Latar Belakang
Banyak masyarakat tidak mengetahui bahwa singkong sangat baik dijadikan sebagaimakanan
pokok pengganti beras
Banyak petani singkong yang belum maksimal memasarkan singkong hasil panennya
(Kompasiana,2013)
Survey Pasar
Analisis calon pembeli: Kedai Cassava Castle dibuat dengan segmentasi seluruh lapisan
masyarakat dari anak-anak (di atas 5 tahun) hingga orang dewasa. Cocok sebagai kedai bagi
keluarga
Kebutuhan masyarakat yang terpenuhi: Kebutuhan makanan akan sumber karbohidrat (makanan
pokok alternatif). Selain hidangan nasi dan lauk, singkong dapat disajikan dengan lauk dan dapat
menggantikan kebutuhan makanan berat. Selain itu, kebutuhan akan camilan juga dapat dipenuhi
dengan komposisi singkong sebagai dessert.
Peluang Bisnis
Peluang Produk Cassava Castle: Ketertarikan pada sarana pra sarana kedai dan produk yang
bercita rasa pemenuhan dessert dan makanan berat berbasis singkong.
Lokasi Kedai Cassava Castle: Pusat kota Bandung, alasan: strategis, masyarakat Bandung cinta
kuliner yang unik.
Rumusan Masalah
Lokasi kedai di tengahkota sehingga jarakdistribusi bahan bakudari lahan produksiterbilang jauh
Solusi Permasalahan
Bekerja sama dengan petani singkong untuk produksi bahan baku singkong
Pengembangan dilakukan dengan menambah lahan milik sendiri: mempekerjakan orang baru
untuk bekerja (membuka lapangan pekerjaan)
Deskripsi Bisnis
Cassava castle berasal dari kata Cassava yang berarti singkong dan castle yang berarti istana.
Cassava castle merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan berbahan dasar
singkong yang disajikan dalam cita rasa yang bermacam-macam. Produk Cassava dibuat
bermacam-macam.
Cita rasa manis diwakilkan oleh Cassavagar (Cassava-sugar) Yaitu singkong yang diberi saus
bermacam rasa: vanilla, coklat, green tea, keju, tiramisu, taro, dan juga saus buah. Cita rasa asin
diwakilkan oleh Cassavalt (Cassava-Salt), yaitu produk singkong rebus yang diberi bumbu cita
rasa khas Indonesia seperti bumbu rendang, opor, dan gulai.
Dengan adanya produk-produk tersebut, diharapkan nilai jual singkong meningkat, seiring
kebermanfaatannya menjadi bahan makanan pokok alternatif selain nasi.
Produk
Cassavagar: Vanilla, Oreo, Green tea, Coklat, Tiramisu, Cappucino, Red velvet, Taro, Aneka
rasa buah, Es krim, Yogurt, Keju
Cassavasalt: Saus padang Saus bolognese, Saus tiram, Saus asam manis, Cabe hijau, Rasa
rendang, Rasa opor, Rasa kari ayam, Rasa baso, Rasa soto
Sistem penjualan: Kedai dibuat seperti prasmanan khusus untuk memilih topping-topping/
pilihan-pilihan bumbu, apakah pembeli akan memilih Cassavalt (asin) atau Cassagar (manis).
Visualisasinya seperti pada tempat jual kue di kios-kios pada umumnya.
Desain Kedai Kedai: dibuat dengan nuansa “all cassava”, cat tembok dihiasi dengan gambar-
gambar daun singkong, kursi-kursi terbuat dari kayu-kayu batang pohon singkong, pintu masuk
dihias dengan desain arsitek interior dan bernuansa coklat-hijau sesuai dengan cassava.
Jasa Event Organizer: Pembeli yang berulang tahun di hari datang ke kedai, mendapat hidangan
gratis dan surprise dari para karyawan di kedai. Syarat: melampirkan fotocopy KTP.
Kesimpulan
Bisnis makanan dari bahan baku singkong diprediksikan dapat memeroleh keuntungan
Masyarakat semakin termotivasi untuk mencari makanan lain selain nasi sebagai makanan pokok
sumber karbohidrat
Cassava castle dapat menjawab julukan “Harga kaki lima, fasilitas bintang lima” melalui
rancangan produksi produk dan desain kedai
CONTOH PROPOSAL MAKANAN
BAB I
PENDAHULULUAN
1.3 Misi
1.Selalu berinovasi dengan produk tradisonal
2.Meningkatkan kualitas makanan tradisional
3.Mengutamakan kualitas dalam pelayanan sehingga konsumen puas
Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang penulis miliki
yaitu Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari pengalaman dan menambah
wawasan atas ilmu yang telah penulis ketahuai dan ingin berinovasi dengan makanan tradisional
sehingga makanan tradisional tida akan kalah dalam kualitas dengan makanan makanan di jaman
yang moden ini, penulis akan berenovasi dengan mengembangkan kembali kue tradisional yaitu
obi menjadi lebih menarik dan lebih berkualitas. Penulis akan membuat “BOBICO” yaitu bola
bola obi coklat yang hasil dari pengembangan dari kue obi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Bobico adalah brand dari kegiatan usaha penulis, karena bahan bakunya adalah ubi, ubi biasanya
di kenal dengan makanan pedesaan, namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan
cara mengolah ubi ini menjadi makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas oleh
masyarakat, cara penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil
olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung
di dalamnya.Ubi banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang
termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C, E, betakeroten, magnesium, kalium dan kaya oksige,
sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga
orang lanjut usia.
2.2 Strategi pasar
Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar,
upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :
2.2.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk
yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari
masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak hingga
orang dewasa.
2.2.2 Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat setempat, sekolah penulis
sendiri, serta warung warung kecil.
2.2.3 Positioning
Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis berinovasi dengan cara
menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada, bahan yang penulis
tambahkan yaiu seperti kacang, coklat dan seres mix, sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih
unggul dan kulitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.
3.3.1 Peralatan
No Nama Barang
1. Dulang
2. Gelas ukur
3. Baskom
4. Pisau
5. Panci
6. Wajan
3.3.2 Perlengkapan
Sarung
2. 2 Rp. 1000 Rp. 2000
Tangan Plastik
Total Rp .102.000
No Nama Biaya
1. Transportasi
Isi Ulang
2.
Gas
Total
Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi = 322.000 x 100 = Rp. 3220,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan =Rp.3220+Rp.1780 =Rp.5000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)
Persentase Laba = laba / modal x 100% x 100% = 178.000 / 322.000 x 100% = 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 55,27%
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
“BOBICO” merupakan brand produk yang di ciptakan oleh penulis dalam bidang ini, penulis
menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisni yang baik
dan bermanfaat (yang di butuh kan) oleh masyarakat, penulis sangat mengharapkan produk
yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi olehpara konsumen dantertanam dibenak
masyarakat luas dengancara konsinyasinya ditoko cemilan.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal
ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis
dan masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat
Sumber https://www.jatikom.com/2018/11/contoh-proposal-usaha-
makanan.html#ixzz6BvNAIb43