Anda di halaman 1dari 2

Pedasnya harga cabai

Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Sumatera Utara melonjak
signifikan. Terjadinya fluktuasi pada harga cabai disebabkan beberapa hal yaitu kurangnya
pasokan, sifat cabai yang mudah rusak sehingga tidak bisa di simpan dalam waktu yang lama
ditambah lagi dengan sifat cabai yang bergantung pada musim. Ikatan Persatuan Pedagang Pasar
Indonesia (Ikappi) menyatakan harga cabai mengalami kenaikan setiap harinya. Berdasarkan
catatan Ikappi, tren kenaikan cabai perhari berkisar Rp. 1.900-Rp.2.000 per kilogram (kg).
Ketua Umum Ikappi Abdullah Manshuri mengatakan, harga cabai terus mengalami kenaikan.
Kenaikan itu tidak mengalami penurunan meski hanya dalam waktu sehari. Jika dirata-rata
kenaikan harga cabai dipasar lebih di dominasi jenis rawit dan hijau. Sedangkan untuk cabai
merah keriting, kenaikan harganya masih di level Rp 800-Rp1.000 per Kg. menurut catatannya,
harga cabai di sejumlah pasar mencapai Rp 90 ribu – Rp 100 ribu per Kg.

Menanggapi meningginya harga cabai di Kota Medan, Sekretaris Komisi I DPRD


Medan, M Nasir menyebutkan kenaikan harga cabai yang cukup signifikan seharusnya
diantisipasi sejak dini dengan melakukan berbagai macam progam untuk mengajari masyarakat
mengembangkan jenis tanaman ini dipekaranagan rumah masing-masing. Beliau
mengungkapkan bahwa Dinas Ketapang (Ketahanan Pangan) kekurangan dana yang
menyebabkan program antisipasi kenaikan harga cabai di Kota Medan tidak dapat terlaksana.
Sebenarnya solusi yang ditawarkan oleh Ketapang Kota Medan kurang tepat, karena
permasalahan inti mahalnya harga cabai adalah bukan kurangnya ketersediaan cabai, melainkan
panjangnya rantai niaga untuk sampai ketangan konsumen, terlebih lagi adanya kartelilasi
terhadap produk pangan, khususnya cabai, yang menyebabkan terjadinya pengendalian harga
oleh beberapa perusahaan.

Berbeda dengan Islam, Islam menjamin ketersediaan pangan dan stabilitas harga bagi
masyarakatnya. Tidak ada rantai panjang niaga seperti saat ini. Hasil kebun para petani langsung
sampai ke tangan konsumen tanpa perantara. Karena pada dasarnya Islam Adalah segala aturan
yang berasal dari Allah yang mempunyai sistem dan manajemen yang sangat baik. Sehingga kita
hanya merasakan rasa pedasnya cabai bukan pedasnya harga cabai.

Wana Rukmana Mahasiswa FKIP UMSU

Anda mungkin juga menyukai