Anda di halaman 1dari 22

HIV/AIDS

Pengertian HIV/AIDS
HIV ( Human Immuno deficiency Virus) adalah virus
yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat
merusak daya kekebalan tubuh manusia
AIDS

(Acquired Immuno Deficiency Syndrome)


adalah kumpulan gejala penyakit syndrome akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia.

GEJALA-GEJALANYA:
Berat badan menurun drastis dalam 5 bulan
Diare terus menerus > 1 bulan
Demam berkepanjangan > 1 bulan
Penurunan kesadaran, kejang-kejang
Batuk menetap > 1 bulan
Terkena penyakit kulit yang luas
Jamur di lidah

PENULARAN HIV
HIV ditularkan melalui:
1. Darah :
Kontak langsung dengan darah yang terinfeksi
Transaksi darah yang terinfeksi
2. Cairan Genital
Kontak seksual : oral, anal, vaginal
Kontak langsung dengan sperma / cairan serviks
3. Transplasenta
Penularan selama kehamilan
4. Darah dan cairan genital
Penularan selama proses persalinan pervaginalan
5. Air susu Ibu
Penularan selama masa laktasi

TEST HIV

Rapid Test
Elisa HIV
Western Blok
CP4
Viral Load

Infeksi HIV tidak menyebabkan kematian, yang menyebabkan kematian


adalah :
Infeksi Oportunistik

Infeksi Oportunistik
Adalah infeksi yang timbul saat daya tahan tubuh turun yang didapat dari
luar tubuh maupun dari dalam tubuh

Pencegahan penularan dari ibu ke bayi

selama kehamilan
o Virus

Saat persalinan
o Operasi caesar
Sesudah melahirkan
o Susu formula

Resiko penularan HIV dari Ibu dapat di kurangi


Sampai kurang 5% melalui PMTCT (Prevention of mother to child HIV transmission)

Faktor yang mempengaruhi transmisi dari ibu ke bayi:


1) virus:

Genotif dan Fenotif virus

Resisten virus dan jumlah virus


2) Maternal

Status Imun

Nutrisi

Prilaku

Pengobatan
3) Obstetri

Pecah ketuban < dari 4 jam

Cara persalinan

Perdarahan intra pastum


4) Feta / Prematuritis
5) Bayi

Menyusui

Sistem imun yang immatur

Persiapan yang dilakukan jika pasien mau hamil dengan HIV


A. Anterpatum

konseling
Px penunjang cd4 > 350
Pemberian ARV

B. Intra Partum
universal precautian / APD
Persalinan dengam operasi
C. Pasca persalinan

Edukasi mencegah pemberian ASI

Universal

Precaution
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan berbagai upaya yang
telah direkomendasikan dapat mencegah individu ( petugaspetugas) terhadap penularan penyakit melalui darah atau cairan
tubuh yang mengandung agent penyakit berbahaya (Virulent
mikro organism)

(five) moment Hand Hygiene


Saat melakukan prkatik membersihkan tangan:
1) sebelum kontak dengan pasien
2) sebelum tindakan Asepsis / bersih
3) setelah terkena cairan tubuh pasien
4) setelah kontak dengan pasien
5) setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Cara-cara

Mencuci Tangan
1) gosok tangan pada posisi telapak pada tangan
2) telapak kanan diatas punggung tangan kiri dengan
jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
3) telapak pada telapak dengan jari-jari saling
menjalin
4) punggung jari-jari pada telapak yang berlawanan
dengan jari-jari saling mengunci
5) gosok memutar kearah belakang dan depan dengan
jari-jari tangan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya

Alat Pelindung Diri / APD


Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih APD:
Bentuknya cukup menarik
Harus dipakai secara fleksibel
Tahan untuk pemakaian yang lama
Tidak membatasi gerak dan persepsi sensorik
pemakainya sehingga tidak menyebabkan rasa tidak
nyaman berlebihan
Dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap
bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja
Tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pemakainya
yang disebabkan bentuk dan ukuran yang tidak tepat
karena salah dalam penggunaannya.

Cara Pemakaian APD


1) Lepas aksesoris jika ada (cincin/ jam/ gelang)
2) Pasang sepatu boat
3) Hand hygiene (6 langkah)
4) Topi
5) Masker
6) Apron
7) Jas
8) Kacamata google
9) Hand scune 2 lapis
Yang besar di dalam
Yang kecil di luar

Cara Melepaskan APD


1) Hand scune
2) Jas
3) Kacamata
4) Apron
5) Masker
6) Topi
7) Sepatu boat
8) Hand Hygiene (6 langkah)

RANTAI PENULARAN INFEKSI


Virus , HIV, HBV, HCV
Petugas
kesehatan darah,
mukosa tidak
intake

Pasien luka di
kulit , mukosa
tak infeksi

Paparan tusukan
jarum percikan
darah

Virus
HIV :
Di panaskan 56c selama 30 menit
Alkohol
Cloria 0,5 %
Diluar tubuh (suhu ruangan) mati dalam 24 jam
HBU
Di luar tubuh (suhu ruangan) tetap hidup minimal 1 mg

Petugas Kesehatan
Dokter / dokter gigi
Perawat
Siswa
Pekarya
Petugas labor

Yang bekerja di fasilitas


kesehatan kemungkinan
kontak dengan darah / cairan
tubuh pasien.

Paparan

Perkutan
- tertusuk jarum
- teriris pisau/ skapel
Kontak dengan membran mukosa atau
Kontak dengan kulit yang tidak intake
- luka
- terkelupas
- dermatis
Apabila
Tertusuk jarum
Bersihkan luka tusukan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir
Bila terkena selaput lendir (mulut, mata)
Bilas dengan air yang mengalir.
Tentukan status sumber darah/ cairan tubuh yang dicurigai
Campurkan

ALUR LUKA TUSUK JARUM


Tertusuk jarum
Terkontaminasi
Cuci dengan air
mengalir

Terpajan cairan
tubuh
Segera lapor ke
atasan

Buat laporan

Perawatan oleh
dokter
Petugas dan sumber
periksa darah HCV, HBV,
HIV
Sesuai tabel

Cuci dengan air


mengalir

MANAJEMEN LIMBAH
Pengertian Limbah
1. Semua hasil kegiatan dari layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak lagi berguna / yang
akan dibuang
2. Tujuan:

Melindungi petugas dari penularan penyakit

Mencegah penularan penyakit

Agar kualitas kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik


3. Macam-macam Limbah

Limbah padat (jarum suntik)

Limbah cair (bekas cuci instrumen)

Limbah gas (di kamar up)


4. Jenis-jenis Limbah
a. Limbah non infeksius
b. Limbah infeksius meliputi:

Limbah infeksius

Limbah famasi dan kimia

Limbah laboratorium dan patologi

Limbah radiologi

Limbah sytotoksik (limbah beracun)

Limbah benda tajam

5. Pemilahan Limbah
No

Kategori

Warna Kantong

Keterangan

Limbah non infeksius

Hitam

Dengan lambang limbah


umum

Limbah infeksius

Kuning

Kantong plastik yang kuat dan


anti bocor

Limbah sitotoksis

Ungu

Kantong plastik kuat dan anti


bocor

Limbah Kimia &


farmasi

Coklat

Kantong plastik/ kontainer

Radioaktif

Merah

Kantong box tebal dengan


simbol radioaktif

PERAN PERAWAT
Pemberi Pelayanan
Educator (penyedia informasi bagi klien)
Advocator (penasehat dan support klien dalam
keterbukaan kepada pasangan)
Reseacher (memberikan pelayanan berdasarkan
EBP (Evidance based practice)
Counselor (konsultan bagi klien)

PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN KOMPREHENSIF


1. Do no Harm
Perawat menyediakan asuhan sesuai kebutuhan klien & membantu klien terhindar
dari resiko kesakitan.
Contoh:
Managemen pasien masuk, pasien dengan IO diare tidak akan dirawat 1 ruang dengan
pasien lain tanpa IO diare.
2. Otonomi
klien berhak membuat keputusan akan program keperawatan dan pengobatannya.
Perawat berperan dalam edukasi, dan motivasi pasien untuk mengarahkan pasien
membuat keputusan terbaik.
Contoh:
pasien yang dirujuk kepada layanan VCT
pasien yang akan mulai program ART, dll

3. Confidentiality
Kerahasiaan akan privasi dan informasi menjadi hak dan harus diterapkan
kepada seluruh klien.
4. Equality
Perawat tidak membeda-bedakan pasien dalam perawatan baik dari sisi usia,
jenis kelamin, orientasi sexual, status sosial, ekonomi, keyakinan, adat budaya.
5. Consent
Yakni persetujuan / kontrak yang diberikan pasien dan atau keluarga atas dasar
penjelasan mengenai tindakan ataupun keputusan perawatan yang akan diambil.
Consent harus memiliki 3 aspek:

Persetujuan harus diberikan secara sukarela

Persetujuan harus diberikan untuk memahami dan membuat keputusan

Persetujuan diberikan setelah pasein mendapat informasi yang cukup


sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan.

PRIORITAS KEPERAWATAN

Mencegah / memperkecil infeksi


Mempertahankan homeostatis
Mengusahakan kenyamanan
Memberikan penyesuaian psikososial
Memberikan informasi mengenai proses
penyakit/ prognosis dan kebutuhan perawatan

TUJUAN PERAWATAN PALIATIF

Pada pasien HIV AIDS, tujuan perawatan paliatif untuk:


Mencapai kualitas hidup yang optimal
Meminimalkan penderitaan
Mensupport produktifitas pasien dalam batas
kemampuannya
Memberikan kesiapan pasien dan keluarga dalam
menghadapi proses kematian
Mencapai proses kematian terbaik dengan tetap
membangun kehormatan pasien

Anda mungkin juga menyukai