Anda di halaman 1dari 60

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

BAB. I
PENDAHULUAN
Cabe

merupakan produk perkebunan

yang dari zaman dahulu sampai sekarang


merupakan salah satu bumbu dapur utama.
Karena rasanya yang pedas membuat banyak
orang

berselera

untuk

mengkonsumsinya.

Secara umum cabe memiliki banyak kandungan


gizi dan vitamin. Diantaranya kalori, protein,
lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A,B1 dan
C.
Cabai

berasal

dari

dunia

baru

(Meksiko, Amerika Tengah dan Pegunungan


Andes di Amerika Selatan). Penyebab rasa pedas
pada cabai adalah capsaicin yang bervariasi
menurut varietas dan dipengaruhi iklim. Cuaca
panas merangsang cabai menjadi lebih pedas.
Suhu yang terlalu tinggi tapi kelembaban rendah
mengakibatkan bunga dan buah rontok. Suhu
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

yang sesuai adalah 18-27 C. Pada curah hujan


tinggi bunga akan mudah gugur (Anonimb,
2012).

Gambar. 1

Cabe bisa dikatakan sebagai komoditas


unggulan karena hampir semua daerah di
Indonesia terdapat tanaman cabe dan masyarakat
menjadikan cabe sebagai tanaman unggulan
untuk menambah pendapatan. Selain itu pasar
cabe untuk luar negeri pun masih luas. Selain
ekspor cabe besar, pengiriman cabe juga dalam
bentuk pasta atau bubuk. Dari gambaran diatas,
jelas bahwa tanaman cabe masih mempunyai
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

prosefek yang cukup baik dengan syarat cabe


yang ditanam adalah cabe hibrida, baik cabe
keriting, cabe besar ataupun cabe rawit.
Namun tidak juga selamanya cabe
menguntungkan,

karena

da

juga

yang

mengalami kerugian, bahkan frustasi, karena


dalam

perjalanan

agrobisnis

cabe

juga

mempunyai banyak kendala dan halangan baik


dari cuaca, serangan hama dan penyakit,
pencurian

hingga

jatuhnya

harga

karena

kelebihan cabe di pasaran, serta persoalanpersoalan pemasaran dilapangan.


Dipasaran, siklus harga cabe mengalami
siklus yang terkadang naik namun juga bisa
menurun harganya. Hal ini biasanya dipengaruhi
oleh

adanya

even-even

tertentu,

seperti

memasuki bulan puasa dan lebaran, natal atau


tahun baru.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

Abon cabai termasuk produk baru hasil


olahan cabai dengan karakteristik kering dan
tahan lama. Abon cabai ini terbuat dari cabai
rawit segar, cabai rawit keriting, dan bumbubumbu yang telah diolah secara prima. Produk
abon cabai ini tidak mengandung pengawet,
perasa

dan

pewarna

buatan. Abon

cabai

merupakan salah satu proses pengolahan cabai


yang melibatkan banyak proses, antara lain
pengeringan cabai, penghalusan, pembumbuan,
penggorengan. Proses pembuatan abon ini baru
baru ini dikenal oleh masyarakat karena dalam
proses pembuatannya tidak terlalu rumit.
Selain menambah nilai ekonomis dari
cabe, abon juga merupakan salah satu proses
pengolahan cabe yang digunkan untuk proses
pengawetan, ini karena abon dibuat dengan
melalui proses pengeringan, sehingga dapat
mengurangi kadar air dalam cabai dan dapat
memperpanjang masa simpan cabai.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

BAB. II
OVERVIEW BISNIS
2.1.

Gambaran umum bisnis


Walau bagaimanapun bisnis cabe
akan

selalu

mengikuti

hukum,

yakni

interaksi antara penawaran dan permintaan.


Fluktuasi harga sangat sering terjadi dalam
bisnis cabe, hal ini salah satunya disebabkan
oleh karena tidak stabilnya prosuk cabe
dalam hal pasokan ke pasar.
Harga cabe akan selalu berubah
setiap harinya, selain itu harga cabe juga
dipengaruhi oleh adanya momen-momen
penting seperti lebaran, natalan dan tahun
baru.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

Dalam perdagangan Internasional,


cabe banyak dijual dalam bentuk segar
maupun olahan, diantaranya berupa cabe
segar, cabe kriting, cabe giling, cabe pasta
atau saos. Didalam negeri pun saat ini sudah
banyak produk olahan cabe yang dijual di
pasaran yang sudah siap saji dan dapat
dibawa kemana-mana. Bahkan sudah ada
perusahaan yang siap mengolah cabe dalam
bentuk salep gosok, salep tempel, obat nafsu
makan, pegal linu dan bumbu instan
2.2.

Success Story
KOMPAS.com Sekalipun tak pernah

kursus mengolah produk pangan, Henny Widjaja


mampu memproduksi dan memasarkan abon
cabai olahannya hingga menghasilkan omzet
ratusan juta rupiah. Resepnya? Tekun belajar.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

Abon cabai sudah tidak asing lagi di


telinga para penggemar pedas di Tanah Air. Ya,
makanan jenis ini sempat booming dua tahun
silam. Salah satu produsen generasi awal yang
hingga kini masih eksis memproduksi abon
cabai

adalah

Henny

Widjaja.

Dengan

mengusung merek Ninoy Abon Cabe, Henny


sukses

di

bisnis

makanan

olahan.

Dalam sebulan, Henny mampu menjual


600 kilogram abon. Banderol harga yang ia
pasang mulai dari Rp 35.000 untuk kemasan 100
gram (gr), Rp 80.000 untuk kemasan 250 gr,
serta

Rp

155.000

per

500

gr.

Abon buatan Henny yang memiliki tujuh


varian rasa ini lebih banyak dijual melalui
sistem keagenan. Saat ini Henny memiliki lebih
dari 50 agen yang aktif. Agen-agen Ninoy itu
tersebar

di

beberapa

wilayah

Indonesia.

Perempuan kelahiran Jakarta, 21 Juli


Profil Bisnis Abon Cabe

Page

1974, ini menuturkan, melalui tangan para agen,


Ninoy Abon Cabe bisa sampai ke negara-negara
Eropa, Korea Selatan, dan Dubai. Tidak sedikit
juga buyer besar yang datang langsung ke
Henny. Saya itu tidak pernah belajar mengolah
pangan. Dari kecil justru belajar salon, ujar ibu
dari Josua ini. Sejak umur 11 tahun, Henny
sudah mahir memotong rambut. Maklum, sang
ibu

memang

memiliki

usaha

salon.

Setelah lulus SMA, Henny kebagian


sampur meneruskan usaha salon. Tak tanggungtanggung, Henny belajar tata rambut hingga ke
Inggris. Seusai sekolah, Henny pun berbisnis
salon selama empat tahun. Ternyata, mama
pengin saya kuliah. Akhirnya tahun 1996, saya
berangkat ke Australia, kenangnya. Dia kuliah
mengambil program diploma jurusan jurusan
bisnis.
Sebulan di Negeri Kanguru, Henny
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

mencoba melamar menjadi penata rambut di


sebuah

salon.

Untung saya

mengantongi

sertifikat kursus rambut dari Inggris. Syarat


menjadi hair stylist di Australia adalah memiliki
sertifikat, tutur dia.
Setelah lulus kuliah, tahun 2000 Henny
pulang ke Indonesia. Saya tidak bekerja
berdasarkan ijazah kuliah. Pulang ke Indonesia,
ya, kerja di salon lagi, ujar Henny sambil
tertawa. Henny bekerja di Cay-cay Salon
Jakarta. Di tempatnya bekerja, Henny mendapat
tugas di luar. Antara lain ke stasiun televisi
RCTI untuk merias

para presenter. Oleh

manajemen salon, Henny lebih sering tugas ke


luar salon untuk make up para rekanan.

Akhirnya, Henny
Profil Bisnis Abon Cabe

mengundurkan diri
Page

dan bekerja sebagai freelancer di Cay-cay Salon.


Sebagai freelance, tentu pendapatan Henny tidak
tetap. Henny pun membuka warung makan
sederhana di area rumahnya di Semanggi,
Jakarta. Dia juga membuka warung rokok dan
usaha laundry kiloan. Karena saya cuma
tinggal bersama anak, ya, beberapa ruangan
rumah kami sulap menjadi enam kamar kos.
Henny menjalankan semua usaha itu
sembari tetap menjadi penata rias. Bahkan, dia
sempat dikirim ke Spanyol untuk belajar oleh
sebuah perusahaan nail art. Henny terikat
kontrak sebagai pengajar di perusahaan nail art
tersebut selama setahun. Selepas dari situ, dia
mendapat tawaran menjadi figuran film layar
lebar berjudul Arisan. Pokoknya menjadi
jarang di rumah. Hingga akhir 2008, saya diberi
sambal oleh teman dari Bandung, kata dia.
Sebagai penggemar sambal kelas berat,
Henny berusaha meniru sambal dari sang teman.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

10

Namun, karena basah, sambal itu benyekbila


dibawa bepergian, Henny pun bereksperimen
untuk mengeringkan cabai-cabai basah lantas
membumbuinya hingga menjadi abon yang
kering.
Awalnya, Henny hanya membuat 1 kg,
yang dibagikan ke teman-temannya. Lantas, ia
membuat lebih banyak lagi, 5 kg, dan dijual di
warung makannya. Anak-anak kos pada suka.
Saya juga bawa makanan ini ke Bandung, teman
saya pun bantu jual, kenang dia.
Produksi pun meningkat menjadi 50 kg,
dibantu anak kosnya, Henny menjual produk ini
melalui Kaskus, dan berhasil. Produksi terus
meningkat hingga berhasil menambah karyawan
dan produksi. Henny pun menawarkan kerja
sama keagenan untuk memperbesar penjualan.
Nilai belanja awal tiap agen minimal 15 kg.
Abon Cabe Ninoy pun booming. Selama 2011,
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

11

penjualan bisa mencapai 1.000 kg per bulan.


Namun,

sukses

berbuntut

kehadiran

pengekor. Henny harus menerima kenyataan


usahanya ditiru orang. Pebisnis rumahan
bermunculan membuat abon cabai. Awal tahun
lalu, bahkan ada pabrik yang membuat abon.
Tak bisa dipungkiri omzet kami turun, kata dia.
Pernah, penjualan hanya 60 kg sebulan.
Selain pesaing yang bermunculan, banyak agen
yang pindah ke lain merek. Saya tidak bisa
memaksa agen untuk terus bersama saya.
Akhirnya kami bisa bangkit lagi, dan sudah bisa
menjual 600 kg per bulan. Konsumen dan agen
lama kembali lagi karena memang abon cabai
kami

punya
Sejak

kualitas,
tahun

lalu,

terang
Henny

dia.
menjual

produknya di jaringan swalayan yang mengincar


konsumen kelas menengah atas. (Editor :
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

12

Erlangga Djumen_
2.3.

Kebijakan Pemerintah
Paket

ekonomi

yang

dikeluarkan

pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah


menunjukkan pro-usaha kecil dan menengah
(UKM) karena ada terkait membantu kendala
pembiayaan yang kerap dialami pelaku UKM.
Dengan adanya program penyaluran KUR
dengan tingkat suku bunga 9 % dirasa sangat
membantu sekali para pelaku usaha dalam
mengatasi masalah permodalan.
Hal tersebut, karena secara konseptual
ketiga paket yang telah diluncurkan sudah bagus
dan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan dunia
usaha dan investor. Dengan dukungan dari
Pemerintah saat ini diharapkan para pengusahapengusaha kecil seperti industri pembuatan abon
cabe ini dapat terbantu sehingga usaha mereka
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

13

dapat berkembang.
2.4.

Pengawasan Mutu
Abon sebagai salah satu produk industri

pangan yang memiliki standart mutu yang telah


ditetapkan

oleh

Departemen

Perindustrian.

Penetapan standart mutu merupakan acuan


bahwa suatu produk tersebut memilikikualitas
yang baik dan aman bagi konsumen. Para
produsen abon disarankan membuat produk
abon

dengan

memahami

Standar

Industri

Indonesia (SII).
Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

standar mutu abon antara lain :


a.

Kadar

air-berpengaruh

terhadap

daya

simpan dan keawetan abon


b.

Kadar abu-menurunkan derajat penerimaan


dari konsumen

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

14

c.

Kadar

protein-sebagai

petunjuk

berapa

jumlah daging/ikan yang digunakan untuk


abon
d.

Kadar lemak-berhubungan dengan bahan


baku

yang

menggunakan

digunakan

ada

minyak

goreng

tidaknya
dalam

penggorengan.
Sumber : Standar Industri Indonesia
Komponen
Lemak (maksimum)

Nilai
30%

Gula (Maksimum)

30%

Protein

20%

Air (Maksimum)

10%

Abu (Maksimum)

9%

Aroma, warna dan rasa

Khas

Logam berbahaya (Cu, Pb, Mg, Negatif


Zn dan As)
Jumlah Bakteri (Maksimum)

3000/g

Bakteri bentuk koli

Negatif

Jamur

Negatif

Tabel. 1
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

15

Menurut Wisena(1998) yang dikutip oleh


Sianturi (2000) semakin tinggi harga abon,
kualitas abon semakin baik, dimana bahan
tambahan yang digunakan sebagai pencampur
semakin sedikit atau tidak ada sama sekali.

BAB. III
KARAKTERISTIK
3.1. Teknis Bisnis Proses
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

16

Kelengkapan sarana dan prasarana


sangat mendukung kelancaran suatu usaha.
Pengadaan sarana dan prasarana perlu
direncanakan secara matang agar efisien
dalam penggunaannya. Adapun sarana dan
prasarana yang diperlukan seperti lokasi
bangunan, peralatan, jalan dan sebagainya.
3.1.1. Memilih Lokasi Usaha
Jika bahan baku tersedia maka usaha
dapat berlangsung secara terus menerus.
Demikian juga dengan produk abon cabe,
akan jauh lebih baik jika kita memiliki
usaha

tanaman

cabe,

sehingga

keberlangsungan usaha bisa terjaga, juga


kita memperoleh bahan baku yang lebih
murah.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

17

Usaha abon cabe biasanya terbentuk


karena adanya kelebihan produksi, terlebih
saat panen raya dimana harga jatuh dan
banyak cabe yang tidak laku terjual. Oleh
karena itu jika memungkinkan usaha abon
cabe harus dekat dengan tempat produk
bahan mentah, baik di lahan kebun ataupun
di pasar-pasar tradisional.
Namun dimana pun letak usaha
produk abon cabe didirikan, diharapkan
listrik telah ada di daerah tersebut. Hal ini
penting

agar

proses

produksi

dapat

berlangsung dengan cepat karena beberapa


peralatan

membutuhkan

listrik

sebagai

sumber tenaga. Selain itu yang juga penting


terpenuhi adalah syarat kesehatan, jauh dari
sumber

penyakit

misalnya

pembungan

sampah atau sarang tikus selain kebutuhan


air yang bersih juga mesti terpenuhi. Serta
kalau perlu aksessibilitas lokasi mudah
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

18

dijangkau,

karena

akan

mempermudah

mobilitas keluar masuk bahan dan hasil


produksi di kemudian hari.
3.1.2. Sarana Pendukung dan Hygiene
Usaha
Sarana

dan

prasarana

yang

dibutuhkan dalam usaha pembuatan produk


olahan abon cabe yaitu bangunan, jalan,
listrik, sumber air dan perlengkapan produk
lainnya.
a) Bangunan
Bangunan

sebagai

tempat

berlangsungnya proses produksi perlu


dibuat efisien, nyaman dan mempunyai
sirkulasi baik. Bangunan usaha dapat
memanfaatkan bangunan yang ada atau
mendirikan
dipersiapkan

baru.

Namun

beberapa

mesti

ruang/meja

diantaranya: ruang penyimpanan cabe


Profil Bisnis Abon Cabe

Page

19

segar, tempat pengeringan cabe, ruang


/wadah penyimpanan cabe kering /ikan
teri/udang

kering,

meja

pengolahan

(pembelenderan, pembuatan bumbu dan


penyangraian) serta ruang / tempat
pengemasan.
b) Sumber Listrik dan Air
Sumber listrik dan sumber air pun perlu
diperhatikan juga karena kedua hal ini
diperlukan untuk menunjang produksi.
Selain penerangan, peralatan produksi
seperti oven dan alat pengemas juga
menggunakan sumber listrik. Adapun air
sangat diperlukan dalam proses produksi
maupun menunjang proses tersebut.

c) Perlengkapan Alat dan Bahan


Beberapa sarana pendukung yang mesti
disiapkan dalam usaha abon cabe adalah
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

20

diantaranya

yang

meliputi

peralatan

sebagai berikut : blender, wajan, serok,


oven pengering, wadah plastik, stiker
cetakan,

sedangkan

bahan

yang

disiapkan yakni cabe kriting, gula,


garam, bawang putih, bawang merah,
ketumbar, ikan teri asin, udang asin.

Gambar.2

d) Hygiene Usaha
Hygiene Karyawan

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

21

Hygiene
adalah

karyawan
dalam

upaya

diperlukan
mencegah

tercemarnya pangan oleh cemaran


fisik, kimia maupun biologis dari
tubuh karyawan. Upaya yang dapat
dilakukan

adalah

memupuk

kebiasaan karyawan yang baik dan


melatih karyawan karyawan untuk
meninggalkan kebiasaan buruk.
Sanitasi Sarana Pengolahan

Upayakan agar tata ruang diatur


sedemikian rupa sehingga setiap
kayawan

yang

bekerja dapat

leluasa bergerak. Agar kegiatan


pengolahan berjalan lancar.

Tempatkan

lampu

penerangan

secukupnya sehingga karyawan


dapat

mengerjakan

tugasnya

dengan baik, teliti serta nyaman.


Profil Bisnis Abon Cabe

Page

22

Buat ventilasi secukupnya agar


udara panas dan lembab di dalam
ruangan

pengolahan

dapat

dibuang ke luar dan diganti


dengan udara segar.

Pelihara ruang pengolahan agar


selalu dalam keadaan bersih.

Sedapat

mungkin

gunakan

peralatan yang terbuat dari baja


tahan karat umumnya mudah
dibersihkan.

Bersihkan segera peralatan yang


telah

digunakan,

pengaduk

mesin-mesin

dan

penggiling

hendaknya dapat dibongkar agar


mudah dibersihkan.

Bersihkan

peralatan

dengan

sabun dan deterjan


3.1.3. Metode Pengeringan Cabe

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

23

Bahan baku abon cabe adalah cabe


kering. Dalam pembuatan cabe kering, yang
mesti dilakukan adalah pengeringan cabe,
pengeringan cabe ini bisa menggunakan alat dan
bisa tanpa alat. Beberapa pembagian dalam
pengeringan, khususnya dalam pengeringan
cabe

adalah

menggunakan

pengeringan

secara

alami

matahari/pengeringan

surya

sederhana dan tanpa sinar matahari.

Pengeringan Alamiah Menggunakan


Panas Matahari.
Pengeringan hasil pertanian dengan
menggunakan energi matahari biasanya
dilakukan dengan menjemur bahan
diatas alas jemuran, alat jemur dapat
dibuat dari anyaman tikar, anyaman
bambu, lembaran seng, lantai batu bata
atau lantai semen.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

24

Gambar.3

Pengeringan ini adalah pengeringan


yang paling sederhana (dengan cara
penjemuran). Penjemuran adalah usaha
pembuangan atau penurunan kadar air
suatu bahan untuk memperoleh tingkat
kadar air yang cukup aman disimpan,
yaitu tingkat kadar air nya seimbang
dengan lingkungannya.

Pengeringan Menggunakan Alat


Pengeringan
Pengeringan dengan menggunakan alat
pengering adalah pengeringan dengan
menggunakan media pemanas baik

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

25

secara

sederhana

maupun

non

sederhana.

Pengeringan Dengan Oven


Pengeringan

lainnya

yang

menggunakan tenaga pemanas berupa


kompor dan listrik adalah salah satunya
dengan

menggunakan

oven.

Oven

walaupun biasanya digunakan untuk


pembuatan kue kering namun juga bisa
digunakan untuk bahan pangan lainnya
misalnya pengeringan cabe yang tidak
menggunakan sumber panas tenaga
surya.
3.1.4. Pembuatan Abon Cabe

Persiapan Bahan
Cabe keriting, ikan teri asin atau udang
asin, bawang putih, bawang merah,
ketumbar, garam, gula pasir dan gula
merah.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

26

Persiapan Alat
Blender, kompor dan wajan, alat
pemotong plastik dan timbangan

Proses pembuatan
Dalam proses pembuatan abon cabe ini,
karena skalanya untuk

usaha rumah

tangga maka disini ditampilkan beberapa


bahan dengan rincian sebagai berikut :

Cabe kriting 1000 gram

Ikan teri asin 1350 gram

Bawang putih 675 gram

Bawang merah 540 gram

Gula pasir 675 gram

Gula merah 135 gram

Garam

dan

minyak

sayur

bahwa

untuk

secukupnya
Yang

harus

diketahui

mendapatkan kurang lebih 1000 gram cabe


kering, biasanya dibutuhkan cabe basah
kurang lebih 4000 gram.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

27

Berikut beberapa gambar dari persiapan bahan


sebelum memulai membuat usaha abon cabe.
Persiapan bahan ( cabe dan udang asin
atau ikan teri asin)
Pencucian bahan
Pengeringan ikan menggunakan oven
Persiapan cabe keriting kering
Penggilingan cabe dan bahan tambahan
(udang asin atau ikan teri asin) dengan
memakai blender
Pembuatan bumbu (pencampuran bawang
putih, bawang merah, ketumbar dan gula
merah)
Penyangraian dengan mencampur bumbu,
cabe gilingan serta bahan tambahan (ikan
teri/udang)
Sambil disangrai, bahan diberi gula dan
garam serta minyak sayur (supaya adonan
agak menarik warnanya) dan dicoba
rasanya.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

28

Pendingian
Pembuatan label
Penyimpanan
Pengemasan

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

29

Flow chart pembuatan abon cabe


Cabe

Udang/Teri
Kering

Pencucia

Pencucia

nn

nn

Dikering
kan

Dikering
kan

Digiling

Digiling

Cabe kering giling

Udang/teri giling

Dicamp
ur
Disangr
ai

Peracikan
bumbu
campuran
ketumbar,
bawang
putih
dan
merah
Gula dan garam sesuai
selera

Abon Cabe
Dinginkan
Pengemasan

Gambar. 4

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

30

3.1.5. Pengemasan, Penyimpanan


a. Pengemasan
Dalam

setiap

usaha

berbasis

pangan, salah satu yang menjadi daya


tarik produk, baik dalam meningkatkan
nilai produk ataupun peningkatan daya
jual produk adalah dengan pengemasan
yang baik dan semenarik mungkin.
Seorang

konsumen

biasa

awalnya

tertarik

dengan

suatu

produk

dikarenakan kemasnnya.

Gambar. 5

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

31

Untuk itu diperlukan manajemen


pengemasan yang bagus, selain bagus
pengemasan juga perlu kita pikirkan
tentang biaya pengemasan yang hemat
agar tidak membebani modal usaha
produk yang kita buat.
Pengemasan juga berguna untuk
menjaga kualitas mutu suatu produk,
jangan sampai produk yang semestinya
tersimpan pada wadah tertutup, malah
kita simpan dalam kemasan yang tembus
udara. Jadi intinyanya buatlah kemasan
yang semenarik mungkin, efisien dan
efektif menjaga kualitas produk.
Salah satunya mungkin untuk
produk abon cabe ini adalah dengan
menggunakan kemasan plastik yang
tidak tembus udara, atau botol-botol
plastik

yang

tentunya

tetap

memperhitungkan ongkos produksi.


Profil Bisnis Abon Cabe

Page

32

b. Penyimpanan
Faktor

penting

lainnya

yang

mesti diperhatikan dalam pengolahan


abon cabe adalah teknik penyimpanan
bahan mentah dan produk jadi, baik yang
belum dikemas ataupun yang sudah
dikemas. Penyimpanan bahan baku harus
steril dari hal yang merusak mutu produk
nantinya.
Bahan

baku disimpan

dalam

tempat tertutup, namun perlu dipastikan


tidak ada hama pengganggu misalnya
tikus yang merusak bahan baku cabe
kering atau

udang/ikan teri, jadi

sebaiknya diatur dalam wadah tertutup


setelah cabe betul-betul telah kering.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

33

Begitu juga produk yang sudah


jadi, dikarenakan produk kita ini bersifat
kering maka kemasan yang kita pakai
sebaiknya bisa bertahan lama.
3.1.6. Sistem Distribusi dan Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang penting
dalam usaha kecil abon cabe. Berhasil tidaknya
sebuah
produk,
tergantung
bagaimana
keberhasilan kita dalam memasarkannya. Oleh
karena itu seorang pengusaha mestilah
mengetahui betul kemana arah produk yang
akan dihasilkan, kemana jalur-jalur yang akan
ditempuh untuk memasarkan produk kita.
Strategi Pemasaran menurut W. Y.
Stanton (Sumber : Fundamental of marketing,
1997) adalah sesuatu yang meliputi seluruh
sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

34

Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan


menganalisa secara keseluruhan dari situasi
perusahaan Pemasar harus melakukan analisis
SWOT (SWOT analysis), di mana ia menilai
kekuatan
(strengths
[S]),
kelemahan
(weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]),
dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara
keseluruhan.
Kekuatan

(Strengths)

meliputi

kemampuan internal, sumber daya, dan


faktor situasional positif yang dapat
membantu

perusahaan

melayani

pelanggannya dan mencapai tujuannya


Kelemahan
keterbatasan
situasional

(Weaknesses)
internal
negatif

meliputi

dan

faktor

yang

dapat

menghalangi performa perusahaan


Peluang (Opportunities) adalah faktor
atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan
digunakan

eksternal

yang

perusahaan

dapat
untuk

memperoleh keuntungan
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

35

Dan ancaman (Threats) adalah faktor


pada lingkungan eksternal yang tidak
menguntungkan

yang

menghadirkan

tantangan bagi performa perusahaan


Strategi

Pemasaran

berorientasi

menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan


membangun

hubungan

relationship

dengan

pelanggan. Menciptakan nilai tambah dengan


memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan
pelanggan, melakukan riset pelanggan dan pasar,
menata

informasi

pemasaran

dan

data

pelanggan, membangun metode pemasaran yang


terintegrasi dan memberikan nilai tambah,
membangun

hubungan

yang

saling

menguntungkan dalam menciptakan kepuasan


pelanggan

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

36

Penerapan Strategi Pemasaran melalui


langkah-langkah sebagai berikut:
Segmentasi
Pasar
(Market
Segmentation),

adalah

tindakan

membagi

menjadi

kelompok

pasar

pembeli berbeda dengan kebutuhan,


karakteristik, atau perilaku berbeda yang
mungkin

memerlukan

produk

atau

bauran pemasaran terpisah

Penetapan

Target

Pasar

(Market

Targeting), yaitu proses mengevaluasi


daya tarik masing-masing segmen pasar
dan memilih satu atau lebih segmen yang
akan dilayani, penetapan sasaran pasar
terdiri dari merancang strategi untuk
membangun

hubungan

yang

benar

dengan pelanggan yang tepat, atau


sebuah

perusahaan

besar

mungkin

memutuskan untuk menawarkan ragam


produk yang lengkap dalam melayani
seluruh segmen pasarnya, sebagian besar
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

37

perusahaan memasuki pasar baru dengan


melayani segmen tunggal, dan jika hal
ini

terbukti

berhasil,

mereka

menambahkan segmen

Diferensiasi

dan

(Differentiation
perusahaan

Posisi

Pasar

&

Positioning),

harus

memutuskan

bagaimana

mendifferensiasikan

penawaran pasarnya untuk setiap segmen


sasaran dan posisi apa yang ingin
ditempatinya dalam segmen tersebut,
posisi

produk

diduduki

adalah

produk

tempat

relatif

yang

terhadap

pesaingnya dalam pikiran konsumen,


pemasar ingin mengembangkan posisi
pasar unik bagi produk mereka. Jika
sebuah produk dianggap sama persis
dengan

produk

lainnya

di

pasar,

konsumen tidak mempunyai alasan untuk


membelinya.
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

38

Setelah strategi pemasaran ditetapkan


maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan
dan merencanakan rincian bauran pemasaran
(Marketing Mix) merupakan kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali produk, harga,
tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan
untuk menghasilkan respons yang diinginkan di
pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal
yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan akan produknya yang
terdiri dari empat P yaitu:

Produk (product) , kombinasi barang


dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran meliputi : ragam,
kualitas, gesain. fitur, nama merek, dan
kemasan.

Harga (price), adalah sejumlah uang


yang harus dibayarkan pelanggan untuk
memperoleh produk meliputi: daftar

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

39

harga, diskon potongan harga, periode


pembayaran, dan persyaratan kredit

Tempat (place), kegiatan perusahaan


yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan
saluran

sasaran meliputi:
distribusi,

Lokasi,

persediaan,

transportasi dan logistik

Promosi (promotion) berarti aktivitas


yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk

pelanggan

membelinya

meliputi : Iklan dan promosi penjualan.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

40

BAB. IV
TITIK RESIKO USAHA
Dalam setiap usaha pastilah akan menghadapi
berbagai resiko dilapangan, dan setiap resiko
tersebut

harus

dihadapi

sebagai

sebuah

tantangan dan tantangannya adalah bagaimana


kita bisa meminimalisir tantangan tersebut.
Resiko tersebut diantaranya :
4.1. Resiko Pasar.
Risiko ini terjadi akibat produk yang
dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar.
Produk telah menjadi kuno (absolensence)
akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh
terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan
menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya
sampai

di

terminal

alias

gulung

tikar.

Risiko pasar yang lain adalah persaingan.


Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

41

perusahaan, selalu diamati oleh perusahaan lain


(pesaing). Oleh karena itu para bisnis tidak
boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang
sedang berkembang agar tidak berakibat yang
fatal

karena

tindakan

para

pesaing.

Bagaimana mengantisipasi risiko ini ?


Upaya

yang

dapat

ditempuh

untuk

mengantisipasi risiko ini adalah sebagai berikut :

Mengadakan inovasi (product inovation),


yaitu membuat desain baru dari produk
yang disenangi calon pembeli.

Mengadakan

penelitian

pasar

(market

research) dan memperoleh informasi pasar


secara berkesinambungan. Biasanya cara ini
memerlukan dana yang besar dan hanya
layak untuk perusahaan besar.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

42

4.2. Resiko Manajemen


Resiko yang sering dihadapi oleh para
pengusaha kecil diantaranya adalah kurangnya
kemampuan

dalam

memanage

usahanya.

Banyaknya pengeluaran yang digunakan untuk


sewa,

tenaga

kerja,

bahan

produksi

dan

ditambah lagi dengan karyawan yang kurang


ulet serta tidak mampu melakukan negosiasi
(dalam konteks yang bisa menguntungkan
perusahaan), tidak adanya pencatatan yang jelas
terhadap keluar masuknya uang serta tidak dapat
memisahkan antara keuangan usaha dengan
keluarga,
menjadi

akan
tidak

menyebabkan
kompetitif

perusahaan

dan

mengalami

pengalaman

beberapa

kegagalan.
4.3. Resiko Bahan Baku
Berdasarkan

wirausahawan/wati yang telah terjun ke bisnis


ini, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi,
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

43

namun yang paling utama adalah fluktuasi harga


bahan baku. Ketika harga cabai melonjak tinggi
anda harus pintar pintar merencanakan jumlah
produksi agar anda tidak merugi, karena harga
produk abon cabe kemasan tidak mungkin ikut
difluktuasikan yang membuat para konsumen
menjadi kecewa dan meninggalkan produk anda

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

44

BAB. V
ANALISA PEMBIAYAAN
5.1. Aspek Legal
Untuk memulai usaha abon cabe ini,
beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi
para pelaku bisnis adalah masalah perizinan.
Untuk menambah nilai kepercayaan konsumen
terhadap produk anda, maka izin usaha dan
sertifikat produk dari lembaga terkait, misalnya
BPOM dan sertifikat halal MUI wajib anda
kantongi.
5.2. Aspek Manajemen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
aspek

manajemen

diantaranya

meliputi

pengalaman dalam menggeluti usaha, latar


belakang pendidikan dan keahlian. Hal ini
menjadi sangat penting mengingat setiap usaha
yang baik itu memerlukan pengelolaan yang
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

45

baik juga. Termasuk dalam hal ini kemampuan


dalam mengelola usaha meliputi pencatatanpencatatan dari usaha tersebut, misalnya catatan
penjualan, pembelian barang, hutang-piutang
dan lain-lain.
5.3. Aspek Teknis & Produksi
Dalam hal aspek teknis dan produksi yang
harus diperhatikan dalam usaha abon cabe ini
adalah masalah sarana pendukung dan hygienis
usaha. Ketersedian dan kemudahan dalam
pemenuhan sarana pendukung menjadi sangat
penting dalam hal peningkatan hasil produksi,
sementara itu masalah hygienis menjadi faktor
penentu

apakah

produk

yang

dihasilkan

berkwalitas atau tidak, hal ini akan berdampak


terhadap penjualan kepada para pembeli.

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

46

5.4. Aspek Keuangan


a. Perhitungan total biaya produksi
1. Biaya

Bahan

baku,

pembantu

dan

kemasan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Bahan
Cabe keriting
Cabe rawit
Gula pasir
Garam
Bawang putih
Bawang merah
Ketumbar
Lengkuas
Daun salam
Sereh
Penyedap rasa
Minyak goreng
Teri nasi
Jumlah

Rp @ Harga
satuan /hari
Jumlah
7,5 kg
20.000/kg 120.000
60.000
3,75 kg
20.000/kg
3.000
250 gr
12.000/kg
7.500
500 gr
1500/ons
16.000
1 kg
16.000/kg
6.000
500 gr
13.000/kg
30.000
300 gr
10.000/ons
1.500
300 gr
5.000/kg
2.500
25 lembar 100/lembar
2.500
500 gr
5.000/kg
50 bks
350/bngkus 17.500
3.000
250 ml
12.000/L
300.000
5 kg
60.000/kg
614.500.

Harga
/bln
3.000.000
1.500.000
75.000
93.750
400.000
150.000
625.000
31.250
50.000
62.500
218.750
75.000
6.000.000
15.362.500

Tabel. 2

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

47

No

Nama

Harga/satuan Biaya/hari Biaya/bln

toples

2.000

200.000

5.000.000

Label

750

75.000

1.875.000

2.750

275.000

6.875.000

Tabel.3

2. Biaya Bahan Bakar atau Energi


Jumlah Rp/bulan
105.000
67.500
3
234.000

Nama
Listrik
Air
Gas LPG 15 kg @ Rp. 78.000
Sabun Tangan + Cuci @ Rp. 3.500/ 350 g
Jumlah
Tabel. 4

28.000
434.500

3. Biaya Tenaga Kerja


No
1
2

Jabatan
pimpinan
karyawan
Jumlah

Jumlah
1
2

Gaji/bln
1.250.000
900.000

Total/bln
1.250.000
1.800.000
3.050.000

Tabel. 5

4. Biaya Penyusutan
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

48

No

Alat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Timbangan
Baskom
Blender
kompor gas
Pisau
Wajan
Telenan
Sotil
Sendok
Hair Dryer
Jumlah
Tabel. 6

Nilai
Umur Depresiasi
sisa
100.000
2.000
4
2.041
16.000
500
1
1.291
400.000 25.000
2
15.625
900.000 54.000
4
17.625
10.000
0
1
833
150.000
3.000
2
6.125
10.000
0
1
833
8.000
0
1
666
8.000
0
2
333
150.000 50.000
5
1.666
47.041

5. Biaya Pajak dan Dana Sosial Rp.


250.000

Total Biaya
No

Biaya-Biaya

Profil Bisnis Abon Cabe

Jumlah
Page

49

Biaya Bahan Baku, Pembantu dan

Kemasan
Biaya Bahan Bakar/Energi
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Penyusutan
Biaya Pajak & Dana Sosial
Total Biaya Produksi..........
Tabel. 7
2
3
4
5

15.362.500
6.875.000
434.500
3.050.000
47.041
250.000
26.019.041

b. Harga Pokok Pembelian


Dalam 1 kali produksi (perhari)
menghasilkan 100 toples (1bungkus =
110 gr) Kapasitas produksi dalam 1
bulan = 100 bungkus x 25 hari = 2.500
bungkus
Harga Pokok Produksi (HPP)
Total Biaya Produksi/
bulan
HPP
=
Jumlah Produksi/ bulan
Rp 26.019.041
=
2.500
= Rp 10.408 /bungkus
Harga jual adalah harga

yang

diberikan pada produk setelah ditambah


keuntungan sesuai yang diinginkan oleh
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

50

perusahaan
pokok,

mengacu/berdasarkan

sehingga

un

btuk

harga

memperoleh

keuntungan maka harga jual harus lebih


tinggi dari harga pokok. Harga jual Abon
Cabai adalah Rp. 12.000,00-/bungkus. Jadi
harga pokok penjualan Abon Cabai yaitu Rp
10.408 /bungkus dengan penetapan harga
jual Rp. 12.000/ bungkus
c. Omzet Penjualan
Omzet =
=
=

Harga Jual
12.000
30.000.000

x Kapasitas
Produksi
x 2.500

d. Laba Bersih
Laba

= Penjualan

- Biaya

Produksi
= 30.000.000 - 26.019.041
= 3.980.959
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

51

5.5. Pembiayaan Investasi & Modal Kerja


Usaha bisnis abon cabe ini merupakan
usaha yang mempunyai prosfek sangat baik
untuk dikembangkan apabila dapat dikelola
dengan baik, mengingat jumlah permintaan dan
semakin banyaknya peminat abon cabe ini.
Untuk pengembangan usaha berupa pembukaan
cabang baru, pembangunan/renovasi tempat
usaha dan modernisasi perlatan dapat di biayai
dengan kredit Investasi. Sedangkan untuk
penambahan modal kerja usaha dapat diberikan
pembiayaan kredit modal kerja.

5.6. Panduan Analisa


Dalam

melakukan

analisa

pinjaman

untuk usaha bisnis abon cabe ini hal-hal yang


harus dianalisa menyangkut 5C yaitu
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

52

Character
Adalah keadaan watak dan sifat dari
calon debitur, baik dalam kehidupan pribadi
maupun dalam lingkungan usahanya. Penilaian
yang meliputi kejujuran, ketulusan, kepatuhan
akan janji, kesungguhan dalam melakukan
usaha, serta kemauan untuk membayar kembali
hutang-hutangnya.
Capacity
Adalah kemampuan yang dimiliki calon
debitur

untuk

mewujudkan
kenyataan,

membuat
rencana

khususnya

rencana

dan

tersebut

menjadi

terkait

dengan

kemampuan pengelolaan usaha diantaranya


kemampuan memproduksi dan memasarkan
barang yang dihasilkan, mencari pelanggan,
serta pengelolaan keuangan secara efektif dan
efisien.
Capital
Adalah dana yang dimiliki calon debitur
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

53

untuk

menjalankan

dan

memelihara

kelangsungan usahanya.
Condition
Adalah kondisi sosial ekonomi dimana
kondisi dimaksudkan untuk mengetahui sampai
sejauh mana kondisi ekonomi itu berpengaruh
terhadap kegiatan usaha calon debitur dan
bagaimana debitur tersebut mengatasi atau
mengantisipasinya.
Collateral
Adalah barang-barang yang diserahkan
calon debitur sebagai agunan kredit. Agunan
yang diserahkan merupakan second way out.

5.7. Checlist Dokumen


Dokumen
1. Surat Permohonan
2. KTP
3. KK
Profil Bisnis Abon Cabe

Ada

Tidak

Page

54

4. Akte Nikah
5. NPWP
6. Pas Photo
7. Surat Keterangan Usaha
8. Surat Izin BPOM
9. Sertifikat Halal MUI
10. Agunan
11. Photo Usaha & Agunan
12. LKN
13. Penilaian Agunan
14. SKMA & SPPA
Tabel. 8

DAFTAR PUSTAKA
Seri wirausaha, bisnis

Muhammad

abon cabe
Tips Pemasaran

STP. M.Si

Mendongkrak Laba

Yamin.

Bisnis UKM.com

Bisnis Camilan
Fundamental of
Profil Bisnis Abon Cabe

W. Y. Stanton
Page

55

marketing, 1997

Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN
1.

Apakah

anda

bersedia

memberikan

informasi yang dibutuhkan oleh pihak


bank?
2.

Apakah anda sudah pernah ada pinjaman


sebelumnya ?

3.

Untuk keperluan apa anda mengajukan


pinjaman ini ?

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

56

4.

Sudah berapa lama menjalankan usaha


bisnis abon cabe ini ?

5.

Apakah sudah ada surat izin usahanya ?

6.

Apakah sudah anda daftarkan produk anda


ini ke BPOM?

7.

Apakah sudah ada sertifikat halal dari MUI?

8.

Coba ceritakan bagaimana riwayat anda


memulai usaha ini?

9.

Berapa modal awal yang anda butuhkan


untuk memulai usaha ini ?

10. Apakah

anda

menjalankan

usaha

ini

sendirian ?
11. Kalau tidak sendirian, siapa saja yang
terlibat dalam usaha anda ini ?
12. Apakah anda pencatatan yang anda lakukan
terkait dengan usaha yang anda jalankan
saat ini?
13. Siapa saja yang menjadi pelanggan anda?
14. Apakah ada pelanggan tetap anda?

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

57

15. Dalam sehari berapa produksi yang bisa


anda hasilkan?
16. Berapa harga setiap botolnya?
17. Berapa keuntungan yang anda peroleh
dalam setiap penjualan tersebut?
18. Ada berapa jumlah usaha sejenis yang
berada disekitar tempat usaha anda?
19. Coba anda ceritakan kiat-kiat apa saja yang
anda lakukan dalam menjalankan usaha
ini ?
20. Coba anda ceritakan saat kapan penjualan
biasanya menurun dan apa penyebabnya?
21. Apa dampak yang terjadi akibat kenaikan
harga BBM ?
22. Dari mana anda memasok bahan baku ?
23. Apakah ada kendala dalam pemenuhan
bahan baku tersebut?
24. Coba anda ceritakan proses pembuatan abon
cabe ini mulai dari awal sampai jadi dan
siap jual?
Profil Bisnis Abon Cabe

Page

58

25. Bagaimana strategi anda dalam menghadapi


harga bahan baku terutama cabe yang
sangat fluktuatif ini?
26. Apakah ada rencana anda kedepan untuk
mengembangkan usaha ini?
27. Apakah ada agunan yang akan ada berikan
sebagai jaminan?
28. Biaya-biaya apa saja yang rutin anda
keluarkan setiap bulannya?

Lampiran. 2
Post - Test
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan
memilih satu jawaban yang benar.......

Profil Bisnis Abon Cabe

Page

59

Anda mungkin juga menyukai