Anda di halaman 1dari 4

PROFIL USAHA PESANTREN

PONDOK PESANTREN AL-IHSAN LEGONKULON


Jl. Pondok Bali Dusun Kalimati RT/RW 012/007 Desa Legonkulon Kecamatan Legonkulon
Kabupaten Subang

Pondok Pesantren Al-Ihsan memiliki unit usaha berupa budidaya tambak ikan bandeng
yang sekaligus akan diajukanuntuk program One Pesantren One Product (OPOP) di tahun
2022.
Ikan bandeng adalah salah satu ikan budi daya yang banyak disukai oleh masyarakat.
Memiliki habitat di air asin dan bertelur di perairan pantai yang dangkal, namun Ikan bandeng
juga dapat dikembangbiakkan pada air payau.
Seperti dilansir dari akun instagram budidaya Kementerian Kelautan dan perikanan
(KKP), keunggulan ikan bandeng sebagai komoditas budi daya diantaranya adalah induk ikan
memiliki fekunditas (produktivitas) yang tinggi dan teknik pembenihan telah dikuasai sehingga
pasokan benih tidak tergantung pada alam.

DESKRIPSI UMUM UNIT USAHA PONDOK PONDOK PESANTREN AL-IHSAN


1. Nama dan Alamat Perusahaan
 Nama Perusahaan : Tambak Ihsan
 Alamat Perusahaan : Dusun Anjun Desa Legonkulon Kecamatan
Legonkulon Kabupaten Subang
 No Telp : 081322015242
2. Nama dan Alamat Pemilik
 Nama Pemilik : Pondok Pesantren Al-Ihsan
 Alamat Pemilik : Dusun Kalimati 012/007 Desa Legonkulon Kecamatan
Legonkulon Kabupaten Subang
 No Telp : 081322015242
3. Nama dan Alamat Penanggung jawab
 Nama : Moch. Idad Arif Maulana Zein, M.Pd.
 Alamat : Dusun Kalimati 012/007 Desa Legonkulon Kecamatan
Legonkulon Kabupaten Subang
 No Telp : 081322015242
4. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Unit usaha ini merupakan usaha yang berada di bidang budidaya perikanan lebih
tepatnya budidaya ikan bandeng. Teknologi budi daya pada ikan bandeng relatif mudah,
pakannya pun relatif murah dan tersedia secara komersial. Kami hanya memerlukan
lokasi berupa tambak ikan dan hanya sedidikit memerlukan persiapan sebelum
melakukukan penebaran bernih.
Ikan ini tidak bersifat kanibal, selain itu dapat dibudidayakan dengan sistem
polikultur dengan komoditas air payau lainnya seperti udang, rumput laut dan
kekerangan. Kami hanya memerlukan waktu 3 - 4 bulan hingga masa panen.
5. Lokasi
Lokasi yang kami gunakan adalah tambak ikan yang berada di pesisir laut.
Mengingat budidaya bandeng lebih baik dilakukan pada air payau, maka lebih baik
posisi lahan tambak terletak di pasang surut air laut. Ini bermanfaat agar pengairan
tambak yang mengandalkan menkanisme pasang surut air laut dapat berjalan optimal.
6. Ruangan / tempat yang digunakan
Kami tidak menggunakan ruang khusus dalam membudidayakan ikan bandeng
ini. Adapun ketika waktu panen kami hanya perlu menghubungi pengepul ikan bandeng
dan memanfaatkan pematang tambak untuk proses pembersihan, penyortiran dan
penimbangannya.
7. Waktu operasional
Waktu operasional kami bagi menjadi 3 waktu yaitu :
 Waktu Persiapan penebaran benih
Sebelum penebaran benih, kami siapkan terlebih dahulu kolam tambak yang
akan menjadi tempat ikan bandeng.
 Waktu Pemeliharaan/perawatan harian
Pemeliharan dilakukan dengan memonitor perkembangan ikan bandeng.
Kemudian melakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali.
 Waktu Panen
Waktu panen dilakukan setelah ikan terasa cukup besar dan layak dikonsumsi.
Berat ideal ikan yang siap dijual adalah 300 – 350 gram/ ekor.
8. Target pelanggan
9. Target pelanggan ikan adalah : pengepul ikan, pelelangan ikan, pasar ikan hingga ke
rumah makan yang menjual masakan ikan bandeng.
DESKRIPSI USAHA
1. Poduk yang dihasilkan
Ikan yang dihasilkan setiap panennya menghasilkan 1 ton per hektarnya.
Adapun kualitas ikan yang kami hasilkan memiliki beberapa keunggulan:
 Memilih nener (benih ikan) yang unggul
 Pemupukan dan pemberian vitamin organik guna mempercepat pertumbuhan ikan.
2. Kepegawaian
A. Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja kerja di unit usaha Pondok Pesantren Al-Ihsan ini berjumlah 5
orang , dengan rincian sebagai berikut :
 Selama masa persiapan dan pemeliharaan : 2 orang
 Pada saat panen : 3 orang
B. Perekrutan Pekerja
Pekerja tambak adalah masyarakat sekitar dan alumni pesantren yang
diberdayakan dalam unit usaha ini.
C. Jam Kerja
Sistem kerja yang berlaku adalah kondisional hanya saja untuk masa
pemeliharaan dilakukan setiap dua minggu sekali dimulai pukul 08.00 s.d 12.00.
adapun saat panen dimulai pukul 08.00 s.d. 15.00.
PRODUKSI
A. Peralatan yang digunakan
1. Pukat
Pukat adalah semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan
yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya
dan pemberat di sebelah bawahnya. Dengan demikian, pukat membentuk semacam
dinding jaring di dalam air yang akan menggiring kumpulan ikan dan mencegahnya
melarikan diri.
Jaring ini digunakan digunakan untuk menggiring ikan ke satu tempat yang
selanjutnya ikan bisa disortir dan ditangkap secara manual.
2. Jaring insang
Jaring insang adalah jaring ikan dengan bentuk empat persegi panjang,
mempunyai mata jaring sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih
pendek jika dibandingkan dengan panjangnya. Pada bagian atas lembaran jaring
dilekatkan pelampung dan pada bagian bawah dilekatkan pemberat. Jaring memiliki
lubang yang lebih besar dari pukat, sehingga ikan yang akan terjerat apabila
mencoba melarikan diri.
3. Bubu Ikan
Bubu adalah perangkap ikan yang digunakan untuk menjebak ikan. Bubu
biasanya digunakan digunakan di dekat pintu air dari tambak.
4. Mesin Pompa Air
Pompa air berfungsi sebagai media pembuang air, sehingga air menjadi surut
dan ikan mudah untuk dipanen.
5. Box ikan
Box ikan yang digunakan bisa berupak box tradisioanal ataupun modern. Box
ini digunakan untuk menyimpan ikan bersama es agar ikan tetap segar.

Anda mungkin juga menyukai