Anda di halaman 1dari 8

CONTOH

PROFIL USAHA PESANTREN


PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS
Jl. Ciburang Padaasih Cijati Cianjur

Pondok pesantren memiliki beberapa unit usaha, diantaranya;


1. Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
2. PERTANIAN
3. PERTERNAKAN
4. PERKEBUNAN
5. PEMBUDIDAYAAN IKAN NILA
Hanya saja yang diajukan untuk program One Pesantren One Product (OPOP) di tahun 2021 ini
adalah usaha PENBUDIDAYAAN IKAN NILA.

Usaha yang akan saya rintis adalah Budidaya ikan nila karena ikan nila merupakan jenis
ikan yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat
banyak orang menyukainya. Harga ikan nila pun terjangkau untuk kalangan masyarakat. Maka
dari itu saya ingin merintis budidaya ikan nila.
DESKRIPSI UMUM UNIT USAHA PONDOK PESANTREN NURUL IKHLAS
1. Nama dan Alamat Perusahaan

 Nama Perusahaan : NURUL IKHLAS


 Alamat Perusahaan : Jl. Ciburang Rt 01 Rw 01desa Padaasih Kec Cijati Kab
Cianjur
 No Telp : 085888444654
2. Nama dan Alamat Pemilik

 Nama Pemilik : Pondok Pesantren NURUL IKHLAS


 Alamat Pemilik : Jl. Ciburang Rt 01 Rw 01desa Padaasih Kec Cijati Kab
Cianjur
 Telp : 085888444654
3. Nama dan Alamat Penanggung jawab

 Nama : BASRI NURHASAN


 Alamat : Jl. Ciburang Rt 01 Rw 01desa Padaasih Kec Cijati Kab
Cianjur
 No Telp : 0812345678910
4. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
A. Latar Belakang
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk
tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungai
Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua
yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak
dapat hidup dengan baik.
Bibit ikan didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar
pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan
kepada petani di seluruh Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh
Pemerintah melalui Direktur Jenderal Perikanan.
Peluang usaha Budi Daya Ikan Nila masih terbuka lebar. Saat ini kecenderungan masyarakat
dunia mulai mengurangi konsumsi daging hewan seperti sapi karena beberapa alasan seperti
mahalnya harga yang di tawarkan dan mulai beralih mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein.
Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar dunia adalah ikan nila.
Negara yang menjadi pemasok nila terbesar dunia adalah Cina, Indonesia, Thailand, Taiwan, dan
Filipina. Meski demikian pasokan Ikan Nila dari negara-negara tersebut masih belum mencukupi.
Sehingga Peluang Usaha Budi Daya Ikan Nila untuk mencukupi pasar tersebut masih terbuka luas.
Minat pasar untuk ikan nila masih sangat lebar, mulai dari nila yang ukuran bibit sampai
ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan konsumsi semua pasar tersebut masih mungkin
dimasuki. Karena termasuk ikan konsumsi, ikan nila memiliki harga yang cukup terjangkau pasar.
Ikan Nila dapat dipasarkan melalui pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.

B. Visi dan Misi Usaha


a. Visi
Menjadi pengusaha budidaya ikan nila terbesar di Cianjur dan Menjadikan usaha yang
mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat serta mengurangi angka pengangguran
di Indonesia.
b. Misi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan terjamin. Yang memberikan deviden yang
memuaskan bagi para pelanggan.
2. Memberikan harga yang terjangkau bagi semua kalangan mesyarakat. Berdaya saing tinggi
melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
3. Menjalin hubungan yang baik kepada para relasi, kemitran kerja agar menjadi lebih baik, saling
menguntungkan dan tidak terjadi kesalahpahaman.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan.
C. Tujuan
Tujuan saya memilih usaha ini yaitu :
1. Mencari keuntungan/laba.
2. Memberi peluang kerja bagi orang lain.
3. Menarik minat konsumen dengan makanan yang sehat dan bergizi.
D. Usaha yang akan di rintis
Usaha yang akan saya rintis adalah Budidaya ikan nila karena ikan nila merupakan jenis
ikan yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Rasa daging ikan yang enak membuat
banyak orang menyukainya. Harga ikan nila pun terjangkau untuk kalangan masyarakat. Maka
dari itu saya ingin merintis budidaya ikan nila.
E. Jenis Produk
Produk yang saya buat adalah ikan nila yang siap di pasarkan, ke berbagai kolam
pemancingan, rumah makan, pedagang ikan dan lain-lain. Karena, pada saat ini produk ikan nila
banyak di nikmati oleh kalangan masyarakat, tetapi pemasokkan kurang.
F. Produksi dan Teknologi
*Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Kolam
Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan nila tergantung dari
sistem pemeliharaan dan perawatannya (sistem 1 kolam, 2 kolam dan lain sebagainya). Adapun
jenis kolam yang umum dan sering dipergunakan dalam budidaya ikan nila antara lain:

a. Kolam pembesaran
Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih
selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam
pembesaran, yaitu:

1) Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam
pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500
meter persegi/kolam. Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab
benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka
benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual.
2) Kolam pembesaran tahap II berfungsi memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat
berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–
1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter.
3) Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara
80-100 cm dengan luas 500-2.000 meter persegi.

b) Kolam/tempat pemberokan
Pembesaran ikan nila dapat pula dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m
sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan kedalaman
kolam. Selain itu sawah yang sedang diberokan dapat dipergunakan pula untuk pemijahan dan
pemeliharaan benih ikan nila. Sebelum digunakan petak sawah diperdalam dahulu agar dapat
menampung air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1-1,5 m dengan kedalaman 60-75 cm.

2) Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan nila diantaranya adalah: jala,
waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun
benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar
(kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.

Peralatan yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan nila antara lain adalah
warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean
diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk
mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat),
hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk
penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk
pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk
menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk
menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi
ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan
konsumsi).

2. Lingkungan usaha
Saya memilih lingkungan usaha yang ramai penduduk, dengan tingkat perekonomian yang
memadai. Dengan kondisi lingkungan yang seperti ini memungkinkan untuk menjual usaha akan
sukses.
Lingkungan yang bersih dan bebas dengan preman dan anaka brandalan akan lebih
memudahkan kita di dalam menjalankan usaha. Sehingga kita juga dapat berbaur dengan
lingkungan sekitar. Menjalin hubungan bisnis yang sehat. Ini akan menimbulakan dampak yang
sangat positif demi perkembangan usaha kedepan nya.

3. Kondisi pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli/aspek pasar saya yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena
harga yang saya berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Sehingga masyarakat akan
senantiasa banyak yang akan membeli produk yang saya tawarkan. Peluang kesuksesan pun
akan semakin jelas kelihatan. Kondisi pasar yang selalu ramai baik dari lingkungan setempat
maupun dari luar kota.
Tingkat keamanan usaha pun harus terjamin dengan ada nya lingkungan yang baik. Dekat
dengan kantor polisi, sehingga para preman maupun orang-orang yang ingin merusak tempat
usaha kita akan lebih aman dibandingkan dengan kondisi pasar yang sangat jauh dari kantor
polisi.

4. Rencana pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
· Dekat dengan target market.
Target utama pemasaran dekat dengan konsumen. Sehingga dengan mudah kita
mempromosikan produk yang kita miliki.
· Mudah di akses
Tempat yang mudah di akses oleh masyarakat akan membuka usaha kita lebih maju. Sehingga
memudahkan pelanggan untuk mengunjungi toko distro kita.
· Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman atau keluarga untuk
mempromosikan usaha, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui usaha yang kita buat. Dan apabila usaha sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain agar membeli produk di tempat
yang sudah di ketahuinya .
· Melalui internet
Internet adalah salah satu tempat kita untuk memasaran produk kita. Sehingga para pelanggan
bisa melihat produk baru yang kita miliki melalu internet. Baik melalui website yang kita punya,
atau pun situs jejaring sosial.

5. Target Pasar
Karena usaha saya bergerak dalam bidang ikan yang siap dipasarkan , maka target pasar
usaha saya adalah para ibu-ibu rumah tangga, para pemilik rumah makan, café, restoran , para
pedagang ikan dan lain-lain.
6. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana
cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk yang saya tawarkan tanpa membuat
pesaing merasa tidak senang dengan tindakan yang saya lakukan. Namun kekeluargaan harus
tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan
pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

A. Lokasi usaha
Dalam mendirikan usaha budidaya ikan nila maka harus mencari tempat yang strategis,
karena pada umum nya sebagian konsumennya akan merasa nyaman jika tempat penjualan
produk yang ingin di belinya tidak jauh dari tempat mereka dan jalan yang di laluinya
tidak hancur. Sehingga para pemasok yang ingin membeli produk kita tidak susah membawa
barang yang ingin di pesannya tersebut.
Lokasi yang sedang saya incar adalah di tempat orang biasa berlalu lalang. Terkhusus di
daerah yang ramai penduduk. Karena, Lokasi ini lah yang dapat membuka jalan kesuksesan dalam
menjalakan usaha yang sedang kita tekuni.

B. Penetapan Harga
Harga yang saya tetapkan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat
sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya saya tetapkan sebagai harga
yang saya tawarkan agak murah dari harga umum di pasaran . Jika di pasaran harga perkilo ikan
nila di jual dengan harga 30.000-35.000, maka saya akan menjual ikan nila yang saya produksi
dengan harga kisaran 20.000-25.000 perkilo. Harga itu pun akan disesuaikan dengan
perkembangan selanjutnya.

C. Sumber-sumber Produk / Bahan


Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier saya mengambil dari pembibitan yang di
lakukan oleh pemerintah yaitu di Dinas Perikanan yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya.
Dengan harga yang murah sehingga dengan begitu tidak merugikan bagi saya sebagai pelaku
budidaya ikan.
D. Tenaga kerja
Karena masih tahap awal mungkin tenaga kerja masih belum di perlukan karena masih
tahap awal mungkin semua kegiatan masih di lakukan sendiri dan beum memerlukan bantuan
orang lain.
E. Biaya Produksi
a) Modal Awal
No Data Usaha Pembesaran Ikan Nila

1 Bibit ikan 3 cm Rp 250 250 x 6.000 1.500.000

2 Pakan apung Rp 300.000 5 sak x 300.000 1.500.000

3 Dedak Rp 300.000 5 sak x 300.000 1.500.000

4 Obat 50.000 2 x 50.000 100.000

Jaring tempat
5 penampungan ikan 150.000 5 x 150.000 750.000
yang siap panen

6 Serok 25.000 4 x 25.000 100.000

7 Pembersihan kolam 100.000 7 x 100.000 700.000

Jumlah 6.150.000
b) Biaya Lain-lain
- Simpanan modal berikutnya/bulan Rp. 1.000.000,-
- Transportasi Rp. 300.000,-
- Pemeliharaan dan peraatan kolam Rp. 700.000,- +
Jumlah biaya lain-lain Rp. 2.000.000,-
Total seluruh biaya produksi
Modal produksi Rp. 6.150.000,-
Biaya lain-lain Rp. 2.000.000,- +
Total Rp. 8.150.000

Rencana Keuangan
A. Perencanaan Laba Rugi
1. Pengeluaran
·Biaya Tetap
Penyusutan kolam dan peralatan Rp 850.000,-
· Modal awal
Keseluruhan modal awal Rp 6.150.000,-
· Biaya Lain-lain
Simpanan modal berikutnya/bulan Rp 1.000.000,-
Transportasi Rp 300.000,-
Pemeliharaan dan peralatan kolam Rp 700.000,- +
Rp 2.000.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 9.000.000,-

2. Keuntungan
o Harga konsumsi ikan Nila Rp.25.000/kg
o Dengan perkiraan kematian sebesar 10% sehingga menghasilkan 5400 ekor. Perkiraan hasil
penghitungan umum selama 5-6 bulan, panen 1kg isi 5 ekor . Jadi 5.400 ekor ikan Nila di bagi
5 ekor = 1.080 kg dikalikan harga konsumsi Rp.25.000/kg =Rp.27.000.000
o Pendapatan jual = Rp.27.000.000 di kurangi pengeluaran Rp. 9.000.000,-
o Keuntungan = Rp.18.000.000,00
o Pendapatan perbulan = 18.000.000/6 = Rp 3.000.000,-

A. kesimpulan
Dengan melihat peluang dan aspek pasar yag begitu menggiurkan maka saya ingin
membuat usaha tentang pembudidayaan ikan nila. Ikan Nila ini paling mudah untuk di
budidayakan serta bisa hidup di segala cuaca dan lingkungan lahan gambut dan payau,
pemberian pakanpun tidak mengeluarkan modal banyak ,dan harga jualnya pun rumayan
menggiyurkan, ikan Nila ini memang lebih cepat panennya , inilah peluang usaha investasi yang
nyata dan telah terbukti hasilnya. Sistem pemasaranya juga sangat mudah.

Anda mungkin juga menyukai