Anda di halaman 1dari 5

Kisah Dua Ekor Kelinci (Sejarah Dua Kelinci)

Sejarah

Pada suatu ketika di Surabaya Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya memiliki sebuah toko kecil. Suatu hari seorang petani kacang datang dan ingin menitipkan kacang kulit untuk dijual di toko itu. Keluarga itu melihat kemasan kacang yang rupanya kurang menarik dan sempat bertanya-tanya apakah produk ini akan laku dijual. Pada suatu ketika saat Hadi pergi memancing dan saat ia memikirkan mengenai produk kacang tersebut sambil memancing tiba-tiba dua ekor ikan melompat dari air. Wah, ini pertanda pikirnya. Saat ia kembali ia meminta seseorang kenalannya untuk mendesain sebuah logo dan kemasan untuk produk kacang tersebut dengan memasukkan gambar dua ekor ikan seperti yang ia lihat. Tolong buatkan yang seperti ini ya, katanya, sambil memberikan kertas pembungkus dengan gambar dua ekor kelinci. Setelah selesai, jadilah desain logo dengan gambar dua ekor kelinci yang tengah memancing sambil duduk di atas kacang dengan dua ekor ikan melompat dari dalam air. Gambar ini menjadi logo dari Sari Gurih, sebuah usaha kecil dalam bidang pengemasan kacang. Perusahaan ini mulai berkembang dan gambar dua kelinci itu mulai banyak dijumpai di banyak toko. Orang mulai mencari produk kacang Sari Gurih, tapi bukan dengan menyebut namanya. Mereka umumnya bertanya, Ada kacang Dua Kelinci? Akhirnya nama Sari Gurih tidak digunakan lagi dan perusahaan itu mengganti namanya menjadi Dua Kelinci pada 1985. Perusahaan itu akhirnya berkembang dengan logo barunya yang rupanya membawa keberuntungan. Dua kakak beradik, Ali Arifin dan Hadi Sutiono berganti bidang usaha menjadi pemrosesan kacang, belajar sebisa mungkin mengenai kacang, cara memasak dan industrinya. Pusat usaha pindah ke Pati, Jawa Tengah, sebuah wilayah yang kini dikenal sebagai jantung industri kacang garing di Indonesia.

Seiring Dua Kelinci menjadi semakin besar, muncullah produk baru yaitu kacang dengan rasa, kacang garing pasir, kacang lapis tepung dan aneka makanan ringan lain serta minuman ringan. Peralatan canggih dan modern kini telah banyak menggantikan sistem pekerjaan manual. Tim riset dan pengembangan dibuat dan standar multi internasional mulai diperkenalkan, dan lebih banyak orang akhirnya dipekerjakan. Kemudian perusahaan ini bahkan mulai melakukan ekspor kacang. Kisah dua ekor kelinci masih sangat panjang, dan pastinya Dua Kelinci dan dua ekor ikan itu akan bahagia selama-lamanya. Kios Kelinci, Toilet yang Indah, dan ATM dengan Pemandangan yang Unik Kompleks pabrik Dua Kelinci memiliki luas sekitar 12 hektar di kota Pati, Jawa Tengah. Kompleks ini meliputi enam gudang untuk mengelola bahan, dua bangunan kantor, gedung tamu, fasilitas staf, dan Kios Kelinci. Hadi Sutiono, pemilik Dua Kelinci membangun keberhasilannya bersama dengan istrinya Noer Wahju Budiman. Ibu Noer-lah yang merancang desain dan lanskap dari kompleks pabrik sehingga kini menjadi salah satu ikon di kota Pati, dengan unsur kebudayaan Jawa dan Bali. Beliau juga ikut serta dalam mendesain Kios Kelinci sehingga para pengunjung pabrik dapat membeli makanan ringan dan oleh-oleh. Mengambil uang di ATM juga menjadi pengalaman tersendiri di tempat ini. Gerai ATM di sana didesain unik dengan nuansa kolam dan taman Bali yang indah. Di sini Anda juga bisa melihat kelinci bertanduk yang diawetkan dan dipajang di dalam kios bernama "jackalope" . Apakah kelinci ini asli atau sekedar legenda ? Itu masih menjadi bahan perdebatan. Tim Kami Keberhasilan Dua Kelinci tentu saja tidak terlepas dari mereka yang bekerja di dalamnya di seluruh tingkatan organisasinya dan kualitas hubungan yang baik dengan para distributor dan supplier. Pemilik Dua Kelinci, kakak beradik Hadi Sutiono dan Ali Arifin, telah menciptakan budaya organisasi yang menempatkan para karyawan sebagai bagian yang penting di atas segala-galanya. Beberapa ribu orang kini bekerja di pabrik Pati dan cabangnya di Jakarta dan Surabaya. Banyak karyawan yang bekerja di sana merupakan keluarga, suami dan istrinya, kakak beradik, orang tua dan anak-anaknya bersama-sama membangun keberhasilan. Delapan puluh persen karyawan Dua Kelinci adalah wanita.

Visi Kami Visi Menjadi produsen makanan ringan yang digemari di Indonesia dan menjadi pelopor dalam kesempurnaan pelaksanaan pemrosesan makanan dan etika bisnis. Misi Memperbaiki daya saing dengan fokus ke arah kualitas, efisiensi dan peningkatan teknologi, dan untuk bekerja secara konsisten demi meningkatkan kinerja dan memperkuat merek korporat Dua Kelinci dengan memanfaatkan dan memperluas jaringan distribusi global. Bersaing dalam kualitas dengan menjadi efisien, mengaplikasikan teknologi baru, dan dengan tetap bersikap responsif terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen di Indonesia dan dunia internasional. Komitmen Korporat Perusahaan berkomitmen untuk: Memproduksi produk halal yang terbaik dan teraman untuk dikonsumsi. Meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui aplikasi teknologi terkini dan pengembangan produk secara berkesinambungan. Mendukung manajemen dan staf SDM mengantisipasi perkembangan di bisnis global. Menjamin perlindungan aktivitas usaha dan bersinergi dengan lingkungan sekitar.

Pasar Kami Sebagian besar pasar Dua Kelinci adalah dalam wilayah Indonesia. Memenuhi peningkatan permintaan kacang kulit dari luar negeri, terutama dari Asia Tenggara. Memproduksi sekitar 40,000 ton produk makanan ringan per tahun.

Keunggulan Produk Kami Kudapan halal nan sehat dan lezat Dua Kelinci adalah merek terkemuka dan terpercaya di Indonesia, karena selama hampir 40 tahun telah memproduksi kudapan kacang dan aneka kudapan lainnya dengan standar kualitas serta rasa yang prima. Standar kualitas kami adalah satu di antara yang tertinggi dari yang dimiliki produsenprodusen makanan terbaik di tanah air. Ini karena kami telah berinvestasi pada proses jaminan mutu yang sangat teliti. Standar tersebut diterapkan mulai dari pemilihan bahan baku dan di setiap tahap proses produksi, serta dilaksanakan dengan sepenuh hati oleh seluruh karyawan kami. Misi kami adalah agar setiap kali Anda menikmati produk kacang kami, Anda akan mendapatkan kudapan yang segar dan kaya akan rasa.

Kacang yang ditanam di Indonesia memiliki rasa yang berbedaoleh karena tanah dan teknik pertaniannya yang unikdan ini merupakan nilai lebih bagi kacang Indonesia di pasar global. Kami juga piawai bereksperimen dalam hal rasa. Kacang panggang pasir atau kacang rasa bawang putih termasuk varian produk kami yang paling digemari, selain varian kacang rendah lemak. Seluruh produk dan proses produksi kami memenuhi standar ISO 22000 Food Safety Management dan ISO 22716 Good Manufacturing Practises, serta telah memeroleh Sertifikat Halal. Itulah sebabnya produk kami selalu dicari dan disukai.

Anda mungkin juga menyukai