URAIAN UMUM
1.1. Judul
Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Kecamatan Bekasi
Selatan.
1
1.7. Instansi yang Terlibat
Instansi yang terlibat dalam perencanaan ini adalah sebagai berikut:
1. BPS Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
2. BAPPEDA Kota Bekasi.
3. Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
4. PDAM Kota Bekasi.
5. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (PU Jalan).
6. Departemen Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya.
7. Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
2
peningkatkan kondisi sanitasi daerah. Salah satu pernyataan sasarannya
adalah meningkatnya cakupan kepemilikan jamban sehat keluarga dengan
penggunaan tangki septik dari 87,2 % menjadi 100% untuk rumah tangga
pada akhir tahun 2019. Program ini juga dapat mendukung Program “100-0-
100” yang bertujuan menyediakan 100% akses air minum yang aman, 0%
permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak bagi masyarakat
hingga 2019 mendatang.
Sistem pembuangan yang baik terjadi apabila ada sinergitas dari tempat
buang air limbah domestik dengan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah).
Menurut profil sanitasi kota Bekasi (2009), Kecamatan Bekasi Selatan
memiliki 4 kelurahan yang belum memenuhi 100% cakupan pelayanan SPAL,
dengan cakupan pelayanan Kelurahan Kayuringin 91,03%, Kelurahan
Margajaya 98,83%, Kelurahan Jakamulya 97,99% dan Kelurahan Jakasetia
98,01%. Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Bekasi Selatan belum
memenuhi target kualitas pelayanan sanitasi, sehingga diperlukan sikap
untuk meningkatkan kualitas pelayanan air limbah. Oleh karena itu, maka
diperlukan adanya penyaluran air buangan secara terpusat untuk
mengendalikan permasalahan sanitasi di Kecamatan Bekasi Selatan agar
kemudian diolah di instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
3.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Tugas Akhir ini, yaitu :
1. Menghitung proyeksi kebutuhan air, proyeksi fasilitas, dan proyeksi
timbulan air limbah domestik di Kecamatan Bekasi Selatan;
3
2. Merencanakan sistem jaringan perpipaan penyaluran air limbah
domestik terpusat dengan pipa induk dan pipa lateral dengan
memperhatikan kondisi topografi dan jalan utama di Kecamatan Bekasi
Selatan;
3. Memperhitungkan dimensi saluran dan melakukan perhitungan
Rancangan Anggaran Biaya (RAB); dan
4. Membuat alternatif desain sistem penyaluran air limbah domestik di
Kecamatan Bekasi Selatan.
4
V. STUDI PUSTAKA
Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dibuat untuk
pengelolaan kualitas air dan mengendalikan pencemar air melalui tahap
perencanaan pada pengelolaan limbah cair domestik dengan pendekatan
ekosistem (PPRI No 82, 2001). Penyelenggaraan dilakukan secara terpadu
karena merupakan bagian dari komitmen perencanaan untuk membenahi
dan melengkapi sarana dan prasarana sanitasi di Kecamatan Bekasi Selatan
sehingga tercipta lingkunyan yang sehat.
Target sasaran program sanitasi Kota Bekasi antara lain adalah stop BABS
dan perbaikan system pelayanan lumpur tinja, pengurangan timbulan
sampah dengan pola 3R, pengurangan titik genangan banjir, dan pengolahan
air minum rumah tangga. Adanya target tersebut diharapkan terciptanya
peningkatan pelayanan, kualitas kesehatan keluarga, maupun kondisi
kesehatan lingkungan sekitarnya. Secara umum sanitasi dapat di sebutkan
sebagai suatu kondisi dimana terciptanya segala sesuatu yang higienis,
menyehatkan, terkonsep dan tertata. Kondisi tersebut harus ditunjang oleh
penangan air limbah dengan pengolahan air rumah tangga (domestik) yang
terdiri dari pengolahan On Site, yaitu pengolahan setempat menggunakan
sistem septik tank dengan peresapan ke tanah dalam penanganan limbah
rumah tangga dan pengolahan dan Off Site, yaitu pengolahan limbah rumah
tangga yang dilakukan secara terpusat (SSK Kota Bekasi, 2010).
5
Kesehatan Kota Bekasi, cakupan SPAL Kecamatan Bekasi Selatan belum
100%. Hal tersebut menjadi tugas yang penting bagi pemerintah setempat.
kondisi SPAL yang baik akan berpengaruh langsung terhadap kondisi rumah,
SPAL yang baik akan mengakibatkan rumah sehat dan sehingga berpengaruh
terhadap kesehatan lingkungan dan keluarga. Cakupan SPAL dan cakupan
rumah sehat pada kondisi sarana sanitasi Kecamatan Bekasi Selatan dapat
dilihat dalam tabel 5.1.
Tabel 5.1 Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Kecamatan Bekasi Selatan 2009
Mulai
Studi Pustaka
6
A
Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan Data
Data Primer
Data Sekunder - Kondisi fasilitas sewer
- Data Kependudukan - Survey lokasi IPAL
- Data Fasilitas Umum - Penentuan daerah
- RTRW pelayanan
- Peta Wilayah dan Topografi
- Regulasi
Pra Perencanaan
Proyeksi Penduduk
Proyeksi Fasilitas
Proyeksi Kebutuhan Air Domestik
Proyeksi Kebutuhan Air Non-Domestik
Proyeksi Timbulan Air Limbah
Domestik
Perencanaan
Membuat jalur alternatif
Menghitung dimensi dan aksesoris pipa
Perhitungan galian
Menghitung Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
Selesai
7
6.1 Studi Pustaka
Meninjau pustaka-pustaka yang berkaitan dengan apa yang akan
dilakukan pada perencanaan. Dasar atau landasan teori dalam
perencanaan berdasarkan pustaka-pustaka tersebut kemudian
dibandingkan dengan data di lapangan. Pustaka-pustaka yang dimaksud
berupa buku, jurnal, peraturan dan sebagainya.
8
Tabel 6. 1 Data yang Digunakan Dalam Kajian
No Jenis Data Keterangan Data Sumber Output Data
Data kependudukan Data jumlah penduduk untuk perhitungan BPS Kecamatan Mendapatkan jumlah penduduk
daerah perencanaan debit air bersih dan debit air limbah serta Bekasi Selatan Kota Kecamatan Bekasi Selatan tahun
10 tahun terakhir proyeksi penduduk. Data ini bertujuan untuk Bekasi tahun 2018. 2010-2018
1
memudahkan dalam perhitungan kebutuhan
air bersih dan timbulan air limbah yang
dihasilkan.
Sarana dan Untuk perhitungan debit air bersih non- Mendapatkan data fasilitas
BPS Kecamatan
prasarana daerah domestik sehingga dapat mempengaruhi umum dan fasilitas sosial
2 Bekasi Selatan Kota
perencanaan tahun kebutuhan air bersih dan timbulan air limbah Kecamatan Bekasi tahun 2018
Bekasi tahun 2018.
terakhir yang dihasilkan.
Untuk mengetahui tata guna lahan daerah
Tata guna lahan Mendapatkan peta tataguna
perencanaan dengan tujuan agar pembuatan BAPPEDA Kota
2 daerah perencanaan lahan Kecamatan Bekasi Selatan
jalur bisa sesuai dengan tata guna lahan daerah Bekasi.
tahun terakhir tahun 2018.
tersebut.
Untuk mengetahui kondisi PAL daerah Dinas Kesehatan Kota
Kondisi PAL daerah Mendapatkan jalur sistem air
perencanaan. Tujuannya untuk pertimbangan Bekasi, Perumnas
4 perencanaan tahun limbah domestik Kecamatan
perencanaan dari awal atau mengubah Kecamatan Bekasi
terakhir Bekasi Selatan tahun 2018
kapasitasnya. Selatan.
9
No Jenis Data Keterangan Data Sumber Output Data
Topografi Mendapatkan peta topografi
BPS Kecamatan
Kecamatan Bekasi Untuk mengetahui kontur daerah perencanaan dan data ketinggian topografi
5 Bekasi Selatan Kota
Selatan tahun agar sistem pengaliran dapat secara gravitasi. Kecamatan Bekasi Selatan tahun
Bekasi tahun 2018.
terakhir 2018
Mendpatkan data Rencana Tata
Untuk mengetahui kondisi pembangunan yang
Ruang Wilayah (RTRW),
akan dilaksanakan sehingga dapat disesuaikan
RTRW Kota Bekasi BAPPEDA Kota Rencana Pembangunan Jangka
6 dengan jalur yang akan direncanakan serta
tahun 2008-2038 Bekasi. Menengah Daerah (RPJMD), dan
mengetahui lahan yang dapat digunakan untuk
Rencana Pembangunan Jangka
pembangunan IPAL.
Panjang (RPJPD) Kota Bekasi.
Mendapatkan data kebutuhan
Kebutuhan air bersih
Sebagai data awal untuk perhitungan debit air air bersih, jalur air bersih, dan
Kecamatan Bekasi PDAM Kota Bekasi
7 limbah domestik yang dihasilkan. Data awal ini lokasi sungai yang dijadikan
Selatan tahun 2018.
berguna untuk proyeksi kebutuhan air bersih. sumber air baku PDAM Kota
terakhir
Bekasi tahun 2018
Mendapatkan peta administrasi
Profil Kecamatan Untuk menentukan batas administrasi daerah BPS Kota Bekasi,
dan data batas administrasi
8 Bekasi Selatan tahun perencanaan dengan tujuan untuk menentukan BAPPEDA Kota
Kecamatan Bekasi Selatan tahun
terakhir daerah pelayanan. Bekasi.
2018
10
No Jenis Data Keterangan Data Sumber Output Data
Kondisi jalan Dinas tata ruang dan Mendapatkan peta jalan
Untuk mengetahui kondisi jalan daerah
Kecamatan Bekasi cipta karya (PU jalan), nasional hingga arteri
9 perencanaan agar memudahkan penentuan
Selatan Kota Bekasi BAPPEDA Kota Kecamatan Bekasi Selatan serta
jalur pipa PAL.
tahun terakhir Bekasi. kondisinya tahun 2018.
Mendapatkan peta hidrologi,
Kondisi hidrologi Untuk mengetahui potensi pencemaran air
peta hidrogeologi, peta Daerah
Kecamatan Bekasi tanah dan air permukaan oleh air buangan
10 BPS Kota Bekasi. Aliran Sungai (DAS), peta
Selatan Kota Bekasi serta debit yang dihasilkan yang bertujuan
bencana alam, data cekungan air
tahun terakhir untuk perhitungan dimensi saluran.
tanah Kota Bekasi Tahun 2018.
Untuk mengetahui kondisi fasilitas sanitasi,
Kondisi sanitasi Mendapatkan data cakupan
peta resiko sanitasi, saluran pembuangan air
Kecamatan Bekasi sanitasi, kondisi air bersih,
limbah domestik, dan perencanaan pemerintah
Selatan Kota Bekasi Dinas kesehatan Kota Kondisi Sarana Sanitasi Dasar,
dalam mengatasi permasalahan sanitasi
11 yang termuat dalam Bekasi, BAPPEDA PHBS (Perilaku Hidup Bersih
daerah perencanaan. Data-data ini bertujuan
laporan EHRA, buku Kota Bekasi. dan Sehat), sistem drainase,
untuk mengevaluasi keefektifan sistem PAL
putih sanitasi, dan kondisi air limbah, dan kondisi
yang sudah berjalan serta memudahkan dalam
strategi sanitasi kota persampahan.
pembuatan jalur PAL alternatif.
Harga satuan daerah Untuk mengetahui harga satuan segala jenis Departemen Mendapatkan harga pipa
12
untuk aksesoris pipa pipa dan aksesorisnya. Tujuannya untuk pekerjaan umum berdasarkan diameter dan
11
No Jenis Data Keterangan Data Sumber Output Data
dan meterial memilih jenis pipa yang sesuai dan (DPU) Cipta Karya. bahan material pembuatannya.
bangunan perhitungan RAB.
Mendapatkan teknologi yang
Untuk mengetahui spesifikasi teknis dalam sesuai untuk Kecamatan
merencanakan jaringan PAL. Tujuannya agar
Bekasi Selatan seperti daya
Spesifikasi teknis dapat menentukan hal-hal yang perlu Departemen
tahan sistem, ketersediaan
14 penyaluran air dipertimbangkan dalam melakukan pekerjaan umum
spare part, kemudahan
buangan perencanaan, pembangunan, serta operasi dan (DPU) Cipta Karya.
pemeliharaan dan
pemeliharaan guna menunjang perhitungan
RAB. operasional, dan kemampuan
adaptasi.
Mendapatkan peta blok
Untuk mengetahui desain jalur air bersih
pelayanan jalur air bersih dan
Data jalur pipa daerah perencanaan. Tujuannya agar desain
15 PDAM Kota Bekasi. air limbah domestik beserta
PDAM jalur PAL yang direncanakan tidak bertabrakan
perpipaan Kota Bekasi Tahun
dengan jalur pipa air bersih.
2018.
Sumber: Hasil Analisa, 2018
12
Setelah data pada Tabel 6.1 terpenuhi, maka dilakukan analisa untuk
mengetahui sistem yang sesuai dengan daerah perencanaan sehingga jenis
SPALD terpilih berdasarkan Permen PUPR No. 4 tahun 2017 seperti yang
dapat dilihat dalam Gambar 6.2.
13
Perencanaan penyaluran air limbah dilakukan di Kecamatan Bekasi selatan
yang dapat dilihat dalam Gambar 6.3.
14
6.3 Pra Perencanaan
1. Proyeksi Penduduk
Data penduduk yang akan diproyeksikan merupakan data jumlah
penduduk daerah perencanaan tahun 2007 sampai tahun 2016.
Sehingga hasil dari proyeksi ini berupa proyeksi jumlah penduduk
tahun 2017 sampai tahun 2040. Metode yang akan digunakan untuk
proyeksi ini adalah Metode Geometrik, Metode Aritmatik dan
Metode Least Square. Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah
penduduk adalah sebagi berikut (Permen PU No. 18, 2007):
a. Metode Aritmatik
Pn = Po+Kd(Tn-To) ……………………………………………………..…..(1)
……………………………………………….......….…………..(2)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n;
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar;
Tn = tahun ke n;
To = tahun dasar;
Ka = konstanta aritmatik;
P1 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke 1;
P2 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir;
T1 = tahun ke 1 yang diketahui;
T2 = tahun ke 2 yang diketahui.
b. Metode Geometrik
Pn=Po(1+r)n …………………………………………..………………………..(3)
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n;
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar;
r = laju pertumbuhan penduduk;
n = jumlah interval tahun
15
c. Metode Least Square
Ŷ=a+bX …………………………………………………...………………………….(4)
Dimana :
Ŷ = nilai variabel berdasarkan garis regresi;
X = variable independen;
a = konstanta;
b = koefisien arah regresi linear.
Adapun persamaan a dan b adalah sebagai berikut :
( )
…………………………………….……………………(5)
Contoh Perhitungan
Data penduduk yang akan diproyeksikan berdasarkan tahun
2007- 2011 yang dapat dilihat dalam Tabel 6.2.
16
aritmatik, geometrik dan eksponensial melalui grafik yang
ditunjukkan pada Gambar 6.4.
17
Perhitungan standar Deviasi Metode Aritmatik, Geometrik, dan
Least Square dapat dilihat dalam Tabel 6.3.
18
Geometri
No. Tahun
y = 370ln(x) + 17828
17 2023 18876
18 2024 18897
19 2025 18917
20 2026 18936
21 2027 18954
22 2028 18972
23 2029 18988
24 2030 19004
25 2031 19019
Sumber : Hasil Analisa, 2011
2. Proyeksi Fasilitas
Proyeksi fasilitas berguna untuk mengetahui pertumbuhan fasilitas
daerah perencanaan. Data yang digunakan berupa data sarana dan
prasarana daerah perencanaan. Proyeksi fasilitas ini bertujuan untuk
dapat mengetahui jumlah kebutuhan air bersih dan timbulan air
limbah yang dihasilkan selama tahun 2021 sampai tahun 2041.
( )
…………………………………...……….(7)
19
a. Perhitungan rata-rata konsumsi air
……......…..(8)
………………….(9)
4. Proyeksi Kebutuhan Air Non-Domestik
Proyeksi kebutuhan air non-domestik didasarkan pada jumlah sarana
dan prasarana diawal perencanaan dan kemungkinan berkembangnya
sampai akhit perencanaan. Proyeksi dengan contoh perhitungan
sebagai berikut (Departemen Pekerjaan Umum Cipta Karya, 1998) :
Kebutuhan air untuk fasilitas kesehatan Rumah Sakit = jumlah unit x
bed x kebutuhan air ……………………………………………………………………(9)
Contoh Perhitungan
a. Timbulan air limbah domestik
20
Perhitungan debit air limbah domestik yang dihasilkan oleh
Kelurahan Keputih adalah sebagai berikut (Pratiwi dan Purwanti,
2015):
Jumlah penduduk = 23.649 orang
Q air bersih = 0,2 m³/orang.hari
21
6.4 Perencanaan
Aspek teknis dalam penentuan sistem pelayanan air buangan meliputi
berapa besar persen pelayanan air bersih perkotaan yang ada, berapa
besar rata-rata pemakaian air penduduk, dan teknologi yang digunakan.
Pada sistem offsite bertujuan agar tidak terjadi kesulitan peletakan
instalasi perpipaan air buangan dikarenakan pipa air buangan dan pipa
air bersih tidak diijinkan berada berdekatan. Jika terjadi kebocoran
perpipaan dan hal ini diabaikan maka dikawatirkan terjadi pencemaran
air bersih oleh air buangan. Tingginya kebutuhan air bersih penduduk
mendukung adanya sistem pelayanan offsite. Besarnya penggunaan air
bersih sebanding dengan besarnya air buangan yang dihasilkan.
Teknologi yang digunakan seperti daya tahan sistem, ketersediaan
spare part, kemudahan pemeliharaan dan operasional, dan kemampuan
adaptasi. Kebutuhan air bersih tinggi menandakan air buangan yang
dihasilkan juga besar sehingga perlu pengolahan air buangan secara
lebih baik melalui sistem offsite agar beban alam tidak terlalu berat
(Nasution, 2006).
22
Jumlah manhole = Panjang saluran/jarak antar manhole
23
dan Qf. Kecepatan aliran dan kedalaman berenang harus memenuhi
syarat self cleansing.
Vf = ( )x( )( ) x S0,51 …………………………………………..…………..(13)
Qf = 0,785 x Vf x ( )2 …………………………………………….…………(14)
3. Profil Hidrolis
Profil hidrolis merupakan titik letak penanaman pipa air limbah yang
akan dipasang pada jalan. Dengan adanya profil hidrolis, dapat
diketahui kedalaman penanaman yang harus di gali pada saat
konstruksi dan peletakan serta kebutuhan bangunan pelengkap
(Pratiwi dan Purwanti, 2015).
24
2) Elevasi Dasar Pipa
Awal = Elevasi atas pipa awal – diameter pipa
Akhir = Elevasi atas pipa akhir-diameter pipa
3) Kedalaman Penanaman
Awal = Elevasi tanah awal – elevasi dasar pipa awal
Akhir = Elevasi tanah akhir – elevasi dasar pipa akhir
4. Menghitung RAB
RAB dihitung berdasarkan Harga Satuan Pekerja Tertinggi Upah dan
Bahan tahun anggaran 2017 Kota Bekasi. Perhitungan ini meliputi
biaya investasi pembangunan dan biaya pengelolaan seperti
pengerjaan perpipaan, pengerjaan tanah dan galian, pengadaan dan
pemasangan pipa, serta biaya perlengkapan, operasi dan
pemeliharaan saluran.
25
luas wilayah terlayani, dan
jumlah aksesoris pipa.
Setelah alternatif jalur dipilih, maka output dari perencanaan ini berupa
rekomendasi dimensi pipa sepanjang saluran serta gambar desain jalur
penyaluran air buangan di daerah pelayanan yang terpilih.
6.6 Jadwal
Jadwal pelaksanaan tugas akhir disesuaikan dengan tahapan
perencanaan pada Bab Metodologi dan dapat dilihat pada Tabel 6.5.
26
Tabel 6. 5 Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
No Kegiatan Bulan
November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
2017 2017 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
1 Studi Literatur
2 Persiapan Seminar
Metodologi
3 Seminar Metodologi
4 Pengumpulan Data
Primer
5 Pengumpulan Data
Sekunder
6 Pra Perencanaan
7 Perencanaan
8 Pemilihan Alternatif
dan alternatif
terpilih
9 Penyusunan Laporan
11 Persiapan Seminar
Tugas Akhir
Sumber : Hasil Analisis, 2018
27
DAFTAR PUSTAKA