiliki dedikasi, motivasi dan kualitas tinggi.

II.III. NILAI-NILAI YANG DI TERAPKAN

1. Dipercaya berbasis halal

2. Berpikir, berkata, dan bertindak benar.


3. Terbuka terhadap kritik dan saran.

4. Bertanggung jawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri.

5. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

6.Memanfaatkan keragaman sebagai sumber pendapatan.

7.Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kesejahteraan masyarakat.

8. Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.

9.Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan

11.Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.

II.IV. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari Jengkol.
Setelah mengetahui kegunaan atau manfaat jengkol maka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan,
analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji faktor internal mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan
dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi peluang pembuatan keripik jengkol ini.

A. Strength(Kekuatan)

1) Kaya Protein

Jengkolternyata kaya akan kandungan protein yang cukup tinggi berkisar antara 23,3 gram per 100 gram
jengkol. Kandungan protein nabati dari jengkol ini lebih tinggi dari kacang kedelai dan kacang hijau.
Protein dalam tubuh sangat berfungsi sebagai pengganti atau untuk memperbaiki sel-sel yang rusak
dalam tubuh.

2) Kaya Zat Besi

Zat besi merupakan hal penting dalam tubuh. Zat besi berfungsi penting dalam mengangkut oksigen dari
paru-paru keseluruh jaringan sel tubuh serta mengangkut elektron tubuh yang berfungsi sebagai
pembangkit energi dalam sel tubuh.

3) Kaya Kalsium

Kandugan kalsium dalam jengkol berkisar 140 mg per 100 gram jengkol. Seperti yang kita ketahui
kalsium adalah unsur penting yang mampu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang dan kerja
jantung.

4) Kaya kandungan Fosfor


Fosfor berfungsi hampir sama dengan Kalsium sebagai pencegah tulang keropos dan menjaga gigi agar
tidak berlubang.

5) Kaya kandungan Vitamin

Vitaman A, B1, B2, dan C adalah vitamin yang terkandung dalam jengkol. Pada jengkol berkisar 658 mg
per 100 gram jengkol untuk kandungan vitamin A, yang berfungsi menjaga kesehatan mata.

B. Weakness(Kelemahan)

1) Bau Tidak Sedap

Bau tidak sedap dari jengkol diakibatkan oleh asam amino yang merupakan kandungan jengkol
terdominasi unsur Sulfur. Dimana saat unsur tersebut dikunyah hancur dan terpecah menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil akan menghasilkan komponen flavor yang berbau tidak sedap,
oleh karena sulfur tersebut. Bau tidak sedap yang khas dari jengkol ini bisa diminimalisir atau dikurangi
dengan pengolahan yang baik dan benar.

2) Akibat Asam Jengkolat (Jengkolan)

Salah satu unsur utama dalam jengkol adalah asam jengkolat (penyebab jengkolan), yang berstruktur
seperti asam amino sebagai pembentuk protein akan tetapi tidak tercerna atau tidk bisa dicerna oleh
tubuh dan tidak memberi manfaat sedikitpun untuk tubuh. Hal ini lebih diperparah lagi apabila terjadi
pembentukan kristal asam jengkolat, inilah penyebab utama tersumbatnya saluran urin.

C. Opportunity(Peluang)

Beberapa alasan mengapa bisnis ini cukup men- janjikan adalah sebagai berikut:

1. Pada saat panen raya, bahan baku jengkol berlimpah, akibatnya harganya akan sangat murah. Pada
saat itulah kita membeli dan memproduksi keripik jengkol.

2. Proses pembuatan dan pengelolaan bisnis relatif mudah. Bila kita memiliki mesin vacuum frying, kita
akan mampu menjalankan produksi dengan cepat.

3. Harga bahan baku murah, sedangkan harga penjualan cukup mahal sehingga terdapat potensi
keuntungan yang lumayan.

4. Secara umum, jengkol sangat digemari orang dan akan menghasilkan jengkol yang awet namun tanpa
bahan pengawet.

5. Pasar cukup luas. Kita bisa menjual keripik jengkol ini di mana saja. Kita bisa membentuk tim
penjualan. Caranya, mengumpulkan pedagang kaki lima dan asongan atau menitipkan produk di toko
swalayan ataupun toko-toko makanan.

6. Peluang ekspor terbuka karena keripik ini lebih awet, tentu memungkinkan untuk dikirim ke
mancanegara.
D. Thread(Ancaman)

Ancaman yang dihadapi :

a. Munculnya produk yang sama.

Munculnya produk yang sama maksudnya munculnya jenis kerupuk jengkol yang sama dengan
menggunakan metode yang ditawarkan oleh si pengolah seperti produk yang ditawarkan . Oleh sebab itu
perusahaan harus memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan konsumen.
Sehingga para konsumen akan lebih mengutamakan membeli produk kita.

b. Munculnya pesaing baru di industri Pengolahan keripik jengkol, dan perusahaan sejenis yang lebih
mapan.

Salah satu faktor ancaman perusahaan dari lingkungan eksternal adalah pesaing baru karena dapat
menciptakan meningkatnya persaingan dalam bidang bisnis yang sama. Pesaing baru merupakan
perusahaan baru yang bergerak dalam bidang industry yang sama. Pesaing baru dapat juga berupa
perusahaan lama yang mengalihkan atau mengembangkan bisnis mereka ke bidang industry yang sama.

c. keterbatasan dana.

Adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di belahan dunia termasuk Negara Indonesia
memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Harga
bahan pokok dan kebutuhan lainnya melambung tinggi. Banyak pengusaha-pengusaha yang gulung tikar
karena tak mampu bersaing dan kekurangan modal.

d. Tidak Adanya konsumen

ke terbatasan tempat atau wilayah mengakibatkan pengolah sulit untuk mencapai konsumen karna
keterbatasan wilayah dan konsumen.

BAB III. PENUTUP

III.I. KESIMPULAN MATERI

jengkol yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah jengkol yang sudah tua, baik dalam
pembuatan keripiknya nanti. Selain itu juga harus diperhatikan dalam cara pengolahannya serta memilih
jengkol yang masih segar untuk dijadikan bahan makanan.

Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah memperoleh keuntungan. Dengan
mengolah jengkol menjadi keripik, akan diperoleh keuntungan yang lebih besar daripada menjual jengkol
secara langsung tanpa proses pengolahan. Dalam pembuatan usaha ini, diperlukan modal yang lebih
besar, namun keuntungan yang diperoleh juga lebih besar, dan dari keuntungan tersebut, selain dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga dapat digunakan untuk modal usaha selanjutnya.
Sehingga dengan usaha keripik jengkol ini penghasilan petani akan meningkat
III.II.SARAN

Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam dunia agraris tentu banyak
sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Sehingga dengan mengetahui cara pemanfaatan dari suatu hasil pertanian, kemudian menerapkannya
dalam suatu usaha, akan diperoleh keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan.

Menyukai suatu makanan sebenarnya boleh-boleh saja. Akan tetapi sebaiknya harus pada batas-batas
kewajaran, karena dapat mendatangkan akibat-akibat serius pada kesehatan manusia. Apalagi jika tubuh
sudah mengalami gangguan tertentu, maka jika memang dilarang makan suatu makanan, sebaiknya
ditinggalkan.

BAB IV. DAFTAR PUSTAKA

http://badruszaman.blog.unair.ac.id/2008/12/28/khasiat-dan-mudharat-jengkol/, diakses 10 Desember


2010, 19.00 WIB.

http://konsultasikesehatan.net/index.php/2010/04/nikmatnya-makan-jengkol-harus-diimbangi-dengan-
waspada-keracunan/ , diakses 10 desember, 19.15 WIB.

http://www.halalguide.info/2009/06/30/jengkol-yang-berbahaya

Anda mungkin juga menyukai