Anda di halaman 1dari 4

BISNIS PLAN

“ KUE PIE ABON CAKALANG”

DISUSUN OLEH :
1. BRINDY R. DA SILVA 18061102210

2. DIENETA SALSABILLAH 18061102221

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kami membuat suatu usaha yang bergerak dibidang kuliner. Usaha kami dibuat untuk


memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Inovasi Dan Bisnis dimana kami diminta untuk
membuat suatu usaha secara berkelompok. Kami sempat kebingungan untuk memilih usaha apa
yang akan jalankan. Dengan melihat di dalam kelompok kami menyukai camilan akhirnya kami
memutuskan untuk berjualan Pie Abon Ikan Cakalang.
Alasan kami membuat produk ini karena Pie merupakan salah satu camilan yang di
gemari banyak orang maka dari itu kami berinovasi dengan membuat “Pie abon cakalang”.
Mengapa kami menggunakan Abon Cakalang sebagai Bahan utama dalam pembuatan Pie ini
karena Ikan Cakalang merupakan Salah satu Kekayaan laut dari Daerah Sulawesi Utara.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kue pie ialah salah satu hidangan utama yang berisi daging sapi, buah maupun fla
susu. arena dunia kuliner semakin berkembang, resep panganan pie ini pun mulai dikenal
dan semakin populer di berbagai negara dengan berbagai resep. Banyak hal yang
menjadikan panganan ini sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat
cocok untuk cemilan, untuk hidangan pesta atau rumah.

Kue Pie merupakan salah satu jenis kue yang memiliki banyak penggemar
didunia.Pie merupakan makanan kue berkulit kering yang didalamnya terdapat isian
buah-buahan. Namun hampir diseluruh Negara memiliki resep tersendiri ketika memuat
pie ini. Untuk itu kami membuat Kue Pie yang berbahan dasar Ikan Cakalang sebagai
Inovasi.

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) tergolong sumberdaya perikanan pelagis


penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor nir-migas. Ikan cakalang terdapat
hampir di seluruh perairan Indonesia, terutama di Bagian Timur Indonesia. Kegiatan
penangkapan ikan tuna termasuk cakalang telah berkembang di perairan Indonesia,
khususnya perairan timur Indonesia sejak awal tahun 1970-an. Penangkapan cakalang di
Indonesia dilakukan dengan menggunakan huhate (pole and line), pancing tonda (troll
line), pukat cincin (purse seine), jaring insang, dan payang. Penangkapan cakalang
tertinggi terdapat di Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dengan menggunakan huhate
dan pancing tonda. Peningkatan produksi ikan cakalang di perairan masih dapat
ditingkatkan, apabila operasi penangkapannya dapat dilakukan dengan cara yang efektif
dan efisien. Salah satu caranya ialah dengan mengetahui musim tangkap ikan, sehingga
dapat dilakukan persiapan yang lebih baik untuk melakukan operasi penangkapan yang
lebih terarah.
Ikan Cakalang bernilai ekonomis tinggi. Dikatakan demikian karena spesies ikan
ini digunakan sebagai bahan baku oleh berbagai jenis industri pengolahan seperti
cakalang fufu, ikan kayu, ikan kaleng, abon cakalang, dan masih banyak lagi. Ikan
cakalang juga tercatat sebagai komoditi ekspor baik dalam bentuk segar, beku maupun
olahan. Dari kegiatan produk olahan yang menggunakan ikan cakalang sebagai bahan
baku. Untuk mengolah berbagai produk tersebut memerlukan pula investasi untuk
membangun kapal, pabrik pengolahan, pabrik es, gudang beku dan lembaga pemasaran.
Ikan cakalang adalah nama dagang lokal daerah. Untuk wilayah pasar yang lebih luas
dipakai skipjack tuna sebagai nama dagang internasional. Nama ini diambil dari bahasa
Inggris, sedangkan nama ilmiah di sebut Katsuwonus pelamis di ambil dari bahasa
Jepang yang artinya ikan keras.

Anda mungkin juga menyukai