0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Tiga industri perikanan di Kalimantan Selatan dibahas, yaitu budidaya ikan nila, mas, dan bawal oleh Taufik Ridoni dengan 6 unit karamba dan pendapatan 60 juta per 3 bulan; budidaya patin oleh Sino dengan 6 kolam dan hasil panen 10 ton; serta pengolahan seafood oleh Paijo yang mengolah dan menjual ikan nila, cumi, lele, dan gurame dengan pendapatan 3 juta per hari.
Tiga industri perikanan di Kalimantan Selatan dibahas, yaitu budidaya ikan nila, mas, dan bawal oleh Taufik Ridoni dengan 6 unit karamba dan pendapatan 60 juta per 3 bulan; budidaya patin oleh Sino dengan 6 kolam dan hasil panen 10 ton; serta pengolahan seafood oleh Paijo yang mengolah dan menjual ikan nila, cumi, lele, dan gurame dengan pendapatan 3 juta per hari.
Tiga industri perikanan di Kalimantan Selatan dibahas, yaitu budidaya ikan nila, mas, dan bawal oleh Taufik Ridoni dengan 6 unit karamba dan pendapatan 60 juta per 3 bulan; budidaya patin oleh Sino dengan 6 kolam dan hasil panen 10 ton; serta pengolahan seafood oleh Paijo yang mengolah dan menjual ikan nila, cumi, lele, dan gurame dengan pendapatan 3 juta per hari.
Industri perikanan Kalimantan selatan begitu beragam dalam blog yang saya buat ini akan mengangkat 3 industry perikanan yakni 2 industr budidaya dan 1 penglohan perikanan. Sebagai berikut.
1. Industri budidaya perikanan Awang bangkal barat
Industri budidaya perikanan Awang bangkal barat yang dimiliki oleh saudara Taufik Ridoni yang berumur 32 tahun. Usaha yang digeluti Taufik Ridoni bergerak dibidang budidaya dengan jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan nila, ikan mas dan ikan bawal dengan jumlah karamba sebanyak 6 unit. Pada mulanya beliau hanya memiliki 1 unit keramba apung, usaha ini dimulai pada tahun 2005 hingga sekarang. Dalam melakukan budidaya beliau memperoleh penghasilan 60 juta per pane dengan durasi 3 bulan sekali. Dalam setiap penebaran jumlah bibit yang ditebar sebanyak 10 ribu ekor, harga per ekor bibit berbeda-beda sebgai berikut ikan nila seharga 150 rupiah ikan mas seharga 300 rupiah ikan bawal seharga 50 rupiah besar satu kermaba apung sebesar 3 X 4 m alamat idustri bedidaya : desa awing bangkal barat kecamatan karang intan rt. 02 rw. 01
2. Industri budidaya perikanan sungai batang
Industri budidaya perikanan sungai batang yang dimiliki oleh Sino yang berumur 25 tahun. Usaha yang digeluti Sino bergerak dibidang budidaya dengan jenis ikan yaitu patin. Usaha ini dimulai pada tahun 2012 dengan jumlah kolam sekarang sebanyak 6 unit dengang luas masing-masing sebesar 7X21, 20X10, 70X8, 120X 8, 50X8 dan 60X20. Dengan maksimal ikan yang didapat sebessar 10 ton ikan dalam sekali panen, harga ikan patin yang dijual beliau adalah 16 ribu-22 ribu per kilo. Dalam melakukan penebaran bibit ikan patin dalam sekali tebar sebanyak 10 ribu-20 ribu ekor, untuk harga bibit ikan patin sendiri seharga 350 rupiah. Alamat usaha : desa sungai batang kecamatan martapura barat kabupaten banjar rt 001 rw 000.
3. Industri pengolahan perikanan sea food
Industri pengolahan perikanan sea food yang dimiliki oleh paijo umur 32 tahun. Usaha yang digeluti Paijo bergerak dibidang pengolahan ikan. Ikan yang diolah dan dijual oleh sea food Paijo ialah ikan nila, cumi, ikan lele, ikan gurame. Untuk harga sefood Paijo sangat beragam berbeda-beda sesuai ikan sebagai berikut Ikan nila seharga 28 ribu rupiah Ikan gurame sehaga 28 ribu rupiah Ikan lele seharga 22 ribu rupiah Cumi seharga 40 ribu rupiah Pendapatan seafood Paijo adalah 3 juta rupiah per hari. Usaha ini dimulai pada tahun 2014 yang dijalankan oleh pemilik sendiri hingga sekarang terdapat 4 kariyawan yang bekerja di sea food Paijo. Alamat usaha tarletak di Jl. Mistar cakrakusuma.