Anda di halaman 1dari 16

TUGAS BIOLOGI

KUMPULAN ARTIKEL

DISUSUN OLEH :

1. Anisa Anggun Septia (06)


2. Dwi Intan Febriati (11)
3. Elicha Arifatul Fuada (12)
4. Nurfiya Maulidya (27)

KELAS X IPA 3

SMAN I WRINGINANOM

TAHUN PELAJARAN 2019 - 2020


1. ARTIKEL KEDOKTERAN

ANSIETAS ADALAH
[DEFINISI, GEJALA, TINGKAT, TERAPI NON-FARMAKOLOGI]

1. Definisi Ansietas
Ansietas /Gangguan Cemas adalah gangguan yang paling umum, atau sering terjadi berupa
gangguan mental, dimana dalam hal ini meliputi suatu kelompok kondisi-kondisi yang terbagi
antara gangguan cemas yang ekstrim atau patologis sebagai gangguan yang mengenai suasana
hati atau tekanan emosional. Kecemasan, yang dipahami sebagai lawan dari ketakutan normal,
adalah jelmaan oleh gangguan suasana hati, seperti halnya berpikir, perilaku, dan aktivitas
fisiologis.
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis bervariasi, namun dapat berkembang menjadi gejala-gejala panik, histeria,
fobia, somatisasi, hipokondriasis, dan obsesif kompulsif. Diagnosis gangguan ansietas
ditegakkan apabila dijumpai gejala-gejala antara lain keluhan cemas, khawatir, was-was, ragu
untuk bertindak, perasaan takut yang berlebihan, gelisah, takut mati, takut menjadi gila.
Tingkat Ansietas
Ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu yaitu ringan, sedang, berat dan
panik.
1. Ansietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda dan membutuhkan
perhatian khusus. Stimulasi sensori meningkat dan membantu individu memfokuskan
perhatian untuk belajar, menyelesaikan masalah, berpikir, bertindak, merasakan, dan
melindungi diri sendiri.
2. Ansietas sedang merupakan perasaan yang menggangu bahwa ada sesuatu yang benar-
benar berbeda; individu menjadi gugup atau agitasi.
3. Ansietas berat, yakni ada sesuatu yang berbeda dan ada ancaman, memperlihatkan
respons takut dan distres.
4. Panik, individu kehilangan kendali dan detail perhatian hilang, karena hilangnya kontrol,
maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah.
5. Etiologi Ansietas
6. Gangguan Fobia

Sasaran Terapi
1. Jangka pendek :
Menurunkan keparahan dan durasi keluhan ansietas dan memperbaiki semua fungsi organ yg
terlibat
2. Jangka panjang :
Meremisi dengan meminimalkan atau menghilangkan keluhan ansietas dan kerusakan organ non
fungsional.

F. Terapi Non Farmakologi


1. Mencari bantuan profesional
2. Pikiran dan tubuh anda saling berhubungan
3. Pernapasan
4. Memusatkan pikiran pada diri
5. Desensitisasi sistematis
6. Teknik pengalihan perhatian
7. Menerima diri sendiri
8. Kiat untuk mendukung penderita
2. ARTIKEL PERIKANAN

5 IKAN EKSPOR INDONESIA PALING POPULER

Sebagai negara dengan 70 persen wilayahnya berupa perairan, Indonesia dikenal sebagai
salah satu negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Beberapa jenis ikan ekspor Indonesia pun
menjadi primadona karena kualitas dan jenis ikannya. Berikut ini 5 jenis ikan ekspor Indonesia
paling populer.
1. Ikan tuna
Dikutip dari ekonomi.kompas.com, komoditas ekspor terbesar Indonesia di bidang
perairan salah satunya diduduki oleh ikan tuna. Ekspor ini dilakukan ke negara matahari
terbit, Jepang. Nilai ekspor ini selalu naik setiap tahunnya. Selain Jepang, Amerika Serikat
juga menjadi negara tujuan ekspor tuna ke luar negeri. Ekspor ikan tuna bisa mencapai
nilai 600 juta USD per tahun.
2. Udang
Walaupun bukan merupakan jenis ikan, hewan laut ini diminati di dunia dan
mencapai angka ekspor yang tinggi. Sebanyak 80 persen udang yang diekspor ini
didapatkan dari budidaya. Jepang dan Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor
utama komoditas yang satu ini.
Udang Indonesia banyak diimpor dalam keadaan segar. Salah satu jenis udang yang
populer adalah udang galah. Saat ini, Indonesia menduduki negara keenam pengekspor
udang terbesar di seluruh dunia.
3. Ikan kakap
Salah satu jenis ikan yang meramaikan pasar ekspor Indonesia adalah ikan kakap.
Ikan yang satu ini diminati di banyak negara, mulai dari negara di ASEAN sampai Jerman
dan Rusia. Berdasarkan data FAO pada 2014, produksi ikan kakap Indonesia mencapai
129,7 ribu ton di wilayah yang berdekatan dengan Samudera Pasifik.
4. Ikan tongkol
Ikan tongkol atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna juga jadi
komoditas ekspor andalan negara kita. Bersama ikan cakalang, jumlah ikan tongkol yang
diekspor ke luar negeri bisa menyentuh angka 200 juta USD.
5. Ikan cakalang
Salah satu penghasil ikan cakalang yang menjanjikan berada di wilayah Nusa
Tenggara Timur. Tak hanya ikan cakalang segar, olahan ikan Katsuwonus pelamis ini juga
diperjualbelikan dalam bentuk ikan asap. Beberapa negara tujuan ekspor ikan cakalang
antara lain Jepang, Cina, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
3. ARTIKEL PERTERNAKAN

PELUANG USAHA MEMBUAT PAKAN TERNAK

Peluang usaha terbaik adalah berdagang, dan usaha paling baik adalah usaha produksi,
yakni menciptakan produk sendiri untuk dijual. Lalu, produk apa yang bisa dijual? Mengingat
saat ini pakan ternak pabrik besar semakin mahal, peluang usaha membuat pakan ternak dirasa
cukup menjanjikan.

Beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat pelet misalnya dengan memanfaatkan apa
yang ada di desa, semisal keong sawah, daun pepaya, dedak, dicampur menjadi satu dengan ikan,
kemudian ditambahkan konsentrat serta vitamin yang bisa Anda peroleh di toko peternakan.

Selanjutnya, seluruh bahan dimasukkan ke mesin penggilingan dan pembuat pelet. Lebih
mudah lagi pembuatan tepung ikan jika bahan ikan di desa Anda melimpah tentunya.

Kendala untuk memulai usaha ini biasanya adalah permodalan. Perkiraan modal usaha
yang dibutuhkan untuk membuka usaha pembuatan pakan ternak berskala besar memang sangat
mahal mengingat harga mesin yang cukup mahal sekitar Rp60 juta.

Jika kesulitan mendapatkan modal, Anda dapat bekerja sama dengan orang lain atau
mengajukan proposal permodalan kepada dinas terkait ataupun pengajuan kredit usaha rakyat
dengan bunga rendah sekitar 0,3 persen per tahun.
Ada berbagai mesin yang dibutuhkan seperti mesin ekstruder untuk mencetak pelet, mesin
oven untuk memanaskan bahan baku ikan agar kandungan protein pada ikan tidak hilang oleh
serangga atau lalat, dan mesin mikser untuk mengolah bahan.

Dalam hal pemasarannya, Anda harus melihat dan melakukan survei tentang apa yang
paling dicari oleh para peternak ikan misalnya, atau peternak ayam, sapi, dan sebagainya.
Khusus pelet ikan, setiap ikan memiliki pakan pelet sendiri-sendiri sehingga butuh formulasi
khusus untuk setiap ikan.

Untuk memperlebar sayap pemasasaran, Anda harus membuat kemasan dengan merek
sendiri sehingga akan menarik minat pembeli. Kemas produk Anda dengan rapi. Ada jasa dan
percetakan untuk membuat kemasan semacam produk dari pabrik besar sehingga produk Anda
dapat bersaing di toko pakan ternak.

Peluang usaha di desa membuat produk pakan ternak selalu terbuka karena usaha
peternakan tetap berkembang, terutama unggas dan ikan. Selain itu, menciptakan produk pelet
untuk kambing dan sapi juga sangat bagus karena semakin hari semakin sulit mendapatkan
rumput segar. Oleh karena itu, alternatif pakan pelet untuk sapi dan kambing akan memudahkan
para peternak sapi dan kambing dalam pemberian pakan.
4. ARTIKEL PERTANIAN
KOPI GUNG PINTO

Bicara geografis gunung ternyata dengan mudah menemukan komoditas yang satu ini.
Komoditas apalagi kalau bukan kopi. Bahkan kopi yang dihasilkan dan tumbuh di tanah-
tanah vulkanis, konon memiliki ciri, aroma dan rasa yang unik.
Tanaman kopi yang tumbuh di Desa Gung Pinto, Karo termasuk salah satu kopi yang
cukup diminati oleh pasar kopi. Namun sayang harga jualnya belum terlalu bagus
dikarenakan kualitas biji kopi belum dipanen sesuai kematangannya. Tanaman kopi yang
ada di areal Desa Gung Pinto ditanam di pinggir-pinggir kebun milik petani. Tanpa
perawatan khusus, sehingga hasilnyapun belum maksimal.
Kopi robusta yang tumbuh rata-rata sudah berumur 3 hingga 5 tahun dalam kondisi
yang beragam. Beberapa petani mengaku mendapatkan bibit dari sekitar wilayah Berastagi.
Kejelasan varietas memerlukan studi yang lebih lanjut. Saat ini panen sudah lebih baik dari
sebelumnya. Karena yang dipanen merupakan kopi yang sudah cukup matang hingga yang
matang di pohon.
Hasil panenan sudah bisa langsung dihuller di Paguyuban Maka Mehuli dengan upah
berkisar 250 rupiah per kilogram buah kopi. Pasta yang menjadi penanggungjawab huller
milik Paguyuban Maka Mehuli ini merasa senang bisa membantu kawan-kawan petani.
Upah giling yang 100 rupiah per kilo menjadi hak atas tenaga yang dicurahkan. Artinya
menambah pendapatan harian dari proses pengupasan kulit kopi tersebut. Biasanya dia
dibantu oleh istrinya.
Biji kopi yang sudah digiling, akan dimasukkan dalam karung agar terfermasi antara
8-12 jam oleh pemilik biji kopi. Selanjutnya dikeringkan dengan kondisi masih ada kulit ari.
Pembeli dari Berastagi atau Medan lebih memilih jenis kopi dalam tahap ini dibanding
dalam bentuk green bean.
Bagi petani Desa Gung Pinto dan sekitarnya, bahwa kopi merupakan tanaman
penyelamat saat mereka membutuhkan dana sewaktu-waktu. Sebagian petani mengibaratkan
pohon kopi sebagai tabungan mereka. Semoga, kelak mereka juga semakin sadar untuk
merawat pohon-pohon mereka agar tabungannya semakin banyak. Semoga lambat laun
tingkat kesejahteraan mereka akan lebih baik. [jodi]
5. ARTIKEL PERKEBUNAN
LIBEROID MERANTI 2:
VARIETAS UNGGUL KOPI SPESIFIK
LAHAN GAMBUT BERCITA RASA TINGGI

Lahan gambut di Indonesia sangat luas, tetapi hanya sekitar 6 juta hektar yang layak
untuk pertanian. Dari luasan tersebut, diantaranya berpotensi untuk pengembangan kopi
Liberika yang dapat ditumpangsarikan dengan kelapa atau pinang sebagai tanaman penaung.
Kopi Liberika bisa beradaptasi baik pada lahan gambut yang tidak mungkin ditanami kopi
jenis lain. Kopi tersebut bisa menjadi salah satu sumber pendapatan, karena mempunyai
harga jual yang lebih tinggi dan relatif stabil dibandingkan kopi Robusta. Produksi kopi
liberika sebagian besar diekspor ke Malaysia yang merupakan pasar utama.
Liberoid Meranti 2 (Lim 2) merupakan varietas unggul kopi Liberika spesifik lahan
gambut hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang
telah disetujui sebagai benih bina dengan SK Mentan No. 70/Kpts/KB.020/1/2016 tanggal
26 Januari 2016. Varietas ini termasuk tipe komposit bersari bebas hasil seleksi pada
populasi kopi liberoid di Desa Kedaburapat Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten
Kepulauan Meranti, Riau.
Bentuk tanaman Liberoid Meranti 2 tergolong tinggi, jika tidak dipangkas tingginya
mencapai 3,5 – 5 m, diameter tajuk berkisar 3 – 4 m. Ukuran buah sedang sampai besar,
bobot buah rata-rata 5,86 g per butir. Bentuk buah lonjong sampai bulat lonjong. Buah muda
berwarna hijau, buah masak berwarna kemerahan. Jumlah 1 kg buah masak berkisar 125,69
– 131,99, bobot biji kering 172,27 g, bobot biji beras 114,87 g dengan rendemen 8,71%.
Potensi produksi 2,78 kg kopi biji/pohon/tahun atau setara dengan 1,98 ton biji kopi/ha
dengan jumlah populasi 714 tanaman/ha. Ketahanan terhadap karat daun dan penggerek
buah kopi (PBKo) tergolong tahan.
Ukuran biji Lim 2 termasuk dalam kategori besar karena tidak lolos ayakan dengan
diameter lubang 6,5 mm. Nilai hasil uji citarasa mencapai 84,50, nilai tersebut melampaui
nilai minimum untuk kategori kopi spesialti, yaitu 80. Varietas ini mempunyai citarasa
spesifik caramelly dan terasa manis. Mutu seduhan/citarasa merupakan salah satu standar
penilaian sifat unggul kopi, disamping sifat unggul lainnya seperti daya hasil, sifat
ketahanan terhadap hama penyakit, dan mutu fisik biji.
Lim 2 menunjukkan skor keseragaman (uniform cup) dan kebersihan rasa (clean cup)
tinggi mencapai 10, sedangkan penilaian paling rendah terdapat pada karakteristik body
sebesar 7,75. Karakteristik body merupakan kekentalan dari seduhan kopi yang akan
berkurang seiring dengan menurunnya kadar kafein, kadar kafein Lim 2 sebesar 1,11% atau
berada dalam kisaran kandungan kafein kopi arabika yang berkisar antara 0,6-1,9%. Nilai
tersebut lebih rendah dibandingkan kandungan kafein kopi robusta, yaitu 1,2-3,8%.
Berdasarkan pengamatan menunjukkan persentase biji normalnya sama dengan atau
lebih besar dari 85%, sehingga termasuk kategori mutu biji baik. Selain mempunyai
persentase biji normal tinggi, Lim 2 juga memiliki persentase biji cacat yang rendah, yaitu
berupa biji bulat, biji gajah, dan biji tiga, masing-masing kurang dari 9, 13, dan 7%.
6. ARTIKEL PERINDUSTRIAN

INDUSTRI MAKANAN OPTIMISTIS TUMBUH

PENGEMBANGAN industri makanan dan minuman (mamin) pada masa mendatang


masih memiliki prospek positif untuk pasar dalam negeri. Pasalnya, populasi penduduk
Indonesia lebih dari 230 juta orang dengan peningkatan pendapatan hingga mencapai
US$3.500 per kapita.
Dirjen Industri Agro Kemenperin Benny Wachyudi mengatakan industri makanan
minuman mempunyai peranan penting dalam pembangunan sektor industri. Kontribusi
sektor ini terbesar dibandingkan sektor lainnya atau mencapai 35,73 persen terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas.
"Pangsa pasar yang besar ini juga diikuti dengan pertumbuhan yang tinggi pula. Pada
tahun 2009 laju pertumbuhan mencapai 11,22 persen, tahun 2010 sebesar 2,78 persen dan
tahun 2011 sebesar 9,19 persen," kata Benny di Jakarta, Rabu (3/10).

Pertumbuhan kumulatif industri mamin dan tembakau pada hingga triwulan II 2012
sebesar 7,03 persen. Angka ini mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan laju
pertumbuhan kumulatif triwulan II pada 2011 sebesar 6,93 persen.
Dengan pangsa pasar produk mamin yang cukup besar tersebut, menurut Benny, akan
mendorong tumbuhnya permintaan bahan tambahan pangan (BTP). "Saat ini saja, lebih dari
30 persen kebutuhan BTP masih diimpor. Untuk itu kami mengundang investor untuk
menanamkan investasinya di bidang industri BTP di Indonesia," ujarnya.
Beberapa jenis bahan tambahan pangan tersebut mulai dari pewarna, pemanis buatan,
pengawet, penyedap dan pengawet rasa dan aroma, antioksidan, antikempal, pengatur
keasaman, pemutih dan pematang tepung, pengemulsi hingga pengental. Produk-produk
tersebut diimpor dari negara-negara di Eropa, Amerika dan China.
"Oleh karena itu, pengembangan industri ke depan harus fokus kepada penguatan
seluruh rantai nilai agar tercipta pembangunan industri yang berkelanjutan dengan struktur
industri yang kuat serta menghasilkan nilai tambah yang tinggi," ucap dia
Sebagai informasi, pada periode 2011, nilai ekspor mamin sebesar US$13,73 miliar,
meningkat bila dibandingkan periode 2010 yang mencapai US$9,26 miliar. Nilai impor
mamin mencapai US$1,94 miliar pada 2011.
"Apabila dilihat dari penerimaan devisa sektor industri nonmigas melalui ekspor,
industri mamin mampu memberikan kontribusi yang signifikan. Namun, disadari bahwa
impor mamin masih cukup besar," katanya.
Di samping itu, lanjut Benny, ketergantungan terhadap bahan baku impor cukup besar.
Antara lain, gandum mencapai 5,6 juta ton, gula mencapai 2,7 juta ton, biji kedelai lebih dari
2 juta ton pada tahun 2011. "Belum lagi kita masih mengimpor lebih dari 70 persen bahan
baku untuk industri pengolahan susu," ujarnya.
7. ARTIKEL FARMASI

PERAN FARMASI DI MASA DEPAN

Seorang apoteker juga memiliki sumpah layaknya seorang dokter. Sebelum


menyerahkan obat, apoteker wajib untuk mengucapkan sumpah bahwa obat yang telah
dibuat sudah di proses berdasarkan formula standar atau resep dan tidak ada kecurangan.
Secara garis besar, obat terbagi menjadi dua jenis, yaitu obat herbal dan obat kimia
sintetis. Kedua jenis obat ini tentunya memiliki susunan senyawa yang berbeda, masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Walaupun herbal berasal dari alam, obat
tersebut juga memiliki susunan senyawa kimia layaknya obat kimia sintetis.
Jika dilihat dari tingkatan konsumen dalam pemilihan obat, obat kimia sintetis adalah
pilihan yang paling tinggi untuk saat ini. Hal tersebut terjadi di karenakan obat kimia sintetis
memiliki kemampuan lebih cepat dalam merespon tubuh dibandingkan dengan obat herbal.
Memang, untuk saat ini obat kimia sintetis lebih laku di pasaran. Namun, akan lebih
baik lagi jika konsumen dapat mengetahui senyawa apa yang ada di dalam obat tersebut.
Jika ada orang yang berpendapat bahwa mengkonsumsi obat yang rutin khususnya untuk
orang yang menderita suatu penyakit, maka ia akan mencapai pada titik dimana ia akan
menjadi lebih baik, itu tidak sepenuhnya benar. Mengapa? perlu di ketahui bahwa tidak
semua obat akan merespon tubuh dengan baik. Ada sebagian obat yang awalnya dapat
memberikan perubahan yang lebih baik, namun tanpa disadari ada organ lain di dalam tubuh
yang akan mengalami resiko lebih besar jika obat tersebut dikonsumsi secara terus menerus,
apa lagi dengan dosis yang cukup tinggi.
Disinilah peranan apoteker untuk membantu mengkaji ulang serta dapat
memproduksi obat apa sajakah yang layak di konsumsi untuk seseorang yang menderita
suatu penyakit. Peranan apoteker tidak hanya bergelut dalam meracik obat-obatan hingga
melupakan kaidah awal apakah obat tersebut dapat merespon tubuh seseorang dengan baik
atau tidak. Dalam memenuhi standarisasi yang diinginkan, tidak hanya satu dua orang
farmasis yang dibutuhkan untuk melakukan pergerakan ke arah yang lebih baik, tetapi
dibutuhkan banyak orang untuk dapat mengulurkan tangannya dalam mewujudkan ini
semua.
Oleh karena itu, secara garis besar fokus pekerjaan farmasi terbagi menjadi dua yaitu
farmasi klinik dalam usaha kefarmasian kepada pasien dan farmasi industri yang bergerak
dalam usaha riset serta produksi obat-obatan dengan kualitas yang tinggi. Di tambah lagi
akhir-akhir ini juga telah ada tuntutan untuk menjamin kualitas dengan berkembangnya
obat-obatan herbal yang memerlukan kajian yang berbeda dari obat-obatan sintetis.
Di Indonesia masyarakat umum mengenal apoteker sebagai tenaga kerja kedua
setelah dokter. Ini terbukti dengan aggapan masyarakat bahwa pekerjaan seorang apoteker
adalah sebagai penerjemah resep obat yang berasal dari dokter serta sebagai penjaga apotek.
Pandangan seperti ini secara tidak langsung akan menjatuhkan peran farmasi dalam
membantu memproduksi obat yang memiliki kualitas tinggi. Tidak hanya obat yang menjadi
fokus dalam dunia farmasi, tetapi makanan, minuman, dan kosmetik juga menjadi acuan
dalam dunia farmasi. Namun, dalam sebagian besar pertimbangan dan pemilihan sebagai
pengatur regulasi bukanlah orang farmasi.
Sehingga dimasa yang akan datang, dengan dilahirkannya para farmasis yang
memiliki keahlian atau skill di bidang tertentu, maka farmasi akan menjadi regulasi dalam
pengaturan dari segala aspek yang berhubungan dengan kesehatan.
Pelayanan kefarmasian saat ini sudah semakin berkembang. Berbagai tuntutan yang
ada di masyarakat menjadi tantangan untuk pengembangan dalam dunia kefarmasian, seperti
Pharmaceutical care yaitu obat sampai ke tangan pasien dalam keadaan baik, efektif, dan
aman disertai dengan informasi yang jelas sehingga penggunaannya tepat dan mencapai
kesembuhan. Tuntutan farmasi untuk dapat berperan dalam perkembangan industri farmasi
yaitu perkembangan Drug delivery system, pengembangan cara produksi dan metode
kontrol kualitas.
Dalam peluang bekerja, lulusan farmasi tidak hanya menjadi apoteker di apotek
ataupun di rumah sakit sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga bisa bekerja di industri farmasi,
analisis di BPOM atau bisa juga menjadi wirausahawan. Banyak peluang yang bisa
dilakukan sebagai wirausahawan dibidang farmasi yaitu bisnis obat di apotek, bisnis
ekstrak/simplisia tanaman obat, bisnis pembuatan produk obat bahan alami, dan yang
lainnya. Sehingga jaminan pekerjaan bagi para farmasis lebih terbuka luas dan juga kualitas
dalam memproduksi obat-obatan akan semakin meningkat. Untuk itu, semangatlah bagi para
farmasis muda yang akan mewujudkan mimpi sebagai seorang apoteker yang berinteligensi
tinggi, yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai