Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin diminati banyak orang, baik itu makanan tradisional, nasional, maupun internasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengusaha dibidang kuliner yang berlomba-lomba menuangkan ide kreatifnya menjadi sebuah menu andalan. Pada masa kini kebutuhan akan makanan dan minuman tidak menjadi sebuah kebutuhan dasar melainkan menjadi tren dikalangan masyarakat terutama bagi anak muda. Cakwe adalah salah satu panganan tradisional Tionghoa. Cakwe merupakan dialek Hokkian yang berarti hantu yang digoreng. Nama ini berhubungan erat dengan asal usul panganan yang kecil namun sarat akan nilai sejarah ini. Di Indonesia cakwe dijual di toko atau dijajakan oleh pedagang kaki lima di beberapa daerah. Cara penyajian pun beragam seperti di daerah Solo, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain, Cakhwe disajikan dengan sambal asam cair atau sambal kacang cair. Dalam hal ini kami memulai berbisnis cakwe kekinian, karena jajanan tersebut banyak diminati baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa, ditambah dengan topping yang unik sehingga cakwe keinian semakin menarik di kalangan masyarakat. Selain itu, bisnis cakwe juga tidak membutuhkan modal yang cukup besar, namun keuntungan yang didapat juga menjanjikan.
1.2 Keadaan Persaingan
Keadaan persaingan untuk usaha ini masih tergolong kecil. Hal ini dikarenakan masih belum banyak masyarakat yang mengolah cakwe dengan tambahan topping kekinian. Cakwe ini dilapisi dengan topping yang kekinian dan memiliki varian yang banyak, seperti mayones, jagung manis, glaze, meses, dan keju. Rata-rata pedagang menjual cakwe dalam bentuk orisinal atau hanya digoreng setelah itu dipasarkan. Namun, cakwe kekinian ini masih belum banyak dijual di daerah Jember. 1.3 Peluang Usaha Berdasarkan hal tersebut, peluang usaha untuk cakwe kekinian ini sangat terbuka lebar. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme masyarakat terhadap cakwe kekinian pada kota-kota lainnya di Indonesia. Cakwe di Jember juga merupakan jajanan kaki lima yang sering dibeli oleh masyarakat. Hadirnya cakwe kekinian ini dapat meningkatkan inovasi rasa yang dapat dinikmati oleh pecinta cakwe maupun pembeli lainnya. Cakwe yang unik akan menimbulkan kesan penasaran dan ketertarikan yang tinggi terhadap pembeli karena jarang sekali dijumpai. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan hadirnya cakwe kekinian peluang usaha yang ada cukup besar.
1.4 Prospek Usaha
Prospek usaha cakwe ini cukup baik. Hal ini dikarenakan produk ini sedikit berbeda dengan cakwe lainnya. Cakwe ini dilapisi dengan topping yang kekinian dan memiliki varian yang banyak, seperti mayones, jagung manis, glaze, meses, dan keju. Pada umumnya cakwe dijual dalam bentuk orisinal atau hanya digoreng setelah itu dipasarkan tanpa adanya topping yang bervarian. Hal ini membuat usaha cakwe kekinian dapat bertahan lama karena mampu bersaing dengan penjual cakwe lainnya. Pernyataan ini didukung oleh beberapa indikator, yaitu: 1. Masih sedikitnya penjual cakwe di daerah Jember terutama di wilayah kampus. 2. Produk yang dijual unik karena terdapat topping yang beragam. 3. Teknik pemasaran, seperti via online (instagram, WA, facebook, line) dan offline.
1.5 Visi dan Misi
Adapun visi dan misi dari usaha kami yaitu sebagai berikut. A. Visi 1. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan mengutamakan kepuasan konsumen. 2. Menyediakan inovasi makanan yang sehat dengan harga terjangkau. 3. Menciptakan usaha cakwe yang unggul dan berkualitas. 4. Membuat cakwe menjadi makanan cemilan yang naik kelas. 5. Menciptakan cakwe yang berbeda dengan yang lain.
B. Misi 1. Menambahkan topping yang beragam. 2. Menggunakan bahan-bahan yang halal dan berkualitas. 3. Melayani konsumen dengan etika yang baik. 4. Terus berinovasi dengan resep yang ada. BAB 2. PROFIL USAHA
2.1 Nama Usaha
Nama dari usaha kami adalah “Cakwenian” yang berarti cakwe kekinian.
2.2 Produk yang Dihasilkan atau Lingkup Usaha
Produk yang dihasilkan adalah cakwe kekinian. Cakwe ini berbeda dengan cakwe pada umumnya. Dalam penyajiannya, cakwe ini menggunakan topping yang kekinian dan memiliki varian yang banyak, seperti mayones, jagung manis, glaze, meses, dan keju. Lingkup usaha kami yaitu bergerak di bidang kuliner, khususnya jajanan.
2.3 Struktur Manajemen
Usaha ini akan dijalankan oleh tim “Cakwenian”, sebagai berikut: 1. Ketua : Nisrina Sausan Gani 2. Manajer Keuangan : Qurrotul A’yun 3. Manajer Produksi : Firda Damaryanti 4. Manajer Pemasaran: Mohammad Ferdiansyah