Anda di halaman 1dari 2

NAMA : REZAL TRI HARIYANTO

KELAS : X MIPA 3

NO ABSEN : 32

PROFIL WIRAUSAHA

NAMA WIRAUSAHA : JOHAN YUNIARTO

BIDANG USAHA : PENGOLAH MAKANAN AWETAN HEWANI (PEMBUATAN ABON IKAN)

TEMPAT : BANDUNG JAWA BARAT

MEMULAI USAHA. : APRIL , 2009

KISAH SUKSES :

" Johan Yuniarto Berubah dari Orang Kantoran ke Rumah Abon"

Menjadi seorang wirausahawan memang harus jeli dalam melihat peluang yang ada. Hal ini yang oleh
Johan Yuniarto, pemilik dari usaha pembuatan abon ikan dengan merk dagang 'Rumah Abon'. Sebelum
merambah dunia usaha, Johan, begitu panggilan akrabnya, merupakan seorang pekerja kantoran.
Namun melihat usianya yang sudah tidak muda lagi ditambah dengan kebutuhan keluarga yang terus
meningkat dan tidak dapat tertutupi dari gajinya, maka dia pun berinisiatif untuk membuka usaha
pembuatan abon ikan ini. Modal uang Rp 4 juta, pada April 2009 secara resmi dia mulai memproduksi
abon ikan miliknya. Produk abon ini terbilang cukup unik karena selama ini abon umumnya terbuat dari
olahan daging, namun Johan mencoba sesuatu yang berbeda dengan memanfaatkan ikan sebagai bahan
utama pembuatan abonnya. Niatnya untuk merintis usaha pembuatan abon ikan sendiri sudah ada sejak
lama, karena di kota asalnya, Bandung, Jawa Barat, menurutnya sampai saat ini belum ada usaha kecil
menengah (UKM) yang memproduksi abon semacam ini.

Menurut dia, penyebab mengapa jarang ada UKM yang mengangkat produk abon semacam ini karena
proses pembuatan yang rumit dan sulit. Proses pembuatan ini meliputi pemilihan ikan yang baik,
pembersihan terutama dari kotorannya serta yang paling sulit dan memakan waktu lama yaitu
memisahkan daging dengan tulang. Alasan Pilih Usaha Abon ,Alasannya untuk memilih membuka usaha
pembuatan abon ikan ini karena menurutnya selama ini kebanyakan orang tua kesulitan untuk
memberikan asupan makanan berupa ikan bagi anak-anaknya. Terutama yang di bawah umur 10 tahun
karena bau ikan yang amis dan banyak tulang, sehingga tidak disukai oleh sebagian besar anak-
anak.Padahal ikan sendiri merupakan salah satu sumber protein terbaik yang diperlukan oleh anak-anak
pada usia pertumbuhan.
Ada sepuluh macam abon yang dia produksi dan diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu abon ikan laut
dan ikan air tawar. Untuk abon ikan laut seperti abon hiu, abon tuna, abon kakap, abon salem dan abon
kerapu. Abon ikan air tawar antara lain abon nila, abon gurame, abon gabus, abon lele, dan abon belut.
Semua jenis abon ini, masing-masing memiliki tiga rasa yaitu manis, gurih, dan pedas.

Omzet Dalam sebulan, usahanya ini mampu menghasilkan 1 kuintal abon atau sekitar 1.000 box
kemasan. Untuk satu box abon ikan ini dibanderol seharga Rp25.000. Kini omset Rumah Abon sendiri
telah mencapai Rp25juta per bulan dan Johan telah memiliki 2 orang karyawan, serta ditambah anggota
keluarga yang juga turut membantu dalam proses pembuatan abon ini.

Untuk jenis abon yang paling banyak diminati sendiri yaitu abon hiu, abon tuna, abon gurame dan abon
belut. Pemasaran yang dilakukan sampai saat ini hanya sekedar pembincangan dari mulut ke mulut
konsumen serta melalui pameran. Agar terus meningkatkan penjualan, ke depannya Johan telah
mempersiapkan satu inovasi abon terbarunya yaitu produk abon kremes yang merupakan perpaduan
antara abon dengan irisan kentang halus yang digoreng hingga kering. Rencana produk barunya ini akan
dimulai diperkenalkan pada moment Pekan Raya Jakarta (PRJ) bulan Juni mendatang.

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN :

Optimis,Pekerja keras , pantang menyerah dalam melakukan kegiatan usahanya , selalu berinovasi untuk
memunculkan produk yang belum pernah ada dan terbaru, pandai dalam menentukan kesukaan
masyarakat baik anak- anak , remaja ,dewasa ,dan tua . Serta pandai dalam memanfaatkan peluang.

FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN :

Kurangnya rasa optimis, kurang bersungguh-sungguh , kurang berinovasi dalam memunculkan produk
produk terbaru, kurangnya dukungan keluarga, memiliki pengalaman yang sedikit , kemampuan
beradaptasi yang kurang baik (kurang mampu beralih kegiatan dari kantoran menjadi wisausaha).

Anda mungkin juga menyukai