Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah Polusi/pencemaran udara pada saat ini bukan hanya satu-satu nya yang menjadi masalah terbesar, polusi/pencemaran visual pun menjadi suatu ancaman nyata di kota-kota besar, khususnya Kota Bandung. Saat.kita menyusri jalan-jalan utama di Kota Bandung, hampir dipastikan mata kita tidak akan pernah sama sekali bisa bebas dari aneka jenis billboard, papan nama toko/perusahaan, baligo, spanduk, hingga poster yang bertebaran di sepanjang jalan yang kita lewati. Sepertinya semakin sulit saja menemukan jalan-jalan utama di kota yang dulu berjuluk Parisj van Java ini betul-betul bersih, terbebas dari benda-benda tersebut. Disini lah masalah besar yang menghantui kota-kota besar saat ini, pencemaran visual/polusi visual, secara umum pencemaran visual merujuk kepada segala sesuatu yang mengganggu pemandangan dan keindahan sebuah kawasan. Billboard, papan nama kantor/perusahaan, baligo, spanduk serta poster. Namun tidak hanya media-media publikasi itu saja yang dapat menyebabkan pencemaran visual, contoh lain yang menyebabkan pencemaran visual yaitu adanya kabel-kabel telefon atau kabel listrik yang tidak beraturan, coretan-coretan cat semprot di tembok-tembok, dll. Dampak nyata yang akan terjadi ketika suatu kota telah banyak terjadi pencemaran visual yaitu turunnya estetika sebuah kota. Ketika estetika kota itu menurun, secara tidak langsung pesona dan daya tarik kota tersebut akan turun juga. Hal ini pasti akan juga menurunkan pendapatan daerah dari kota tersebut. Dampak lain yang juga akan terasa adalah hal ini akan mendorong warga menjadi bergaya hidup yang lebih konsumtif, dan menurunkan produktivitas kota tersebut. Secara fisik berbagai media billboard itu, misalnya, sering tidak proporsional secara ukuran ketika dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan tidak sedikit papan raksasa iklan menutupi sebagian bangunan/gedung di belakangnya. Banyak sekali daya tarik iklan lebih kuat dan tampak signifikan ketimbang tanda-tanda lalu

lintas di sekitarnya. Lebih parah lagi, pemandangan tetumbuhan dan alam luas menjadi tertutup. Akibatnya, keadaan kota terasa menyesakkan dan pengap. Ini baru hal-hal fisikal atau kasat mata, belum yang terkait dengan isi yang dimuat dalam papan-papan promosi itu sendiri. Jenis barang yang dipromosikan, muatan teks di dalamnya, ikon-ikon yang ditonjolkan, desain iklan itu sendiri, dan sebagainya sering membius serta tidak sedikit yang membingungkan karena tidak tepat budaya. 1.2 Identifikasi Masalah Secara psikologis, pencemaran visual akan berdampak pada, antara lain, ketegangan pikiran atau emosi mereka yang melihatnya. Ringkasnya, pencemaran lingkungan visual akan berdampak buruk pada segi tertentu dalam kehidupan manusia yang sering mengalami keadaan itu, seperti halnya dampak-dampak buruk akibat pencemaran-pencemaran yang lain. 1.3 Rumusan Masalah - Apa dampak yang terjadi ketika polusi visual mulai terjadi - Bagaimana menanggulangi dampak dari polusi visual 1.4 Batasan Masalah Permasalahan Polusi Visual yang akan coba penulis bahas disini tentu sangat luas cakupan pembahasannya, oleh karena itu penelitian ini akan penulis batasi dengan tujuan mempersempit kajian, penelitian ini akan dibatasi berdasarkan letak geografis. Penulis akan meneliti Polusi Visual yang terjadi di Kota Bandung, khususnya di daerah sekitaran Cicaheum.

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah menganalisis dampak dari polusi visual dan cara menanggulangi dampak dari polusi visual tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah memahami dan mengetahui apa saja dampak dari polusi visual dan cara menanggulanginya. 1.6 Manfaat Penelitian Dapat mengetahui dampak dari polusi visual dan cara menanggulanginya agar polusi visual tidak semakin menyebar. Selain itu juga penelitian ini akan memperkaya khazanah keilmuan. 1.7 Metode Penelitian

Dengan menelaah faktor resepsi yang akan diterima dari masyarakat, maka penulis akan mengkaji dari segi komunikasi, teknologi dan kesejarahaan. Dari situ penulis akan mengembangkan dengan metode studi kasus, sejarah dan perkembangannya. 1.8 Metode Pencarian Data 1.9 Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai