KEGIATAN
“PABRIK KERUPUK”
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga tersusunnya Proposal rencana
tanpa ada halangan yang berarti.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan proposal ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , saya selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia melalui pengembangan internet di desa-desa.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga proposal ini dapat dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk di berikannya/ diterbitkannya izin-izin yang diperlukan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
b) Rantai Pemasaran
Rantai pemasaran menggambarkan bagaimana kerupuk sampai
kepada konsumen. Pengusaha kerupuk sebagian besar hanya menghasilkan
produk sampai pada kerupuk mentah siap goreng. Hasil produksi berupa
kerupuk siap goreng dipasarkan ke konsumen akhir (rumah tangga) melalui
3 cara yaitu:
Usaha penggorengan
Usaha penggorengan merupakan usaha yang timbul sebagai usaha
pengolahan lanjutan dari kerupuk. Produk dari usaha ini berupa kerupuk
goreng siap konsumsi yang dikemas kemudian dijual ke konsumen
melalui toko, pedagang, pasar ataupun langsung ke konsumen akhir.
Agen/toko
Agen/toko ini berfungsi sebagai pengepul yang akan menjual produk
kerupuk siap goreng pada penjual eceran atau langsung kepada
konsumen akhir.
Pengecer
Pedagang yang menjual langsung kepada konsumen
2.4. Teknologi
Dalam usaha pembuatan kerupuk dapat menggunakan teknologi
tradisional ataupun teknologi modern. Perbedaan teknologi ini berkaitan
dengan jenis peralatan yang digunakan selama proses produksi.
1) Teknologi tradisional
Peralatan yang digunakan pada teknologi ini mudah diperoleh sebab
merupakan peralatan yang sering dipakai dalam rumah tangga pada
umumnya. Selain alat, tenaga kerja merupakan faktor utama dalam hasil
produksi kerupuk, sebab beberapa proses produksi mengandalkan tenaga
manusia. Penggunaan peralatan sederhana ini sangat mempengaruhi jumlah
produksi yang dihasilkan dan mutu. Dengan hanya menggunakan teknologi
tradisional ini terkadang hanya dapat menghasilkan 1 (satu) kali adonan.
Kapasitas produksi dengan alat sederhana ini sangat keeil dengan mutu yang
kurang baik.
2) Teknologi modern
Pembuatan kerupuk dengan teknologi modern menggunakan
peralatan seperti mesin cetak otomatis yang menghasilkan bentuk yang lebih
variatif, mesin pemotong yang lebih eepat dan penggunaan oven,
Penggunaan teknologi ini dapat menghasilkan jumlah produksi yang
berlipat-lipat jika dibandingkan dengan teknologi sederhana. Dalam satu
hari dapat dilakukan 3-4 kali adonan kerupuk. Selain itu dengan teknologi
ini akan menghemat jumlah tenaga kerja yang digunakan yang akan
menurunkan biaya operasional.
3) Teknologi menengah
Pada pembuatan kerupuk dengan teknologi menengah menggunakan
peralatan yang terdiri dari mesin-mesin dengan kapasitas yang relatif masih
rendah.
Pabrik kerupuk yang saya dirikan, dalam usaha ini saya menciptakan produk atas
survey yang saya lakukan unuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat.
Saya sangat mengharapkan produk yang saya jual dapat diterima dan dapat
disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.
Melihat prospek ke depan ini akan bisa terus berkembang mengingat banyak
sekali konsumen di sekitar tempat usaha di samping harga bersaing dan rasanya.
Demikian permohonan yang kami ajukan, kiranya dapat berkenan dan
dikabulkanya oleh Pemerintah daerah Kabupaten Bandung barat. Dan dalam hal
ini untuk selanjutnya, kami siap senantiasa mendapat bimbingan dan pengawasan
dalam setiap pengembangan usaha kami.
Selebihnya tidak ada kata – kata yang pantas kami ucapkan atas dikabulkannya
permohonan kami kecuali semoga kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten
Bandung Barat menjadi kebijakan yang bijaksana yang di berkati oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Terima kasih
M. HENDRA TOMAS
Bandung Barat, 10 Desember 2017
Nomor : Kepada
Perihal : Permohonan Rencana Yth. Kepala BAPELITBANGDA
Keterangan Ruang (KRR) Kabupaten Bandung Barat
di-
tempat
Hormat Kami,
P.K. CAHAYA OBOR PERKASA
SUWITO TOMAS, Ir
direktur
Nomor HP. ................................